Ketiganya tidak sadarkan diri setelah tubuh mereka terbentur ke dinding. Han Shu langsung mendekat ke arah Lin Yun yang sedang berdiri melihatnya.
"Apa yang akan kau lakukan?" Lin Yun terkejut.
Han Shu terus berjalan hingga mendesak Lin Yun untuk mundur. Hingga akhirnya Lin Yun tidak lagi bisa mundur karena ada dinding di belakangnya.
"Sebenarnya apa yang kau mau?" Lin Yun sedikit kesal. Wajahnya memerah karena wajah Han Shu sangat dekat dengannya.
"Berikan penjelasan yang bisa kuterima untuk hal kemarin!" Han Shu berkata dengan tatapan yang tajam.
"Penjelasan apa yang kau maksud? Aku tidak tahu apa yang kau maksud hal kemarin!" Lin Yun tidak mengerti.
"Kau memberitahuku untuk memburu Binatang Buas di Hutan Monster, tapi untuk memasukinya saja aku tidak bisa!" Han Shu mengingatkannya.
"Ahh itu... Aku kira kau bisa memasukinya... Ternyata tidak bisa ya..."
"Pada dasarnya, wilayah Kota Angin itu wilayah yang relatif aman dan jauh dari wilayah Monster ataupun sejenisnya. Hanya ada satu hutan yang terdapat Binatang Buas di dekat sini yaitu Hutan Monster. Selain itu kau perlu berhari-hari untuk menuju wilayah Monster lainnya." Lin Yun menjelaskannya.
"Mengapa kau tidak bilang dari awal kalau aku tidak bisa memasukinya!"
"Itu..." Lin Yun kebingungan untuk menjawab.
Tiba-tiba Pengawal yang biasa pergi dengannya datang. Dia berlari dengan cepat ke arah Han Shu dan Lin Yun.
"Siapa kau! Beraninya menyakiti Nona Muda Keluarga Lin!" teriaknya.
"Matilah kau!"
Pengawal itu hendak menyerang Han Shu dengan pukulannya tetapi dihentikan oleh Lin Yun.
"Hentikan!" bentak Lin Yun kepada Pengawalnya.
Pengawal itu menghentikan serangannya ketika hampir mengenai Han Shu. Han Shu melirik ke arah Pengawal kemudian dia menendang Pengawal itu dengan cukup keras.
"Kau...!" Pengawal terkejut karena yang akan diserangnya adalah orang yang menyembuhkan Kakek Lin Yun.
BUUKK!
pengawal terhempas ke belakang hingga tubuhnya mengalami sedikit luka dan juga pakaian yang dikenakannya menjadi compang-camping karena terseret oleh jalan.
Pengawal berusaha bangun setelah terhempas. Dia menutupi lukanya dengan tangannya kemudian dia mendekat ke arah Lin Yun.
"Hey, kenapa kau malah menyerangnya?!" tanya Lin Yun kepada Han Shu.
"Hah, dia yang mau menyerangku terlebih dahulu. Aku hanya reflek saja, kalau dia benar-benar menyerangku aku akan langsung membunuhnya di tempat ini," jawab Han Shu.
"Reflek apanya!? Kau tadi meliriknya terlebih dahulu sebelum menyerangnya!" Lin Yun membantah jawaban Han Shu.
"Tidak apa-apa Nona Muda Yun, aku tadi terlalu gegabah dan tidak tahu siapa Pemuda ini..." Ujar Pengawal.
Lin Yun melihat Pengawalnya kemudian dia berkata, "Sebaiknya kau pulang dan ganti pakaianmu terlebih dahulu. Pakaianmuu jadi compang-camping seperti itu."
"Tapi Nona Muda Yun, aku harus terus melindungimu, ini adalah perintah dari Ayah Anda, Pemimpin Keluarga Lin." Pengawal bersikeras untuk tidak pergi.
"Tenang saja aku bisa melindungi diriku sendiri..."
"Tapi..."
"Hey, dia pengawalmu. Kau harus tetap bersamanya. Mengapa kau tidak membelikannya baju baru saja?" Han Shu memberikan sebuah ide padanya. Sebenarnya Han Shu berniat untuk membeli beberapa pakaian juga.
"Baiklah, kau tidak perlu pulang. Ikut aku mencari toko pakaian untuk membeli pakaianmu!" Ajak Lin Yun kepada Pengawalnya.
Tiba-tiba dari sebuah bangunan sebuah panah melesat ke arah Han Shu dari belakang. Tetapi Han Shu dengan sigap berbalik dan menangkapnya kemudian dia langsung melihat ke arah anak panah dilesatkan tetapi tidak ada siapapun di sana.
Lin Yun dan Pengawalnya terkejut setelah melihat ada sebuah panah yang ditangkap oleh Han Shu.
