BAB 14
Kantor Devan.
Anna pun menuju ruangan kantor nya, tiba-tiba Anna mendapat kan panggilan dari Dewi, sekertaris Devan.
"Ann ?? " tanya Dewi pada Anna.
"IYa Bu !! " Anna menjawab dengan sopan.
"Di tunggu di ruang HRD !!" ucap Dewi.
Anna pun menyikapinya dengan santai tida ada pikiran buruk.
"Oh baik Bu, Terimakasih" jawab Anna.
Anna pun segera keruangan HRD.
"Assalammualaikum !! " Anna menyapa laki-laki yang ada di ruangan itu.
"Waalaikumsalam, silahkan masuk !! " tegas laki laki itu. " silakan duduk. "
"Baik, terima kasih Pak !! "
"Ann, ini surat pemecatan kamu, dengan berat hati saya mengatakan nya !! "
"Saya di pecat pak ?? salah saya apa ?? " jawab Anna heran.
"Saya pun tidak tau Ann apa masalah nya, tapi saya hanya menyampaikan amanat dari Bpk Wijaya Kusuma !!"
"Bpk Wijaya Kusuma. Anna kaget namun Anna tidak heran, karna Anna tau alasan dia di pecat !! " apa Pak Devan mengetahui pemecatan secara sepihak ini ?? " tanya Anna ..
"Saya tidak tau Ann, saya tak berani bertanya banyak, karna ini perintah langsung dari beliau. " Maaf kan saya Ann !! " ucap HRD itu.
Anna pun menahan emosi nya.
"Emm*** Gak papa PaK, bukan Bpk yang salah, mungkin saya telah berbuat kesalahan yang sangat fatal yang tidak saya sadari, sehingga membuat saya di pecat !! " dengan tenang Anna mengucapkan nya.
"Saya tau Ann kamu salah satu karyawan terbaik di perusahaan ini !! "
"Aamiin, terimakasih Pak, mohon maaf apabila saya ada kesalahan ?? " Anna pun berpamitan.
Anna segera ke ruangan kerjanya untuk mengambil barang nya, di ruangan kantor itu belum banyak orang hanya ada beberapa, termasuk Linda.
Anna pun memanggil Linda.
"Lin?? maaf ya kalo selama aku kerja di sini aku ada salah tolong sampai kan pada teman teman yang lain nya !! " Anna sambil memberesi barang-barang nya.
"Apaan sih lo Ann, lo ga ada salah, lagian lo mau kemana ko di beresin ?? " tanya Linda panik dan heran.
Anna pun kembali duduk di hadapan Linda, dan menyodorkan sebuah amplop, Linda pun mengambilnya lalu membaca isi dari amplop itu.
"What ?? lo di pecat ?? demi apa Ann ??apa masalah nya ?? " Linda ta terima.
"Tenang Lin. Aku pun ga tau Lin masalah nya apa, tapi ya mungkin ada kesalahan yang aku ga sadar melakukan nya, sehingga aku di pecat Lin. " ucap Ana tenang sambil memegang tangan Linda.
"Ga bisa gini dong Ann, emng keterlauan Bos Devan ini. " Linda kesal.
"Hust*** bukan Pak Devan yang pecat aku !! "
"Trus kalau bukan Dvan lalu siapa ?? " tanya Linda penasaran.
"Pak Wijaya Kusuma !! " Jawab Anna tenang.
"Apalagi ini, ko dia ikut campur sih pake asal pecat aja, gue ga habis pikir Ann. " ucap Linda kesal.
"Ya kan dia yang punya perusahaan ini, Lin dia berhak melakukan ini !! " Anna sangat tenang sekali.
"Tapi Ann, lo yang terbaik di posisi lo yang sekarang !! "
"Udah lah, aku pamit ya Lin, terima kasih atas semua nya, sering sering main ke rumah ya Lin, walau pun kita putus dalam ikatan pekerjaan, tapi silaturahmi kita tidak boleh putus !! " Anna sambil memeluk Linda.
Linda pun memeluk Anna dan terharu.
"Sebenar nya apa sih Ann, masalah nya ?? " tanya Linda.
"Nanti kamu pasti tau Lin, sering-sering main ke rumah ya ?? " ucap Anna.
"Ya ampun Ann, gue g nyangka kursi ini bakalan kehilangan pemilik nya !! " Linda sangat kecewa.
"Udah lah Lin, ini bukan akhir dari segala nya. "
"Gue antar kedepan ya Ann ?? sini gue bawain tas nya !! " Linda pun merebut tas yang berisi Barang-barang Anna,.
