Beberapa hari setelah Aaron berada di kota Oregon..
"Tuan muda perusahaan mengirim kepala bagian dan ketua tim untuk menyelesaikan permasalahan di proyek Salem , dan mereka sudah mengatasi dengan baik." Fredy menjelaskan
"Itu lebih baik, karna aku tidak turun tangan langsung."
"Tuan muda hari ini ada rapat yang harus di hadiri, para direksi sedikit khawatir karna tuan muda jarang hadir di kantor."
"Kau saja yang datang mewakili, aku bisa bekerja di rumah."
"Tapi tuan muda."
Fredy sudah berusaha membujuk Aaron untuk datang ke kantor tapi usahanya sia sia, Aaron hanya datang sekali itu saja saat acara perkenalan di perusahaan.
"Aku harus melakukan sesuatu."
Lalu fredy mengeluarkan ponselnya dan menelpon jacky.
"Jack apa kau sudah menemukan sesuatu dari kediaman Rassam?"
"Belum kak, anak buahku belum melihat nona muda Rassam di kediamannya."
"Tetap awasi kediamannya, tapi kau harus hati hati, keluarga Rassam bukan keluarga sembarangan."
"Baik kak."
----------------------------
"Selamat pagi ma." Sapa Sora sambil mencium pipi kiri dan kanan mamanya lalu Sora duduk di sebelah mamanya sambil meminum susu dan buah di meja makan.
"Sayang kau tidak bekerja? Biasanya kau sudah berangkat."
"Proyek yang di desa salem sudah selesai ma, jadi hari ini berangkat ke kantor."
"Ooo. Sayang mama liat sekarang kau banyak makan ya, dan sekarang pipi kamu sedikit chuby." Karna dari tadi mama hanya melihat mulut Sora mengunyah makanan tiada henti.
"Iya ma, Sora sering kelaparan saat perjalanan pulang, jadi di mobil Sora bawa camilan banyak."
"Sayang kenapa kau tidak berpenampilan aneh lagi?"
"Nanti saat di mobil ma, takutnya di lihat oleh kakek."
Mama Sora tersenyum mendengar jawaban Sora.
"Sayang kakek dan papa sudah tau, lebih baik kau lakukan penyamaranmu dari rumah saja,jika dunia tau kau bekerja di perusahaan lain, keluarga Rassam akan jadi gosip."
"Iya juga ma, media sekarang mengerikan, beneran ma kakek dan papa sudah tau, gak akan jadi masalah kan ma?"
"Udah sana ganti aja sekarang."
"Oke ma aku akan ke kamar untuk ganti baju dulu."
Setelah Sora berpenampilan seperti gadis culun dan kuno lalu berpamitan dengan keluarganya, kakek hanya duduk mematung memandangi Sora yang berpenampilan seperti itu tanpa berkata apa apa
"Ha ha ha pasti kakek kaget melihatku yang seperti ini, biasanya kakek melihatku bak seorang putri."
Sora berbicara sendiri di kursi belakang mobil yang di kemudikan oleh paman simon.
"Paman simon turunkan aku di depan saja."
"Tapi nona muda, tuan besar berpesan untuk mengantar nona sampai ke tujuan."
"Paman aku tidak mau jadi perhatian para pegawai, aku hanya karyawan biasa,jika aku di antar dengan mobil seperti ini pasti akan jadi bahan pembicaraan."
"Baiklah nona, tapi anda harus hati hati."
"Baik paman terima kasih."
Sora turun dari mobil dia harus berjalan beberapa meter untuk sampai di perusahaan.
Dan sesampai di sana dia langsung duduk di ruangannya.
"Ah kenapa aku terasa capek sekali y, biasanya kan aku sama jean juga jalan kalau ke kantor." Batin Sora sambil minum
Jean masuk ke ruangan Sora dan menyampaikan pesan jika pak davin mencarinya, semua bagian sibuk karna hari ini ada rapat dan banyak proyek yang harus di selesaikan.
Sora langsung menelpon pak davin melalui telpon kantor.
"Halo pak davin, ada apa mencari saya?"
"Sora jam sebelas nanti kau ikut aku keluar."
"Bukankah nanti ada rapat direksi pak?"
"Aku sudah memberitahu sekretaris Ceo aku akan mengajakmu, karna ini berurusan dengan proyek salem."
"Kau ingat tuan Han kan, dia ingin bertemu denganmu untuk membahas proyek ini."
"Baik pak davin."
Jam setengah sepuluh Sora keluar bersama dengan pak davin menuju perusahaan Ibis, di tengah perjalanan jean menelpon.
"Sora aku akan mengirim desain proyek salem melalui email, kau masih ada datanya kan, bisakah aku pinjam?"
"Kau masuk saja ke ruanganku, ada flashdisk di laci ambilah."
Sora tidak menyadari bahwa flashdisk yang ada di laci berisi fotonya bersama Aaron.
Saat jean mencari hanya ada satu file yaitu XXX, jean pun menelpon Sora.
"Sora aku tidak menemukan data proyek Salem,apa kau menyimpannya di flashdisk yang lain?"
"Coba kau cari lagi datanya tertulis proyek salem."
"Kau mempermainkan aku ya, di sini hanya muncul satu data , XXX." Jean menjelaskan dan langsung membuka data itu, ponsel jean terlepas karna kagetnya melihat isi data yang berisi foto foto Sora bersama pria tampan, bahkan ada foto Sora di cium.
"Jean, apa kau sudah membukanya?"
Sora berteriak karna kaget dan sedikit cemas.
"Sora foto apa ini, kau benar sudah menikah? kok kamu gak cerita sama aku." ucap jean yang merasa sedih.
"Jean kau jangan salah paham, aku..." Sora menghentikan kata katanya karna ada pak davin di sebelahnya.
"Iya karna kita teman, aku percaya kepadamu, aku akan menunggu penjelasan darimu."
"Maaf jean, nanti aku jelaskan ya."
pak davin yang mendengar bertanya kepada Sora.
"Nona rara apa terjadi masalah di kantor?"
"Tidak pak, tidak terjadi apa apa."
Setelah pertemuan dengan perusahaan Ibis Sora dan pak davin kembali ke kantor. Mereka senang karena Ibis grup menawarkan proyek yang lebih besar lagi, memikirkan keuntungan yang di dapat akan lebih besar lagi.
Sora masih kepikiran hal tadi,bagaimana dia harus bercerita dengan jean , selama ini Sora selalu bercerita tentang apapun, karna jean satu satunya sahabatnya.
sekarang pukul lima semua karyawan sudah bersiap siap pulang, hanya ada Sora dan jean
di dalam ruangan Sora
"Sora sekarang kau bisa cerita soal foto itu."
"Jean bukankah aku sudah cerita saat liburan aku mendapatkan uang dari model pernikahan."
"Jadi ini foto itu, ya Tuhaaan pria yang ada di foto itu sangat tampan, apa pria itu yang membelikanmu cincin?"
"Eemm sebenarnya...., benar pria itu yang membelikannya, tapi aku..."
"Pasti ada yang kau tutupi kan, Ayo Sora cerita dong."
"Aku dan dia sudah nikah jean."
"What! masalah sebesar itu kamu gak cerita, apa keluargamu tau?"
"Belom taulah, aku akan mengurus pembatalan nikah, tapi aku gak bisa pergi mengurus sendiri, sepertinya aku butuh bantuanmu jean, kamu yang urus ya jean."
"Sora lebih baik kau cari pria itu, kau harus selesaiin masalah ini dengan pria itu."
"Tunggu tunggu kau harus ceritakan lebih detil bagaimana kau bisa menikah dengan pria ini?"
Sora menghela nafas dan menceritakan kejadian itu.
"Hah kau sudah melakukan hal itu lalu meninggalkannya begitu saja tanpa meninggalkan pesan sama sekali."
"Kenapa? aku kan korbannya jean, dia laki laki bisa pilih wanita sesukanya, trus bagaimana dengan nasibku ke depan?"
"Tunggu Sora, apa kau pakai pengaman saat malam pertamamu."
Sora tersedak mendengar kata kata jean
"Astaga aku.. tidak pernah memikirkan hal itu, bagaimana ini jean."
"Bulan ini apa tamumu sudah datang?
Sora menjawab dengan menggeleng gelengkan kepalanya, terlihat ada kepanikan di wajah sora.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Arik Kristinawati
sora hamil krn sering ngemil ni...n pi2 cuby lgi..hee...hee😁😁👍
2020-10-15
1
✨ѕhєkíє✨ᴿᴱᶻ2✨
WAH WAKTUNYA BERJALAN CEPAT TERNYATA.....APAAAA HAMIIIILLLL
2020-08-09
0
Yuli Rahma
hamil tuuhh Sora
2020-07-14
1