Malam hari di kediaman Rassam, Sora sedang berbicara dengan jean melalui ponsel.
"Jean setelah kau berkata seperti itu, bila teringat aku selalu mual,Kau bisa bantu aku? Besok kau belikan aku tes pack ya."
"Iya besok akan aku belikan,Sora kau tenangkan dirimu, oke. Bukankah kau bilang jika tamu bulananmu seharusnya akhir bulan kan?"
"Jean bagaimana jika aku benar benar hamil,apa yang harus kulakukan."
"Sora...! Kenapa kau harus khawatir, kau tidak berzina, jika memang kau hamil dia bukan anak haram, kau sudah menikah Sora."
"Itu benar jean tapi aku kan gak tau siapa suamiku, dia dari keluarga mana berasal, apa pekerjaannya, sekarang di mana,yang ku tau cuma namanya."
"Lalu jika kakek tau hal ini, pasti kakek gak akan diam saja, bisa bisa pria itu tamat."
"Sora gak usah khawatir, aku akan berusaha membantumu bicara dengan kakekmu."
Sora menghela nafas sambil tiduran dan mengelus perutnya,obrolan yang lama membuat dia tertidur dengan sendirinya.
Pagi harinya saat Sora bangun tidur dia tiba tiba langsung berlari ke kamar mandi dia merasakan perutnya sangat mual, dia muntah muntah lalu terduduk di samping closed.
Sora terlihat pucat, lalu dia berdiri dan berjalan ke arah kaca, di depan kaca dia memandangi perutnya dan menghadap ke kiri dan ke kanan, wajahnya menunjukkan kesedihan lalu masuk ke kamar mandi lagi untuk mandi dan bersiap berangkat kerja.
Di meja makan...
"Sayang kamu sakit?"
"Enggak ma, cuma capek aja, di kantor kerjaan banyak. Kakek sama papa kemana ma kok gak keliatan?"
"Pagi pagi papa sama kakek udah terbang ke chicago menghadiri pembukaan kantor baru di sana."
"Sayang kalo kamu capek libur aja, mama gak mau kamu jatuh sakit."
"Besok aja ma, Sora mau ambil cuti."
"Sora juga akan mengajukan pengunduran diri ma, setelah ini pasti kakek akan nyuruh Sora untuk pegang perusahaan."
Setelah menghabiskan sarapannya Sora berpamitan dengan mamanya lalu meninggalkan rumah, dan pastinya akan di antar oleh paman simon.
Sesampai di depan pintu masuk Sora bertemu dengan jean
"Sora..." teriak jean
Secepat kilat tangan Sora menutup mulut jean.
"Sssttt..apa kau ingin semua orang tau bahwa namaku Sora, panggil namaku jika kita hanya berdua." Pinta sora
"Ups maaf bu rara." Ucap jean sambil menundukkan kepalanya
Lalu mereka berjalan bersama menuju lift selang beberapa detik setelah Sora dan jean masuk ke dalam lift, fredy datang dan berhenti di depan lift tepat setelah pintu lift tertutup.
#Waktu istirahat siang di kantor.
Setelah sora makan siang,Sora mengirimkan chat kepada jean.
"Jean ku tunggu kau di ruanganku, kau tidak lupa membelikan aku tes pack kan?"
"Enggaklah aku sudah beli, tunggu sebentar ya aku masih di toilet, apa kau sudah ambil air urine mu?" Balas jean
"Sudah, aku sudah masukkan ke dalam botol kecil cepatlah kemari."
Jean terburu buru setelah keluar dari toilet menuju ruangan Sora.
Sebelumnya mereka membaca keterangan yang ada di alat tes pack tersebut.
"Kau siap?" Ucap jean
Sora mengangukan kepalanya dengan wajah serius. Sora memasukan alat tes pack itu pelan pelan ke dalam cairan kuning dia menutup matanya merasa deg deg an dengan hasilnya lalu dia membuka satu matanya.
"Syukurlah jean satu baris."
Wajah mereka terlihat senang dengan hasilnya.
Dan saat itu juga ada seseorang yang mengetuk pintu.
"Tok tok tok."
Sora buru buru mengangkat tangannya dan memasukkan alat tadi ke dalam laci, sedangkan cairan kuning itu ditutup dan di bawa jean di sembunyikan di belakang tubuhnya.
"Masuk."
"Maaf bu rara anda sudah di tunggu pak davin untuk rapat."
" Baik aku akan kesana."
Setelah pegawai yang diutus pak davin keluar ruangan terlihat mereka merasa lega.
"Haah syukurlah Sora, kekhawatiranmu gak terjadi."
"Iya jean, tolong di buang ya alat tadi juga botol itu, aku akan ikut rapat dulu."
"Oke. Udah sana ntar pak davin ngomel karna kamu gak datang datang."
Jean membuka laci untuk mengambil tes pack tersebut untuk di buang. Betapa terkejutnya jean saat melihat bahwa garis merah itu menjadi dua. Dia hanya bisa menutup mulutnya yang terbuka dengan satu telapak tangannya.
"Ya Tuhan bagaimana aku harus menyampaikan hal ini kepada sora." Batin jean yang terlihat kaget dan panik.
Di ruang rapat...
Sampai di ruangan rapat Sora segera duduk di samping pak davin
"Sora apa kau sakit? kau terlihat pucat."
"Iya pak, tapi gak papa kok pak besok saya sudah ambil cuti dua hari sekalian istirahat."
"Pak davin yang ikut rapat hanya segini aja, apa Ceo gak ikut?"
"Pak Ceo gak pernah datang ke kantor, hanya di wakili oleh sekretarisnya."
"Oh ya, lalu di mana sekretarisnya?"
"Dia sedang keluar mewakili makan siang dengan perusahaan SS grup."
"SS grup? Apakah akan ada kerjasama?"
"Sepertinya begitu."
Sora tersenyum dia berpikir kerja sama antara M grup dan SS grup pasti akan menguntungkan karena perusahaan kakeknya dan perusahaan M grup adalah perusahaan yang terbesar di kota ini.
------------------------------
Selesai pertemuan fredy menuju ke rumah Aaron. Saat itu Aaron sedang mengisi waktunya untuk berenang. Sesampainya di kolam fredy menunggu Aaron di bibir kolam,saat itu Aaron sedang menyelesaikan satu putaran.
"Tuan muda pertemuan hari ini lancar."
"Bagus, terus jalin kerja sama yang baik untuk SS grup."
"Baik tuan muda, saya pamit dulu."
Keluar dari rumah Aaron fredy mendapatkan telpon dari jacky.
"Kak fred ada sesuatu yang menarik, ini dari kediaman rassam."
"Hari pertama aku kira seseorang yang keluar dari kediaman rassam adalah orang lain, tapi ini sudah berlangsung dua hari dan itupun di antar oleh sopir pribadi tuan Ramush. Kau tau apa yang menarik?"
"katakan."
"Orang itu adalah seorang wanita dan dia sepertinya bekerja di perusahaan kak Aaron, wanita itu selalu turun agak jauh dari pintu masuk, aku akan kirimkan fotonya sesudah ini."
"Bagus jack, kau sudah melakukan yang terbaik." puji fredy
"Tuan muda kali ini kau pasti akan datang ke kantor." Batin fredy
"Dret dret." ponsel fredy bergetar tanda foto yang dari jacky sudah terkirim ke ponselnya.
Lalu fredy kembali masuk ke dalam untuk memberi informasi kepada Aaron
"Tuan muda." Sambil menunduk memberi hormat
" Ada apa kau kembali?"
"Barusan jacky menelepon, ada kabar dari kediaman rassam."
"Katakan."
"Ada seorang wanita yang bekerja di perusahaan tuan muda, dia keluar dari kediaman keluarga Rassam di antar oleh sopir pribadi tuan Ramush."
"Kau sudah cari siapa wanita itu."
"Belum tuan muda, tapi menurut saya, di lihat dari postur tubuhnya dia adalah nona Sora."
Fredy menunjukkan foto yang di kirim oleh jacky.
Aaron tersenyum melihatnya.
"Kau cari tau dia bekerja di bagian apa?"
"Baik tuan muda"
Fredy pamit dan meninggalkan Aaron untuk pergi ke kantor. Tapi pastinya kantor sudah sepi karna ini sudah pukul setengah enam sore, para pegawai sudah pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Mamaxe Azalah
sora yg aneh, dia g taau suaminya siapa bukannya dia punya buku nikah,,, yg jelas dong thor
2020-10-11
1
Vida Kasim
Jean. .kmu lucu jg..tes peck jgn di buang.sora bisa pingsan law uda tau nnti
2020-09-03
0
Fera yui
tokceeer thooor MLM pertama 1x...eehh maen sampe 3x ya...langsung hamiiill hhmm...
2020-08-25
0