BAB 17
Ayah devan pun membaca pesan tersebut.
Ayah devan beberapa kali mencoba, menghubungi Devan tapi tidak bisa.
Mencoba untuk tlp kantor nya pun, Devan tidak ada di tempat.
Wijaya Kusuma seketika panik.
Anna pun telah membaca pesan Devan.
"Ya Alloh, Mudah-mudahan Alloh selalu melindungi mu Mas. " doa Anna dalam hati, Anna coba tlp tapi tidak bisa tersambung.
Sudah beberapa hari Devan menghilang.
Pekerjaan kantor hampir terbengkalai untung ada Dewi yang bisa memegang semua nya.
Hampir semua tempat nongkrong Devan di kunjungi oleh Ayah nya, Teman-teman Devan pun ia datangi, namun nihil tidak ada hasil.
Wijaya Kusuma langsung ingat Anna, ia pun langsung bergegas ke rumah Anna untuk mencari tau keberadaan Devan.
Wijaya kusuma, tiba di rumah Anna.
Orang tua Anna pun kaget kedatangan kembali seorang Wijaya Kusuma.
"Ada apa lagi ini bun !! " Tanya Ayah Anna berbisik.
Tapi kedua orang tua anna tidak menunjukan rasa hati nya itu, mereka tetap terlihat ramah.
"Eh Pak Wijaya, silahkan masuk Pak !! " sapa Ayah Anna.
Dalam hati seorang Wijaya Kusuma. " Ko ada ya orang seperti ini, ga ada rasa sakit hati nya sama sekali, setelah saya menjelekan putri nya waktu itu !! "
"Anna nya ada ?? " tanya Wijaya Kusuma ketus.
"Ya Alloh ni orang, sudah bertamu ga salam ga apa. Sekarang langsung nanyain gitu aja, gak sopan sekali, sabar kan hati ini Ya Alloh. " gerutu Ayah Anna dalam hati nya.
"Ada Pak, tapi maaf ada perlu apa ya Pak ?? seperti nya ada yang penting ?? " jawab Ayah Anna.
"Saya hanya ingin bertemu Anna. " jawab Ayah Devan tegas.
"Mohon maaf Pak, Anna adalah anak saya, saya berhak atas anak saya, urusan anak saya bisa jadi urusan saya juga, Bpk melangkah kan kaki menuju rumah saya. pasti ada tujuan dan tujuan itu saya yakin sangat baik, sehingga menuntun Bpk tiba di rumah saya ini, " sekarang Ayah Anna mulai tegas.
Ayah Devan pun terperangah, melihat Ayah Anna begitu tegas kali ini.
"Kalau anda mau tau, tujuan saya datang kerumah ini apa?dan kenapa saya cari anak bpk ?? Silahkan suruh Anna kesini menghadap saya,anda akan tau jawaban nya !!"ucap ayah devan ketus dan tegas...
Anna pun melangkah menuju ruang tamu untuk menemui ayah Devan.
"Sini nak duduk . " jak Ayah Anna sangat lembut.
"Apa kabar Pak Wijaya ? " sapa Anna sopan.
"Saya mau menanyakan keberadaan anak saya, karna saya yakin kamu tau dan saya yakin ini ada sangkut paut nya dengan kamu. " ucap Ayah Devan sangat geram. tanpa menjawab sapaan dari Anna.
Namun Ayah Anna langsung geram. " Pak tolong, bicara nya sedikit sopan, jangan mentang mentang Bpk orang penting bisa seenak nya, ini anak saya ,saya pun sebagai orang tua nya tida pernah berbicara keras seperti itu pada anak saya, ingat anak saya bukan karyawan perusahaan Bpk lagi. Jadi tolong hargai !! " Ayah Anna tidak tinggal diam.
Anna langsung menenangkan ayah nya. " Yah sudah istigfhar, tida baik seperti itu pada seorang tamu !! "
"Mohon maaf Pak, " Anna sangat sopan.
" Saya tida mengetahui keberadaan Mas Devan sekarang, karna jujur saya pun sangat susah untuk menghubungi Mas Devan, terakhir Mas Devan kirim pesan singkat 4 hari yang lalu, itu pun dengan kata-kata yang sangat mengkhawatirkan, mungkin Bpk benar sekali, ini ada sangkut paut nya dengan saya, tapi apaboleh buat Pak, Alloh telah mengirimkan saya untuk bertemu Mas Devan, dan alhamdulilah Mas Devan sudah menempatkan nama saya dalam hati dan pikiran nya, dan untuk itu mohon maaf Pak, sesungguh nya itu bukan kuasa saya, kalo bisa saya memilih, saya lebih memilih untuk tidak mengenal putra Bpk, tapi apa boleh buat takdir begitu keras nya mempertemukan saya dan Mas Devan. " ungkap Anna tenang, sambil menundukan kepala nya tak di pungkiri saat ini ada sangat mengkhawatirkan Devan.
