BAB 20
"Alhamdulilahh, terima kasih Ya Alloh untuk hari ini. " Anna menghela napas, saat melihat Dewi, begitu senang karna bantuan nya.
Anna pun bergegas ke kamar nya.
Anna tak sabar ingin segera merebahkan tubuh nya di atas kasur kesayangan nya.
Tapi sebelum itu Anna harus mandi terlebih dahulu.
"Alhamdulilah. " Ucap Anna, setelah selesai Mandi dan ganti pakaian.
Namun Tiba-iba, Anna di panggil oleh Ibunya.
Anna pun segera menemui Ibunya.
"Iya bun ?? kenapa?? " Tanya Anna.
"OMG, cute banget sih lo Ann." Suara dari samping sangat keras.
"Ya Alloh, kamu Lin, aku ga tau loh kalo kamu ada di sini, udah lama lin ?? " Anna kaget karna gak tau Lida sudah ada di rumah nya.
Anna yang saat itu, memakai setelan baju tidur pink di hiasi jilbab pink yang simple, sehingga Anna terlihat manis.
"Ya ampun, lo berlaga lupa, lo kan punya hutang sama gue !! " ucap Linda sinis.
"Ihh****, jangan gitu dong ngomong nya, ada bunda aku tuh !! " Anna sambil melirik ibu nya.
"UPS***, maaf Tan , aku Kalau ngomong emang suka bar-bar gini, maafin ya Tan ?? " Linda malu pada Ibu Anna.
"Gak papa nak, jadi kan rumah ini rame kalau ada kamu. " Ibu Anna tertawa.
"Maaf ya Tan !! " Linda tersipu malu.
"Kita ke kamar aja yu Lin, " ajak Anna.
"Em****, gak papa Tan, aku ke kamar Anna ?? " tanya Linda pada Ibuu Anna, takut ga di ijinkan.
"Gak papa ko nak, silahkan jangan sungkan !! " ucap Ibu Anna.
"Makasih Tante !! "
Mereka pun segera menuju kamar Anna.
"Silahkan masuk Nona***. " canda Anna pada Linda.
"Wow****, nyaman banget Ann kamar lo ini, wah serasi lah sama Orangnya. Yang lembut tapi ya sedikit keras lah. " Linda tertawa girang.
"Harus lah, Orang kan harus punya pendirian. !! " jawab Anna sombong.
"Iya****iya. Lo terbaik deh Ann. " Linda begitu kagum melihat sudut demi sudut kamar Anna, yang begitu rapih dan bersih.
"Emm***, Ok. Mau di mulai dari mana nih. Tapi bentar deh, Ann buka kali cadar lo, gak di luar ga di rumah, bahkan di kamar lo sendiri lo masih nutupin wajah lo itu. O.M.G sebegitu nya lo Ann. " Linda melihat sinis pada Anna..
Anna tertawa lucu, "Kamu penasaran banget ya Lin, sama muka aku ?? kalau Orang udah nyaman, ya begini lah. Malahan Orang tua aku pun, jarang loh liat muka aku, dan mereka ga pernah coment. malah mereka mendukung aku banget lin. " jawab Anna sangat tenang, sambil duduk di kasur empuk nya.
"Ya tapi kan gue ini sahabat lo, masa gue aja gak boleh liat wajah lo sih Ann !! " Linda memaksa.
"Ya ampun Lin, wajah aku tuh biasa aja, apaan sih !! ga ada yang istimewa ko. " Anna tertawa geli melihat Linda sangat penasaran.
"Kamu kesini, mau liat wajah aku atau mau nagih utang sih ?? " Tanya Anna heran.
"Oh iya***, gue sampe lupa, misi pertama gue kesini tuh apa. " Linda menepuk kening nya.
"Ya udah lo mulai cerita dong, jadi kan gue ngomong nya ga kemana-mana. "
"Ehm***, berhubung kamu itu sahabat aku, jadi ya aku kasih tau deh cerita nya !! " Anna sudah mulai bercerita.
"Sebenar nya Pak Dvan itu sedang menjalani proses, yah**** bisa di bilang ta'aruf lah ya, meskipun aku ga tau pasti bagai mana proses Ta'aruf itu, yang jelas yang aku tau Ta'aruf itu, proses pendekatan antara umat Muslim yang berbeda jenis, menuju sebuah ikatan yang suci dan halal. " Anna belum selesai bicara sudah di potong sama Linda.
"Hah****, proses Ta'aruf ?? sama siapa Ann ?? " Linda belum sadar dan mengerti bahwa pasangan Ta'aruf Devan adalah Anna.
"Ya, sama Aku Lin !! " Anna menjawab nya sangat jelas.
"What, eh** jangan bercanda, lo Ann !!" Linda tidak percaya.
"Trus kalo aku bohong, untung nya buat ku apa Lin ?? Ini serius. " ucap Anna.
