Setelah kepergian adiknya rumah terasa sepi, Hai Xiaotang merasa kesal karena tidak ada yang bisa di lakukannya.
Sekolah etiket dia sudah lulus, dia hanya bermain untuk menghabiskan waktunya. Dia merasa jenuh dan bosan sehingga dia mendatangi kediaman kedua orang tuanya.
" aaaiih putriku akhirnya datang juga ucap ibu Lin Xier sambil menarik tangan Hai Xiaotang untuk duduk di sampinngnya.
" mengapa wajahmu muram putriku? Tanya ayah yang merasa heran akan sikap putrinya.
" ayaaah ... ibuuu hamba mau minta ijin, sekolah etiketku sudah beres, hamba sekarang bosan, hamba meminta ijin untuk belajar pedang.
Kedua orang tua itu kaget karena anak gadisnya ingin belajar pedang.
" ayah dan ibu jangan khawatir, saya hanya belajar pedang untuk melindungi diri saja.
" bukan kah selama ini ada pengawal yang melindungimu? Ucap ayah dengan tegas.
" memang ada yang melindungiku, tapi seandainya saya sedang tidur atau segang jauh dari pengawal bagaimana saya melindungi diri ?
" hmmm baiklah ayah ijinkan, tapibingat hanya untuk melindungi diri saja !!
" tapi suamiku, dia kan anak gadis kita mengapa dia harus merepotkan diri belajar pedang ?
" sudahlah istriku, biarkan dia belajar pedang. Bagaimanapun putri kita harus bisa menjaga diri.
" asyiiiiiiik terimakasih ayah terimakasih ibu sambil memberi hormat lalu Hai Xiaotang tanpa segan mencium pipi ayah dan ibunya.
" Hai Xiaotaaaang... ucap ayah dan ibu yang merasa malu di cium anak gadisnya.
Hai Xiaotang langsung beranjak pergi menuju lapangan latihan.
" Hai Xiaotang jangan lupa temui paman Lin Ho agar dia mengajarimu...
" baik ayaah, Hai Xiotang pergi dulu dadaaah ... ucapnya riang sambil diikuti Lele.
" suamiku.. apa kamu tak merasa aneh dengan perubahan putri kita? Dia mengatakan kata dadaah sambil melambaikan tangan..
" biarkan saja istriku, aku lebih senang Hai Xiaotang yang sekarang berenergik serta menggemaskan.
Ibu Lin Xier hanya tersenyum, dia juga setuju dengan ucapan suaminya. Lebih baik melihat Hai Xiaotang sekarang dari pqda yang dulu yang selalu di tindas dan hanya diam saja.
Hai Xiaotang dan Lele berganti baju latihan, dia sangat serius untuk belajar pedang. Setelah sampai di arena latihan dia mencari pamannnya Lin Ho adik ibu selirnya.
Pamannya di percayakan untuk memegang keamanan keluarga Hai. Pamannya masih muda serta tampan, namun sayang pamannya belum menemukan calon istri yang cocok.
Terlihat pamannya sedang sibuk melatih para pengawal.
" paman ... paman ...
" eeeh Hai Xiaotang ? Mau kemana kamu ?
" aku mau gangguin paman.
" hahhaha dasar, apa yang bisa paman bantu ?
" mau kah paman menikahiku ?
Lin Ho terkejut dengan ucapan keponakannya, dia tak menyangka keponakannya begitu berani.
" Hai Xiaotang !! Mana ada gadis menawarkan diri pada laki laki. Kamu sangat cantik jangan terlalu khawatir akan pernikahanmu.
" hahahhaa aku hanya bercanda paman sambil memeluk pamannya.
Lin Ho makin terkejut Hai Xiaotang memeluk dirinya,
" Hai Xiaotanng kamu itu gadis tidak boleh sembarang memeluk apa kamu mengerti ?
" paman adalah adik ipar ayahku, berarti paman adalah ayah keduaku apa aku salah ?
Huuuuuf hatinya lega ternyata Hai Xiaotang menganggapnya ayah. " baiklah apa yang bisa paman bantu untukmu ?
" aku sudah minta ijin pada ayah bahwa aku boleh belajar pedang bersamamu.
" baiklah, ayahmu sudah memberitahukanku, ayoo kita berlatih dasar dulu.
" paman aku tak mau belajar dasar, aku ingin langsung bermain pedang.
" tidak bisa begitu, tanganmu akan kaget kalo langsung bermain pedang, jadi kamu harus belajar dasar kurang lebih di 1 minggu.
" hmmm baiklah paman aku akan menurutimu.
" hahhaha gadis baik ayoo kita latihan..
Cerita ini hanyalah fiktif belaka bila ada nama, tempat yang sama author mohon maafn yaa
Jangan lupa like dan comentnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Septi Verawati
mantap
2022-10-07
0
Agus Riyadi
seru thor
2021-08-12
1