"Apa ada seseorang yang menyerang?" tanya Lin Yun terkejut.
Pengawalnya langsung maju ke depan Lin Yun untuk melindunginya.
"Kau terlambat, orang yang melesatkan panah ini telah pergi. Lagian mengapa Pemimpin Keluarga Lin mengirim pengawal lemah sepertimu bersamanya? Apa dia gila?"ujar Han Shu sembari memegang anak panahnya.
"Kau jangan merendahkan Pemimpin Keluarga Lin!!! Aku harus membunuhmu!!!" Pengawal Lin Yun marah.
"Sudahlah, jangan mudah terprovokasi olehnya... Dia memang seperti itu." ujar Lin Yun kepada pengawalnya.
"Dan untuk kau Han Shu, jangan merendahkan ayahku lagi!" Lin Yun melirik ke arah Han Shu dengan tajam.
"Han Shu? Han Shu? Han... Apa! Dia adalah Pangeran Pertama!" batin pengawal terkejut.
"Maaf telah lancang Pangeran." Pengawal menunduk dan meminta maaf.
Tetapi Han Shu tidak mempedulikannya bahkan tidak mendengarkannya, dia terus saja berbicara dengan Lin Yun, "Ohh, dia ayahmu. Pantas saja anaknya seperti ini," gumam Han Shu sedikit keras.
"Apa yang kau katakan!"
"Tidak ada. Ayahmu yang hebat, dan yang terbaik, mengapa dia mengirim pengawal sepertinya? Dia hanya berada di ranah Penyempurnaan Qi tahap 2. Kau akan mudah mati jika bersamanya," tanya Han Shu.
"Dia adalah pengawalku sejak kecil. Ayahku sudah sering memintaku untuk mengganti pengawal lain tetapi aku tidak menyukainya," jawab Lin Yun.
"Apa kau menyukai pengawalmu itu? Maksudku sebagai lawan jenis." Han Shu sedikit menggodanya.
"Uhuk uhuk. Apa yang Pangeran bicarakan! Aku hanya senang bisa melindungi Nona Muda Lin," ujar pengawalnya tiba-tiba.
"Ya, dia orang yang baik. Tapi bukan berarti aku menyukainya sebagai lawan jenis," ujar Lin Yun.
"Ohh, siapa namamu? Dan mengapa kau memanggilku Pangeran? Aku hanya berasal dari keluarga kecil, apa bandingannya aku dengan Pangeran." Han Shu melirik ke arah pengawal.
"Aku Xiu Meng. Apa Anda bukan Pangeran Pertama?" tanya Xiu Meng.
"Tentu saja bukan, aku bahkan tidak mengenal siapa Pangeran Pertama, hanya namaku saja yang kebetulan sama," jawab Han Shu.
"Sepertinya Anda tidak berbohong, mulai sekarang aku akan memanggilu Han Shu." Ujar Xiu Meng.
"Ya, terserah kau saja."
Han Shu kemudian melihat anak panahnya. Dia melihat sebuah racun diujung anak panah itu tetapi jenis racun itu bukan untuk membunuh seseorang tetapi hanya membuat seseorang lumpuh.
"Sebenarnya siapa target mereka yang sebenarnya?" Han Shu tidak mengetahui target mereka karena posisi sebelumnya berada tepat di depan Lin Yun.
"Target mereka mungkin saja Lin Yun karena dia berasal dari Keluarga Besar. Sedangkan aku, tidak ada yang tahu siapa diriku sebenarnya. Aku juga belum menyinggung seseorang di kota ini," batin Han Shu memikirkan.
"Aku harus terus bersamanya untuk mengetahuinya. Mereka pasti akan kembali lagi," batin Han Shu sembari melihat kembali bangunan tempat anak panah dilesatkan.
"Baiklah, tidak perlu dipikirkan lagi... Ayo kita ke toko pakaian. Aku yang akan membayar pakaianmu sebagai hadiah dariku." Lin Yun mengajak Xiu Meng.
"Baik, Nona Muda Yun..."
Mereka berdua pergi meninggalkan Han Shu untuk mencari Toko Pakaian, sementara Han Shu diam-diam mengikutinya dari belakang.
"Aahh, aku lupa memberi perhitungan dengannya... Sudahlah, nanti saja aku menemuinya, untuk sekarang aku harus tetap bersembunyi dan mencari tahu siapa orang yang menyerangnya tadi."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Lurah Desa Konoha
Sipp
2022-04-04
2
Raffael Tarigan
Kok Belum Menyinggung, Kan Dia Udah Menyinggung Alkemis Peringkat 5 Kalo Gasalah
2021-07-21
2
Botha Hantu
373
2021-06-12
2