( bertentangan )

BAB 12

Tiba-tiba bell rumah Anna berbunyi.

Biar bunda yang buka.

Ibu Anna pun membuka kan pintu nya.

"Assalammualaikum tante ?? maaf saya berkunjung malem-malem, mengganggu istirahat nya om sama tante. "

Tiba-tiba ayah Anna datang.

"Waalaikumsallam, Eh nak Devan, Ga papa silahkan masuk !! "

"Om tau tujuan kamu kesini, untuk bertemu anak om kan ?? " tegas ayah Anna.

"Iya om, itu pun kalau om sama tante mengijinkan. " jawab Devan sopan.

Anna pun di panggil, lalu Anna datang dengan membawa se gelas teh hangat.

"Om,sama tante ke dalam dulu ya ?? " mereka pun meninggalkan Ana dan Devan.

Mereka sejenak hanya terdiam.

Anna pun membuka pembicaraan terlebih dahulu.

"Mas, silahkan di minum teh nya !! maaf kalo tidak enak "

"Iya Ann, maaf merepot kan ?? "

"Ga papa mas cuma segelas teh. "

"Ann, sampe saat ini aku bingung harus bagai mana ?? " keluh Devan sangat murung.

"Mas, coba ceritakan lebih detail nya sama aku, siapa tau aku ada saran !! "

Devan pun menceritakan semua nya dari awal, Anna sadar Devan saat ini sedang menahan air mata nya..

"Dan mas, juga minta maaf atas kejadian di kantor waktu itu, mas sudah menghindar ,namun siska begitu susah ann. "

Anna pun terdiam dan menundukan kepala nya..

Devan langsung memperhatikan Anna.

Dan Devan replek mendekati anna yang sedang tertunduk. Devan posisi duduk di bawah sejajar dengan kaki Anna, sementara anna duduk di sofa, kini posisi Devan sedang melihat majah Anna yang tertunduk.

Benar saja dugaan Devan, Anna sedang sibuk menahan air matanya.

"Ann, tolong lihat mas sekali ini aja, tolong ann, Anna pun memberanikan diri untuk menatap Devan, Anna tida bisa membendung air mata nya, begitu pun Devan.

Mereka sejenak saling menatap.

"Ann apakah air mata mu ini pertanda bahwa kamu takut kehilangan Mas ?? Jawab Ann "

Anna hanya menganggukan kepala nya.

"Ann, selama ini mas, sudah tumbuh dewasa, mas tidak pernah sekali pun men jatuhkan air mata, apa lagi soal wanita, mas ga pernah Ann !! " sesekali Devan menyeka air mata nya.

Sekarang Devan mulai berdiri dan duduk di samping tidak jauh dari Anna.

"Mas janji Ann, mas akan pertahan kan kamu, apa pun resiko nya !! "

Anna pun seketika melihat ke arah Devan.

"Ga mas !! Apa penting nya aku di kehidupan kamu di banding kan ayah kamu mas !! " ucap Anna terisak.

"Aku memang menginginkan kamu mas, tapi itu pun atas ijin Alloh, jika Alloh tida mengijinkan, mungkin ini yang terbaik. " sambung Anna lemah.

"Ga Ann, kalian sama penting nya di kehidupan aku, mas mohon Ann, kita berjuang sama-sama ya ?? mas butuh kamu Ann detik ini dan selama nya !! " ucap Devan lirih.

"Mas, jangan khawatir aku selalu dukung apa pun itu, asal kamu bahagia sekalipun kamu harus menikahi pilihan ayah mu itu !! " tegas Anna.

"Ga Ann, ni hanya cobaan, untuk hubungan kita !! "

"Jika memang mas devan menganggap ini sebagai cobaan, coba mas Devan bangkit dan hadapi cobaan ini, jangan lari mas, aku ada di belakang kamu, aku yakin kamu bisa, aku selalu doa in kamu mas !! "

Devan pun lega mendengar nya,

"Iya Ann, Insya Alloh mas bisa, tolong bantu mas ya ?? "

"Iya mas " Anna mengangguk sambil meyakinkan Devan.

"Kalo begitu mas pamit ya Ann, ga enak udah malem. "

"Iya mas, mas hati-hati yah, hati boleh panas tapi kepala harus dingin, terus berdoa mas !!" Anna memberikan motivasi.

Devan pun berbisik. "Iya sayang, tunggu mas, halal lin kamu ya ?? " romantis nya Devan.

