Bab 10 Aw-Aw

Ardhin tidak menyangka, keponakannya ini sama sekali  tidak berubah. Dulu saat berada di desa Syafi tidak pernah absen dari menyanyi di hajatan orang nikah, sekarang anak itu masih sama, bahkan lebih parah. Kamal menepuk jidatnya melihat kelakuan Syafi. Tidak bisa marah, karena hampir semua orang suka dengan gaya kocak Syafi. Sekarang Dirga juga ikutan menyukai pertunjukan keponakannya itu. Saat lagu berakhir Dirga tersenyum lebar sambil bertepuk tangan. Ardhin dan Kamal bersembunyi di belakang Dirga, namun terlambat keponakannya itu sudah menyadari kehadirannya.

Syafi tidak mengetahui siapa Dirga, dia hanya mengira Dirga adalah tamu undangan yang menghadiri hajatan ini. Mengingat paman dan bibinya ada di acara ini, pikiran nakal terlintas di benak Syafi. “Anda mau request lagu?” Arah tunjuk jemari Syafi kearah Dirga.

Dirga merasa dirinya yang di tanya. Dengan bangga Dirga menyahut. “Melukis Senja.” Ucapnya.

“Ini acara dangdutan, bang ….” Protes tamu yang lain.

“Maaf, saya kurang tau lagu-lagu dangdut,” jawab Dirga.

“Lah yang tadi bukan lagu dangdut, Ayok nyanyikan saja luh ….” Seru Ardhin.

[Luh, dari kata Aluh, panggilan untuk anak perempuan dalam Bahasa Banjarmasin.]

Syafi mendekati pemain organ tunggal, dia terlihat asyik berbicara dengan pemain organ tunggal itu. Sepintas terlihat sedang ambil nada. Tidak lama dia berjalan ketempat semula, lantunan musik dari Melukis Senja ‘pun mulai bermain.

🎶🎶🎶

Aku mengerti, perjalanan hidup yang kini kau lalui, ku berharap, meski berat kau tak merasa sendiri, kau ‘tlah berjuang, menaklukkan hari-harimu yang tak mudah, biar ku menemanimu, menghapus Lelahmu.

🎶🎶🎶

Dirga sangat Bahagia, sama sekali tidak menyangka, bisa menyaksikan langsung wanita yang mengisi hatinya  dengan lagu yang sama. Kali ini terasa lebih indah, karena penyanyi itu bernyanyi dengan expresi  bebasnya, seakan menggodanya. Mendengar dentuman irama musik yang berbeda membuat khayalan indah Dirga buyar. Merasa bingung dengan nada yang dia dengar sekarang.

🎶🎶🎶🎶

Ditekan … sedikit ah … ah …

di tahan … maksud hati …

Jangan dulu ahh …

melamarku …

kenalan saja … baru seminggu …

belum tau—siapa kamu.

Ditekan sedikit ah ah ah …

di tahan … biar asyik ....

🎶🎶🎶🎶

Lagu 'Ditekan Sedikit' dari penyanyi Cucu Cahyati seketika membuat keadaan semakin heboh.

“Asyikkk Tarik semongko---” Teriak tamu undangan yang ikut berjoget.

Dua orang di samping Dirga juga tidak kalah heboh. Tapi heboh dengan kekesalan mereka, bukan heboh ikut bergoyang. Kamal sangat kesal melihat expresi Syafi bernyanyi.

“Abah  … cepetan Tarik Aul pulang, sebelum makin konslet Abah ….” rengek Kamal.

Dirga ikut dalam keseruan itu, hanya bisa tersenyum melihat kehebohan yang Syafi ciptakan.

Kenapa saat melihatnnya langsung, perasaanku menjadi aneh seperti ini? Jerit hati Dirga.

Seketika Dirga  terpaku melihat gaya bernyanyi dari penyanyi itu. Tapi, obrolan kedua orang di belakangnya membuatnya harus berhenti mengagumi pertujukan yang ada di depan. “Ada apa, paman?”

“Dia Aul, keponakan paman, Namanya Aurelia Syafitri, Aul panggilan kesayangan kami buatnya.” Laki-laki itu meneruskan Langkah kakinya, untuk mendekati keponakannya yang terus larut dalam nyanyiannya. Aul alias Syafi, kalau sudah mulai teriak dengan lagu-lagu, maka rem-nya sudah blong.