"Ga usah Lin, ngerepotin !! " ucap Anna
"Gak papa Ann, nanti gue ke rumah lo ya ?? " Linda pun masih penasaran.
"Iya Lin, kapan aja kamu mau, pintu rumah selalu terbuka lebar. " canda Anna pada Linda.
Mereka pun berjalan menuju parkiran.
Devan yang baru sampai di parkiran kantor nya tida mengetahui apa yang sudah terjadi pada Anna.
Dengan gagah, Devan pun keluar dari mobil nya.
Baru saja Devan mau melangkah, tiba-tiba ada suara yang memanggil Devan.
"SAYANG !! "
Devan pun kaget dan menoleh.
"Oh my god, perempuan itu lagi !! " gumam Devan dalam hati nya.
Siska pun menghampiri dimana posisi Devan berdiri.
Namun Devan tida menghiraukan nya, Devan tetap melanjut kan langkah nya.
"Iihhh tunggu dong Dev !! " sahut Siska dengan manja nya meraih tangan Devan.
Devan pun seketika melepaskan tangan Siska.
"Jaga sikap kamu !! " Devan pun marah dan memasang muka geram nya pada Siska.
"Ihhh ko galak sih, aku kan calon istri kamu gandeng ke tangan aku !! " Siska sangat manja.
Devan tetap mempercepat langkah nya.
Seketika Devan pun menghentikan langkah nya. karna melihat Anna dan Linda berjalan ke arah nya.
Tanpa Devan sadari siska telah berhasil menggandeng tangan Devan dengan mesra.
Dan Anna pun melihat itu.
Anna pun seketika menghentikan langkah nya dan melihat ke arah Siska.
Sambil menghela nafas. " Hu******h " Anna tetap melangkahkan kaki nya secara perlahan, "Ya Alloh sakitt !!" dalam hati Anna.
Devan pun menyapa Anna.
"Ann ? "
Anna pun menghentikan langkah nya. sambil menunduk Anna menjawab.
"Iyaa, Pak ?? " Anna menjawab sangat gugup, karna badan Anna sangat lemas saat itu.
Devan pun baru tersadar bahwa Siska dari tadi sangat mesra menggandeng tangan Devan.
Devan segera menjauh kan badan nya dari Siska.
"Mau kemana kalian ?? " tanya Devan.
Namun Linda yang menjawab. "Saya mau antar Anna Pak, Anna kan baru saja*****. "Linda belum selesai berbicara lalu di potong oleh Anna.
Seolah-olah Anna tidak ingin Devan tau bahwa dia sudah di pecat.
"Ini Pak Linda mau antar saya ke depan, untuk mengantar sesuatu !! " sambung Anna...
Linda pun heran, "Kenapa Anna ga terus terang saja sih ?? " dalam hati Linda.
Devan pun ingin sekali menanyakan ingin mengantarkan apa ?? namun Siska dengan berani nya menyentuh pipi Devan di depan Anna untuk segera mengajak Devan ke ruangan nya segera.
Devan pun segera menepis nya, dan melihat ke arah Anna.
"Oh ya lupa, perkenal kan saya Siska calon istri nya Bos kalian. "Dengan sombong Siska memperkenal kan diri nya.
"Siska stop !! " Teriak Devan tegas.
Devan sekilas melihat Anna, Devan melihat Anna dari tadi hanya memegang tanda pengenal nya saja, biasa nya dia selalu mengalungkan nya di leher.
Devan Pun langsung merebut nya dari tangan Anna, dan mengambil posisi di depan Anna. Kini posisi Devan membelakangi Linda dan Siska.
Devan memakaikan tanda pengenal itu sangat pelan. setelah terpakaikan, Anna melihat ke arah muka Devan dengan sendu.
Devan melihat mata Anna sudah penuh dengan Air mata, yang telah Anna tahan, Ingin sekali Anna memeluk Devan, namun Anna sadar itu tidak mungkin.
Devan bebisik, " Kenapa sayang ?? jangan di masukan ke hati ya ?? Mas hanya milik mu, dan di hati Mas cuma ada kamu, jangan nangis ya. nanti Mas hubungin kamu !! " Devan sangat romantis mengatakan nya.
Linda dan Siska, hanya mematung melihat Anna dan Devan.
"Sis, tolong kamu pergi, saya banyak pekerjaan, tolong jangan ganggu. jika kamu tidak terima saya perlakukan seperti ini, kamu bilang pada Ayah kamu, suruh datang kesini !! " Devan sangat geram.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments