Malam hari di suatu tempat yang sangat sepi.
Pemilik Paviliun Obat sedang menunggu kedatangan seseorang. Setelah menunggu cukup lama, seorang pria akhirnya datang.
"Bagaimana laporanmu?"
"Lapor tuan, misiku kali ini gagal. Saat aku sedang mengeksekusinya, seseorang datang dengan tiba-tiba menggagalkan rencananya." Pemilik Paviliun Obat berlutut.
"Apa kau tahu siapa dia?" Pria misterius itu menatap tajam Pemilik Paviliun Obat hingga membuatnya merinding.
"Aku tidak tahu, tuan. Ini pertama kalinya aku melihat dia di kota ini," jawab Pemilik Paviliun Obat tanpa berani menatap matanya.
"Jadi dia bukan dari Keluarga Besar... Kalau begitu kau harus terus mengawasinya, kalau ada kesempatan kau harus membunuhnya. Jangan terlalu gegabah saat mengawasinya, aku pikir dia orang yang kuat."
"Baik, tuan. Aku akan melakukannya dengan lebih baik lagi. Aku undur diri..." Pemilik Paviliun Obat pergi dari tempat itu.
Beberapa saat setelah kepergian Pemilik Paviliun Obat, tempat itu kedatangan seseorang lagi.
"Ada apa tuan memanggilku kesini?" tanyanya.
"Aku hanya ingin memberitahumu kalau Kalung Giok Hijau yang kugunakan untuk mengawasi mereka telah dihancurkan seseorang."
"Apa! Siapa yang berani melakukannya?"
"Aku tidak tahu tapi kau tidak perlu mencari tahu tentangnya. Aku sudah menyuruh seseorang untuk mengurusnya."
"Sekarang kau harus mencari cara agar aku dapat selalu mengawasi mereka. Bukankah kau ingin menjadi Pemimpin Keluarga Lin?"
"Benar, tuan. Aku ingin menjadi Pemimpin Keluarga Lin. Itu adalah ambisiku sejak lama."
"Kalau begitu lakukan tugasmu dengan benar! Dan juga kau harus menutup mulut keponakan perempuanmu itu. Sepertinya dia telah mengetahui tentang ini dari orang yang menghancurkan Kalung Giok milikku."
"Baik, tuan." Setelah mengatakan itu dia pergi.
"Kau berani menggagalkan rencanaku! Jangan harap kau akan tenang dalam hidupmu!" Pria misterius melepaskan Energi Spiritual yang kuat karena marah.
***
Di kamar penginapan.
Setelah selesai mandi, Han Shu memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu dengan tidur di atas ranjang sebelum memulai kultivasinya.
Tengah malam kemudian Han Shu bangun dan bersiap berkultivasi. Sebelum memulainya, Han Shu kembali membuat sebuah Formasi Pelindung di kamarnya agar tidak membangunkan orang yang sedang tidur.
Setelah selesai membuat Formasi Pelindung, Han Shu kembali membuat formasi lagi yaitu Formasi Pemusat Energi Qi.
Formasi Pemusat Energi Qi adalah sebuah formasi yang dapat menyerap dan mengumpulkan Qi hingga jarak ratusan mil kemudian memusatkannya ke suatu tempat.
"Baiklah, persiapannya telah selesai."
"Malam ini aku harus bisa meningkatkan tingkat kultivasiku sampai ke ranah Pembangunan Pondasi."
"Pemilik tubuh sebelumnya telah berkultivasi hingga ranah Pembangunan Pondasi tahap 1. Cara kultivasinya juga tidak buruk, sepertinya dia benar-benar pekerja keras."
"Sebelumnya aku dapat meningkatkan kultivasiku dengan cepat karena pemilik tubuh sebelumnya telah berkultivasi hingga ranah Pembangunan Pondasi. Jadi aku hanya mengembalikannya saja."
"Hal itu juga dibantu oleh Aura Pedang dari Pedang Api Membara yang sebelumnya aku serap jika tidak, aku membutuhkan waktu seminggu untuk mencapai kultivasi saat ini."
"Setelah kultivasiku meningkat ke ranah Pembangunan Pondasi, aku membutuhkan banyak sumber daya karena tidak bisa lagi meningkatkan kultivasi dengan sangat cepat."
Setelah memikirkan beberapa hal, Han Shu mulai duduk bersila di atas ranjang dan segera memulai kultivasinya.
Dia menenangkan segala pikirannya dari hal yang tidak penting dan berfokus merasakan energi Qi yang terkumpul di ruang kamar lebih dalam lagi. Energi Qi yang terkumpul di ruang kamar itu mulai diserap Perlahan-lahan oleh Han Shu ke dalam tubuhnya.