Syafi sadar, kalau pamannya sudah mendekat artinya pertunjukan selesai. “Sampai di sini dulu ya semuanya, pangeranku sudah datang,” teriak Syafi. Dia memberikan mic pada biduan yang mengisi acara, sedang dia segera berlari menuju pamannya dan langsung menyilangkan tangannya

di lengan pamannya.

“Sudahi dulu pertunjukannya, ayok pulang,” ajak Ardhin.

“Ah-siap thayank ….”

Menyadari siapa Aurelia Syafitri, seketika ada yang hancur dalam diri Dirga .Bukan karena lagu kesukaanya tiba-tiba berubah. Tapi, karena wanita yang selama ini misterius yang tidak dia kenali dan tidak diketahui Rimba-nya yang terlanjur dia suka,  ternyata sudah ada yang punya.

Ya Tuhan … kenapa wanita yang sudah di miliki orang lain yang mencuri hatiku, dulu istri Sam. Sekarang calon istri Arnaff. Gerutu hati Dirga.

Dirga berusaha tegar, walau dalam batinnya sungguh hancur. Berusaha menegakkan wajah dan bersikap biasa-biasa saja. Di  sana  terlihat Paman Ardhin berjalan sambil bergandengan tangan dengan perempuan yang tadi bernyanyi.

“Yuk pulang, ma ….” Ardhin mengajak istrinya dan Dirga untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Mereka memasuki rumah yang Nampak sangat sederhana, Dirga tidak menyangka, kalau rumah Paman Ardhin seperti ini. Matanya memandangi keadaan rumah paman kesayangannya.

“Masuk sayang ….” Ajak Kamal.

Dirga segera melangkahkan kakinya memasuki rumah Ardhin, terlihat di kursi tamu sederhana itu perempuan itu dan pamannya sudah duduk di sana.

“Aul! Kamu itu sebentar lagi akan menikah, tolong jangan bersikap seperti dulu, perbaiki sedikit, Aul. Kasian keluarga calon suami kamu.” Suara itu terdengar sedikit memohon.

“Maaf paman, itu susah. Makanya Aul minta dari awal, agar paman memberitahu bagaimana Aul pada calon suami Aul dan juga keluarga, agar mereka tidak menyesal,” ucap Syafi

“Aul benar, Paman. Paman sudah menceritakan bagaimana Aul?” sela Dirga.

“Kepada ibu Leti, sudah. Tapi, kalau pada Arnaff, belum,” jawab Ardhin.

“Siapa dia?” tanya Syafi.

“Dia Dirga, keponakan majikan Abah dulu, dan abah menganggap dia anak Abah.  Karena Abah tidak punya

anak,” ucap Ardhin.

“Akhirnya  … aku bisa bertemu anak kesayangan paman,” ucap Syafi. Dia mengulurkan tangannya menyalami

Dirga.

“Anda tau? Setiap menelepon setiap kumpul, Diga-Dirga dan Dirga. Hanya itu yang aku dengar, sampai-sampai aku tidur teringat nama Anda,” oceh Syafi. Syafi sadar kalau belum melepaskan tangan Dirga. “Eh tangan Anda masih nempel, aku tau aku mempesona, tapi tolong lepasin tangan adek bang … karena aku sudah ada yang punya.”

Dirga merasa heran, yang tidak mau melepaskan jabatan tangan adalah yang mengoceh itu. “Maaf … Anda yang tidak melepaskan tangan saya,” bela Dirga.

“Ya salam … tanganku susah melepaskan kalau sudah memegang, apalagi memegang tangan orang ganteng." Syafi segera melepaskan tangan Dirga.

“Ayo duduk Dirga, kamu kalau  melawan Aul, tidak ada habisnya.”  Ardhin menepuk kursi kosong yang ada di sampingnya.

“Kak Dirga ….” Seketika langkah kaki Dirga terhenti, lalu memutar tubuhnya menghadap kearah Syafi. “Apa?”

“Kakak pernah dengar paman wirid-an gak?”

Dirga menggelengkan kepalanya. Syafi melangkah mendekati Dirga lalu mengaitkan kedua tangannya di lengan kanan Dirga. Membuat apa yang di dalam diri Dirga semakin mendidih.

“Aku yakin, kalau paman itu wirid bukan kalimat wirid, tapi ‘Dirga—Dirga—” ucap Syafi.

“Eh lepasin itu tangan anak mama!”  teriak Kamal. Kesal  dengan Syafi yang begitu mudahnya menggandeng Dirga.

“Lah … kami kan saudara, amanlah ….” Syafi membela diri, sambil menyandarkan kepalanya di pundak Dirga.

“Aul ….” Ardhin berteriak.

“Hilih ….” Aul segera menegakkan kepalanya dan melepaskan tangannya. “Kak Dirga, kakak tau gak? Si abah pernah berpikir buat jodohin kita,” terang Syafi.

“Apa?” Dirga seakan tidak percaya dengan yang dia dengar.

“Tenang … paman pelayan yang tau diri, hingga paman sadar di mana posisi dia, paman abah mana berani minta Dirga nikah sama aku, walau aku adalah mahkluk Tuhan yang paling seksi. Aw-aw-aw ah ah ah ah!” Syafi langsung kabur, sebelum teriakan wanita yang dia panggil mama itu melengking.

