Flashback
Indah yang masih duduk di bangku SMA.
"Ah laptopku lowbat lagi mana aku harus selesaikan makalah besok." Ucapnya, lalu dia mempunyai ide untuk meminjam laptop punya ayahnya.Indah berjalan ke ruangan ayahnya dan berkata, "Pah." Ucapnya sambil membuka pintu ruangan namun tak ada ayahnya, "Papah kemana sih. Aku ambil aja deh laptop papah sebentar buat aku pinjam." Mengambil laptop dan kembali ke kamarnya.
Setelah makalahnya selesai Indah iseng membuka file foto di laptop itu. Awalnya dia hanya ingin melihat foto-foto keluarganya tapi ternyata dia melihat foto ayahnya bersama perempuan lain dengan berpose sangat mesra. Indah kaget dan binggung siapakah perempuan itu tapi dia tidak mengatakan pada ibu dan ayahnya.
Singkat cerita.
Lalu Indah mendengar tangisan dari kamar ibunya dan mendengar suara barang-barang yang di banting.
Rupanya ayah dan ibunya sedang bertengkar, terdengar mereka selalu mengucapkan nama Siska Indah mencoba membuka pintu kamar orangtuanya namun tidak bisa karena terkunci. "Pah buka Pah, Papah jangan kasar sama mamah. Kasian mamah." Ucap Indah sambil menggedor-gedor pintu.
Tak lama pintu terbuka, ayah Indah keluar dengan wajah yang sangat marah dan pergi meninggalkan ibunya sendirian yang tersungkur di bawah tempat tidur dengan beberapa fase bunga yang pecah berserakan.
Indah langsung berlari menghampiri ibunya. Terlihat pipi ibunya lebam.
"Mah, mamah nggak apa-apa kan? Kenapa mamah sama papah sering berantem. Ada masalah apa Mah kenapa papah jadi kasar kayak gini sama Mamah?" ibunya tidak menjawab, dia hanya menanggis.
Indah mengompres pipi ibunya dan membereskan barang-barang yang berhamburan di bawah. Sebenarnya sejak ayahnya mulai kasar, Indah selalu meminta ibunya berpisah karena dia tidak sanggup melihat ibunya menderita. Namun ibu Indah tidak mau, dia memilih mempertahankan rumah tangganya.
Dan sampai akhirnya ayah Indah pergi dari rumah dan meninggalkan mereka berdua tanpa kabar. Semenjak itu Indah hanya hidup berdua dan memutuskan untuk menjual rumahnya untuk biaya hidup mereka dan sisa uangnya mereka tabung.
***
Saat itulah Indah mengingat akan wajah dan nama Siska. "Apa jangan-jangan perempuan itu adalah Siska yang dulu selingkuhan papah?" Ungkapnya sambil melihat Rendi dan Siska yang berada di sana.
"Kak Rendi." Panggil Rio yang sudah berada di depan mata Rendi.
"Rio." Jawab Rendi kaget.
"Kakak ngapain ada di sini sama Siska lagi." Ucap Rio sambil menunjuk ke arah Siska.
"Eemm Kakak habis..." Ucapan Rendi yang ke binggungan langsung di potong oleh adiknya, "Kakak habis anterin dia belanja kan? Jangan bilang Kakak berhubungan lagi sama Siska. Kakak sadar dong sekarang Kakak sudah punya istri."
"Iya terus kenapa? Ini urusan Kakak ya Rio lu nggak usah ikut campur." Tegas Rendi marah namun Siska hanya terdiam.
"Ikut campur? Gue cuma kasihan sama Indah Kak."
"Kasihan? Kasihan itu kalau dia tau. Kalau nggak ya berarti nggak masalah dong."
"Kakak inget nggak sih dulu Siska tinggalin Kakak. Dan lagi pula dia ini perempuan nggak bener, dia itu matre. Dia cuma mau ngabisin duit Kakak." Emosi Rio meluap-luap.
”Rio cukup! Lu nggak perlu ngomong tentang Siska kayak gitu, gue suka sama dia dan ini juga urusan rumah tangga gue. Lu urusin hidup elu sendiri aja gue sudah capek, gue juga mau bahagia." Sahut Rendi yang tidak terima dengan ucapan adiknya itu
"Bahagia? Kalau elu mau bahagia kenapa lu nggak nikah saja sama cewe jalang ini. Kenapa harus Indah yang lu nikahin?" tanyanya Rio. Namun Rendi hanya diam kehabisan kata-kata. "Lu nggak bisa ngomong kan sekarang Kak? Kalau lu nggak bisa nikah sama dia terus kenapa lu pertahankan dia." Rio pergi meninggalkan kakaknya dan menghampiri Indah, "Ayo Ndah kita pergi dari sini." Ajak Rio sambil menarik tangan Indah.
Rendi pun baru sadar kalau Indah sejak tadi berada di situ dan melihat pertengkaran mereka.
Indah ada di sini juga dan Rio sudah tau semuanya, sekarang jadi kacau. Gerutu Rendi.
Rendi dan Siska meninggalkan Mall dan pulang ke apartemen Rendi karena Siska tinggal di sana.
"Ah kacau." Ungkapnya yang baru datang di apartemen dengan penuh kekesalan.
"Ren aku nggak mau putus lagi sama kamu." Ucap Siska yang menghampiri Rendi.
"Aku nggak tau Siska aku pusing." Memegang dahinya, "Pasti Rio bakal cerita semuanya ke mamah dan mamah pasti menyuruhku untuk mengakhiri hubungan kita."
"Aku nggak mau putus pokoknya, kenapa kamu nggak ceraikan Indah saja." Ucap Siska.
"Kamu ini gila? Mamah suruh aku nikah bukan bercerai."
Nggak bisa, Rendi nggak bisa putusin aku gitu saja. Kemaren dia janji mau beliin aku mobil baru minggu depan, kalau kita putus sekarang berarti mobilnya nggak jadi dong. Ah aku nggak mau ninggalin Rendi, sekarang dia kan lagi tajir-tajirnya."Gumam Siska.
"Ren apa nggak ada solusi buat masalah ini selain kita harus putus?" ucap Siska.
"Ada."
"Apa Ren?"
"Kita harus menikah Sis."
"Menikah?"
Apa aku harus nikah sama Rendi? Tapi aku nggak mau, aku kan sebenarnya cuma pura-pura suka saja sama dia nggak beneran. Gumamnya.
Siska Terdiam. Rendi pun melanjutkan omongannya, "Ya aku tau kamu pasti bakal jawab nggak mau Sis, ya sudah aku mau pulang ke rumah ya." Rendi meninggalkan Siska.
***
Sementara itu Rio yang terus saja menarik tangan Indah, membuatnya kesakitan
"Rio lepasin dulu sakit tanganku." Ucap Indah dan Rio langsung melepaskannya.
"Indah, Rio kalian kemana saja, kita cari-cariin dari tadi." Tanya Nella yang datang bersama Dimas.
"Nell lu belanja sama Indah sudah selesai apa belum?" tanya Rio.
"Sudah, ini aku mau ngajak Indah pulang bareng."
"Indah biar pulang bareng gue." Menggenggam tangan Indah kembali. "Eh tapi.." Ucapan Nella terpotong Indah dan Rio berjalan meninggalkan mereka berdua.
Mereka pun sampai di parkiran Mall dan Rio langsung membuka pintu dan berkata "Masuk mobil Ndah." Perintah Rio, Indah langsung masuk ke dalam mobil. "Indah sekarang lu sudah tau semuanya kan? Tadi lu denger omongan gue sama kak Rendi kan?" ucap Rio yang duduk di sampingnya.
"Iya." Jawabnya singkat.
"Terus kenapa lu mau saja nikah sama kak Rendi, mending sekarang lu minta cerai saja sama dia." Tegas Rio.
"Nggak segampang itu Rio, kamu itu nggak ngerti masalah aku gimana." Ucap Indah.
"Ya sudah lu cerita sekarang gue bakal bantuin elu Ndah"
Sepertinya aku harus pastiin dulu Siska itu perempuan yang sama atau bukan dengan selingkuhan papah, dan sepertinya kali ini Rio bisa bantuin aku.Dalam hati Indah.
"Rio apa kamu punya fotonya Siska?" tanya Indah tiba-tiba.
"Nggak Ndah, lagian ngapain aku simpan foto perempuan kayak dia. Nggak penting."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 429 Episodes
Comments
Karsini Seftiani
ooo,,, ternyata Siska mmng jalang,bakal shock nanti mama Santi kalau tau ternyata Rendy selingkuh sama mantan selingkuhan suaminya
2023-08-11
1
Fitriyani Puji
udah cerita aja sama rio ndah dia ada hati sama kamu dan kamu juga udah tingl aja
2023-02-20
0
SitiNur20969975
yessss satu persatu s
pada tau rendy selingkuh🤔🤔🤔
2022-10-05
0