Menikah Di Atas Perjanjian
Hai, selamat datang dan selamat membaca. Ini adalah novel perdanaku. Semoga kalian suka dan jangan lupa tinggalkan jejak like dan komentar, terima kasih ❤️
...******...
Saat itu Indah tengah pulang dari kampus, dia berjalan masuk kedalam rumahnya yang tidak terkunci. Matanya terbelalak karena dia melihat Ibunya terkapar di dalam kamar dengan keadaan tidak sadarkan diri, karena merasa panik dia langsung membawa ibunya ke rumah sakit.
Sampainya di rumah sakit dokter langsung segera menanganinya dan Indah duduk menunggu sekitar beberapa menit akhirnya Dokter keluar dari ruang UGD.
"Bagaimana Dok keadaan mamah?" tanya Indah yang langsung berdiri melihat dokter membuka pintu.
"Indah... Ibumu harus segera di operasi sekarang." Ucapan dokter dengan cemas.
"Apa Dok?" jawab Indah kaget.
"Iya benar. Tolong kamu urus biaya administrasinya supaya saya bisa segera mengoperasi ibumu."
"Berapa biayanya Dok?"
"Sekitar 50 juta."
Hahh uang sebanyak itu aku bisa dapat dari mana?
Batin Indah.
Karena di saat ini Indah tidak memiliki uang sebanyak itu.
"Baik Dok, saya akan cari uangnya sekarang." Indah berjalan keluar rumah sakit dan bergumam.
Apa aku harus kasbon ke kantor? Tapi apa mereka bakal kasih uang sebanyak itu?
Indah yang terus memikirkan tentang biaya operasi ibunya dia lalu pergi kembali ke Kantor tempat dia bekerja. Karena tadi dia izin untuk menemui ibunya di rumah sakit.
***
Indah Permatasari. Perempuan berusia 21 tahun. Berkulit putih, berparas cantik dengan rambutnya yang terurai panjang, dan memiliki tubuh ideal. Ayahnya bernama Hermawan dan ibunya bernama Sarah. Dia anak satu-satunya dari ibu dan ayahnya. Ayah dan ibu Indah bercerai karena orang ketiga, karena ayahnya berselingkuh dengan perempuan lain dan meninggalkan mereka berdua.
Indah dan ibunya tinggal berdua di kontrakan. Indah kuliah, dan ibunya bekerja sebagai cleaning service di kantor. Tapi setelah beberapa tahun ibunya jatuh sakit, ibunya terkena penyakit jantung dan harus selalu kontrol ke rumah sakit. Karena ibunya sakit Indah memutuskan untuk menggantikan ibunya bekerja sambil kuliah namun dengan kerja part time Indah malah tidak bisa mencukupi kebutuhan mereka berdua, dan akhirnya ibu Indah membantu dengan membuat kue untuk di jual.
Dan sampailah kepada puncak yang sangat sulit dari hidupnya. Ibunya sakit parah dan di larikan ke rumah sakit, kata dokter ibunya harus segera di operasi kalau tidak nyawanya tidak bisa tertolong.
Indah binggung, sisa tabungan dia tidaklah cukup. Dan dia punya hutang juga di mana-mana, dia cuma bekerja sebagai cleaning service dengan gaji yang tidak seberapa. Sekarang dia membutuhkan uang 50 juta akhirnya Indah memutuskan untuk kasbon ke kantornya.
***
Sampainya Indah di kantor dia langsung pergi ke ruangan HRD untuk meminta kasbon namun pihak HRD tidak bisa memberikannya, karena semua karyawan di sana kalau meminjam dana di kantor dia harus bertemu dengan bosnya secara langsung. Lalu pak Antoni HRD Indah mengajaknya ke ruangan bosnya yang bernama Rendi.
Tok tok tok. Antoni mengetuk pintu ruangan bosnya, "Ya masuk." Sahutnya dari dalam ruangan.
Antoni membuka pintu dan mengajak Indah masuk. "Ayo Ndah masuk." Terlihat bosnya sedang memperhatikan layar laptop.
***
Rendi Pratama pria berusia 28 tahun yang memiliki wajah tampan, berkulit putih, dan tinggi. Namun sayang dia orang yang susah jatuh cinta dia juga terkenal angkuh dan sangat dingin.
Dia adalah anak pertama dari almarhum ayahnya yang bernama Alex Pratama dan ibunya yang bernama Santi. Yang terkenal sebagai orang terkaya di kotanya, setelah ayahnya meninggal perusahaan itu dipegang oleh pamannya dan baru-baru ini dia memegang alih perusahaan ayahnya sebagai CEO.
Ayah Rendi meninggal selama beberapa puluh tahun yang lalu dan sekarang Ibunya sudah menikah lagi.
***
"Pak maaf menganggu waktunya sebentar, ini Indah dia mau kasbon di kantor katanya," ucap Antoni meminta izin.
"Indah yang kasbon kok kamu yang ngomong. Harusnya dia dong yang ngomong ke saya." Tegasnya sambil menutup laptop yang sedari tadi dia lihat.
Terlihat Indah sangat ketakutan melihat bosnya yang terkenal sangat angkuh dan dingin itu.
"Indah kamu tenang. Ngomong saja apa yang ingin kamu sampaikan." Bisik Antoni mencoba menenangkan Indah, dia melihat Indah sangat gugup.
"Ya sudah Pak saya pamit untuk keluar." Antoni keluar dari ruangan itu dan kini hanya ada Indah dan Rendi bosnya.
"Jadi apa?" menatap Indah dengan tajam.
"Iya Pak. Ma.. Maaf apa saya bisa kasbon di kantor." Ucap Indah dengan nada bergetar.
"Bukannya kamu karyawan baru di sini ya, butuh berapa?" ucapnya lagi.
"50 juta Pak."
"Hey kamu gila?" Ucapnya menggebrak meja, sontak Indah menjadi kaget. Dia langsung melanjutkan. "Uang segitu mana bisa kamu balikin."
"Iya Pak saya tau itu bukan uang yang sedikit. Tapi saya benar-benar lagi butuh uang segitu untuk biaya operasi ibu saya sekarang." Jawab Indah memohon sambil mengepalkan kedua tangannya yang sangat berkeringat itu dengan hati dag dig dug seakan jantungnya ingin copot.
"Saya tidak bisa berikan. Kecuali kamu harus kasih jaminannya." Ucapnya dengan senyum tipis.
Jaminan katanya, apa yang harus aku kasih untuk jaminan? Sedangkan aku tak punya apa-apa.
"Kenapa diam? Kalau kamu enggak kasih jaminannya saya enggak akan kasih kamu uang!" Ucapnya sambil menyilangkan kedua tangannya,
"Tapi saya enggak punya apa-apa untuk di jadikan jaminan Pak, tapi saya janji akan kerja lembur untuk melunasinya," jawab Indah menjelaskan kalau selama ini dia memang tidak punya harta dan benda yang sangat berharga.
"Kamu lembur setahun pun enggak bakal cukup untuk membayarnya," ucapnya lagi dengan sombong.
"Lalu saya harus bagaimana Pak? Saya mohon Pak bantu saya." Memohon.
Lalu Rendi mengambil kertas di laci lemari dan menaruhnya di atas meja. "Baik silahkan baca ini dan tanda tangan." Menunjuk ke arah kertas tersebut.
"Apa ini?" tanya Indah sambil mengambil kertas tersebut.
"Iya kamu baca saja lalu tanda tangan." sambil memberikan pulpen.
Rendi berfikir kalau ini adalah kesempatan bagus untuk dia bisa menikah. Karena dia sudah mencari perempuan di luar sana namun banyak sekali kemauannya,Indah tidak mengerti karena yang dia butuhkan adalah uang tapi mengapa Rendi malah mengajak menikah ia pun langsung membaca isi surat itu yang berisi.
'Perjanjian Pernikahan'
Dengan menandatangani surat ini saya setuju untuk menikah dengan Rendi Pratama dan menuruti semua kemauannya dan tidak pernah melarang apapun yang Rendi lakukan.
Dan saya tidak akan bisa menceraikan Rendi dengan alasan apapun kecuali kalau Rendi sendiri yang menceraikan saya.
Sekian surat pernyataan ini saya buat dengan rasa sadar dan tanpa paksaan dari siapapun.
Dan di bawah surat sudah ada tanda tangan Rendi di atas materai.
"Perjanjian macam apa ini Pak? Kenapa menikah pakai perjanjian segala?" tanya Indah sambil menunjuk kearah kertas.
"Kamu tanda tangan di sebelah tanda tangan saya, enggak usah banyak bertanya," tegasnya.
Indah bingung harus bagaimana tapi kalau dia tidak tanda tangan bagaimana dia bisa mendapatkan uang itu.
"Apa setelah saya tanda tangan Bapak bisa langsung kasih uangnya ke saya?" tanyanya.
"Ya. Tentu." Ucap Rendi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 429 Episodes
Comments
Pisces97
mampir ya Thor sambil nunggu up novel Yumna Yunus 🥰
2024-01-07
0
Ayuna Kamelia
First
2023-11-20
0
Karsini Seftiani
nyimak dulu seperti nya menarik
2023-08-09
1