Bab 5 Belum Ada Level

Tidak perlu repot mengetuk pintu kamar teman gesreknya. Pintu kamar itu terlihat sedikit terbuka.

"Assalamu'alaikum," salam Mayfa.

"Wa'alaikumsalam." Terlihat sunggingan senyum dari wajah Syafi.

Mayfa tidak membuang waktu, dia segera masuk dan mengunci pintu kost-an. Meletakkan bawaan yang dia bawa di atas kursi yang ada di pojok ruangan. "Fiy, aku langsung bobo ya, capek pake bingits!"

"Iya, kuy kita merem," ajak Syafi.

Keduanya berbagi tempat tidur. Beruntung badan mereka sama-sama kecil. Tempat tidur kecil itu masih muat menampung dua tubuh wanita manis itu.

"Fiy …."

"Hemz …." Mata Syafi sudah berpejam.

"Aku datang ke kota ini, karena lari dari rumah," Pengakuan Mayfa.

Sontak Syafi langsung bangun, dia duduk di atas tempat tidur, sorot matanya terfokus pada Mayfa. "Keluarga adalah tempat terbaik dan paling indah. Kenapa lu malah kabur dari tempat terindah? Di mana semua orang ingin selalu dalam lingkup keluarga, dan lo malah kabur?"

"Gua di jodohin! Gua ogah, makanya gua kabur!"

"Lari dari masalah tidak membuat keadaan membaik, sebab itu ada jalan musyawarah. Bicara baik-baik sama keluarga, bukan kabur."

"Gua takut!"

"Takut?"

"Takut keberatan gua gak di gubris."

"Lo sudah coba?"

Mayfa menggelengkan kepala. "Lo gak kenal bagaimana keluarga gua."

"Bicara dulu May … kalau keluarga lu kagak nerima, setidaknya lo sudah utarakan isi hati. Anggota keluarga lo manusia biasa, bukan orang istimewa yang bisa membaca isi hati setiap orang!"

"Gua sudah bilang sama Ayah. Tetap saja Ayah selalu menceritakan bagaimana istimewanya tuh laki-laki."

"Itu kasih sayang seorang Ayah. Dia hanya ingin anaknya mendapatkan imam yang tepat buat lo."

Mayfa terdiam. Dia tidak pernah memikirkan sampai kesana. Saat mendengar akan di jodohkan, seketika pikirannya di penuhi rasa benci dan ingin kabur dari rumah. Tanpa mengutarakan keinginanya. Dia kabur begitu saja hingga langkah kakinya sampai di Terminal Barabai, bertemu Syafi lalu bekerja di Restoran Indah Rasa.

"Bicara dari hati ke hati sama Ayah lo, Fa. Beliau pasti menderita saat lo pergi dari rumah."

Mayfa mengusap air mata yang terlanjur lolos dari pelupuk matanya.

"Dah, ayok kita bobo, bicarakan hal itu baik-baik sama Ayah kamu. Jangan pake emosi. Tapi pake hati." Syafi kembali membaringkan tubuhnya diatas kasur. "Jangan lupa baca do'a! Karena yang terpukau ama kecantikan gua cuma Arjuna. Bukan Syetan! Jadi gua bukan penangkal Syetan."

Tidak ada sahutan dari Mayfa. Hanya bunyi 'srekkk!' Yang terdengar. Mayfa sedang menarik ulur cairan yang menghuni kedua lubang hidungnya.

Suara Kajian mulai menggema memecah sunyinya alam. Membangunkan mata-mata yang masih rapat terpejam. Perlahan Syafi mengerjapkan matanya, hingga kedua bola matanya bisa terbuka sempurna. "Alhamdulillah … masih di beri Allah umur hingga pagi ini." Seraya mengucapkan do'a bangun tidur. Syafi melirik kearah jam dinding. Sebentar lagi subuh. Dia melangkah menuju kamar mandi, sengaja tidak membangunkan Mayfa. Kalau di bangunkan sekarang, yang ada perang berebut daerah kekuasaan. Alias kamar mandi.

Selesai membersihkan tubuhnya, juga wudhu. Syafi segera membangunkan Mayfa. "Putri tidur, bangun …."

