Siang hari di negara M ...
Di kantor Aaron
"Tuan muda semua sudah selesai di urus, besok pagi tuan muda naik pesawat pukul enam." Ucap fredy
"Kau sudah mendapatkan kabar lagi tentang Sora?"
"Belom tuan muda, tapi jacky akan memberi kabar satu jam lagi.
"Apa kau sudah mendapatkan foto yang ku minta?"
"Maaf tuan muda hasil foto itu semua di bawa nona Sora, dia hanya memberi satu foto saja kepada pihak editor majalah XXX."
"Begitu ya?" Senyum licik itu keluar dari bibir Aaron
"Buat reservasi restoran di tempat biasa bersama nenek malam ini."
"Baik tuan muda." Fredy berlalu meninggalkan Aaron di dalam ruangannya
"Sora kau pikir kau bisa lepas dariku, lihat saja setelah menemukanmu aku benar benar akan buat kamu tidak bisa pergi dariku."
"Trililit trililit"
"Halo."
"Kak Aaron aku sudah mendapatkan info tentang Sora Rassam."
"Katakan."
"Dia sudah kembali ke keluarga Rassam, ada kemungkinan dia akan di nikahkan oleh kakeknya, dan satu lagi ini tentang tuan Andy Markle."
"Tentang kakek...." Batin Aaron
"Katakan."
"Aku tak sengaja mendengar kabar bahwa tuan Ramush Rassam berhubungan dengan kematian tuan Andy kak Aaron, apa kau tau tentang hal ini?"
"Tidak, jack lanjutkan lagi penyelidikanmu tentang hal ini." Perintah Aaron dan setelah itu mematikan telponnya.
"Kenapa nenek tidak pernah menceritakan apapun tentang kematian kakek?"
Aaron menelpon fredy
"Fredy batalkan reservasi nanti malam, aku akan menemui nenek sekarang, dan percepat keberangkatanku di negara A, untuk rapat hari ini kau yang urus, setelah itu kau susul aku." Perintah Aaron
-------------------‐---------
Dari kantor Aaron pergi menuju rumah nenek.
"Nenek..."
Aaron memeluk neneknya dengan lembut dan nenek membalasnya dengan hangat.
"Nek nanti malam Aaron akan pergi ke negara A untuk mengurus masalah yang terjadi di perusahaan."
"Kenapa kamu harus turun tangan Aaron, bukankah di sana sudah ada paman andrew?"
"Paman andrew sekarang mengurusi cabang yang ada di kota Maine nek, posisi CEO kosong jadi aku yang akan mengambil alih, Aaron akan tetap menghandle perusahaan di sini dan di bantu fredy nek."
Nenek hanya menghela nafas dengan jawaban Aaron.
"Nenek hanya takut kejadian itu akan mempengaruhi hidupmu lagi."
"Aaron...." Ucap nenek sambil menyentuh pipi Aaron.
"Kau tau nenek sudah semakin tua, nenek tidak ingin melihatmu sendirian, kau harus menikah dan segera punya anak, jika nenek suatu hari sudah pergi dari dunia ini bagaimana denganmu?." Ucap nenek dengan sedih.
"Nenek tidak usah mengkhawatirkan Aaron, Aaron tidak akan sendirian nek Aaron pasti akan menikah."
Aaron memeluk neneknya dengan hangat agar neneknya merasa tenang, setelah itu Aaron berpamitan pulang.
Setelah Aaron meninggalkan rumah, beberapa menit kemudian sarah datang sambil bersungut sungut mengadu kepada nenek.
"Nenek. Kenapa bukan kak Aaron yang menjemput sarah? Sarah kan sudah lama tidak ketemu kak Aaron."
"Kak Aaron sedang sibuk sarah, apa kau hanya ingin ketemu dengan kak Aaron dan tidak ingin ketemu nenek?"
"Tentu saja sarah juga ingin ketemu nenek, sarah kan kangen juga sama nenek."
"Sarah di sini hanya seminggu nek, sarah ikut kakak vian."
"Kakak mu sibuk ya sampai tidak menemui nenek?"
"Hehehe iya nek, mungkin nanti malam kakak menemui nenek."
"Tadi Aaron ke sini berpamitan dengan nenek,dia pergi ke negara A."
"Hah beneran nek, bukankah kak Aaron membacklist negara itu untuk di kunjungi."
Nenek hanya tersenyum dengan perkataan sarah.
"Hih kak Aaron selalu menghindariku, padahal aku sudah melakukan berbagai cara untuk mencari perhatiannya." Batin sarah.
Sarah adalah anak dari paman andrew, mereka tidak ada hubungan darah, hanya karena kedekatan orang tu Aaron nenek menganggap paman andrew sebagai anak angkatnya. Sarah dari dulu menyukai Aaron, tapi Aaron tidak suka dengan wanita yang berambisi untuk mendapatkannya.
Malam harinya pukul delapan Aaron sudah menaiki pesawat dan satu setengah jam lagi dia akan sampai di negara A.
Pukul setengah sepuluh malam Aaron sampai di negara A dan berada di kota Oregon, di tempat kedatangan bandara dia sudah di tunggu orang dengan memegang papan bertuliskan namanya, orang itu yang di pekerjakan oleh fredy untuk mengurusi segala keperluan Aaron selama fredy tidak ada.
"Kau tuan chow?" Tanya Aaron
"Iya tuan Aaron, itu nama saya."
Chow tersenyum lebar dan mengambil koper yang sedang di bawa oleh Aaron.
Mereka berdua berjalan keluar dan masuk ke dalam mobil.
"Tuan Aaron, selama di sini anda akan tinggal di hotel atau di rumah besar?" Tanya tuan chow
"Ke rumah besar."
"Baik tuan."
Aaron memandangi jalan jalan yang di lalui, dia teringat kembali saat berumur 11 tahun dia pernah tinggal di kota ini selama delapan bulan, di kota ini lah kakek, ayah dan ibunya meninggal di saat terjadi penculikan terhadapnya. Dari itulah selama bertahun tahun dia tidak pernah mendatangi kota ini lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
@khairunnisaica05
seru nichhhh
2020-10-23
1
✨ѕhєkíє✨ᴿᴱᶻ2✨
MAKIN SERUUUU...MAKIN BERLANJOOOOTTTT
😘👍🏻 SUKA
2020-08-09
0
Yuli Rahma
waduhh seru niih
2020-07-14
0