Melihat melati dan kenzo yang sedang duduk dikursi santai berjemur ditepi kolam, setelah mandi bersama di air suci itu, hati zuu mian terasa sangat sedih, melihat pemandangan itu, tapi dia juga ikut bahagia melihat melati bahagia bersama kekasihnya. Dia sadar bahwa dia tidak pantas berada disamping melati.
Berada didekat melati setiap hari dalam dua tahun ini membuat zuu mian jatuh cinta padanya, tapi dia berusaha untuk menutupi perasaanya itu, karna dia tahu, dalam hati melati hanya ada kenzo yang dia cintai, setiap hari dia melihat melati termenung memikirkan kenzo sebelum kenzo kembali, dan ini pertama kalinya zuu mian melihat melati tertawa selepas itu.
"Maafkan aku mel, sebenarnya selama ini aku menyimpan persaanku padamu, maafkan aku sudah jatuh hati padamu.
Sebenarnya aku kabur bukan karna mencari orang yang aku cintai, tapi aku kabur dari istana karna aku mau dijodohkan oleh ayahanda dengan anak sahabatnya. Hingga aku bertemu denganmu, kau membuatku jatuh hati, tapi aku tidak pantas disampingmu, aku tidak bisa membuatmu bahagia, aku akan menyimpan rapat rapat perasaan ini. Aku tidak akan merebut kekasih orang.
Tak terasa zuu mian meneteskan air mata, melihat melati begitu bahagia, dia tidak bisa menggambarkan isi hatinya sendiri.
"Karen yang dari tadi memperhatikan gerak gerik zuu mian dari kejauhan, lalu mendekat ingin mengetahui apa yang dilihat zuu mian.
Namun setelah dia berada tepat dibelakang zuu mian, dia melihat pemandangan yang dilihat zuu mian, ternyata dia melihat melati dan kenzo yang sedang bermesraan dibawah sinar matahari.
Kemudian karen menepuk pundak zuu mian, mencoba untuk menghiburnya, karen tau bahwa zuu mian menyukai melati.
Heii zuu.. Ngapain disini.?
Tanya karen sambil menepuk pundak zuu mian dari belakang.
Zuu mian kaget dengan keberadaan karen, dia buru buru mengelap air matanya, lalu membalikan tubuhnya.
Ehh.. Karen, kok kamu ada disini.?
Iya, aku baru saja mengantarkan handuk pada yang mulia putri dan pangeran, aku tidak sengaja melihat kamu dibalik pagar tanaman ini. Eh. Zuu kenapa mata kamu merah.
Ehh.. Emm.. Itu, tadi tidak sengaja aku terkena ranting pohon kecil ini.
Jawab zuu mian dengan gugup,,
Ohh.. Apa masih sakit, sini aku bantu tiup ya.
Dengan spontan tiba tiba karen mendekati zuu mian dan memegang pipinya untuk meniup matanya yang masih merah itu.
Zuu mian kaget, dan dia hanya terdiam dengan apa yang dilakukan karen.
Hah.? Sedekat inikah.? Ucap zuu mian dalam hati.
Tiba tiba karen sadar dengan apa yang dilakukanya, lalu dia berhenti meniup mata zuu mian, dan langsung melangkah mundur.
Mm.. Maaf.. Maafkan aku zuu,, tadi itu aku.. Aku tidak bermaksud.. Emm..
Sudah, tidak apa apa, makasih ya.
Sambil tersenyum zuu mian menatap karen, melihat tingkahnya membuat hati zuu jadi geli..
Kamu.!! Kenapa masih senyum senyum gitu? Apanya yang lucu.
Teriak karen sambil menujuk muka zuu mian.
Hehe.. Gak ada kok, kamu lucu juga ya kalau diluar istana, biasanya kamu selalu tampil elegan, tunduk, dan berwibawa sebagai orang terdekat dan kepercayaan dewi melati.
Hm.. Setiap orang mempunyai sisi lain dari pekerjaanya, yang mulia dewi aja sangat berbeda diluar istana dengan saat dia duduk dikursi singgah sananya.
Iya juga ya.. Mm.. Karen, apa kamu tidak memikirkan masa depan mu?
Maksudmu.?? Ehh zuu, aku ajak kamu kesuatu tempat yuk, kita bercerita disana saja.?
Mau kemana.? Nanti yang mulia memerkukanmu bagaimana.?
Tenang aja, ada pangeran kenzo disampingnya, dia tidak akan memerlukan orang lain lagi,, yuk pergi.
Karen langsung menarik tangan zuu mian, kemudian menghilang dengan teleportasi.
