Episode 13

"Melati, karen dan zeno, tibalah mereka di istana awan. Melihat kemunculan mereka, 3 pengawal berjubah kaget melihat melati yang sedang terluka. Kemudian para dayang membawanya kesuatu ruangan untuk diobati.

"Em.. Dayang,, aku mau keluar.!

Tapi yang mulia belum pulih.

Aku bisa menyembuhkan lukaku sendiri.

Baik yang mulia, hamba  antar yang mulia duduk di singgah sana.

...

 

"Zeno, perintahkan semua pasukan awan untuk berkumpul kemari.

Baik yang mulia.

Beberapa menit kemudian munculah semua pasukan dalam ruangan itu dan mereka memberi hormat pada dewi melati.

"Semuanya.!!  Aku perintahkan kalian untuk pergi kedalam hutan digunung ciu, cepat bantu kenzo disana.!  Bawa dia pulang dalam keadaan selamat.! Menang atau kalah, aku ingin dia kembali,  Pergilah sekarang.!!

Baik yang mulia dewi.. Kami pamit undur diri.!!

Hem.! Dan kalian pengawal, kalian juga ikut bersama mereka, bantulah kenzo, temukan dia..

Baik yang mulia... Kami berangkat.!

...

 

"Karen,, tolong bawa aku kekamarku, aku ingin memulihkan lukaku.

Baik yang mulia.

Karen dan melati beranjak dari singgah sana menuju kamar tidur nya.

Yang mulia, apa perlu aku temani.? Tanya karen pada melati.

Tidak perlu.. Kamu keluar saja. Aku mau sendirian.

Baiklah yang mulia, panggil saja aku jika yang mulia membutuhkan sesuatu.

Em..

"Karen pergi meninggalkan kamar melati, dia melihat raut wajahnya begitu sedih.

Sepertinya yang mulia dewi sangat khawatir pada pangeran putra mahkota. Apa yang bisa aku lakukan.?

...

"Sudah satu jam, tapi mereka belum juga kembali. Apa yang sudah terjadi disana.?

Ken.. Aku harap kamu pulang dengan selamat. Semoga tidak terjadi apa apa padamu.hiks.. Hiks..

Melati menatap langit dari jendela kamarnya, dengan bercucuran air mata.berharap kenzo bisa pulang dengan selamat.

 

"Malam pun tiba, namun kenzo dan pasukan awan belum juga kembali kekayangan. Melati makin khawatir, hatinya terasa sakit saat memikirkan keadaan kenzo yang tak kunjung pulang.

Huuu.. Huu..  Ken. Apa yang sudah terjadi, kenapa kamu belum juga pulang.

Isak tangis melati terdengar sendu, tak henti hentinya dia memikirkan kenzo.

Tidak bisa begini.!  Aku harus bergerak sendiri.

Melati keluar dari kamarnya menuju kursi singgah sana.

 

"Zeno, karen,! Kalian ikut denganku, kita berangkat ke istana matahari, aku akan meminta bantuan dari raja jii shun.

Laksanakan  yang mulia.!

Mereka bertiga pergi menuju istana matahari, setelah sampai disana mereka disambut oleh raja ji shun sendiri.

Lalu melati mulai menceritakan yang mereka alami siang tadi. Melati memohon pada raja ji shun untuk membantunya melawan iblis dan menyelamatkan kenzo.

 

Dewi melati.! Dengan kekuatan yang kamu miliki sekarang, tidak mungkin untuk mengalahkan raja iblis, sedangkan mereka sudah mengumpulkan kekuatan berpuluh puluh tahun sebelum kamu dilahirkan.

Walau kekuatan kita digabungkan juga belum tentu bisa mengalahkan mereka, karna mereka sulit untuk mati.

Ucap raja jii shun pada dewi melati.

Tapi yang mulia, bagaimana dengan kenzo,! Sedangkan kekuatan kita akan kalah, apalagi dia, yang dari tadi melawan pasukan iblis sendirian, aku mohon  minta bantuan dari pasukan istana matahari, aku tidak mau jika harus kehilangan kenzo.

Jawab melati dengan memohon pada raja jii shun.

Baiklah, besok aku akan mengutus semua pasukan istana matahari untuk membantu kalian.

Terimakasih yang mulia raja. Kalau begitu, hamba pamit undur diri.

Melati, karen juga zeno pulang ke istana awan.

...

