BAB 5.
"Nak ?? " ayah Anna memanggil.
"Iya yah??"jawab Anna lembut.
"Hati-hati ya sayang, ayah khawatir sama kamu !! ".
"Ayah jangan cemas, aku baik baik saja. Insya Alloh Devan orang baik, dia hanya mengajak ku karna urusan kerjaan aja ko yah" jawab Anna menenangkan ayah nya.
"Ayah sama bunda, percaya sama kamu nak !!"
"Terima kasih ayah-bunda." Anna tersenyum indah...
Anna pun beristirahat...
"Pagi yang sangat indah, walau pun terlihat sedang mendung, seperti nya akan turun hujan!!" Anna pun menyambut suasana pagii itu dengan senyuman manis nya.
Setelah sarapan pagi,Anna pun berpamitan pada Ayah-bunda nya.
Anna pun sampai di kantor...
"Alhamdulilah, hujan baru turun. Setelah aku sampai, terima kasih ya alloh." doa Anna, dalam hati Anna.
Anna pun di sambut oleh Rizal.
"Pagi Ann??" sapa Rizal.
"Eh zal, pagi !! tumben dateng nya pagi?l sekali?" Anna menyapa kembali, tanpa menatap muka rizal.
Anna pun segera bergegas menuju ruang kerja nya.
Di susul oleh Rizal Terburu-buru, agar bisa jalan di samping Anna.
Rizal pun, berhasil menyusul Anna, sehingga mereka jalan berdampingan sangat dekat.
Anna pun seketika menjauh.
Rizal pun sedikit tersinggung..
"Santai kali Ann, gitu amat sama gue!!" Rizal kesal.
"Aku buru buru Zal, Maaf ya??" tanpa mengharap kan jawaban dari Rizal, Anna pun sedikit berlari menuju ruangan nya
.
"Sombong sekali cewe ini. Merasa dia paling ok apa? lo liat aja nanti !!" Rizal pun menggerutu kesal.
Anna pun tiba di meja kerja nya.
"Assalammualaikum Lin ?" Anna menyapa Linda.
"Waalaikumsallam Ann " jawab Linda.
"Kenapa Ann? apa lo baik baik aja??" tanya Linda khawatir..
Anna sedang tida enak hati, Anna merasakan ada yang tida beres dengan Rizal.
"Emm*** ga pp ko Lin." jawab Anna cemas.
"Serius? kalau ada apa-apa, cerita ya Ann" jawab Linda tenang.
"Makasih lin" Anna menganggukan kepala nya.
"Eh ya lo, kemarin gimna sama Pak Devan? ciye*****." goda Linda pada Anna
"Apa sih lin, kemarin ga gimna-gimna, metting nya alhamdulilah sesuai dengan yang di rencana kan." jawab Anna tenang.
Di sisi lain Rizal sedang memperhatikan Anna, dengan mata nakal nya Rizal begitu tajam melihat Anna.
Anna pun menyadari itu.
"Ya Alloh, lindungi lah aku !! " doa Anna dalam hati.
"Ann, ayo ke kantin?" ajak Linda, karna sudah jam makan siang.
"Oh ya Lin, duluan ya? aku mau ke mushola dulu" jawab Anna.
"Ok".
Anna pun segera ke mushola, untuk Sholat dan sejenak menenangkan hati nya.
Rizal pun menghampiri Linda..
"Lin, temen lo mana??" tanya Rizal sinis.
"Siapa? temen gue kan banyak !!" jawab Linda ketus.
"Cewe yang berjubah !!" jawab Rizal.
Linda pun melirik ke arah Rizal dengan kesal.
"Sialan loh, dia punya nama" jawab Linda kesal.
Rizal pun tertawa kecil.
"Dia itu, booking n nya bos ya?? gue jadi penasaran gimana ya rasa nya*****." dengan nada nyinyir Rizal mengatakan nya.
"Goblok****, jaga ucapan lo itu." kali ini Linda sedikit geram.
"Lo jangan macem-macem, gue tau akal bulus lo bajingan" ancam linda kepada Rizal.
"Santai, kenapa lo jadi sewot? oh ya gue lupa, lo kan salah satu korban gue, apa lo masih ada perasaan ya sama gue??" Rizal tertawa lepas.
"Anjirrr lo, jangan so ke ganteng lo, kalo gue bisa milih, gue lebih memilih ga kenal sama lo bajingan, dan satu lagi, sahabat gue itu, ga segampang yang lo kira !! pergi ga lo, gue ga segan segan teriak kalo lo masih ada di hadapan gue !!" ancam Linda kesal, sambil menggerakan telunjuk nya ke arah muka Rizal.
"Wesssss, santaii tante" Rizal pun segera menjauhi Linda.
Sebelum menjauhi Linda, Rizal pun kembali ber ulah.
"Satu pesan buat sahabat lo, jangan so jual mahal, gue berani bayar dia berapa pun, kesombongan dia yang selangit pasti akan runtuh setelah melihat pesona gue, cam kan itu." Rizal sangat sombong mengatakan nya.
"Bajingan lo" Linda ingin sekali menampar Rizal, namun sayang Rizal segera menghindar dan menjauh dari Linda.
Tanpa mereka berdua sadari, dari tadi ada orang yang mendengar jelas tentang pembicaraan mereka.
Yaitu " Devan. "
Devan pun sangat geram, apa lagi Rizal sudah menyinggung nama nya.
Namun Devan menahan amarah nya. Devan tidak mau salah kaprah, rasa nya Devan ingin sekali memecat Rizal seketika.
"Hy, Lin? " Sapa Anna pada Linda.
"Ha****y, Ann? " linda memasang muka kesal. dan muka nya sangat merah.
"Loh kenapa Lin? apa kamu baik-baik aja??" tanya Anna khawatir dan memeluk Linda.
"Seketika, tangisan Linda pun pecah."
"Ya Alloh, kenapa Lin? kamu sakitt?" tanya Anna cemass.
Linda pun tida menjawab pertanyaan Anna, Linda hanya menangis.
"Ingin sekali rasa nya gue mendekat, dengan meja mereka, dan ingin menenangkan Anna. Yang sedang bingung dan cemass, melihat Linda menangis. gue pun paham perasaan Linda," gumam Devan di meja yg tida jauh dari meja Anna dan Linda berada.
Namun Devan, menahan langkah kaki nya. "Karna tidak mungkin gue mendekat"
"Ya sudah, kamu berhak nangis. Aku temenin kamu Lin. " Anna menenangkan sahabat nya itu.
Linda pun sedikit mereda, setelah beberapa kali Anna memeluk dan mengusap tangan Linda.
"Alhamdulilahh Linda sedikit membaik." gumam Anna dalam hati.
"Sekarang kamu bersih-bersih dulu ya?cuci muka kamu, aku tunggu di sini" Ucap Anna , sambil mengusap pundak Linda.
Ta lama kemudian linda kembali dari toilet, Linda terlihat aga tenang, walaupun bekas, tangisan nya itu masih tersisa.
Anna tersenyum "Lin apa kamu baik-baik saja??" Anna mengatakan nya dengan lembut.
"Iya, Ann aku aga baikan, terima kasih ya??" jawab Linda.
"Iya sama-sama, kalo kamu sudah siap untuk cerita!! cerita ya sama aku jangan sungkan" Anna sangat khawatir dengan keadaan Linda.
Dalam hati linda, "Ga mungkin Ann gue cerita, karna ini menyangkut nama lo Ann,."
"Ya sudah, kita balik keruangan yu? sebentar lagi, waktu jam makan siang nya, sudah mau habis " ajak Anna.
"Iya Ann..." lo tetap di sebelah gue ya Ann.
"Iya Lin. aku selalu ada buat kamu !! "jawab Anna.
Di meja lain, Devan pun sedikit lebih tenang. Melihat Anna yg sudah tida cemas lagi,
Namun amarah nya belum pudar terhadap Rizal.
"Ann aku boleh ga main kerumah kamu? aku mau sedikit cerita?" tanya Linda.
"Boleh dong Lin, bunda aku pasti seneng bisa melihat kamu dateng." jawab Anna senang.
"Makasih Ann " Linda masih terlihat sangat sedih.
Tanpa terasa, erjaan mereka hari itu pun, telah usai.
"Yu Lin ?" ajak Anna bersemangat sekali.
"Ann, kamu ikut aku aja ya? biar kendaraan kamu di titip aja di sini, aman ko !!"..sambung Linda.
"Baik lah,". Anna menuruti saran dari Linda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Lisna Rahayu
lanjut
2021-06-30
0