"Munculah mereka disuatu tempat.
Tempat yang sangat indah, terdapat danau kecil berwarna merah muda, dengan pohon besar yang rimbun dan daunya berwarna orange, serta dua buah ayunan berwarna putih yang menggantung didahanya.
Dihiasi bunga bunga yang sedang bermekaran warna warni disepanjang jalan dan mengelilingi pohon tersebut.kupu kupu berterbangan kesana kemari menambah keindahan alam bak surga itu.
Hah.?? Ren, tempat apa ini, kenapa selama aku disini belum pernah melihat tempat ini, dimana ini.?
Ini masih dilingkungan istana kok zuu, tempat ini tersembunyi, hanya beberapa orang aja yang mengetahui tempat ini, bagaiman indah bukan.?
Wah.. Ini indah sekali,,hatiku terasa sejuk, nyaman dan damai berada disini.
Iya,, aku juga,, eh.. Kita duduk di ayunan itu yuk,,
Oke.
Mereka berlari menuju ayunan dibawah pohon yang indah itu, tanpa sadar keduanya masih bergandengan tangan.
Ehh.. Maaf, kau masih menggandeng tangan mu,
Tidak apa apa,, yuk naik diayunan,, aku akan mendorong mu. Ucap zuu pada karen.
Kemudian karen menaiki ayunan itu tanpa ragu, zuu mian mendorong nya secara perlahan.
Zuu.. Apa kamu tau, setiap kali aku merasakan gundah dihatiku, aku selalu kesini untuk menenagkan jiwa. Disini tuh benar benar nyaman banget,,
Yang mulia dewi juga hampir tiap hari kesini saat dia patah hati ditinggal pangeran kemarin.
Iya.. Aku juga merasakan kesejukan angin sepoy disini.
Ren, apakah kamu mempunyai perasaan.?
Tanya zuu pada karen, sambil mendorong ayunanya.
Hah.? Ya punya lah!! Kamu nanya nya kok aneh sih!
Hehe.. Bukan gitu, maksud ku, apa kamu itu kayak yang mulia melati, bisa jatuh cinta gitu.??
Ya bisalah.. Walaupun dulunya aku ini adalah arwah, tapi aku juga pernah jadi manusia, sama seperti yang mulia dewi dan juga pangeran. Kau tau,, aku dan zeno pernah menjadi sahabat melati dan kenzo saat didunia beberapa tahun lalu, dulu melati tidak mau kalau aku memanggilnya yang mulia dewi, katanya panggil saja dia melati, begitupun dengan kenzo, karna mereka berdua tidak mau ada jarak antara kami, tapi itu berlaku saat diluar istana saja. Bahkan sampai saat ini pun tetap begitu.
Zuu.. Aku tau maksud kamu nanya gitu, kamu menyukai yang mulia kan?
Hah.?? Tau darimana kamu.?
Ya taulah,, karna tiap hari kamu menemani dia sebelum pangeran kenzo kembali... Iya kan.??
Iya sih.. Andai saja dulu aku juga menjadi teman kalian saat didunia, mungkin dia juga bisa jatuh cinta padaku.
Huss.. Ngawur kamu!! Mereka berdua itu sudah dijodohkan bahkan sebelum mereka lahir. Dan saat mereka pacaran, mereka sudah mengikat kontrak darah. Jadi sampai kapan pun, tidak akan pernah ada yang menggantikanya.
Ohh.. Begitu.?? Huhh... Dunia ini memang tidak adil..!!!!
Zuu mian berteriak kesal, tanpa sadar dia mendorong ayunan karen dengan sangat kencang, karen pun tersungkur cukup jauh.
Zuu kaget melihat karen terjatuh, dan dia langsung berlari mendekati karen,
Karen.!!
Teriak zuu mian sambil melangkah cepat.
Maaf.. Maafkan aku, aku tidak sengaja,, maafkan aku.
Duuh.. Sakit..!!
Darah menetes dari dahi karen yang terkena batu kecil dipinggir jalan sempit itu.kedua lutut nya pun memar saat zuu mengangkat bajunya yang terlihat robek itu,
Tak tega,, zuu mian mengangkat karen, dan membawanya duduk dikursi ditepi danau kecil itu yang dikelilingi bungabunga dengan harum semerbak.
Duhh ren, aku benar benar minta maaf ya. Tolong maafin aku! Biar aku sembuhkan dulu lukamu.
Zuu mian berlutut dibawah kursi yang diduduki karen untuk mengobati luka pada lututnya dengan kekuatan magic nya.
Karen tidak berkedip memandangi zuu mian yang sedang menyembuhkan lukanya itu,
Zuu mian mengamati karen yang sedang melongo itu, dia sudah memanggil karen berapa kali namun karen tetap dalam lamunanya.
Heiii.. Karen.!!
Zu mencubit pipi karen supaya dia sadar.
Hah..!! Kenapa harus cubit pipi sih.?? Sakit tau.!
Abis nya sudah berapa kali dipanggil gak dengar juga. Kamu lagi mikirin apa sih.? Mikirin aku ya.? aku tau kok, kalau aku ini tampan,, yaa.. Walaupun tak setampan pangeran putra mahkota itu, tapi kami mirip kan.?
Diih.. Kamu narsis juga ya.? Kenzo itu tampan nya tidak ada yang menandingi,, lagian siapa juga yang lagi mikirin kamu.!! Jangan geer ya..
Terus, kenapa tadi melongo sambil mandangin aku gitu hah.??
Gak ah.. Tadi aku lagi nikmati pemandangan aja.
Heh.. Berani ngelak kamu ya.? Oh ya ren,,, kamu mau gak bermain drama denganku.?
Hah.? Drama apaan? Kita ini dikayangan, bukan didunia.
Iya, aku tau,, jika kamu bersedia, kamu mau jadi pacarku.?
Karen sangat kaget mendengar apa yang dikatakan zuu, hatinya terasa bersebar debar.
Eiitss, tapi ini hanya pura pura saja.
Ucap zuu,, karen yang tadinya bersemangat, tiba tiba menjadi lesu.
Heh. Untuk apa aku harus jadi pacar bohonganya kamu?
Hm.. Kamu tahukan, pangeran kenzo seakan menganggapku sebagai sainganya, dia mengira bahwa aku mencintai yang mulia dewi.
Loh.. Bukanya kamu memang mencintai yang mulia ya.??
Iya,, aku memang mencintainya, tapi aku tidak mau kalau pangeran kenzo berpikir bahwa aku akan merebut kekasihnya, maka dari itu, untuk membuktikanya, kita harus pacaran, supaya pangeran kenzo yakin, kalau aku tidak akan menggangu hubungan mereka. Giman? Kau mau?
Hm.. Baiklah,, tapi ada syaratnya??
Katakan saja!
Kamu harus menuruti apa yang aku mau. Dan kamu tidak boleh menolak permintaanku.
Hah.?? Haiiss.. Baiklah.. Sekarang kita deal ya.
Deal.. Hehe..
Nah. sekarang kita sudah pacaran walaupun pura pura, tapi kita harus terlihat mesra,, gimana?? Sayangku.!
Dihh.. Apaan sihh, main panggil sayang aja.!
Kan lagi latihan, supaya terbiasa saat di istana nanti. Ucap zuu mian yang sedang menyembuhkan dahi karen.
Nah sudah aku sembuhin lukanya, masih sakit gak.?
Udah gak apa apa kok,, kamu hebat bisa nyembuhin luka secepat ini.
Iya dong sayang,, zuu mendekati dahi karen dan mengelus rambutnya.
Iiihh kok dekat dekat sih.. Sudah yuk kita pulang, sudah sore, nanti mereka mencari kita.
Em.. Sebentar lagi ya.. Kita lihat matahari terbenam dulu, oke.
Zuu duduk disamping karen, mereka berdua menantikan matahari terbenam dari ujung danau lecil itu.
Apa kamu capek? Boleh sandaran dibahuku kok?
Em...
Karen bingung harus menjawab apa dan bagaimana.
Sudah,, sini,, jangan sungkan sungkan, lagian kita sudah kenal dua tahun juga.
Zuu menarik kepala karen untuk bersandar dibahunya.
Banyaknya hembusan angin disore hari membuat karen merinding,. Zuu melepaskan baju luarnya lalu menutupkanya pada tubuh mungil karen,kemudian zuu mengeluarkan sayapnya yang berwarna abu abu itu untuk menghangatkan mereka berdua, tak lupa tangan zuu juga merangkul bahu karen yang sedang bersandar dibawah dagunya..
Perlahan lahan,, mataharipun mulai terbenam. Nampak awan pun berwarna jingga, menambah keindahan disore hari.
***
Bersambung...
* Like dari kalian sangat mendukung penulis
Terimakasih :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
seruuuu juga lanjut
2022-07-21
0
👑queen sapek💞
gantengan ini
2020-10-13
2
Jade Meamoure
mirip banget m kenzo
2020-10-08
2