Di Kota Angin.
Han Shu sedang berjalan dan beranjak keluar dari kota menuju Hutan Monster. Han Shu mencoba untuk keluar dari kota secara diam-diam tanpa sepengetahuan Prajurit Penjaga kota.
"Aku hanya perlu menghilangkan Aura Keberadaanku untuk mengelabui para Prajurit Penjaga. Tetapi jika ada Prajurit Penjaga yang berada di ranah Golden Core, dia akan menyadarinya."
"Setelah aku memeriksanya, sepertinya tidak ada satupun yang berada di ranah Golden Core."
Han Shu dengan santai berjalan melewati Para Prajurit Penjaga. Karena para Prajurit Penjaga tidak ada yang berada di ranah Golden Core, tidak ada dari mereka yang bisa mengetahui keberadaan Han Shu.
Setelah keluar dari kota, Han Shu melesat dengan cepat menuju Hutan Monster. Ketika di perjalanan, Han Shu melihat sekelompok orang yang mengenakan pakaian hitam sedang mengepung sepasang kultivator.
"Hehehe, serahkan semua harta yang kalian punya atau kalian akan mati hari ini. Hehehe, sekalian aku akan membawa wanita itu bersamaku." Seseorang yang terlihat seperti Pemimpin mereka tergoda setelah melihat tubuh kultivator wanita.
"Siapa kalian? Beraninya menyerang kami! Kami adalah murid dari Sekte Naga Langit. Sekte Naga Langit tidak akan melepaskan kalian semua," tegas mereka.
Mereka yang mendengarnya terkejut, "Bagaimana ini Bos? Mereka murid dari Sekte Besar. Apa kita akan tetap merampok mereka?" bisik seseorang kepada Pemimpin mereka dari belakang.
"Diamlah! Apa kalian berdua tidak tahu siapa kami? Kami adalah Kelompok Serigala Malam!" teriak Pemimpin mereka.
"Apa! Kelompok Serigala Malam?" Sepasang kultivator terkejut.
Kelompok Serigala Malam adalah kelompok bandit yang sering merampok desa-desa kecil maupun kultivator-kultivator yang sedang mengembara.
Mereka sudah menjadi buronan di wilayah Kekaisaran Han selama 3 tahun ini. Banyak kultivator dari sekte-sekte besar maupun kecil yang memburu mereka tetapi tidak pernah berhasil memburu Pemimpin mereka.
Setiap kehilangan anggotannya, Pemimpin Kelompok Serigala Malam akan terus mencari anggota-anggota lain sehingga Kelompok itu dapat bertahan lama.
Pemimpin Kelompok Serigala Malam adalah orang yang sangat licik, penuh dengan siasat, dan kultivasinya berada di ranah Golden Core tahap 5.
Mereka sering bergerak menjadi beberapa kelompok, salah satunya adalah kelompok kali ini. Setiap kelompok akan di pemimpin oleh yang terkuat dari mereka. Sedangkan Pemimpin aslinya hanya mengamati saja di balik layar.
"Aku tidak peduli siapa kalian dan dari sekte mana kalian berasal! Cepat bunuh mereka! Jangan biarkan mereka melarikan diri. Jika hari ini mereka lolos kita akan tamat dilain hari!" perintah Pemimpin kepada bawahannya.
"Baik, bos!"
Mereka langsung melesat ke arah mereka dan menyerangnya dari segala sisi.
"Rasakan ini!"
TANG!! TANG!! TANG!!
Bunyi benturan pedang mereka terdengar cukup nyaring. Sepasang kultivator berusaha sekuat tenaga menahan serangan mereka.
Satu persatu dari mereka dapat di bunuh oleh sepasang kultivator tetapi setiap saat mereka juga terkena serangan oleh mereka hingga membuat tubuh mereka terluka cukup parah.
"Apa hanya itu kekuatan kalian? Aku mengira murid dari Sekte Naga Langit sangat kuat tetapi ternyata tidak, kalian berdua sangat lemah! Bahkan melawan bawanku saja kalian terluka parah." Pemimpin mereka berjalan mendekati sepasang kultivator.
"Menyerah saja! Jika kau menyerahkan wanita di sampingmu padaku, mungkin aku akan melepaskanmu dengan tubuh yang masih utuh." tegas Pemimpin mereka.
Sembari menahan lukanya, mereka berusaha berdiri tegak dan bersiap untuk menyerang, "Bahkan jika kami harus mati, kami akan mati dengan hormat. Kami adalah murid dari Sekte Naga Langit tidak akan meminta belas kasihan pada siapapun!" tegas mereka.