"Aamiin !! "

Devan pun berpamitan pada orangtua Anna.

"Loh ko cepat sekali nak ?? " tanya ayaH Anna.

"Sudah om, terima kasih atas waktunya om ?? " Devan sangat sopan.

"Sama-sama nak !! " jawab ayah Anna hangat.

"Om, tolong titip Anna ya om, doa kan saya supaya bisa melalui cobaan demi cobaan ini, semoga niat baik saya pada anak om cepat terwujud !! " ucap Devan lembut.

Anna pun terkesima mendengar nya.

"Iya nak, libat kan lah Alloh dalam urusan mu, Insya Alloh, Alloh akan mempermudah segala nya. "

"Iya om, kata-kata itu menjadi kekuatan untuk saya, karna anak om selalu berkata seperti itu pada saya !! "

"Alhamdulilah nak, kalau memang seperti itu, mudah-mudahan kalian, bisa mengingatkan satu sama lain !! " Ayah Anna selalu mendukung mereka.

"Aamiin, terima kasih om. Dukungan Om sama Tante sangat penting untuk kami, terutama untuk saya Om. " Devan, kelihatan sangat lemah sekali saat itu.

" Saya permisi Om, Tante, Ann ?? "

"Iya nak hati-ati di jalan " Ucap Orangtua Anna.

Sementara Anna, mengantarkan sampai depan.

Tiba-tiba Devan berkata. " Mas tambah sayang, sama kamu Ann, walaupun dalam jangka waktu secepat ini, Mas yakin, tidak salah dalam memilih calon Istri !! "

Anna pun tersenyum malu.

Devan pun kini lebih siap menghadapi semua, dan siap mempertahan kan Anna di hidup nya.

Kantor Devan.

Devan beraktivitas seperti biasa nya

Devan pun berpapasan dengan Anna, dengan iseng nya Devan, menjatuhkan pulpen nya, berharap Anna yang mengambilkan nya.

Dan benar saja Anna yang mengambilkan nya, Devan pun segera berpura pura mengambilnya, sekarang posisi mereka berdekatan,

Devan berbisik, " Tunggu Aku sayang. "

Anna pun segera menghindar, dan berkata. " Tolong di jaga Pak jangan sampai jatuh kembali, karna kalau sudah terjatuh belum tentu Bpk menemukan nya kembali. " Anna tertawa kecil.

Devan pun terdiam sejenak. dan menjawab celotehan Anna, "Baik lah, sampai kapan pun. Akan saya jaga, sampai maut memisahkan kita " sambil melihat wajah Anna.

Mereka pun segera bergegas ke ruangan nya masing masing.

Ayah Devan pun, menitipkan pesan pda sekertaris Devan.

"Pagi Pak ? " sapa Dewi.

"Pagi !! " jawab Devan.

"Oak maaf, tadi Pak wijaya ke sini, daan menitipkan pesan untuk Bpk "

"Apa?? " Tanya Devan.

"Bpk di tunggu di rumah saat ini juga. "

Devan pun merasa kesal.

"Em** baik lah, tolong kamu urus semua nya ya ?? " tegas Devan pada Dewi.

"Siapp pak, jangan khawatir. " Ucap Dewi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Devan pun sampai di rumah.

"Ada apa lagi sih Pah ? " Devan sangat malas.

"Ga sopan kamu Dev, begini cara kamu menyapa orangtua ?? " Ayah Devan marah.

"Pah, aku sudah tau arah pembicaraan papah, makanya aku ga semangat kaya gini !! "

"Apa sih, yang buat kamu, bisa nolak Siska, setau Papah Siska itu tipe kamu banget Dev,"

"Iya Pah, itu dulu, tapi tida sekarang !! " Kawab Devan kesal.

"Apa kamu sudah ada pilihan lain Dev ?? " Tanya Ayah Devan.

"Ada Pah !! "jawab Devan singkat.

"Bawa ke hadapan Papah, Papah ingin tau tipe seperti apa yang kamu ingin kan saat ini !! " Ayah Devan, sangat serius.

"Baik pah, tapi Devan mohon, jangan buat hati pilihan Devan ini sakit hati, tolong bersikap baik ya Pah ? karna jujur Pah dia orang nya sangat baik !! " mohon Devan pada Ayah nya.

"Liat aja nanti !! " jawab Ayah Devan ketus.

Devan pun segera me nelpon Anna.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!