4. memastikan

Aaron yang perlahan mendekati Sora menghentikan langkahnya, di saat seorang wanita menghampiri dan membawa Sora berjalan ke depan ,saat berbalik terlihat jelas wajah Sora, Aaron hanya diam menatapnya.

Fredy bernafas lega karena itu bukan nona calista.

"Tuan muda ternyata itu bukan nona calista".

"Apakah saya harus?"

ucapan fredy terhenti ketika Aaron mengangkat tangannya.

"Sampaikan kepada nenek, aku melakukan apa yang nenek inginkan."

"Cari tau siapa wanita itu!sambil memandang Sora dengan tajam.

"Juga orang orang yang ada di sini! jika memang hanya sebuah kesalah pahaman beri mereka kesempatan, tapi jika tidak kau tau apa yang harus kau lakukan." perintah Aaron kepada Fredy.

"Tunggu di sini, lakukan perintahku setelah aku selesai dengan hal ini.

Aaron berjalan menuju Sora berdiri.

Sora tidak menyadari bahwa ada seseorang yang berjalan mendekatinya.

Aaron sudah berada di dekat Sora, tetapi Sora mengabaikan keberadaan Aaron,membuat Aaron semakin terprovokasi ingin mencari tau siapa Sora.

"Nona bisakah kau lebih mendekatkan diri ke pasanganmu."teriak charles yang sudah bersiap memfoto mereka.

"What!"

"Tuan charles bukankah aku hanya berfoto sendirian,kenapa aku harus berfoto dengan pria ini."ucap Sora dengan nada penolakan.

Aaron hanya berdiri dan tersenyum sinis di belakang Sora.

"Nona ini adalah foto pre wedding, artinya harus berpasangan.Apa kau tidak mengerti."

"Dan foto ini akan masuk majalah populer yang terkenal di dunia,Kau akan menyesal bila melewatkan ini semua." jawab charles sang fotografer.

"Maaf tuan charles sepertinya aku tidak bisa melanjutkannya lagi,dan aku tak akan menyesalinya." sambil mengangkat bagian bawah gaunnya Sora berjalan meninggalkan tempat itu.

Namun tiba tiba lengan Sora di tarik oleh Aaron dengan kuatnya membuat tubuh Sora jatuh ke dalam pelukan Aaron.

Satu tangan Aaron menggenggam pergelangan tangan Sora dan satunya lagi memeluk pinggangnya. Tubuh mereka saling menempel.

Mata mereka saling memandang, bahkan mereka bisa merasakan nafas masing masing.

"Tuan bisa kau lepaskan aku!" ucap Sora dengan nada sedikit mengancam.

Aaron melepaskan genggamannya tapi tetap memeluknya,tangannya berganti memegang dagu Sora dan tiba tiba menciumnya,membuat Sora terkejut setengah mati di buatnya.

wajahnya memerah, dengan cepat Sora memalingkan kepalanya untuk menghindari ciuman itu.

"Aaarrggghh... apaan ini,pria ini tidak punya malu sama sekali,dia menciumku dan di lihat banyak orang?"

"Ooh God inikan ciuman pertama ku.*****."

batin sora.

"Kenapa? apa ini ciuman pertamamu?"

tanya Aaron dengan senyum nakal, sambil mengusap bibir Sora dengan ibu jari tangannya.

Sora menatap Aaron dengan wajah yang masih memerah dan berusaha untuk melepaskan tubuhnya dari Aaron.

"Tuan kau salah paham aku hanya berada di tempat yang salah,seseorang menarikku kemari dan mengira aku orang lain."Sora berusaha memberikan penjelasan kepada Aaron akan keadaannya.

"Nona kau pikir dengan penjelasanmu itu akan mengubah perlakuanku padamu?"

"Dan kau pikir semua ini hanya sebuah permainan?" ucap Aaron

Sora kesal mendengar perkataan Aaron,bertambah kesal lagi tidak memperdulikan penjelasannya, lalu Sora dengan kuat menendang kaki Aaron.

Aaron yang terkejut berteriak pelan dan melepaskan pelukannya,dia berjongkok sambil mengusap usap kakinya yang terkena tendangan.

Fredy yang melihat hal itu langsung berlari ke arah Aaron.

"Tuan muda apa anda baik baik saja." tanya fredy sambil membantu Aaron berdiri.

"sudah lupakan, kita kembali ke hotel." jawab Aaron.

Lalu Aaron dan fredy keluar dari ruangan itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***