"Dah subuh Fiy?" Suara Mayfa sedikit serak, ciri khas orang bangun tidur.

"Sebentar lagi, kita jama'ah ke mushalla yuk …."

Ajakkan Syafi di jawab dengan anggukkan kepala oleh Mayfa. Mayfa segera bangun dan melangkah menuju kamar mandi.

*****

Keduanya sudah cantik mengenakan mukena. Berjalan ber iringan menuju musahalla terdekat. Saat yang sama, Ayah Mayfa juga keluar dari pintu yang berada tepat di sebelah mereka.

"Pagi calon imamku …." goda Syafi.

"Fiy … masih subuh … masa catatan amal lo, sudah lo isi ama keburukan! Syafi … menggoda laki orang!" ucap Mayfa ketus.

Syafi menggerakan tangannya seolah mengunci bibirnya, lalu melakukan gerakan membuang sesuatu.

"Ayah, mau ke mushalla?" tanya Mayfa.

"Gak, Ayah mau main basket!" canda Pak Said.

"Ya salam … kita harus cepat-cepat pulang, kasian Ayah aku ketularan virus kamu Fiy." Sedang yang di maksud memasang wajah kalem.

"Kamu ini Fa, sudah tau Ayah mau subuhan di Mushalla, main tanya mau kemana segala," balas Pak Said. "Ayo langsung saja, itu sudah adzan subuh."

*****

Matahari mulai menerangi bagian bumi Murakata. Lampu-lampu jalanan sudah padam secara otomatis. Jamaah yang ikut salat subuh berjamaah mulai keluar dari Mushalla. Syafi, Mayfa dan Pak Said berjalan ber iringan menuju kost-an yang mereka tempati.

"Ayah … maafin aku." Samar terdengar suara permohonan maaf Mayfa.

"Hemz …." Hanya deheman yang keluar dari mulut Pak Said.

"May … kamu beli sarapan gih buat Ayah kamu, pakai aja motor matic aku. Sekalian--"

"Sekalian kamu nitip!" potong Mayfa cepat. Mayfa hafal dengan kebiasaan Syafi, selalu menitip sarapan jika sama-sama malas memasak.

"Ayah mau sarapan apa?" tanya Mayfa.

"Apa aja yang mudah di dapat, Fa."

Langkah kaki mereka akhirnya sampai di kost-an. Pak Said lebih memilih duduk di kursi yang berjejer di depan kost-an. Yang biasa di pakai penghuni kost, untuk menjamu tamu dari luar. Sedang Syafi dan Mayfa masuk kedalam kost-an, meletakkan mukenah mereka.

Tidak lama dua orang itu keluar. Mayfa dengan baju panjangnya dan kerudung pasminanya. Sedang Syafi dengan setelan santai. Dengan rambut yang ia gulung keatas asal-asalan.

Mayfa langsung menuju motor Syafi. "Awas lo, kalau godain Ayah gua!" ancamnya. Tapi yang diancam tidak memerdulikan ucapannya. Dia melenggang bebas menuju kursi di mana Ayah Mayfa duduk bersantai.

Mayfa segera mengendarai motor matic milik temannya. Semakin cepat berangkat, semakin cepat pula kembali. Semakin aman pula Ayahnya dari serangan Syafi.

"Assalamu'alaikum, Ayah … eh om aja kali ya?"

"Wa'alaikum salam, Fiy." Pemilik wajah tegas itu memberikan senyuman pada Syafi. "Panggil apa aja yang nyaman bagi kamu."

"Ya sudah, saya ikutan manggil Ayah aja."

"Iya."

"Tadi malam, saya dan Mayfa bicara, tentang dia pergi dari rumah-"

"Itu salah saya. Saya merasa sedih saat Mayfa pergi. Saya sudah putuskan untuk membatalkan perjodohan, saya sudah menghubungi keluarga laki-laki yang akan di jodohkan dengan Mayfa. Mereka setuju membatalkan perjodohan ini."

"Serius?!" Berteriak lepas, lupa kalau dirinya ada di tengah ruang terbuka.

"Demi kebahagiaan anak-anak. Saya serius!"

"Alhamdulillah …." Syafi sangat bahagia mendengar pembatalan perjodohan Mayfa.