Terpopuler

Comments

Jasmine

Jasmine

koplakk dan konyol gaya si aul

2022-11-27

0

Ova

Ova

tiap part slalu bikin aku jungkir balik thor

2021-11-11

0

Fatma ismail

Fatma ismail

🤣🤣🤣🤣🤣 jodoh GK kmn y

2021-07-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Aurelia Syafitri Syafi Pov
2 Bab 2 Sendal Jepit
3 Bab 3 Uhuk
4 Bab 4 Motor Matic
5 Bab 5 Belum Ada Level
6 Bab 6 Thayank ....
7 Bab 7 Calon Madu
8 Bab 8 Kembaran?
9 Bab 9 Jangan ada 'Ah'
10 Bab 10 Aw-Aw
11 Bab 11 Hatiku Masih Terkurung
12 Bab 12 Mandi Madu
13 Bab 13 Menepi
14 Bab 14 Jangan Cemburu
15 Bab 15, Gesit
16 Bab 16, Berarti Bagi Saya
17 Bab 17 Rambut Basah
18 Bab 18, Mengapa Kau Lupakan
19 Bab 19, Ada Gajah Dibalik Batu
20 Bab 20 mengakui Perasaan
21 Bab 21 Sendu
22 Bab 22 Apa Itu Cinta
23 Bab 23 Tergantung Niat
24 Visual bayangan Ala Athor
25 Bab 24 Malu-Malu Sapi
26 Bab 25 Hancur
27 Bab 26 Cengeng
28 Bab 27 Tekad
29 Bab 28 Masih Berduka
30 Bab 29 Bagai Salju
31 Bab 30 Anda Siapa?
32 Bab 31 Doarrr!
33 Bab 32 Selalu Benar
34 Bab 33 Cukup Saya
35 Bab 34 Solusi
36 Bab 35 Kacau
37 Bab 36 Rekan Somplak
38 Bab 37 Maunya Ke Hati kamu
39 Bab 38 Percuma
40 Bab 39 Aku Akan Berubah
41 Bab 40 Apakah Aib?
42 Bab 41 Pelangi
43 Bab 42
44 Bab 43 Tunggu Thayank
45 Bab 44 ice Coffe
46 Bab 45 Kita Sempurnakan
47 Bab 46 Blue
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49 Mematung
51 Bab 50 Kita Selesaikan
52 Bab 51 Kapan Lagi?
53 Bab 52 Enggan
54 Bab 53 Terserah
55 Bab 54 Fiy ... Bangun
56 Bab 55 Masih Bersegel
57 Bab 56 Kenapa?
58 Bab 57 Maju Mundur Cantik
59 Bab 58 Sudah Berakhir
60 Bab 59 Aku Kalah
61 Bab 60 Kakak Menang
62 Bab 61 Amblas
63 Bab 62 Ingat Kamu Siapa?
64 Bab 63 Tidak Jomblo Lagi
65 Bab 64 Siapa Lagi
66 Bab 65 Nenek Sihir
67 Bab 66 Baru Mengetahui
68 Bab 67 Impas
69 Bab 68 Bee
70 Bab 69 BonChap
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73 Mimpi Buruk
75 Bab 74 Sorga Yang Aku Rindukan
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80 Memandang
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85 Aku Dimadu Abang Diracun
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101 Syafi!
103 Bab 102
104 Bab 103 Lega
105 Bab 104
106 Bab 105 Anak Sultan
107 Bab 106 Romi
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110 Flash back 1
112 Bab 111 Flash Back 2
113 Bab 112
114 Promo Karya Baru
115 Bonchap 1
116 Bonchap 2
117 Bonchap 3
118 Bonchap 4
119 Bonchap 5
120 Bonchap 6
121 Bonchap 7
122 Bochap 8
123 Bonchap 9
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1 Aurelia Syafitri Syafi Pov
2
Bab 2 Sendal Jepit
3
Bab 3 Uhuk
4
Bab 4 Motor Matic
5
Bab 5 Belum Ada Level
6
Bab 6 Thayank ....
7
Bab 7 Calon Madu
8
Bab 8 Kembaran?
9
Bab 9 Jangan ada 'Ah'
10
Bab 10 Aw-Aw
11
Bab 11 Hatiku Masih Terkurung
12
Bab 12 Mandi Madu
13
Bab 13 Menepi
14
Bab 14 Jangan Cemburu
15
Bab 15, Gesit
16
Bab 16, Berarti Bagi Saya
17
Bab 17 Rambut Basah
18
Bab 18, Mengapa Kau Lupakan
19
Bab 19, Ada Gajah Dibalik Batu
20
Bab 20 mengakui Perasaan
21
Bab 21 Sendu
22
Bab 22 Apa Itu Cinta
23
Bab 23 Tergantung Niat
24
Visual bayangan Ala Athor
25
Bab 24 Malu-Malu Sapi
26
Bab 25 Hancur
27
Bab 26 Cengeng
28
Bab 27 Tekad
29
Bab 28 Masih Berduka
30
Bab 29 Bagai Salju
31
Bab 30 Anda Siapa?
32
Bab 31 Doarrr!
33
Bab 32 Selalu Benar
34
Bab 33 Cukup Saya
35
Bab 34 Solusi
36
Bab 35 Kacau
37
Bab 36 Rekan Somplak
38
Bab 37 Maunya Ke Hati kamu
39
Bab 38 Percuma
40
Bab 39 Aku Akan Berubah
41
Bab 40 Apakah Aib?
42
Bab 41 Pelangi
43
Bab 42
44
Bab 43 Tunggu Thayank
45
Bab 44 ice Coffe
46
Bab 45 Kita Sempurnakan
47
Bab 46 Blue
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49 Mematung
51
Bab 50 Kita Selesaikan
52
Bab 51 Kapan Lagi?
53
Bab 52 Enggan
54
Bab 53 Terserah
55
Bab 54 Fiy ... Bangun
56
Bab 55 Masih Bersegel
57
Bab 56 Kenapa?
58
Bab 57 Maju Mundur Cantik
59
Bab 58 Sudah Berakhir
60
Bab 59 Aku Kalah
61
Bab 60 Kakak Menang
62
Bab 61 Amblas
63
Bab 62 Ingat Kamu Siapa?
64
Bab 63 Tidak Jomblo Lagi
65
Bab 64 Siapa Lagi
66
Bab 65 Nenek Sihir
67
Bab 66 Baru Mengetahui
68
Bab 67 Impas
69
Bab 68 Bee
70
Bab 69 BonChap
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73 Mimpi Buruk
75
Bab 74 Sorga Yang Aku Rindukan
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80 Memandang
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85 Aku Dimadu Abang Diracun
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101 Syafi!
103
Bab 102
104
Bab 103 Lega
105
Bab 104
106
Bab 105 Anak Sultan
107
Bab 106 Romi
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110 Flash back 1
112
Bab 111 Flash Back 2
113
Bab 112
114
Promo Karya Baru
115
Bonchap 1
116
Bonchap 2
117
Bonchap 3
118
Bonchap 4
119
Bonchap 5
120
Bonchap 6
121
Bonchap 7
122
Bochap 8
123
Bonchap 9

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!