Di Jemput Kakek

Hari hari berlalu keluarga tuan Hai menikmati dengan penuh kebahagiaan. Hai Xiaotang menjalani rutinitasnya seperti biasa, berlatih pedang, mengontrol hasil jahit dan bordir walau masih seba manual.

Hai Xiaotang sangat bahagia, dia merasa tidak terlalu buruk juga tinggal di jaman kerajaan karena di penuhi rasa bahagia.

Namun hati kecilnya dia ingin kembali ke dunia modernnya, dia ingin bertemu dengan ayah dan ibu kandungnya. Dia ingin memberikan kebahagiaan pada kedua orang tuanya.

Dia berjanji bila bisa kembali ke dunia modern dia akan mau memakai semua baju princess yang selalu ibunya belikan. Namun hanya di dalam rumah saja, karena kalo dia pakai keluar yang pasti teman temannya pasti akan mentertawakannya.

Saat sedang melamun tiba tiba Lele memanggilnya sambil berlari.

" nona haah haah ..

" tarik napas dulu baru bicara padaku Lele ucap Hai Xiaotang.

Lele pun mengikuti saran Hai Xiaotang merarik napasnya setelah dirasa cukup baru bicara lagi.

  " nona.. keadaan mendesak, kakek dari pihak ibu kandungmu menjemput untuk segera pergi ke sana. Kereta kudanya sudah menunggu di depan rumah.

" apa ?? kakek menjemputku ?? Mengapa ??

" aku juga tidak tahu, sebaiknya nona bersiap siap, Tuan Hai sedang membujuk Nyonya yang sedang menangis karena tak mau di tinggal pergi olehmu.

" oouuh baiklah saya akan bersiap siap, kamu juga harus bersiap siap karena aku ingin pergi bersamamu.

" maafkan saya nona, kakekmu sudah memberikan pelayan untuk sementara di sana. Jadi nona harus bisa jaga diri yaa ?

" hmmmm mengapa harus begitu sambil cemberut namun terpaksa bersiap siap untuk pergi.

Setelah beres mempersiapkan diri Hai Xiaotang pergi menuju kediaman orang tuanya. Terlihat ibu Lin Xier yang mengurusnya semenjak kecil sedang menangis.

Baru saja dia sedih di tinggal oleh Hai Lan putri kandungnya, sekarang dia harus kehilangan Hai Xiaotang. Ayahnya hanya bisa menepuk nepuk punggung ibunya agar berhenti menangis.

Hai Xiaotang menghampirinya, karena diapun merasa sedih meninggalkan kedua orang tuanya.

" ayaaah ... ibu Hai xiaotang akan pamit pergi ucapnya .

" hu hu hu jangan lama lama di kediaman kakekmu, ibu sangat merindukanmu.

Yona terasa sedih, sebenarnya ini adalah kedua orang tua pemilik tubuh Hai Xiaotang yang di pinjamnya.

Dia sedikit menerawang mengingat kedua orang tuanya di jaman modern. Yona sangat menyesal telah menyia nyiakan kedua orang tuanya. Padahal kedua orang tuanya sangat mencintainya.. 

Lamunan itu tersentak karena ibu semakin keras menangis. Hai Xiaotang mendekati ayah dan ibunya agar ibunya berhenti menangis.

" ibu berhentilah menangis, kalo ibu menangis wajah ibu akan terlihat jelek.

" dasar gadis nakal ibu kan sedih di tinggalkanmu hu hu hu..

" ibu .. ibu harus terlihat cantik, berhenti menangis, kalau tidak wajah ibu yang cantik ini akan hilang dan nanti ayah berpaling mencari yang baru gimana coba ? Sambil berbisik namun terdengar oleh ayah.

Ayah sangat kesal putrinya memprovokasi istrinya, dia tak akan pernah menikah lagi. Dulu dia menikahi Lin Xier juga karena terpaksa ibunya Hai Xiaotang tak kunjung mempunyai keturunan.