"Kenapa Fiy? Pagi-pagi dah teriak-teriak!" Mendengar suara itu, Syafi menoleh kearah suara berasal.

"Eh, ada bu Je." Memberikan senyuman yang dipaksakan.

"Kenapa kamu?" tanya pemilik kost.

"Aku dilamar Ayahnya Mayfa, bu."

"Astaghfirullah, pagi-pagi …." Bu Jaenab memilih pergi dari tempat itu, daripada meladeni kehaluan anak itu.

"Kamu ini ya Fiy, enak banget bercanda kayak gitu." Pak Said menggeleng. Dari kemaren dia jadi sasaran gombal mukidinya Syafi.

"Bawaan saya Ayah. Rasanya kalau gak ada target ngegombal, bagai sayur asem tanpa garem!"

"Hahahaa … tapi unik, lucu, aku suka. Terima kasih …."

"Lah, terima kasih apa Ayah?"

"Terima kasih karena mewarnai hidupku," balas Pak Said.

"Jangan mulai Ayah. Kalau aku loss doll, aku takut Ayah mimisan. Gombalan aku yang kemaren belum ada level!"

"Ya salam …." gerutu Pak Said.

 

Terpopuler

Comments

Sk Rum

Sk Rum

Konyolllll asliii ngakakkk 😆😆😆

2023-06-04

0

neng aya

neng aya

🤗

2023-01-15

0

Jasmine

Jasmine

klu org yg disomplakin ngerti ya podo amat tp klu org tsb gampang tersungging ya kiamat