Dia juga meningkatkan Lautan Kesadarannya yang sebelumnya hanya seperti danau kecil meningkat menjadi seperti danau yang besar.
Selain itu, dia juga memperkuat meridian dan membuka lebih banyak dantian yang sebelumnya hanya terbuka 8 dari 36 meridian menjadi 12 meridian.
Untuk mencapai ranah Immortal, seorang kultivator harus membuka 36 meridiannya
Jam demi jam Han Shu terus menyerap Energi Qi yang berlimpah di ruang kamar itu. Tiba-tiba dari dalam tubuhnya terdengar bunyi ledakan sebanyak empat kali kemudian energi itu yang seharusnya melesat ke atas langit terhenti di ruangan itu karena Formasi Pelindung yang telah disiapkannya. Kultivasinya telah mengalami peningkatan.
BOOM!!
BOOM!!
Han Shu perlahan membuka matanya. Ruang kamar menjadi terang karena cahaya matahari yang mulai masuk ke dalam.
"Huff... Sekarang kultivasiku telah meningkat ke ranah Pembangunan Pondasi tahap 1. Sebelum meningkatkan kultivasiku ke ranah Golden Core aku harus memperkuat tabuhku untuk ujian kesengsaraan guntur," ujar Han Shu.
"Yahh, walaupun aku tidak melakukannya aku masih bisa menggunakan sebuah trik untuk melewatinya dengan mudah," batin Han Shu.
"Sekarang... Apa yang akan kulakukan hari ini? Aku tidak bisa membuat pil dengan bahan yang kubeli kemarin karena kurang Esensi Darah Binatang Buas yang kuat."
"Kukira di dekat sini aku bisa sedikit mendapatkannya, tetapi kenyataannya tidak begitu. Aku harus mengikuti ujian pemilihan murid luar sekte Naga Langit untuk memasuki Hutan Monster."
"Untuk apa aku harus menjadi murid, kalau tingkat kultivasiku seblumnya sudah mencapai ranah para dewa."
"Ahh, sudahlah. Aku akan berkeliling kota ini saja. Aku harus membawa sedikit uang untuk berjaga-jaga jika ada suatu hal yang menarik." Han Shu telah memutuskan sesuatu. Kemudian dia memeriksa barang-barang pada cincin penyimpanan hasil rampokannya kemarin.
Betapa terkejutnya Han Shu karena dalam cincin penyimpanannya terdapat 10.000 Koin Emas, beberapa Senjata tingkat rendah dan juga sebuah Buku Seni Beladiri.
Han Shu kemudian melihat buku itu tetapi dia berencana untuk membuangnya karena baginya buku itu hanyalah sebuah sampah.
"Buku Teknik Beladiri ini hanya tingkat kuning. Nanti aku akan membuangnya. Kalau buku itu bisa dijual aku akan menjualnya."
Setelah memeriksa semua isi cincin penyimpanannya, Han Shu kembali memasukannya ke dalam cincing penyimpanan.
Setelah itu Han Shu mulai keluar dari penginapan dan berkeliling Kota Angin. Di sepanjang jalan Han Shu membeli beberapa makanan yang dijual para pedagang di sana.
Saat sedang menikmati makanannya, tiba-tiba Han Shu melihat seorang wanita cantik yang sedang diganggu oleh tiga orang tak dikenal, dia adalah Lin Yun.
Han Shu segera menghabiskan makanannya dengan cepat kemudian dia berlari ke arah Lin Yun.
"Lin Yun!" teriak Han Shu memanggil.
Mereka segera menoleh ke arah orang yang memanggilnya. Saat Han Shu hampir mendekati Lin Yun, tiba-tiba ketiga orang tak dikenal menghalanginya.
"Berhenti kau!"
Han Shu berhenti kemudian dia bertanya dengan wajah dingin, "Bagaimana cara kalian menghentikanku?"
Mereka bertiga langsung menyerang Han Shu dengan pukulannya. Ketika pukulan mereka mengenai perut Han Shu, tiba-tiba mereka terpental menghantam dinding-dinding jalan.
"Sangat lemah! Kau berlatihlah selama satu juta tahun sebelum mengalahkanku," ujar Han Shu dengan penuh kebanggaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Lurah Desa Konoha
Okeh
2022-04-04
0
Ali Sabana
baiknya istilah kesengsaraan Guntur di ganti menjadi Petir kesengsaraan....🙏🏿 Bagi kultivator yg baru naik tingkat.
2021-07-19
0
goku
444
2021-06-16
0