part 16 drama dasi

Amanda masih berdiri didepan pintu kamar Tuan Gio dia ragu untuk masuk atau tidak tapi dia harus mengambil pakaian gantinya, semua pakaian lamanya entah dimana

Akhirnya dia memberanikan diri untuk mengetuk pintu tapi lama tidak ada jawaban, diapun memegang handle pintu dan ceklek tidak dikunci diapun membuka sedikit dia melihat kedalam tidak ada Tuan Gio

Dia langsung membuka pintu lebar tanpa berniat menutupnya langsung berlari menuju ruang ganti dia mendengar suara percikan air dikamar mandi

'Yes Tuan Gio sedang mandi aku harus cepat mengambil pakaian gantiku dan pergi dari sini'

Amanda sudah berhasil mengambil pakaian gantinya dia bergegas keluar ketika dia sudah hampir sampai sebuah suara menghentikan langkahnya

"Kemari" ucap Tuan Gio dengan nada tinggi

"Maaf Tuan saya hanya ingin mengambil pakaian ganti,semua pakaian lama saya tidak ada jadi mau tidak mau saya harus datang kekamar ini lagi" ujar Amanda setelah berbalik lalu menundukan kepala, karna Tuan Gio seperti semalam keluar dengan hanya handuk yaang melilit pinggangnya

"Kau masih punya telinga kan, apa aku menyuruhmu bicara, kau dengar yang aku katakan"ucap Tuan Gio yang sudah berdiri didepan ruang ganti

"Baik Tuan" Amanda lalu berjalan kearah Tuannya masih sambil menundukan kepala

"Bantu aku bersiap" ucap Tuan Gio memegang handle membuka ruang ganti

Amanda malah diam mematung didepan ruang ganti

'Apa dia sedang memintaku menyiapkan pakaian kantornya begitu'

"Apa aku harus menarik telingamu supaya lebih lebar dan kau bisa mendengar dengan jelas"

Amanda reflek mengangkat kedua tangannya dan menutup kedua telinganya tanpa bicara melangkahkan kaki mendekat dan mengambil kemeja serta jas untuk Tuannya

Amanda segera melangkah pergi setelah menyerahkan pakaian ganti, lagi lagi suara Tuannya menggema

"Siapa yang menyuruhmu keluar, tetap diam disitu"

Amanda menurut dia diam dan berbalik

'Dia itu selalu saja berteriak,telingaku sampai sakit,apa dia tidak bisa bicara baik baik, Amanda kemari bisa bantu aku menyiapkan kemeja dan jasku, begituu kan terdengar indah, aahh itu pasti bukan Tuan Gio ada ada saja kau itu' Amanda terkekeh sendiri dengan pikiran pikiran tentang Tuannya,

"Apa kau sedang berpikir mesum, kemari, ambil dasi dari laci itu" ucap Tuan Gio sambil menunjukan laci dibawah pakaian gantung

Amanda melangkah melihat arah tangan Tuannya menunjuk dan membuka laci

"Waah dasinya banyak sekali, anda ingin memakai warna apa Tuan" tanya Amanda sambil memilih milih warna dasi

"Bukankah kau yang memilih kemejanya cari warna yang sesuai"

"Ini sepertinya cocok" Amanda mengambil satu dasi dan mecocokan dengan kemeja Tuannya

" Boleh juga pilihanmu"

"Terima kasih Tuan"

" Kau bisa memakaikan dasi"

"Waktu SMU saya sekolah menggunakan dasi, masih ingat tidak yah cara memakainya"

Amanda lalu memakaikan dasi kelehernya sambil bergumam 'seperti ini seperti ini seperti ini' dia menggerakan tangannya melipat melipat 'selesai'

"Seperti ini kan Tuan"Amanda memperlihatkan dasi yang sudah terpasang rapi dilehernya

"Sekarang kau pakaikan dasi untukku"

"Ah Baiklah" Amanda lalu mengalungkan dasi kekerah baju Tuannya lalu berpikir dan diam

"Gimana yah tadi kanan dulu atau kiri" memutar mutar dasi dileher Tuannya

"Kau bisa tidak"

"Aku ulangi lagi memakai untukku , tadi sudah bisa kenapa lupa lagi"

Amanda mengulangi gerakan tangannya, Tuan Gio menatap Amanda dengan tersenyum tipis, jarak mereka yang dekat membuat Tuan Gio dengan jelas melihat ekspresi wajah Amanda yang kebingungan mengulang ulang gerakannya memakai dasi yang terlihat sangat menggemaskan

"Saya coba lagi ya Tuan" Amanda kembali mengalungkan dasi dan dia terhenti lagi kembali kebingungan , dia lepaskan lagi dan mengalungkan kembali dilehernya

"Kalau begitu kau saja yang kekantor kau pandai memakai dasi untukmu sendiri"

"Maaf Tuan saya" ucapan Amanda terhenti , Tuan Gio meraih kedua tangan Amanda dan mengajarkan memasang dasi untuknya

Amanda menatap Tangan Tuan Gio yang memegang tangannya lalu memperhatikan Tuannya yang sedang berbicara sambil mengajarkan memasang dasi, aroma mint dari mulut Tuannya jelas tercium hidung mungil Amanda, setelah selesai Tuan Gio menatap Amanda kedua pasang bola mata itu kini bertemu, seperti saling menyapa dalam kehangatan pandangan

Gio masih menatap penuh kelembutan dengan senyum yang melengkung sedikit diujung bibirnya jantungnya berdebar kencang menggebu semakin lama dia menyelami kedalam bola mata hitam yang indah milik Amanda, dia segera menyadari dan mengalihkan pandangannya karna jantungnya terasa semakin kencang berdetak

"Kau sudah membuang banyak waktuku , belajarlah untuk memakai dasi untukku, atau kau ingin memakai dasi untukmu sendiri dan kau yang kekantor" ucap Tuan Gio melepas tangan Amanda

"Baik Tuan saya akan belajar, maaf "

"Yasudah, kau masih memakai pakaian semalam, apa kau belum mandi"

"Belum" Amanda menjawab dengan menahan malu, iya benar dia bahkan belum mandi dia datang kekamar ini karna ingin mengambil pakaian ganti yang terjadi justru drama memasang dasi dipagi hari

Tuan Gio hanya menggeleng gelengkan kepala pelan

" Pastikan kau sudah mandi jika datang kekamar ini besok"

" Kekamar ini lagi, besok"

" Iya kau harus membantuku bersiap setiap pagi,seperti sekarang "

"Bersihkan dirimu disini, jangan terlambat untuk sarapan" lanjut Tuan Gio melangkah keluar

"Baik Tuan"

Amanda lalu bergegas kekamar mandi , membersihkan diri secepat kilat karna jelas waktu sarapan harusnya sudah dimulai sejak tadi, drama memasang dasi benar benar mengulur waktu

Amanda segera keluar dengan hanya memakai handuk yang melilit tubuhnya, bahu putih mulusnya terexpos dengan jelas dia tidak menyadari masih ada Tuannya dikamar,dia pikir Tuan Gio langsung turun kebawah

Gio yang sedang duduk disofa sambil tangannya bergerak lincah diatas keyboard mendengar pintu kamar mandi terbuka menghentikan aktifitasnya dan melihat Amanda yang keluar hanya dengan handuk yang melilit tubuhnya dengan rambut basah yang menetes dibahu putih mulusnya menatap tanpa berkedip dan menelan savilanya dengan susah

" Apa kau sengaja ingin menggodaku" ucap Tuan Gio yang sudah menutup layar laptopnya dan berdiri menghampiri Amanda

Amanda yang mendengar suara Tuannya langsung melihat asal suara, untuk beberapa detik terdiam kemudian tersadar dan langsung berlari keruang ganti melihat Tuannya yang berjalan kearahnya

"Maaf Tuan,saya tidak tahu anda masih ada dikamar" ucap Amanda dibalik pintu

"Kali ini kau kumaafkan cepatlah bersiap, Gisela sudah menunggu dibawah"

" Baik Tuan"

"Mommy.... kau lama sekali, kau bilang hanya mengambil pakaian ganti dikamar Daddy " ucap Gisela memeluk Amanda setelah sampai dimeja makan

"Iya itu tadi saya" jawab Amanda terbata

"Kita sudah terlambat untuk sarapan, duduk dan nikmati sarapan kalian tanpa bicara" ucap Tuan Gio tegas

Bimo yang sudah datang sejak pagi karna ada meeting penting pagi ini harus menunggu Tuannya yang tak juga kunjung keluar dari kamarnya

'Apa yang mereka lakukan berdua dikamar dan lihat itu rambut Nona Amanda sepertinya basah, apa mereka ah tidak terlihat tanda dileher Nona' sambil menunduk melirik lirik keleher Amanda

Tuan Gio berhenti mengunyah menatap Bimo ingin membunuh menyadari sedang memperhatikan Amanda istrinya

Pikiran Bimo terhenti melihat tatapan membunuh Tuannya, dan langsung berdiri tegak mengalihkan pandangan