"Setelah mereka tiba didepan gerbang istana, melati melihat segerombolan pasukanya sudah pulang, dia tersenyum berharap kenzo baik baik saja, lalu dia berlari sambil tersenyum dan memanggil kenzo.

Kenzo..!!  Ken.!  Kamu sudah pulang.!!  Apa kamu baik baik saja..

Melati menghentikan langkahnya saat memasuki ruangan istana yang sangat megah itu, dia melihat semua pasukan dan 3 pengawalnya berbaris rapi, namun tertunduk sedih, mata melati berkeliling mencari kenzo, tapi tidak dia temukan.

 

Ken..!  Kenzo. Kamu dimana.??

Heii pengawal,, dimana kenzo,, apa yang terjadi padanya.??  Kenapa kalian tidak membawanya pulang.??

Mereka hanya tertunduk, tidak ada satupun yang berani menjawabnya.

Kenapa kalian diam.!!  Jawab aku dimana kenzo.???

Melati menghentakan tongkatnya kelantai membuat istana terguncang, dan kaca kaca jendela pecah.

Kemudian salah satu pengawal berjubah memberanikan diri untuk menjawabnya.

Em.. Anu.. Yang mulia.. Tuan putra mahkota dia.. Dia tidak ada disana setelah kami tiba. Dan pasukan iblis pun sudah meninggalkan tempat kejadian, tapi kami menemukan ini..

Pengawal itu memberikan satu satunya tanda petunjuk saat kenzo menghilang.

Ini.. Inikan tongkat saktinya kenzo.!!  Hiks.. Hiks..

Tidak..!!  Kenapa kalian tidak bisa menemukanya.!! Huuu.. Huu..

Melati berteriak sambil menangis saat memegang tongkat milik kenzo.

Maaf yang mulia kami sudah mencarinya kemana mana, sampai hari gelap, namun kami tidak menemukan petunjuk apapun..

Baiklah..

Besok, lusa, dan seterusnya, aku perintahkan kalian mencarinya setiap hari sampai kenzo ditemukan.

Baik yang mulia dewi, kami akan melaksanakanya.!

 

Dengan kesedihan yang mendalam, melati meninggalkan ruangan singgah sananya, menghilang menuju kamarnya.

Dia bersandar ditepi kasurnya dengan duduk dilantai, sambil mengingat kembali kenangan kenanganya bersama kenzo dari mereka masih kecil. Melati menangis tersedu sedu, dia tidak percaya bahwa kenzo meninggalkanya.

"Ken.. Kamu jahat,!  mana janji kamu? kamu bilang tidak akan pernah meninggalkan aku.! Kenapa kamu tidak kembali ken. Aku butuh kamu disini. Huu.. Huu..

Dengan bercucuran air mata yang membasahi kasurnya, melati terlelap habis menangis begitu lama.

Tiba tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang.

Hei.. Sayang.! Kenapa kamu tidur disini, nanti kakimu keram.

Kemudian orang itu mengecup lembut dahi melati, sontak melati kaget dan terbangun dari tidurnya.

Ken..!!  Kamu sudah kem.. Melati mengehentikan ucapanya saat melihat tidak ada orang dikamarnya.

Ternyata aku hanya mimpi.!

Ken. Kapan kamu kembali. Ku harap kamu masih hidup.

 

"Hari hari berlalu begitu cepat, tiap hari pasukan istana awan dan istana matahari pergi mencari kenzo, namun tak juga kunjung ditemukan. Sedangkan melati menyibukan diri dengan berlatih bersama karen dan zeno untuk menutupi kesedihan hatinya.

Sampailah saat  bulan purnama tiba. Seluruh orang yang ada di istana awan berkumpul dihalaman istana yang sangat besar, mereka menantikan detik detik bulan purnama bersinar dan bersiap untuk menyerap energi yang dikeluarkan oleh awan awan dan cahaya bulan.

Melati yang berada dipaling depan, memimpin semua orang untuk melaksanakan ritual tersebut didampingi oleh karen, zeno dan 3 pengawal berjubah dibelakangnya.

 

"Ken. Bukankah ini saat yang kau tunggu,! saat kita bersiap untuk menyerap energi alam, aku sudah membayangkanya ingin mekakukan ritual ini bersamamu, tapi kau malah menghilang.!!

Tidak apa ken.!  Aku akan melaksanakanya sendiri, jika kekuatanku sudah bertambah tiga kali lipat, aku pasti bisa melawan raja iblis itu.

Jika kamu masih hidup. Aku akan terus mencarimu sampai aku menemukanmu, dan jika kamu sudah tewas, aku akan membalaskan kesakitan yng kau rasakan. Tunggu aku ken.!  Aku pasti akan menemukanmu.

Ucap melati dalam hati dengan bercucuran air mata, sambil menatap kearah bulan.

 

"Lalu purnama mulai bersinar terang, semua orang melakukan ritual menyerap energi awan dan sinar bulan yang dipimpin oleh dewi melati.

Nampak seperti serpihan salju berjatuhan,  daun daun berwarna merah yang melayang layang diantara mereka, sungguh malam yang indah, namun hati melati sangat sedih, dengan penuh perasaan dan penjiwaan dia melakukan penyerapan energi alam dengan sempurna.

Setelah 30 menit berlalu, tubuh melati bersinar mengalahkan cahaya bulan, rambutnya makin panjang dengan warna perak terang, matanya peraknya menatap tajam, bulu mata yang memanjang dan juga berubah menjadi perak, kemudian tongkat saktinya bertambah tinggi darinya. Sangat terasa aura kental dari dalam tongkat melati mengalir kekuatan yang mengelilingi tubuhnya. Kekuatanya menjadi 3 kali lipat lebih besar dari sebelumnya. Membuat melati yakin bahwa dia sudah bisa mengalahkan bangsa iblis.

...

"Keesokan harinya. Melati masih berdiam diri dikamar sambil melatih kekuatanya.

Tok.. Tok..

Yang mulia, aku karen.

Silahkan masuk.

Yang mulia, apakah yang mulia ingin mandi dikolam air terjun bidadari.?

Tidak, aku tidak akan mandi disana kalau tidak ditemani oleh kenzo,

En.. Baiklah yang mulia, mari kita keruangan singgah sana kita akan membahas tentang mencari pangeran putra mahkota.

Iya.

...

 

"Melati menduduki tahta kerajaanya, dia berusaha untuk menyimpan rasa sedihnya dihadapan pengikutnya.

"Pengawal, apa benar saat gerhana matahari, kekuatan iblis akan meningkat 10 kali lipat.?

Benar yang mulia, selama berpuluh puluh tahun, itulah yang mereka nantikan, karna dalam hati mereka masih tersimpan dendam pada istana awan, dan istana matahari. Maka dari itu mereka sangat menunggu gerhana matahari tiba untuk meningkatkan kekuatan mereka.

Ohh.. Kalau begitu, sebelum gerhana matahari itu datang, kita harus bertindak terlebih dahulu untuk menyerang mereka dibumi. Kita harus musnahkan semua iblis iblis itu, jangan ada yang tersisa satupun dari mereka.

Hari ini juga  kita berangkat, tapi sebelum itu, aku minta karen dan kenzo membuat jebakan dan merencanakan strategi penyerangan dalam waktu singkat.

Siap laksanakan yang mulia.

...

 

"Setelah semuanya selesai, mereka pergi menuju hutan gunung ciu, saat itu melati belum menampakan dirinya, jebakan demi jebakan sudah selesai dibuat,

Mereka menyalakan api untuk mengundang mereka keluar, iblis sangat takut pada api karna bisa membuatnya menjadi abu.

Tidak lama kemudian muncul segerombolan iblis, dengan senjata mereka yang bermacam macam bentuk. Saling serang tidak terelakan, melati yang mengawasi dari atas bersama karen dan zeno,

Mereka tidak mendapati adanya raja iblis.

Melati mencoba memancingnya keluar dengan cara membakar pasukanya dengan kobaran api.

"Tidak lama berselang waktu munculah raja iblis itu dengan tongkat saktinya yang sangat besar.

 

"Yang mulia, biarkan aku menghadapinya.

Ucap karen pada dewi melati.

Tidak.!!  Biarkan aku yang menghadapi dia, kalian berdua bantulah yang lainya,

Ingat.!  Jangan sisakan satu pun dari mereka..

Baik yang mulia, segera kami laksanakan..

***

 

Bersambung...

*tambahkan ke pavorite ya

Terimakasih :)  *

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

amazing thor lanjut

2022-07-21

0

Jade Meamoure

Jade Meamoure

aih...mudaha kenzo cept ketemu

2020-10-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!