Dia terus dipaksa oleh ibu kandung Hai Xiaotang untuk menikah lagi. Namun tak berapa lama selirnya melahirkan, ibu Hai Xiaotang pun hamil. Naas saat melahirkan Hai Xiaotang ibu kandungnya meninggal.

Tuan Hai sangat terpukul akan kepergian ibu kandung Hai Xiaotang, beruntung Lin Xier dengan tulus merawat Hai Xiaotang dengan penuh kasih sayang.

Lamunan tuan Hai tersadar karena istrinya sudah berhenti menangis, dia terkejut Hai Xiaotang bisa menghentikan tangisan istrinya.

" naah begitu dong, kalo ibu tak menangis ibu terlihat cantik, sambil memeluk ibunya, seakan dia tak mau pergi ke kediaman kakeknya.

" hmm anak gadis ibu ternyata tidak sedih meninggalkan ibu. Padahal Lin Xier tahu walau dia bukan ibu kandungnya, dia merasakan kalo Hai Xiaotang sedang menangis sedih hatinya karena akan meninggalkan ayah dan ibunya.

" baiklah bu, ayah Hai Xiaotang hanya akan menyampaikan 1 hal pada kalian, kalian jangan merasa sedih atau khawatir,  Hai Xiaotang akan selalu sehat dan bahagia dimanapun berada. Jadi ayah dan ibu harus selalu bahagia..

" baiklah ayah akan menuruti apa yang anak gadis ayah ucapkan sambil memeluk putrinya.

" ayah... ibu aku ada permintaan pada kalian.

" permintaan apa ? Ucap ayah

" setelah aku pulang dari kediaman kakek, aku berharap ayah dan ibu memberikan adik untukku.

Jleeb kedua orang tua Hai Xiaotang memerah wajahnya. Entah mereka harus menangis atau tertawa akan permintaan putrinya.

Cerita ini hanyalah fiktif belaka bila ada nama, tempat yang sama author mohon maaf yaa

Jangan lupa like dan comentnya.

Terpopuler

Comments

Septi Verawati

Septi Verawati

😂😂😂😂😂😂ada yg minta adik asyik

2022-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Balapan Liar...
2 Time Travel
3 Teka Teki Alur Cerita
4 Beradaptasi
5 Penyesalan
6 Bahagia
7 Belajar Pedang
8 Memberikan Solusi
9 Fashion Show Part 1
10 Fashion Show Part 2
11 Hari Pasar
12 Status Baru
13 Di Jemput Kakek
14 Kerajaan Mo
15 Tugas Sebagai Kakak
16 Kembali Ke Keluarga Hai
17 Hai Yuwen
18 Memenuhi Undangan
19 Kerajaan Long
20 Sinar Sebuah Cincin
21 Kekacauan
22 Perjamuan
23 Kejutan
24 Merana
25 Baju Ajaib
26 Rasa Syukur
27 Lamaran
28 Pernikahan
29 Menjalin Persaudaraan
30 Pengetahuan Istana
31 Menyebalkan
32 Saling Berbagi
33 Pergi...
34 Panik
35 Pil Merubah Wajah
36 Tak Menyangka
37 Kartu Keluarga Baru
38 Perayaan Hari Kematian
39 Pertemuan
40 Terpaksa Menyetujui
41 Takjub
42 Melanjutkan Cerita
43 Cerita Baru
44 Kaisar Turun Tangan
45 Bekerja Sama
46 Penghasilan Tambahan
47 Kenangan Singkat
48 Kenangan Singkat Part 2
49 Pengganti Sementara
50 Mengangkat Tangan
51 Sedikit Tak Tega
52 Menjadi Dekat
53 Kereta Dari Kerajaan Mo
54 Mampir Di Sebuah Kuil
55 Melanjutkan Perjalalan
56 Pergi Menyusul
57 Tiba di Kerajaan Mo
58 Semua Datang
59 Semua Datang Part 2
60 Di Berkahi Langit
61 Di Berkahi Langit Part 2
62 Bersuka Cita
63 Membuat Iri
64 Kericuhan
65 3 Tahun Kemudian
66 Berperang
67 Pamit
68 Pertempuran Sengit
69 Musuh Lebih Ganas
70 Asal Usul Cahaya
71 Kembali Ke Istana Kekaisaran
72 Undangan Ke Istana
73 Masuk Istana
74 Empat Kembar Beraksi
75 Terungkap
76 Selamanya Tak Akan Ku Lepas Lagi
77 Selamanya Tak Akan Ku Lepas Lagi Part 2
78 Mengungkap Misteri
79 Memberikan Tanggung Jawab
80 Memberikan Tanggung Jawab Part 2
81 Kasim Fu Bercerita
82 Kebijakan 4 Anak Kembar
83 Kebijakan 4 Anak Kembar Part 2
84 Memberi Solusi
85 Walau Pintar Mereka Tetap Balita
86 Memuji Diri
87 Sarapan Pertama Keluarga.
88 Nama Panggilan Sayang
89 Masalah Terpecahkan
90 Paman Kesayangan Ibu
91 Alasan Lebih Besar
92 Akhir Yang Bahagia
93 Lelah Menggapai Mu..
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Balapan Liar...
2
Time Travel
3
Teka Teki Alur Cerita
4
Beradaptasi
5
Penyesalan
6
Bahagia
7
Belajar Pedang
8
Memberikan Solusi
9
Fashion Show Part 1
10
Fashion Show Part 2
11
Hari Pasar
12
Status Baru
13
Di Jemput Kakek
14
Kerajaan Mo
15
Tugas Sebagai Kakak
16
Kembali Ke Keluarga Hai
17
Hai Yuwen
18
Memenuhi Undangan
19
Kerajaan Long
20
Sinar Sebuah Cincin
21
Kekacauan
22
Perjamuan
23
Kejutan
24
Merana
25
Baju Ajaib
26
Rasa Syukur
27
Lamaran
28
Pernikahan
29
Menjalin Persaudaraan
30
Pengetahuan Istana
31
Menyebalkan
32
Saling Berbagi
33
Pergi...
34
Panik
35
Pil Merubah Wajah
36
Tak Menyangka
37
Kartu Keluarga Baru
38
Perayaan Hari Kematian
39
Pertemuan
40
Terpaksa Menyetujui
41
Takjub
42
Melanjutkan Cerita
43
Cerita Baru
44
Kaisar Turun Tangan
45
Bekerja Sama
46
Penghasilan Tambahan
47
Kenangan Singkat
48
Kenangan Singkat Part 2
49
Pengganti Sementara
50
Mengangkat Tangan
51
Sedikit Tak Tega
52
Menjadi Dekat
53
Kereta Dari Kerajaan Mo
54
Mampir Di Sebuah Kuil
55
Melanjutkan Perjalalan
56
Pergi Menyusul
57
Tiba di Kerajaan Mo
58
Semua Datang
59
Semua Datang Part 2
60
Di Berkahi Langit
61
Di Berkahi Langit Part 2
62
Bersuka Cita
63
Membuat Iri
64
Kericuhan
65
3 Tahun Kemudian
66
Berperang
67
Pamit
68
Pertempuran Sengit
69
Musuh Lebih Ganas
70
Asal Usul Cahaya
71
Kembali Ke Istana Kekaisaran
72
Undangan Ke Istana
73
Masuk Istana
74
Empat Kembar Beraksi
75
Terungkap
76
Selamanya Tak Akan Ku Lepas Lagi
77
Selamanya Tak Akan Ku Lepas Lagi Part 2
78
Mengungkap Misteri
79
Memberikan Tanggung Jawab
80
Memberikan Tanggung Jawab Part 2
81
Kasim Fu Bercerita
82
Kebijakan 4 Anak Kembar
83
Kebijakan 4 Anak Kembar Part 2
84
Memberi Solusi
85
Walau Pintar Mereka Tetap Balita
86
Memuji Diri
87
Sarapan Pertama Keluarga.
88
Nama Panggilan Sayang
89
Masalah Terpecahkan
90
Paman Kesayangan Ibu
91
Alasan Lebih Besar
92
Akhir Yang Bahagia
93
Lelah Menggapai Mu..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!