Alice berusaha memutar otaknya,dia berfikir bahwa pria itu cocok dengan model wanita yang dia dapatkan sekarang ini.
Alice mendapat ide,dia mulai bertanya tanya kepada pegawai di butik itu.
"Nona saya ingin bertanya apakah orang yang ada di ruangan vvip datang ke sini untuk melakukan fitting baju?"
"Maaf nyonya kami tidak bisa memberitahukan informasi sekecil apapun tamu kami kepada orang lain."
"Baiklah tidak masalah,Apa kau tau aku siapa!"sambil mengeluarkan kartu langganan berwarna Gold alice berusaha menggertak pegawai itu agar memberinya informasi tentang pria itu.
Dengan tergagap pegawai itu berkata
"Baiklah, saya hanya akan memberitahukan sedikit informasi tidak lebih.
"Tamu itu ke sini untuk melakukan pemotretan pre wedding."
"Trimakasih informasinya."ucap alice sambil tersenyum.
"Mungkin aku bisa sedikit berbuat curang,tidak apa apakan,tidak akan terjadi masalah."pikiran dan harapan alice menenangkan dirinya sendiri.
"Kak al.." teriak asistennya.
"Aku mendengar bahwa wanita yang akan menikah dengan pria itu tidak datang,bagaimana kalau kakak menipunya.
Kita giring pria itu masuk ke ruang pemotretan."
"Astaga orang ini memikirkan apa yang sedang dipikirkan."batin alice
Alice memukul kepala asistennya menggunakan kertas yang di gulung.
"Kau berpura puralah jadi pegawai sini, beritahukan pria itu bahwa calon istrinya sudah datang dan menunggu untuk melakukan pemotretan."
"Baik kak al" jawab asistennya.
"Tok tok tok"
"Cekreeek..."
Fredy membukakan pintu dan melihat pegawai itu dengan seksama lalu menyuruh pegawai itu masuk.
"Tuan Aaron anda sudah di tunggu oleh calon istri tuan, sekarang calon istri anda berada di ruang pemotretan. Setelah menyampaikan pegawai itu membungkuk lalu berjalan keluar.
Setelah keluar ruangan asisten alice yang berpura pura jadi pegawai butik merasakan tubuhnya menjadi lemas, karena baru kali ini dia membohongi orang,bisa di anggap melakukan penipuan.
Di dalam ruangan Aaron dan fredy merasa terkejut, apalagi fredy dia dua kali terkejut, karena dia benar benar sudah menyingkirkan wanita yang akan menjadi calon istri tuan Aaron.
Aaron hanya memicingkan matanya merasa tidak puas.
"Tuan saya benar benar sudah menyingkirkan nona calista" sanggah fredy. Saya akan memastikan siapa yang ada di ruangan sebelah."
"Tidak perlu." ucap Aaron
"Aku akan kesana untuk memastikan sendiri."
Aaron keluar di ikuti oleh fredy.
Fredy penasaran siapa wanita yang mengaku sebagai calon istri tuan Aaron, karena dia benar benar sudah memastikan bahwa nona calista pergi dari negara ini.
Aaron keluar dengan terburu buru menuju ruang pemotretan dengan di ikuti oleh fredy di belakang.
Tiba tiba Aaron menghentikan langkahnya membuat fredy hampir menabrak Aaron
"Untung aku tidak menabrak tuan Aaron." batin fredy,Fredy tidak menyadari bahwa jarak ruangan sebelah tidak terlalu jauh,Karna dia hanya memikirkan wanita yang mengaku calon istri tuan muda Aaron.
Setelah itu dengan tanggap fredy melangkah melewati Aaron dan membukakan pintu.
Memasuki ruangan itu Aaron hanya tertuju dengan seorang wanita yang memakai gaun pengantin, benar benar ingin memastikan bahwa wanita itu bukan calista.
‐--‐-----------------------------
Sora yang sedang duduk hanya bisa memperhatikan setiap orang melakukan pekerjaannya masing masing, dia tersentak ketika ada seseorang wanita yang menyentuh pundaknya.
"Nona pemotretan akan segera di mulai."
Sora menoleh ke arah orang itu dan hanya tersenyum simpul, berdiri lalu mengikuti orang itu.
--------------------------------
Aaron yang perlahan mendekati Sora menghentikan langkahnya, di saat seorang wanita menghampiri dan membawa Sora berjalan ke depan ,saat berbalik terlihat jelas wajah Sora, Aaron hanya diam menatapnya.
Fredy bernafas lega karena itu bukan nona calista.
"Tuan muda ternyata itu bukan nona calista".
"Apakah saya harus?"
ucapan fredy terhenti ketika Aaron mengangkat tangannya.
"Sampaikan kepada nenek, aku melakukan apa yang nenek inginkan."
"Cari tau siapa wanita itu!sambil memandang Sora dengan tajam.
"Juga orang orang yang ada di sini! jika memang hanya sebuah kesalah pahaman beri mereka kesempatan, tapi jika tidak kau tau apa yang harus kau lakukan." perintah Aaron kepada Fredy.
"Tunggu di sini, lakukan perintahku setelah aku selesai dengan hal ini.
Aaron berjalan menuju Sora berdiri.
Sora tidak menyadari bahwa ada seseorang yang berjalan mendekatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Rizna Manizt
poooonasaran eike
2021-05-09
0
Jesska Karen
wow
2021-01-11
0
Dylla Daniati
lanjut
2020-08-08
1