"Wow**** hebat lo Ann, lo yang baru beberapa bulan kerja di perusahaan Devan, sudah bisa ngambil hati, yang punya perusahaan, hello******w, gue yang udah beberapa tahun bahkan karyawan perempuan yang lain nya. Boro-boro bisa ambil hati seorang Devan, aduh**** bisa di sapa dengan senyuman nya saja sudah jungkir balik Ann, ya ampun Ann, sejak kapan ?? " Linda yang bar-bar itu, semakin penasaran.
"Emang se special apa sih Devan itu dimata kalian, sampe segitu nya !! ya aku pertama sih gak yakin gitu, pas Pak Devan mengutarakan niat nya ke aku .cuma ya**** kalo ada yang berniat baik kenapa tidak ?? manusia kan cuma bisa jalanin, hasil nya ya biar Alloh yang menentukan !! " Anna sangat ringan mengata kan nya.
"Iih*** lo ga buta kan Ann, lo masih nanya se special apa Devan dimata perempuan, Ampun**** ya jelas lah, Devan itu selain ganteng, gagah, sispek, duhhh kaya lagi, kurang apa sih Devan itu !! " Linda sampai melamun kan Devan.
"Hey*** jangan terlalu tinggi mengkhayal nya, nanti kalo jatuh sakit. " Anna pun menepuk tangan Linda.
"Gak papa Ann, asal jatuh nya di pelukan seorang Devan, uhh******. " Linda bertingkah seakan-akan gemes pada Devan.
Anna tertawa geli "Ya Alloh sembuhkan kan lah teman ku ini, Aamiin !! " ucap Anna sambil mengadahkan kedua tangan nya.
"Woy*** gue sadarr, gak gila*****. " Linda kesal.
"AKu dekat sama Devan, saat kejadian Rizal waktu itu Lin, pirasat kamu benar Lin, ya aku kan sempet di rawat tuh, nah di sana lah Devan mengutarakan nya, dan yang paling mengejutkan, sebelum Devan mengutarakan niat nya ke aku, ternyata Devan sudah mengutarakan nya terlebih dahulu sama Ayah aku Lin, ya aku pikir berarti bukan Main-main kan, emm*** aku juga bingung Lin, ko Pak Devan milih aku ya di banding perempuan yang lain, ya aku anggap ini rahasia Alloh dan rencana Alloh, yang harus aku jalani !! " Anna menganggung kan kepala nya.
"Ya trus, soal perjodohan ini gimna Ann ?? apa yang lo rasain ?? trus hubungan lo sama Pak Dvan sekarang gimna ?? " Linda seperti polisi yang sedang mengintrogasi sasaran nya.
"Ya itu lah Lin, yang sekarang sedang Menjadi-adi, aku sempet bertahan saat aku di hadapkan langsung dengan Pak Wijaya Kusuma, aku di pojokin habis habisan Lin di depan Devan, makanya aku sampai di pecat waktu itu, tapi aku tetap pada pendirian ku, dan aku pun sempat berpikir untuk undur. Saat Pak Wjaya dengan berani bicara tak pantas pada Orang tua ku langsung. Tapi Devan tidak mau kalau aku sampai mundur, akhir nya aku memutuskan untuk bertahan sampai saat ini !! " Anna sangat serius.
"Realy**** Pak Wijaya turun langsung Ann, gila begitu ambisius nya dia sama perjodohan Siska sama Devan, duhh gue gak kebayang deh Ann kalo gue di posisi kalian berdua, mungkin gua udah kawin lari kali. " Linda ta habis pikir.
"Yah Devan pun sempat berkata seperti itu, tapi aku nolak lin, itu cara yang salah lin. "
"Ya terus sekarang kabar Devan, apa kabar ??masa iya perusahaan segitu gede nya mau di tinggalin begitu aja. " Linda bertanya heran.
"Ya itu dia Lin, aku ga tau Devan sekarang dimana, aku selalu berdoa yang terbaik buat dia. " Anna sangat lemas.
"Gini deh Ann, gue ada temen, dia tuh kaya Informan gitu, gue coba minta tolong ya, lacak keberadaan Devan, siapa tau bisa !! " Linda sangat bersmangat.
"Boleh***boleh, Mudah-mudahan ini sudah jalan nya, buat nemuin Devan Lin. Aku khawatir !! " Anna sangat berharap Devan cepat ketemu.
"Ok**ok** Nona, tuan Devan segara datang***** " canda Linda.
"Ann gue boleh ga sih, nginep di sini, lagian ini udah malem. "
"Ya boleh lah, aku malah seneng ada temen 1 kamar. "
"Emm** Ibu lo marah ga ya ?? "
"Ga lah, nanti aku yang ngomong, ya udah sana Bersih-bersih dulu, pake baju aku aja, tapi maaf baju ku semua panjang-anjang. " ucap Anna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments