part 17 cium tangan

Sarapan pagi pertama bagi keluarga kecil baru ini sangat terasa indah dalam pandangan Pak Har, setelah sekian lama meja makan ini terasa sepi kini senyum kebahagian itu melengkung kembali

"Biar saya yang menyiapkan sarapan Tuan, Pak Har"Amanda mengambil roti dan mengoles mentega lalu menaruhnya dipiring Tuan Gio

"Silahkan Tuan, katakan jika ada yang kurang saya akan perbaiki" ucap Amanda lagi setelah menaruh roti dan menundukan kepala

Amanda menoleh pada Gisela yang duduk disebelahnya yang sengaja mengoles selai coklat dengan banyak diatas rotinya

"Hei Nona kau sengaja memberikan selai coklat sebanyak itu diatas rotimu, berikan" Amanda mengambil roti Gisela dan mengurangi selai coklat yang menggunung diatas roti

"Aku suka coklat daripada roti itu" mencoba merebut roti dari Amanda

"Ini masih pagi, mana boleh makan selai coklat sebanyak itu, makan ini dan diam , habiskan sarapan Nona" menaruh roti dengan sedikit selai coklat dipiring Gisela kembali

Gisela menurut dia diam dan mulai menikmati sarapannya, sambil tersenyum menoleh pada Amanda , dia memang sengaja mengambil selai coklat yang banyak dia selalu senang dengan segala perhatian dan perlakuan Amanda

Tuan Gio tersenyum tipis melihat kelakuan putrinya dan Amanda, lalu menyadari ada yang memperhatikan istrinya diapun menatap tajam pada Bimo yang sedang melirik lirik Amanda seperti mencari sesuatu

Amanda dan Gisela mengikuti langkah Tuan Gio hingga didepan pintu

"Kau mengantarku" tanya Tuan Gio berbalik menatap Amanda dan Gisela

Amanda hanya mengangguk sebagai jawaban lalu mengambil tangan kanan Gio dan mencium punggung tangan itu

Gio terkejut dengan sentuhan itu dia diam menatap Amanda lalu tersenyum

"Daddy" ucap Gisela lirih dan cairan bening lolos dari mata indahnya

Tuan Gio tersadar menoleh dan berjongkok memegang pipi putrinya dan menghapus airmata itu dengan ibujarinya lalu mencium kening putrinya lama

"Jangan menangis lagi okeh, Daddy menyayangimu" mencium kening putrinya lagi dan tersenyum mencubit hidung mancung putrinya pelan , lalu bangun dan melangkah menuju mobil dan kembali berbalik menatap Amanda

Amanda tersenyum manis membalas tatapan Tuannya, Gio langsung melanjutkan langkah masuk kedalam mobil

Didalam mobil Tuan Gio terus saja tersenyum sambil memandang dan mengelus tangan kanan yang dicium Amanda,

"Belinda bahkan tidak pernah melakukan hal seperti ini"

"Seharusnya tadi Tuan membalas dengan mencium kening Nona Amanda, hanya mencium kening sepertinya boleh Tuan"

"Benarkah"

"Seharusnya sih boleh, hanya mencium keningkan tidak merubah garis keturunan bayi"

Bimo melirik kaca spion senyum dari Tuannya terus saja melengkung hingga sampai diperusahaan, para karyawan yang melihat Tuan Gio tersenyum bahagia mengernyitkan dahi menatap tidak percaya tapi sejurus kemudian ikut merasakan kebahagian yang sama meskipun tidak tahu kenapa Tuannya datang dengan terus tersenyum dan memandangi tangan kanannya itu

Jadwal meeting yang mundur lebih dari dua jam itu akhirnyapun selesai dengan lancar

Kehadiran Amanda seperti tetesan embun dipagi hari yang hadir setelah gelapnya dingin malam , memberikan kesejukan untuk awal cerah yang indah

Cinta dan Kasih sayang yang dia curahkan untuk Gisela telah mampu menyembuhkan luka tidak berdarah namum begitu menyayat dalam diri gadis kecil ini

8 tahun usianya tidak pernah sekalipun dia merasakan bagaimana rasanya belaian dan pelukan seorang Mommy, keinginan sederhananya merasakan tangan lembut seorang ibu menyisir rambutnya tak pernah ia dapatkan

Kini hari harinya bersama Amanda terasa begitu bahagia perhatian dan perlakuan lembut Amanda bahkan mampu menggantikan sosok ibu kandungnya

Didalam kamar Gisela

"Mommy kau ini sebenarnya sedang apa, kenapa kau dari tadi terus saja bermain dengan dasi itu dileherku"

"Tuan Gio menyuruhku belajar memasang dasi untuknya, memasang dasi untukku sendiri sangat mudah kenapa saat memasang untuk Tuan Gio selalu saja salah, seperti ini kan terus ini, aahh berhasil juga.." jawab Amanda sambil melipat lipat dasi menggerakan tangannya

"Daddy menyuruhmu memakaikan dasi"

"Heeh"

"Lalu apalagi"

"Apalagi apanya"

" Daddy menyuruhmu apalagi"

"Menyiapkan pakaian kerjanya dan memasangkan dasi itu saja"

"Kenapa semalam kau tidur bersamaku, aku melihatmu masuk kekamar Daddy, apa Daddy mengusirmu dari kamarnya"

"Jadi Nona apa kau pura pura tidur"

"Jawab pertanyaanku"

"Tidak"

"Lalu"

"Tuan Gio tidak mengizinkanku kembali kekamarku di pavilium dia bilang aku bukan pelayan aku boleh tidur dikamar manapun dimansion, jadi aku kembali saja kekamar ini"

"Mulai malam ini kau tidak boleh tidur bersamaku lagi"

"Baiklah aku akan tidur dikamar tamu, ada banyak sekali kamar dimansion ini juga"

"Tidak boleh, kau harus tidur bersama Daddy"

"Nona"

"Kau harus membuat Daddy jatuh cinta padamu, ah tidak tidak kau yang harus jatuh cinta pada Daddy"

"Nona kau ini apa apa an masih kecil sudah bicara tentang jatuh cinta"

"Apa kau tidak mencintai Daddy Mommy Anda"

"Ah sudahlah jangan bicarakan cinta lagi kau belum cukup umur, lebih baik kita kebawah dan bantu aku membuat puding saja" menarik tangan Gisela keluar kamar

"Jawab dulu Mommy" Gisela melepas tangan Amanda

" Aku tidak mau menjawabnya" berjalan acuh meninggalkan Gisela

Diperusahaan Tuan Gio menatap layar ponsel nya dengan gelisah lalu gurat kecewa terlihat jelas diwajahnya

"Apa dia membenciku, dia tidak mau menjawab pertanyaan Gisela"

"Jika Nona membenci suaminya mana mungkin dia mau mengantar dan mencium tangan suaminya"

"Dia sudah bersikap baik padaku jadi aku juga harus bersikap baik padanya begitu"

"Tentu saja Tuan"

Tuan Gio mengangguk anggukan kepalanya dan teringat sesuatu

"Amanda meminta izin untuk bekerja semalam, dia mengkhawatirkan nasib keluarganya karna dia sudah tidak bekerja, bodoh sekali gadis itu"

"Tentu saja Tuan, Nona Amanda adalah tulang punggung keluarganya semenjak ayahnya sakit sakitan dan akhirnya meninggal belum lama ini, Nona Amanda adalah gadis yang kuat dan pekerja keras"

"Aku tidak akan membiarkannya bekerja dengan keras lagi dia hanya akan diam dirumah menemani Gisela , menungguku pulang dan menghabiskan uangku , aku yang akan bekerja keras untuknya dan keluarganya"

"Kau tahu apa yang harus kau lakukan" lanjut Tuan Gio sambil menatap Bimo

" Baik Tuan"

"Ah memikirkannya saja sudah sangat ingin membuatku pulang, mundurkan semua jadwal diatas jam 5, aku ingin pulang cepat hari ini"

"Tapi Tuan ada meeting penting dengan Mr Joseph pukul 7 malam"

"Bisa kah di majukan pukul 6, lebih cepat lebih baik"

"Baik Tuan"

Dan nyatanya wacana pulang cepat hanya sekedar wacana , Tuan Gio tetap kembali kemansion larut malam

Amanda yang tahu kedatangan Tuan Gio langsung turun dan saat ditangga terakhir dia mendengar suara Tuannya

"Kau belum tidur" ucap Tuan Gio yang melihat Amanda menuruni tangga tergesa gesa

"Belum Tuan"

"Dimana Gisela"

"Nona Gisela sudah tidur Tuan"

"Kenapa kebawah, apa kau sedang menungguku"

Amanda menatap Tuannya sebentar lalu tersenyum mengangguk

Ada bunga bunga disekeliling Gio melihat wajah Amanda yang terlihat sangat menggemaskan

Terpopuler

Comments

Uji Asih

Uji Asih

amanda gadis polos menurutku dia korban nafsu sesaat hal seperti ini juga sering kejadian di dunia nyata bukan cuma di dunia halu semangat thor

2021-08-08

1

Mien Mey

Mien Mey

amanda udah lg hamidun sm cwo lain kesanya gimana yah..tp ya udah bc dlu aj..

2021-05-08

2

yosya

yosya

tuan gio sebenernya mah udah tertarik ama amanda dari awal.. krn jaim, jadi ya gitu deh... 🤭🤭🤭

2021-05-02

2

lihat semua
Episodes
1 part 1 Nona kecil
2 part 2 membeli handphone
3 part 3 menyebutkan nama
4 part 4 hujan
5 part 5 menunggumu
6 part 6 sakit
7 part 7 pulang
8 part 8 duka mendalam
9 part 9 merindukanmu
10 part 10 bimbang
11 part 11 pamit
12 part12 dirumah sakit
13 part 13 pernikahan
14 part 14 membuatmu tetap tinggal
15 part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16 part 16 drama dasi
17 part 17 cium tangan
18 part 18 puding love
19 part 19 kotak merah
20 part 20 Dilema
21 part 20 masih dilema
22 part 21 kedatangan tuan kana
23 part 22 kedatangan tuan kana 2
24 part 23 tidur bersama
25 sarapan enak
26 Tuan kana vs Tuan Gio
27 Salman
28 USG
29 Laki laki atau perempuan
30 Sekolah baru ,teman baru
31 Panti Asuhan
32 Syukuran empat bulanan
33 Pilihanmu
34 Sergio Putra Kana
35 Ikutlah bersamaku
36 Apa kau bahagia
37 Kerinduan
38 Kepulangan Belinda
39 Kejutan untukmu
40 Bekal sarapan
41 Aku tidak ingin membaginya
42 Di kantor
43 Menemui Adikku
44 Berkas perceraian
45 Salon
46 Susu hamil
47 Dua Istri
48 Belajar Sepeda
49 Keluarga Bahagia
50 Kesempatan
51 Kepergian Amanda
52 Dimana kamu??
53 Apa yang terjadi?
54 Malaikat pelindung
55 Kesepian
56 Panggilan Kesayangan
57 Bolehkah aku mengatakan itu?
58 Kerinduan part 2
59 Akhir dari Kerinduan
60 Dengarkan Hatimu
61 Ungkapan perasaan
62 Asal Kau Bahagia
63 Cerita sesungguhnya
64 Meminta bantuan
65 Tiga Kanaa
66 Menjemputmu
67 Membawamu kembali
68 Makan malam
69 Kehangatan Keluarga
70 Sepenggal kisah masa lalu
71 Pagi hari yang Panas
72 Pengorbananmu
73 Kakak.. Aku menyayangimu
74 Belajar Kelompok
75 Perasaan Apa ini...??
76 Siapa Ayahku...??
77 Meminta Izin
78 Permohonan
79 Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80 Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81 Usaha pertama
82 Masih berusaha
83 Hasil dari Usaha
84 Malam Minggu
85 Malam mingu yang panjang
86 Perjodohan.
87 Sinar dari Pancaran Kebahagian
88 Perjalan menuju Pernikahan
89 Ikrar Janji Suci
90 Kasih Ibu Sepanjang Masa
91 Gelap malam
92 Waktu untuk cinta
93 Cerita saat Pagi hari
94 Konsultasi Kehamilan
95 Saat Bersamamu
96 Menanti sebuah Jawaban
97 Proyek Agung
98 Tentang proyek agung
99 Kepala Keluarga
100 Tuan Muda Farmers
101 Sang Dewi Cinta kecil
102 Kekanak-kanakan.
103 Uncle
104 Peristiwa di hari ibu.
105 Peristiwa di hari ibu 2
106 Ku lepas Dengan Ikhlas.
107 Insident di ICU
108 Amarah Sergio
109 Rangsangan kesadaran
110 Rangsangan Kesadaran 2
111 Menjadi seorang Kakak.
112 Acara Aqiqah
113 Jangan Menggoda.
114 Penyesalan
115 Hiduplah dengan baik.
116 Belajar Menata Hati
117 Kembalinya Sahabat Lama
118 Cahaya Gisela
119 Sangat Manis
120 Persiapan Persembahan Terbaik
121 Persembahan Terbaik
122 Cuplikan Season kedua
123 Persembahan Cinta
124 Berakhir dengan Senyum. END
125 Pengumuman
126 Extra Part 1 Garis Merah
127 Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128 Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129 Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130 Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131 Pengumuman Season kedua.
Episodes

Updated 131 Episodes

1
part 1 Nona kecil
2
part 2 membeli handphone
3
part 3 menyebutkan nama
4
part 4 hujan
5
part 5 menunggumu
6
part 6 sakit
7
part 7 pulang
8
part 8 duka mendalam
9
part 9 merindukanmu
10
part 10 bimbang
11
part 11 pamit
12
part12 dirumah sakit
13
part 13 pernikahan
14
part 14 membuatmu tetap tinggal
15
part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16
part 16 drama dasi
17
part 17 cium tangan
18
part 18 puding love
19
part 19 kotak merah
20
part 20 Dilema
21
part 20 masih dilema
22
part 21 kedatangan tuan kana
23
part 22 kedatangan tuan kana 2
24
part 23 tidur bersama
25
sarapan enak
26
Tuan kana vs Tuan Gio
27
Salman
28
USG
29
Laki laki atau perempuan
30
Sekolah baru ,teman baru
31
Panti Asuhan
32
Syukuran empat bulanan
33
Pilihanmu
34
Sergio Putra Kana
35
Ikutlah bersamaku
36
Apa kau bahagia
37
Kerinduan
38
Kepulangan Belinda
39
Kejutan untukmu
40
Bekal sarapan
41
Aku tidak ingin membaginya
42
Di kantor
43
Menemui Adikku
44
Berkas perceraian
45
Salon
46
Susu hamil
47
Dua Istri
48
Belajar Sepeda
49
Keluarga Bahagia
50
Kesempatan
51
Kepergian Amanda
52
Dimana kamu??
53
Apa yang terjadi?
54
Malaikat pelindung
55
Kesepian
56
Panggilan Kesayangan
57
Bolehkah aku mengatakan itu?
58
Kerinduan part 2
59
Akhir dari Kerinduan
60
Dengarkan Hatimu
61
Ungkapan perasaan
62
Asal Kau Bahagia
63
Cerita sesungguhnya
64
Meminta bantuan
65
Tiga Kanaa
66
Menjemputmu
67
Membawamu kembali
68
Makan malam
69
Kehangatan Keluarga
70
Sepenggal kisah masa lalu
71
Pagi hari yang Panas
72
Pengorbananmu
73
Kakak.. Aku menyayangimu
74
Belajar Kelompok
75
Perasaan Apa ini...??
76
Siapa Ayahku...??
77
Meminta Izin
78
Permohonan
79
Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80
Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81
Usaha pertama
82
Masih berusaha
83
Hasil dari Usaha
84
Malam Minggu
85
Malam mingu yang panjang
86
Perjodohan.
87
Sinar dari Pancaran Kebahagian
88
Perjalan menuju Pernikahan
89
Ikrar Janji Suci
90
Kasih Ibu Sepanjang Masa
91
Gelap malam
92
Waktu untuk cinta
93
Cerita saat Pagi hari
94
Konsultasi Kehamilan
95
Saat Bersamamu
96
Menanti sebuah Jawaban
97
Proyek Agung
98
Tentang proyek agung
99
Kepala Keluarga
100
Tuan Muda Farmers
101
Sang Dewi Cinta kecil
102
Kekanak-kanakan.
103
Uncle
104
Peristiwa di hari ibu.
105
Peristiwa di hari ibu 2
106
Ku lepas Dengan Ikhlas.
107
Insident di ICU
108
Amarah Sergio
109
Rangsangan kesadaran
110
Rangsangan Kesadaran 2
111
Menjadi seorang Kakak.
112
Acara Aqiqah
113
Jangan Menggoda.
114
Penyesalan
115
Hiduplah dengan baik.
116
Belajar Menata Hati
117
Kembalinya Sahabat Lama
118
Cahaya Gisela
119
Sangat Manis
120
Persiapan Persembahan Terbaik
121
Persembahan Terbaik
122
Cuplikan Season kedua
123
Persembahan Cinta
124
Berakhir dengan Senyum. END
125
Pengumuman
126
Extra Part 1 Garis Merah
127
Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128
Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129
Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130
Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131
Pengumuman Season kedua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!