Sepasang kultivator berinsiatif menyerang mereka. Dengan segenap kemampuan yang mereka berdua miliki, tetapi hanya dapat mengalahkan beberapa saja. Mereka telah kehabisan tenaga untuk melawan mereka.
TANG!! TANG!! TANG!!
"Apa hari ini aku akan mati?" batin sepasang kultivator.
Mereka berdiri dengan menyangga tubuhnya pada pedang yang mereka gunakan kemudian berkata, "Walaupun aku harus mati setidaknya aku bisa membunuh beberapa dari kalian." Keduanya tersenyum.
"Bunuh mereka berdua! Aku sudah tidak peduli dengan wanita itu!" perintah Pemimpin mereka. Kemudian dia berbalik dan beranjak pergi dari sana.
"Arrgghh...!"
Tetapi tiba-tiba Pemimpin mereka mendengar suara teriakan yang cukup keras dari bawahannya. Kemudian dia kembali berbalik untuk melihat apa yang terjadi.
Betapa terkejutnya dia melihat semua bawahannya yang telah tergeletak di tanah bersimbah darah. Dia melihat seorang pemuda dengan tangan yang bersimbah darah karena telah membunuh semua bawahannya.
Pemuda itu adalah Han Shu. Dia telah mengamati mereka dari atas pohon di dekat mereka. Ketika sepasang kultivator akan dibunuh oleh mereka Han Shu dengan sigap melesat dan membunuh mereka sangat cepat.
"Haaah, ini sangat mudah. Apa tidak ada yang sedikit kuat untuk melawanku?" ujar Han Shu kecewa. Kemudian dia membersihkan darah yang ada pada tangannya.
"Siapa kau? Beraninya membunuh semua bawanku?" tanya Pemimpin bandit keras.
"Apa aku perlu memberitahu namaku kepada orang yang akan mati?" jawab Han Shu.
"Sial, dia sangat kuat dan begitu arogan! Dia bahkan dapat dengan membunuh semua bawahanku yang berada di ranah Penyempurnaan Qi. Aku merasa kalau aku sendiri tidak cukup untuk melawannya! Aku harus kabur dari sini!?" batin Pemimpin bandit penuh dengan kepanikan dalam dirinya.
Pemimpin bandit mencoba melihat ranah kultivasi Han Shu. Tiba-tiba dia terkejut setelah mengetahui kalau Han Shu hanya berada di ranah Penyempurnaan Qi.
"Hahaha, kau hanya berada di ranah Penyempurnaan Qi tahap 6 beraninya berkata seperti itu padaku! Tingkat kultivasiku saat ini berada di ranah Pembangunan Pondasi tahap 3, apa kau masih berani mengatakan hal itu?" Pemimpin bandit tertawa dan merasa lega kalau Han Shu hanya berada di ranah Penyempurnaan Qi.
"Pengalaman bertarung lebih berharga dari pada ranah kultivasi. Walaupun ranah kultivasimu tinggi kau tidak memiliki cukup pengalaman untuk bisa mengalahkanku!" tegas Han Shu.
"Sekarang majulah! Kerahkan semua kekuatanmu yang berada di ranah Pembangunan Podasi untuk melawanku!" teriak Han Shu.
"Hey, kau berikan pedangmu padaku!" ucap Han Shu pelan kepada sepasang kultivator.
Salah satu dari mereka memberikan pedang milikknya.
"Hmmp, kenapa pedang disini hanya ada tingkat sampah saja? Aku harus cepat menaikan kultivasiku," gumam Han Shu kecewa.
Han Shu mengalirkan Energi Qi pada pedang itu agar dapat melawan senjata yang digunakan oleh Pemimpin bandit. Senjata yang dipegangnya hanya senjata tingkat rendah sedangkan pemimpin bandit menggunakan senjata tingkat menengah.
Pemimpin bandit melesat ke arah Han Shu dengan cepat dan menyerangnya dengan tebasan pedang.
TANG!!
Han Shu menahan tebasannya tetapi berhasil terpukul mundur beberapa inci.
"Ternyata kau sedikit kuat..."
"Apa! Beraninya kau meremehkanku!" Pemimpin bandit mundur kemudian bersiap untuk mengeluarkan teknik pedangnya.
"Rasakan ini!" Dia kembali melesat dan memusatkan Energi Qi yang cukup kuat pada pedangnya.
"Tebasan Pedang Pembelah Gunung!"
BOOM!!
Kepulan asap menghalangi penglihatan mereka.
SRATT!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
#Elg
gibas semua
2022-04-24
2
Lurah Desa Konoha
Okeh
2022-04-04
2
Ali Sabana
kalau cerita itu ada Cincin Ruang, Lelang dan petualangan Pasti Asyik.... seperti Novel ini 👍
2021-07-19
6