Sora dan mamanya sudah keluar rumah dengan menaiki mobil.
"Ma nanti mampir ke servis center ya aku mau ngambil laptopku."
Mama sora hanya mengganggukan kepalanya.
Setelah sampai di servise center, dan selesai dengan keperluannya Sora kembali ke mobil yang di kendarai oleh mamanya
"Urusan laptop sudah beres, sekarang urusan dengan pak davin." Batin Sora
Sora yang duduk di sebelah mamanya terlihat sibuk sendiri, memakai kacamata culun dengan rambut di belah tengah lalu belakang rambut di cepol, terlihat lebih tua dengan bibir di poles merah menyala dan memakai baju agak kuno.
"Sayang kamu lagi ngapain sih? Mama kan bilang kamu jangan aneh aneh?"
"Sora lagi nyamar maaah, hehehe gimana mah? Kayak orang lain kan."
"Astaga anak mama kenapa jadi gini sih?" Ucap mama yang sedikit shock dengan penampilan Sora.
"Tenang aja ma ini masih Sora kok, Selama ini setelah Sora kabur, sora berpenampilan kayak gini kalo kerja ma, biar kakek gak bisa nyariin Sora."
"Yah terserah kamu mau ngapain, yang penting sekarang kamu sudah pulang ke rumah." Jawab mama
Setelah sampai di perusahaan Sora berpamitan dengan mamanya.
"Ok ma makasih bantuan mama, mama yang terbaik deh." Sambil cium tangan dan cium pipi kanan kiri mamanya.
"Sayang ternyata kamu kerja di sini selama ini?"
"Iya mah, mama gak nyangka kan Sora kerja di sini." Sora tersenyum dan membanggakan dirinya.
"Ma hati hati di jalan ya, mama shopping dulu, kalau urusan Sora udah selesai nanti Sora kabari, daaaaa ma..."
Lalu mama Sora melambaikan tangannya sambil memutarkan mobilnya menuju ke jalanan.
Di kantor Sora memegang jabatan sebagai kepala bagian desain , saat ini dia yang bertanggung jawab untuk proyek salem, karena kecerobohan jean proyek itu mengalami masalah hingga membuat perusahaan di tuntut karna merugikan perusahaan yang sedang bekerja sama.
Dan sekarang di harus menghadap pak davin manager personalia di kantor.
Di kantor...
"Tok tok tok."
"Masuk."
"Siang pak davin."
"Silakan duduk. Bagaiman liburanmu Sora? Apa menyenangkan?"
"Tidak terlalu menyenangkan pak ." Jawab Sora sambil membetulkan kacamatanya dan meringis.
"Apa karena belum selesai liburanmu kau sudah di suruh cepat cepat untuk kembali bekerja?"
"Ah tidak pak, tidak masalah kok."
"Apa kau punya solusi untuk masalah ini Sora?"
"Saya akan berusaha untuk menyelesaikan masalah ini pak, tapi sebelumnya saya akan menyampaikan suatu hal pak."
"Katakan."
"Setelah saya menyelesaikan masalah di proyek salem saya akan mengundurkan diri pak."
"Bukan aku yang berwenang untuk surat pengunduran dirimu Sora, pimpinan pusat beberapa hari ini akan datang untuk mengatasi masalah ini, dia yang akan memutuskan hidup matimu di perusahaan ini."
"Tapi pak..."
"Tidak ada tapi!" Besok kau ke desa salem bersama ketua tim untuk bertemu dengan wakil direktur perusahaan Ibis, sebisa mungkin usahakan agar mereka mencabut tuntutan mereka, kau disana untuk beberapa minggu jika masalah itu bisa kau selesaikan , langsung kau evaluasi."
"Baiklah pak."
Keluar dari ruangan pak davin Sora sudah di sambut oleh jean dan yang lainnya.
"Bu rara bagaimana tadi, apa kita akan di pecat atau kita di skors?" Tanya salah satu bawahan Sora."
"Tenang saja kalian tidak akan di pecat, besok aku dan nona jean akan pergi ke desa salem untuk beberapa minggu, apapun yang terjadi beritahu aku."
"Ah syukurlah, baik trimakasih bu rara. "
Setelah Sora menyampaikan hal itu dia berjalan ke ruangannya bersama dengan jean.
Di dalam ruangan Sora sedang duduk di balik mejanya dan berbicara dengan jean.
"Sora jika besok kita akan ke desa salem apa kau tak apa apa, apakah kakekmu mengijinkan?"
"Tentu saja kakek tak akan mengijinkan kau tau sendiri kakekku, untung saja aku masih di perbolehkan untuk bekerja, tapi aku harus tinggal di rumah dan pulang pergi harus di jemput sopir kakek."
"Dari kota ini ke desa salem hanya satu setengah jam perjalanan aku bisa pulang kerumah tanpa harus tinggal di sanakan?"
"Apa nanti kamu gak capek selama beberapa minggu seperti itu."
"ah...mau bagaimana lagi" desah Sora dan menatap langit langit ruangan sambil menghela nafas.
"Maafkan aku ya sora, semua karna aku jadi ada masalah seperti ini."
"Sudahlah pasti kita bisa mengatasinya." Ucap Sora sambil bergerak ke depan dan memangku tangan kanannya.
"Sora..." sedikit berteriak karena terkejut dan menarik tangan Sora yang memangku dagunya.
"Apaan sih jean kenapa kamu selalu berteriak, lama lama aku bisa jantungan kalau kamu kayak gitu terus."
"Sora baru pertama kali ini aku lihat kamu pakai cincin, cincinmu jika di lihat lihat seperti cincin nikah." Lalu jean melepaskan cincin Sora tanpa meminta ijin dan di pakai di jari manisnya, setelah itu dia melihat tulisan di dalamnya.
"Sora cincinmu bagus apa kau membelinya saat liburan kemarin, apa kau membelikanku juga? Eh ada tulisan di dalam, Aaron dan Sora?"
"Siapa Aaron? Aku belum pernah mendengar dari mulut mu soal Aaron?"
Lalu Sora buru buru merampas cincinnya dan memakainya lagi.
"Bukan siapa siapa, aku belum sempat untuk membeli oleh oleh, cincin ini seseorang membelikanku."
"Aaa benarkah pasti dari cowok kan? Iyakan iyakan? Jean menggoda Sora
"Jeannn mana laporanmu selama aku pergi?" Ucap jean agar berhenti menggodanya.
"Oh iya kan memang aku mencarimu untuk ngasih laporan ke kamu, sebentar ya aku ambil di meja dulu."
Gara gara jean Sora jadi teringat si mesum, lalu Sora melepaskan cincin nya dan melihat nama di dalamnya.
"Sora dan Aaron."
"Namanya Aaron, aku sedikit ingat memang aku yang mengajaknya menikah, dia marah apa gak ya aku aku pergi tanpa pesan sama sekali, sepertinya aku harus mengurus pembatalan nikah deh, inikan terjadi karna aku gak sadar." Batin Sora
*
*
*
*
*
*
*
Terima kasih semua... buat kalian yang sudah mendukung autho, autho kasih update 3 part deh, autho juga mengucapkan terima kasih buat like saran komen dan vote nya,juga untuk dukungan kalian semua kepada autho.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
@khairunnisaica05
kerennn 😍😍😍
2020-10-23
0
Momnya Bayu Bunga Bella
Cerita ini krn halunya thor tp suka baca😅😅😆😆😁😂
2020-09-24
0
Vida Kasim
saking asyik baca..g tau mo comment ap..heheee
2020-09-03
0