2022-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Aurelia Syafitri Syafi Pov
2 Bab 2 Sendal Jepit
3 Bab 3 Uhuk
4 Bab 4 Motor Matic
5 Bab 5 Belum Ada Level
6 Bab 6 Thayank ....
7 Bab 7 Calon Madu
8 Bab 8 Kembaran?
9 Bab 9 Jangan ada 'Ah'
10 Bab 10 Aw-Aw
11 Bab 11 Hatiku Masih Terkurung
12 Bab 12 Mandi Madu
13 Bab 13 Menepi
14 Bab 14 Jangan Cemburu
15 Bab 15, Gesit
16 Bab 16, Berarti Bagi Saya
17 Bab 17 Rambut Basah
18 Bab 18, Mengapa Kau Lupakan
19 Bab 19, Ada Gajah Dibalik Batu
20 Bab 20 mengakui Perasaan
21 Bab 21 Sendu
22 Bab 22 Apa Itu Cinta
23 Bab 23 Tergantung Niat
24 Visual bayangan Ala Athor
25 Bab 24 Malu-Malu Sapi
26 Bab 25 Hancur
27 Bab 26 Cengeng
28 Bab 27 Tekad
29 Bab 28 Masih Berduka
30 Bab 29 Bagai Salju
31 Bab 30 Anda Siapa?
32 Bab 31 Doarrr!
33 Bab 32 Selalu Benar
34 Bab 33 Cukup Saya
35 Bab 34 Solusi
36 Bab 35 Kacau
37 Bab 36 Rekan Somplak
38 Bab 37 Maunya Ke Hati kamu
39 Bab 38 Percuma
40 Bab 39 Aku Akan Berubah
41 Bab 40 Apakah Aib?
42 Bab 41 Pelangi
43 Bab 42
44 Bab 43 Tunggu Thayank
45 Bab 44 ice Coffe
46 Bab 45 Kita Sempurnakan
47 Bab 46 Blue
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49 Mematung
51 Bab 50 Kita Selesaikan
52 Bab 51 Kapan Lagi?
53 Bab 52 Enggan
54 Bab 53 Terserah
55 Bab 54 Fiy ... Bangun
56 Bab 55 Masih Bersegel
57 Bab 56 Kenapa?
58 Bab 57 Maju Mundur Cantik
59 Bab 58 Sudah Berakhir
60 Bab 59 Aku Kalah
61 Bab 60 Kakak Menang
62 Bab 61 Amblas
63 Bab 62 Ingat Kamu Siapa?
64 Bab 63 Tidak Jomblo Lagi
65 Bab 64 Siapa Lagi
66 Bab 65 Nenek Sihir
67 Bab 66 Baru Mengetahui
68 Bab 67 Impas
69 Bab 68 Bee
70 Bab 69 BonChap
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73 Mimpi Buruk
75 Bab 74 Sorga Yang Aku Rindukan
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80 Memandang
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85 Aku Dimadu Abang Diracun
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101 Syafi!
103 Bab 102
104 Bab 103 Lega
105 Bab 104
106 Bab 105 Anak Sultan
107 Bab 106 Romi
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110 Flash back 1
112 Bab 111 Flash Back 2
113 Bab 112
114 Promo Karya Baru
115 Bonchap 1
116 Bonchap 2
117 Bonchap 3
118 Bonchap 4
119 Bonchap 5
120 Bonchap 6
121 Bonchap 7
122 Bochap 8
123 Bonchap 9
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1 Aurelia Syafitri Syafi Pov
2
Bab 2 Sendal Jepit
3
Bab 3 Uhuk
4
Bab 4 Motor Matic
5
Bab 5 Belum Ada Level
6
Bab 6 Thayank ....
7
Bab 7 Calon Madu
8
Bab 8 Kembaran?
9
Bab 9 Jangan ada 'Ah'
10
Bab 10 Aw-Aw
11
Bab 11 Hatiku Masih Terkurung
12
Bab 12 Mandi Madu
13
Bab 13 Menepi
14
Bab 14 Jangan Cemburu
15
Bab 15, Gesit
16
Bab 16, Berarti Bagi Saya
17
Bab 17 Rambut Basah
18
Bab 18, Mengapa Kau Lupakan
19
Bab 19, Ada Gajah Dibalik Batu
20
Bab 20 mengakui Perasaan
21
Bab 21 Sendu
22
Bab 22 Apa Itu Cinta
23
Bab 23 Tergantung Niat
24
Visual bayangan Ala Athor
25
Bab 24 Malu-Malu Sapi
26
Bab 25 Hancur
27
Bab 26 Cengeng
28
Bab 27 Tekad
29
Bab 28 Masih Berduka
30
Bab 29 Bagai Salju
31
Bab 30 Anda Siapa?
32
Bab 31 Doarrr!
33
Bab 32 Selalu Benar
34
Bab 33 Cukup Saya
35
Bab 34 Solusi
36
Bab 35 Kacau
37
Bab 36 Rekan Somplak
38
Bab 37 Maunya Ke Hati kamu
39
Bab 38 Percuma
40
Bab 39 Aku Akan Berubah
41
Bab 40 Apakah Aib?
42
Bab 41 Pelangi
43
Bab 42
44
Bab 43 Tunggu Thayank
45
Bab 44 ice Coffe
46
Bab 45 Kita Sempurnakan
47
Bab 46 Blue
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49 Mematung
51
Bab 50 Kita Selesaikan
52
Bab 51 Kapan Lagi?
53
Bab 52 Enggan
54
Bab 53 Terserah
55
Bab 54 Fiy ... Bangun
56
Bab 55 Masih Bersegel
57
Bab 56 Kenapa?
58
Bab 57 Maju Mundur Cantik
59
Bab 58 Sudah Berakhir
60
Bab 59 Aku Kalah
61
Bab 60 Kakak Menang
62
Bab 61 Amblas
63
Bab 62 Ingat Kamu Siapa?
64
Bab 63 Tidak Jomblo Lagi
65
Bab 64 Siapa Lagi
66
Bab 65 Nenek Sihir
67
Bab 66 Baru Mengetahui
68
Bab 67 Impas
69
Bab 68 Bee
70
Bab 69 BonChap
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73 Mimpi Buruk
75
Bab 74 Sorga Yang Aku Rindukan
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80 Memandang
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85 Aku Dimadu Abang Diracun
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101 Syafi!
103
Bab 102
104
Bab 103 Lega
105
Bab 104
106
Bab 105 Anak Sultan
107
Bab 106 Romi
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110 Flash back 1
112
Bab 111 Flash Back 2
113
Bab 112
114
Promo Karya Baru
115
Bonchap 1
116
Bonchap 2
117
Bonchap 3
118
Bonchap 4
119
Bonchap 5
120
Bonchap 6
121
Bonchap 7
122
Bochap 8
123
Bonchap 9

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!