Pukul 7 Aaron terbangun dari tidurnya.
Dia menoleh ke samping untuk melihat Sora tapi tak melihatnya. Dia bangun memastikan lagi keberadaan Sora tapi tak melihatnya juga, di saat dia menyingkirkan selimutnya dia masih melihat celana dalam Sora.
"Mungkin dia masih di kamar mandi." Pikir Aaron.
Tetapi sudah lewat setengah jam Sora tidak menunjukkan batang hidungnya.
Aaron masuk ke kamar mandi tapi kosong, lalu dia keluar mencari di kamar sebelah tetap tidak menemukan Sora,Aaron keluar hanya memakai piyama handuk.
Terlihat wajah Aaron penuh dengan kemarahan.
"Fredy cari tahu kemana Sora pergi."
"Baik tuan muda."
"Apa nona Sora kabur y,dia melakukan hal itu kan karna mabuk." Batin fredy.
Fredy langsung ke tempat resepsionis untuk memastikan dia sudah check out atau belum, dan Sora telah meninggalkan hotel sejak tadi pagi.
"Hallo tuan muda, nona Sora sudah check out tadi pagi jam setengah tujuh." Fredy memberitahu Aaron
"Kau tau yang harus kau lakukan!"
"Baik tuan muda."jawab fredy
Lalu Fredy menelepon seseorang.
"Jack cari seseorang bernama Sora Rassam, apakah dia sudah meninggalkan negara ini atau belum!"
"Sora Rassam? Seorang wanita ya? Apakah itu pacar mu?" Tanya jack kepada Fredy karna penasaran.
"Tidak usah banyak bertanya, lakukan saja apa yang ku suruh!"
"Ha ha oke oke tidak usah marah, satu jam lagi akan ku hubungi."
Jacky adalah seorang bos mafia yang dulu pernah hampir mati dan di tolong oleh Aaron. Semenjak itu jacky menganggap mereka seperti saudara. Sosok yang dapat di andalkan untuk mendapatkan informasi tentang apapun.
--------------------------
Di ruang rapat...
"Kenapa hari ini wajah presdir lebih dingin dari biasanya ya?" Tanya manager perusahaan kepada kepala cabang.
"Benar, apa kita melakukan kesalahan y? menakutkan sekali hari ini? Bisik kepala cabang.
"Silakan di mulai rapatnya." Intruksi fredy kepada semua yang menghadiri rapat.
"Dret dreet dreeet." Hp fredy bergetar
"Tuan muda saya permisi dulu, jacky menelepon."
Aaron menganggukkan kepalanya,lalu Fredy keluar ruangan.
"Kak wanita yang bernama Sora sudah meninggalkan negara ini, dia naik pesawat tadi pagi menuju negara A, apakah kau tau kak bahwa wanita itu adalah satu satunya cucu dari tuan Ramush Rassam, tapi informasi yang ku terima Sora Rassam tidak pulang ke keluarganya."
"Baik, kau cari sampai ketemu di mana nona Sora berada!"
Setelah itu fredy kembali ke ruang rapat dan menghampiri Aaron sambil berbisik di telinga Aaron.
"Tuan muda nona Sora saat ini sudah kembali ke negaranya, negara A, tapi dia tidak pulang ke rumah, dia seperti menghilang." Bisik fredy
Aaron mendengarnya dengan wajah dingin, dengan sorot mata yang menakutkan membuat takut seisi ruangan.
"Tuan kevin, bagaimana kondisi kantor cabang yang ada di negara A?" tanya Aaron kepada kepala cabang
Merasakan aura yang ingin membunuh membuat kepala cabang ketakutan untuk menjawab hingga mengeluarkan keringat dingin,karna memang kondisi perusahaan di negara A sedang mengalami kerugian.
"Maaf tuan Aaron saya harus menyampaikan hal ini, cabang perusahaan di negara A sedang mengalami masalah, klien kita perusahaan Ibis grup sedang mengajukan gugatan karena masalah yang di timbulkan karyawan di bagian desain, untuk sekarang kami sudah menangani masalah itu." Ucap pak kevin dengan gugup.
"Berapa kerugiannya?" tanya Aaron
"Sekitar dua miliar." Ucap pak kevin sambil mengelap keringatnya.
"Fredy aku akan mengurus kantor cabang di negara A, kau urus keberangkatanku."
Setelah mengatakan hal itu Aaron langsung berdiri dan meninggalkan ruang rapat,membuat seisi ruangan saling berpandangan.
"Apa presdir salah minum obat ya? dia tidak pernah mengurusi hal hal yang bisa di tangani bawahannya." Ucap salah satu kepala bagian.
"Haisshh sudah beruntung presdir tidak marah,bisa bisa aku di tendang karna hal ini, sekarang dia malah mau turun tangan sendiri menangani." Ucap pak kevin menghela nafas lega.
Di dalam ruangan presdir...
"Tuan muda informasi mengatakan bahwa nona Sora adalah cucu dari tuan Ramush Rassam, pemilik dari perusahaan SS grup."
Mendengar perkataan fredy Aaron hanya tersenyum sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana, dan berdiri memandangi kota melalui kaca ruangan yang berada di lantai empat puluh sembilan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Rehan exlen exlen
suka ceritax
2021-02-17
0
Vida Kasim
asyik aja bacax.lnjut
2020-09-03
0
Naurella Greenandia
Klo ada kata kata yang bolak balik anggap saja si authornya lagi mabuk gara gara kebanyakan minum air putih.... 😂😂😂
2020-05-15
8