Dalam hati Wijaya Kusuma. " Berarti Devan, saat mengirimkan pesan singkat pada ku, dia juga mengirimkan pesan singkat pada Anna, di waktu dan jam yang sama !! " ia pun semakin khawatir, Wijaya kusuma pun mengepal kan telapak tangan nya, tanda ia sedang cemas dan Anna meliat nya.
"Insya Alloh Mas Devan baik-baik saja Pak, saya yakin Alloh selalu melindungi Mas Devan dimana pun Mas Devan berada, mungkin saat ini Mas Devan hanya ingin menyendiri dulu, sampai menemukan jalan keluar dari permasalahan yang sedang di hadapi saat ini, saya selalu mendoa kan yang terbaik buat Mas Devan !! " ucap Anna sangat menenangkan.
Ayah Anna saat ini hanya menjadi pendengar setia. " Ya Alloh semakin hari semakin dewasa anak ku ini, tatacara dia berbicara begitu lembut dan sopan, sekali pun pada orang yang telah menyakiti nya, Subhanalloh, semoga anak ku di berikan yang terbaik Ya Alloh, Aamiin. " doa Ayah Anna dalam hati nya.
Karna Ayah Devan saat ini sedang di kuasai rasa khawatir nya pada Devan, takut terjadi Apa-apa, Ayah Devan pun segera meninggalkan rumah Anna, hanya dengan kata " PERMISI ".
Keluarga Anna pun sangat memaklumi sifat Ayah Devan.
"Nak, apa kamu Baik-baik saja ?? " tanya Ayah Anna sangat khawatir..
"Iya Yah. Ahamdulilah aku Baik-baik saja, Ayah jangan khawatir. " jawab Anna sambil menatap wajah Ayah nya, yang sedang khawatir.
"Ayah bangga nak sama kamu, pertahan kan semua nya nak ? Ayah yakin siapa pun jodoh mu kelak, dia sangat beruntung dan pasti akan bahagia memperistri mu nak, seperti Ayah memperistri bunda waktu itu, Ayah sangat bangga sekali, kamu tidak pernah melepas cadar mu dimana pun dan kapan pun, itu sangat istimewah sekali na apa lagi untuk suami mu kelak. " Ayah Anna sangat bangga.
"Alhamdulilah Yah, semua ini atas doa dan kasih sayang dari Ayah sama Bunda, kalo Ayah sama Bunda tidak berkepribadian baik, mana mungkin aku jadi begini !! " Anna pun tertawa kecil.
"Iya sayang, semua atas ijin Alloh nak !! "
"Iya yah, alhamdulilah !! "
Keadaan kantor Devan.
Perusahaan semakin tida tau arah, seperti pesawat yang hilang kendali karna tidak ada Captain di dalam nya. Dewi sangat kewalahan.
Dan Dewi pun sempat bercerita pada Anna lewat pesan singkat sesekali lewat tlp.
Suatu hari, Dewi mengirimkan pesan singkat pada Anna.
"Ann, apa kabar ?? "
Anna pun membalas pesan Dewi.
"Ya Alloh Mba Dewi, Alhamdulilah aku baik mba !! Mba Dewi sendiri, apa kabar ?? "
"Aku kurang baik Ann, Apa lagi sekarang perusahaan Pak Devan sedang kacau, beruntunglah tidak sampai Failed, tapi aku sangat kewalahan, aku takut kalo begini terus Kemungkinan berada di ujung tanduk pun sangat besar Ann !! " jawab Dewi.
"Ya Alloh aku turut prihatin Mba Dewi, kalau ada yang bisa saya bantu pasti saya bantu mba !! "
"Kamu benar Ann, mau bantu aku ?? "
"Insya Alloh Mba, kalo aku bisa, aku pasti bantu !! "
"Ann, aku mau minta tolong, tolong handel bagian pekerjaan yang ada di team kamu waktu itu, saya sangat kesusahan untuk menyusun nya, karna begitu banyak yang mesti saya urus, saya minta tolong Ann !! " ucap Dewi serius.
"Oh itu ya Mba Dewi, Isya Alloh saya bisa bantu, tapi bagai mana cara nya ya mba, kan saya sudah di pecat dari perusahaan Pak Devan !! "
"Kalo soal itu nanti saya bicarakan pada pihak HRD, saya hanya percaya sama kamu Ann, saya tau cara kerja kamu dan sebagian orang disini pun mengetahui itu. "
"Saya begitu, karna bantuan dari anggota team yang lain nya mba !! " ucap Anna.
"Tapi tetep Ann, kalau tidak ada orang hebat di depan sebuah team, team itu tidak akan bisa sebagus yang di pikirkan orang lain, Terima kasih Ann sudah mau bantu saya !! " Ucap Dewi senang.
"Sama-sama mba, mungkin saya akan bantu sebisa ny aja mba !! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments