I Love You Nanny

I Love You Nanny

part 1 Nona kecil

"Selamat pagi Tuan," sapa Amanda di meja makan.

Tuan Gio mengernyitkan dahi lalu menoleh kepada Pak Har, kepala pelayan.

"Maaf Tuan, dia Amanda Nanny baru nona Gisela" jawab Pak Har sambil menundukkan kepala

Tuan Gio menghembuskan nafas kasar.

"Pastikan dia yang terakhir beri gaji 6 kali lipat bahkan bila perlu 10 kali lipat, saya tidak mau ada orang baru lagi di mansion ini, mengerti!" ucap Tuan Gio menatap tajam Pak Har

"Baik Tuan"jawab Pak Har masih sambil menundukkan kepalanya

"Hah! Saya mendapatkan gaji 6 kali lipat , hanya sebagai pengasuh gaji ku bisa 10 kali lipat. Wuaahh... Saya pasti bisa jadi orang paling kaya di kampung, saya bisa beli sawah bisa bangunin ibu rumah,-" ucapan Amanda langsung terhenti dengan suara teriakan Tuan Gio

"Stop! Pak Har bawa dia ke kamar Gisela."

perintah Tuan Gio penuh dengan penekanan

"Baik Tuan , maaf saya permisi" Pak Har langsung menarik tangan Amanda kasar.

Sesampainya di kamar nona Gisela, Amanda di buat menganga dengan pemandangan yang sangat berantakan, tidak terlihat sama sekali kamar ,tetapi seperti kapal pecah.

Pecahan kaca berserakan dari figura- figura yang pecah, bantal ,guling ,selimut berada di lantai, dan semua barang yang tidak sesuai dengan tempatnya.

'Jadi ini, kenapa gaji ku bisa sampai 10 kali lipat, sepertinya aku harus bekerja sangat- sangat extra. Huh, semangat Amanda kamu pasti bisa! Tapi apa yang terjadi dengan nona Gisela, kenapa seperti ini? Ah sudahlah, yang pasti aku harus selalu semangat dan tidak boleh menyerah'. batin Amanda menyemangati diri sendiri

Pak Har tersenyum melihat ekspresi wajah Amanda,

"Anda sudah paham nona Amanda?" tanya Pak Har

"Sangat paham Pak Har, saya pasti bisa bertahan, 10 kali lipat", Amanda mengulurkan tangannya dan menaik turun alisnya

Pak Har menerima uluran tangan Amanda lalu tersenyum mengangguk

Kini, hari - hari yang di lalui Amanda selalu sama. Di pagi hari nona Gisela selalu saja mengamuk, entah apa yang di inginkan nya tidak pernah ada yang tahu, tidak pernah ada kata yang keluar dari mulut nona Gisela, dia hanya mengacak acak kamarnya menurunkan semua barang barang ke lantai, hingga semua isi lemari bajunya kosong , lalu dia akan duduk diam di balkon kamar .

Sudah satu bulan Amanda berusaha berbicara mengajak mengobrol tapi tak ada satu katapun keluar dari mulut Gisela , ia hanya diam dengan pandangan lurus ke depan tapi tatapannya seperti kosong ,tanpa pernah menoleh pada Amanda yang selalu tak pernah berhenti berbicara.

Seperti saat ini ,Amanda sedang berbicara pada nona nya di balkon kamar.

" Kenapa nona begitu senang berada di kamar. Ruangan di mansion ini sangat banyak ,tapi nona bahkan tidak pernah keluar dari kamar ini, apa nona tidak ingin makan bersama Tuan di bawah?. Nona.. Saya memang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di mansion ini, Tuan Gio dan nona, kalian Ayah dan anak tinggal satu atap tapi tidak pernah saling bicara, Tuan Gio selalu memperhatikan nona dari jauh menanyakan keadaan nona setiap hari ,tapi beliau tidak pernah mengunjungi nona di kamar ini"

"Jika nona ingin marah maka marah lah. Jika nona ingin menangis maka menangis lah. Jika nona tidak suka katakan tidak suka. Jika nona ingin sesuatu katakan. Saya akan menerima bagaimanapun perlakuan Anda, pukulan ,lemparan ,cubitan, apapun itu, tapi nona harus mengatakan sesuatu , agar saya tahu dan saya bisa perbaiki kesalahan saya. Jika nona hanya diam maka saya tidak tahu apa yang nona inginkan dan semua orang di Mansion ini pun tidak tau apa yang nona inginkan".

Pertama kalinya Gisela menoleh dan menatap Amanda,

"Nona saya berjanji, akan selalu ada untuk nona kapanpun nona membutuhkan saya, saya akan selalu siap. Saya tidak akan pernah meninggalkan nona, bahkan bila perlu saya tidak akan menikah. Saya akan selalu ada di sini bersama nona. Saya ada satu permintaan, tersenyumlah nona!" Amanda menggenggam erat tangan Gisela.

Nona Gisela tidak menolak genggaman tangan Amanda , tapi dia tidak menjawab dan kembali menatap lurus ke depan.

Malam semakin larut udara dingin semakin mencekam tubuh, Amanda masih saja belum dapat memejamkan mata, pikirannya masih pada nona Gisela, ia memandangi tangannya, ada perasaan sedih yang mendalam yang dia rasakan saat menggenggam tangan nona kecilnya. Tidak dapat di ungkapkan tapi sungguh sangat nyata terasa, itu kali pertamanya melakukan kontak fisik dengan Gisela, dan ternyata Gisela meresponnya dengan baik.

Sepanjang yang dia tahu nonanya tidak pernah mau di sentuh orang lain.

"Sebenarnya apa yang nona pendam sendiri selama ini, Sungguhkah perpisahan kedua orang tuamu menimbulkan efek yang begitu mendalam padamu nona".

Tanpa terasa langkah kaki Amanda menuntunnya menuju kamar Gisela, dia sudah berada di depan pintu kamar itu, tanpa ragu dia memegang handle pintu dan membukanya. Tidak di kunci , tanpa di komando Amanda duduk di tepi ranjang menatap wajah nona kecilnya ,di usia 8 tahun gadis kecil itu sudah harus menanggung beban akibat perpisahan orang tua.

Tangannya mengulur dan mengusap kepala Gisela lembut, tak terasa setetes cairan bening lolos dari matanya.

"Mom.. Mommy.."

Suara nona Gisela menyadarkannya di tarik kembali tangannya dan menatap wajah nona nya yang masih terpejam. Ia menyadari nona nya yang mulai mengedip- ngedip kan mata langsung jongkok dan bersembunyi di samping tempat tidur.

"Mommy ... kenapa kau pergi dengan membawa cinta Daddy, kau tidak pernah memberikan cinta dan kasih sayangmu untukku, dan aku tidak lagi merasakan cinta dan pelukan hangat Daddy setelah kau pergi dari kami, jika kau tidak ingin kembali, Gisela mohon kembalikan Daddy ".

Pagi hari setelah Amanda keluar dari ruangan Pak Har dia menoleh melihat ada sosok pria berwajah tampan dengan sepasang bola mata berwarna coklat tatapan mata yang tajam seperti elang hidung mancung sempurna rahang yang keras menambah kesan gagah dalam dirinya bibir yang terlihat sangat seksi ketika sedang mengunyah makanannya, Tuan Gio yang sudah beberapa minggu ini tak pernah di lihatnya sedang duduk sambil menikmati sarapannya

'Aku pikir dia bersikap dingin hanya pada pelayan , ternyata terhadap putrinya pun seperti itu' batin Amanda lalu berpaling dan melangkahkan kakinya

Tepat saat itu Tuan Gio yang sadar ada sosok gadis yang memperhatikannya pun menoleh sebentar lalu kembali menikmati sarapannya.

Amanda sedang berdiri di depan gerbang menunggu ojek online yang di pesan oleh salah satu teman yang bekerja bersama di Mansion,karena Amanda tidak memiliki handphone.

Tuan Gio yang sedang berada di mobilnya terus melihat ke arah gadis berambut hitam panjang yang di ikat sedikit di tengah dan sisanya di biarkan nya terurai, dengan kaos bergambar Doraemon dan celana jeans berwarna biru,dia terus memperhatikan gadis itu dari kaca spion sampai benar benar tak terlihat,entah apa yang ada dalam pikirannya.

Terpopuler

Comments

Nurlaila Ginting

Nurlaila Ginting

seperti nya memang benar benar rumit setelah baca detail nya, aku ga suka cerita yg rumit, Krn hidupku jg sdh rumit wkwkwkwkwk......🙏🙏🙏

2022-10-13

1

Asri Faris

Asri Faris

Hadir kak semangat

2021-09-06

1

🌷 ‘only_@g’🌷

🌷 ‘only_@g’🌷

Semangat Mak 🔥❤️

2021-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 part 1 Nona kecil
2 part 2 membeli handphone
3 part 3 menyebutkan nama
4 part 4 hujan
5 part 5 menunggumu
6 part 6 sakit
7 part 7 pulang
8 part 8 duka mendalam
9 part 9 merindukanmu
10 part 10 bimbang
11 part 11 pamit
12 part12 dirumah sakit
13 part 13 pernikahan
14 part 14 membuatmu tetap tinggal
15 part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16 part 16 drama dasi
17 part 17 cium tangan
18 part 18 puding love
19 part 19 kotak merah
20 part 20 Dilema
21 part 20 masih dilema
22 part 21 kedatangan tuan kana
23 part 22 kedatangan tuan kana 2
24 part 23 tidur bersama
25 sarapan enak
26 Tuan kana vs Tuan Gio
27 Salman
28 USG
29 Laki laki atau perempuan
30 Sekolah baru ,teman baru
31 Panti Asuhan
32 Syukuran empat bulanan
33 Pilihanmu
34 Sergio Putra Kana
35 Ikutlah bersamaku
36 Apa kau bahagia
37 Kerinduan
38 Kepulangan Belinda
39 Kejutan untukmu
40 Bekal sarapan
41 Aku tidak ingin membaginya
42 Di kantor
43 Menemui Adikku
44 Berkas perceraian
45 Salon
46 Susu hamil
47 Dua Istri
48 Belajar Sepeda
49 Keluarga Bahagia
50 Kesempatan
51 Kepergian Amanda
52 Dimana kamu??
53 Apa yang terjadi?
54 Malaikat pelindung
55 Kesepian
56 Panggilan Kesayangan
57 Bolehkah aku mengatakan itu?
58 Kerinduan part 2
59 Akhir dari Kerinduan
60 Dengarkan Hatimu
61 Ungkapan perasaan
62 Asal Kau Bahagia
63 Cerita sesungguhnya
64 Meminta bantuan
65 Tiga Kanaa
66 Menjemputmu
67 Membawamu kembali
68 Makan malam
69 Kehangatan Keluarga
70 Sepenggal kisah masa lalu
71 Pagi hari yang Panas
72 Pengorbananmu
73 Kakak.. Aku menyayangimu
74 Belajar Kelompok
75 Perasaan Apa ini...??
76 Siapa Ayahku...??
77 Meminta Izin
78 Permohonan
79 Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80 Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81 Usaha pertama
82 Masih berusaha
83 Hasil dari Usaha
84 Malam Minggu
85 Malam mingu yang panjang
86 Perjodohan.
87 Sinar dari Pancaran Kebahagian
88 Perjalan menuju Pernikahan
89 Ikrar Janji Suci
90 Kasih Ibu Sepanjang Masa
91 Gelap malam
92 Waktu untuk cinta
93 Cerita saat Pagi hari
94 Konsultasi Kehamilan
95 Saat Bersamamu
96 Menanti sebuah Jawaban
97 Proyek Agung
98 Tentang proyek agung
99 Kepala Keluarga
100 Tuan Muda Farmers
101 Sang Dewi Cinta kecil
102 Kekanak-kanakan.
103 Uncle
104 Peristiwa di hari ibu.
105 Peristiwa di hari ibu 2
106 Ku lepas Dengan Ikhlas.
107 Insident di ICU
108 Amarah Sergio
109 Rangsangan kesadaran
110 Rangsangan Kesadaran 2
111 Menjadi seorang Kakak.
112 Acara Aqiqah
113 Jangan Menggoda.
114 Penyesalan
115 Hiduplah dengan baik.
116 Belajar Menata Hati
117 Kembalinya Sahabat Lama
118 Cahaya Gisela
119 Sangat Manis
120 Persiapan Persembahan Terbaik
121 Persembahan Terbaik
122 Cuplikan Season kedua
123 Persembahan Cinta
124 Berakhir dengan Senyum. END
125 Pengumuman
126 Extra Part 1 Garis Merah
127 Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128 Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129 Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130 Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131 Pengumuman Season kedua.
Episodes

Updated 131 Episodes

1
part 1 Nona kecil
2
part 2 membeli handphone
3
part 3 menyebutkan nama
4
part 4 hujan
5
part 5 menunggumu
6
part 6 sakit
7
part 7 pulang
8
part 8 duka mendalam
9
part 9 merindukanmu
10
part 10 bimbang
11
part 11 pamit
12
part12 dirumah sakit
13
part 13 pernikahan
14
part 14 membuatmu tetap tinggal
15
part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16
part 16 drama dasi
17
part 17 cium tangan
18
part 18 puding love
19
part 19 kotak merah
20
part 20 Dilema
21
part 20 masih dilema
22
part 21 kedatangan tuan kana
23
part 22 kedatangan tuan kana 2
24
part 23 tidur bersama
25
sarapan enak
26
Tuan kana vs Tuan Gio
27
Salman
28
USG
29
Laki laki atau perempuan
30
Sekolah baru ,teman baru
31
Panti Asuhan
32
Syukuran empat bulanan
33
Pilihanmu
34
Sergio Putra Kana
35
Ikutlah bersamaku
36
Apa kau bahagia
37
Kerinduan
38
Kepulangan Belinda
39
Kejutan untukmu
40
Bekal sarapan
41
Aku tidak ingin membaginya
42
Di kantor
43
Menemui Adikku
44
Berkas perceraian
45
Salon
46
Susu hamil
47
Dua Istri
48
Belajar Sepeda
49
Keluarga Bahagia
50
Kesempatan
51
Kepergian Amanda
52
Dimana kamu??
53
Apa yang terjadi?
54
Malaikat pelindung
55
Kesepian
56
Panggilan Kesayangan
57
Bolehkah aku mengatakan itu?
58
Kerinduan part 2
59
Akhir dari Kerinduan
60
Dengarkan Hatimu
61
Ungkapan perasaan
62
Asal Kau Bahagia
63
Cerita sesungguhnya
64
Meminta bantuan
65
Tiga Kanaa
66
Menjemputmu
67
Membawamu kembali
68
Makan malam
69
Kehangatan Keluarga
70
Sepenggal kisah masa lalu
71
Pagi hari yang Panas
72
Pengorbananmu
73
Kakak.. Aku menyayangimu
74
Belajar Kelompok
75
Perasaan Apa ini...??
76
Siapa Ayahku...??
77
Meminta Izin
78
Permohonan
79
Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80
Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81
Usaha pertama
82
Masih berusaha
83
Hasil dari Usaha
84
Malam Minggu
85
Malam mingu yang panjang
86
Perjodohan.
87
Sinar dari Pancaran Kebahagian
88
Perjalan menuju Pernikahan
89
Ikrar Janji Suci
90
Kasih Ibu Sepanjang Masa
91
Gelap malam
92
Waktu untuk cinta
93
Cerita saat Pagi hari
94
Konsultasi Kehamilan
95
Saat Bersamamu
96
Menanti sebuah Jawaban
97
Proyek Agung
98
Tentang proyek agung
99
Kepala Keluarga
100
Tuan Muda Farmers
101
Sang Dewi Cinta kecil
102
Kekanak-kanakan.
103
Uncle
104
Peristiwa di hari ibu.
105
Peristiwa di hari ibu 2
106
Ku lepas Dengan Ikhlas.
107
Insident di ICU
108
Amarah Sergio
109
Rangsangan kesadaran
110
Rangsangan Kesadaran 2
111
Menjadi seorang Kakak.
112
Acara Aqiqah
113
Jangan Menggoda.
114
Penyesalan
115
Hiduplah dengan baik.
116
Belajar Menata Hati
117
Kembalinya Sahabat Lama
118
Cahaya Gisela
119
Sangat Manis
120
Persiapan Persembahan Terbaik
121
Persembahan Terbaik
122
Cuplikan Season kedua
123
Persembahan Cinta
124
Berakhir dengan Senyum. END
125
Pengumuman
126
Extra Part 1 Garis Merah
127
Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128
Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129
Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130
Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131
Pengumuman Season kedua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!