Terpopuler

Comments

Fitri Yani Hendri

Fitri Yani Hendri

Bimo matanya di jaga donk..jngan larak lirik gtu sama istri boss 😅😅

2021-05-07

2

Nining Fakhira

Nining Fakhira

lucu sama bimo😅😅😍😍

2021-05-07

2

Fitri Yuliana

Fitri Yuliana

baca tingkah bimo seru coba bikin cerita bimo nya dong

2021-04-27

2

lihat semua
Episodes
1 part 1 Nona kecil
2 part 2 membeli handphone
3 part 3 menyebutkan nama
4 part 4 hujan
5 part 5 menunggumu
6 part 6 sakit
7 part 7 pulang
8 part 8 duka mendalam
9 part 9 merindukanmu
10 part 10 bimbang
11 part 11 pamit
12 part12 dirumah sakit
13 part 13 pernikahan
14 part 14 membuatmu tetap tinggal
15 part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16 part 16 drama dasi
17 part 17 cium tangan
18 part 18 puding love
19 part 19 kotak merah
20 part 20 Dilema
21 part 20 masih dilema
22 part 21 kedatangan tuan kana
23 part 22 kedatangan tuan kana 2
24 part 23 tidur bersama
25 sarapan enak
26 Tuan kana vs Tuan Gio
27 Salman
28 USG
29 Laki laki atau perempuan
30 Sekolah baru ,teman baru
31 Panti Asuhan
32 Syukuran empat bulanan
33 Pilihanmu
34 Sergio Putra Kana
35 Ikutlah bersamaku
36 Apa kau bahagia
37 Kerinduan
38 Kepulangan Belinda
39 Kejutan untukmu
40 Bekal sarapan
41 Aku tidak ingin membaginya
42 Di kantor
43 Menemui Adikku
44 Berkas perceraian
45 Salon
46 Susu hamil
47 Dua Istri
48 Belajar Sepeda
49 Keluarga Bahagia
50 Kesempatan
51 Kepergian Amanda
52 Dimana kamu??
53 Apa yang terjadi?
54 Malaikat pelindung
55 Kesepian
56 Panggilan Kesayangan
57 Bolehkah aku mengatakan itu?
58 Kerinduan part 2
59 Akhir dari Kerinduan
60 Dengarkan Hatimu
61 Ungkapan perasaan
62 Asal Kau Bahagia
63 Cerita sesungguhnya
64 Meminta bantuan
65 Tiga Kanaa
66 Menjemputmu
67 Membawamu kembali
68 Makan malam
69 Kehangatan Keluarga
70 Sepenggal kisah masa lalu
71 Pagi hari yang Panas
72 Pengorbananmu
73 Kakak.. Aku menyayangimu
74 Belajar Kelompok
75 Perasaan Apa ini...??
76 Siapa Ayahku...??
77 Meminta Izin
78 Permohonan
79 Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80 Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81 Usaha pertama
82 Masih berusaha
83 Hasil dari Usaha
84 Malam Minggu
85 Malam mingu yang panjang
86 Perjodohan.
87 Sinar dari Pancaran Kebahagian
88 Perjalan menuju Pernikahan
89 Ikrar Janji Suci
90 Kasih Ibu Sepanjang Masa
91 Gelap malam
92 Waktu untuk cinta
93 Cerita saat Pagi hari
94 Konsultasi Kehamilan
95 Saat Bersamamu
96 Menanti sebuah Jawaban
97 Proyek Agung
98 Tentang proyek agung
99 Kepala Keluarga
100 Tuan Muda Farmers
101 Sang Dewi Cinta kecil
102 Kekanak-kanakan.
103 Uncle
104 Peristiwa di hari ibu.
105 Peristiwa di hari ibu 2
106 Ku lepas Dengan Ikhlas.
107 Insident di ICU
108 Amarah Sergio
109 Rangsangan kesadaran
110 Rangsangan Kesadaran 2
111 Menjadi seorang Kakak.
112 Acara Aqiqah
113 Jangan Menggoda.
114 Penyesalan
115 Hiduplah dengan baik.
116 Belajar Menata Hati
117 Kembalinya Sahabat Lama
118 Cahaya Gisela
119 Sangat Manis
120 Persiapan Persembahan Terbaik
121 Persembahan Terbaik
122 Cuplikan Season kedua
123 Persembahan Cinta
124 Berakhir dengan Senyum. END
125 Pengumuman
126 Extra Part 1 Garis Merah
127 Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128 Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129 Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130 Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131 Pengumuman Season kedua.
Episodes

Updated 131 Episodes

1
part 1 Nona kecil
2
part 2 membeli handphone
3
part 3 menyebutkan nama
4
part 4 hujan
5
part 5 menunggumu
6
part 6 sakit
7
part 7 pulang
8
part 8 duka mendalam
9
part 9 merindukanmu
10
part 10 bimbang
11
part 11 pamit
12
part12 dirumah sakit
13
part 13 pernikahan
14
part 14 membuatmu tetap tinggal
15
part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16
part 16 drama dasi
17
part 17 cium tangan
18
part 18 puding love
19
part 19 kotak merah
20
part 20 Dilema
21
part 20 masih dilema
22
part 21 kedatangan tuan kana
23
part 22 kedatangan tuan kana 2
24
part 23 tidur bersama
25
sarapan enak
26
Tuan kana vs Tuan Gio
27
Salman
28
USG
29
Laki laki atau perempuan
30
Sekolah baru ,teman baru
31
Panti Asuhan
32
Syukuran empat bulanan
33
Pilihanmu
34
Sergio Putra Kana
35
Ikutlah bersamaku
36
Apa kau bahagia
37
Kerinduan
38
Kepulangan Belinda
39
Kejutan untukmu
40
Bekal sarapan
41
Aku tidak ingin membaginya
42
Di kantor
43
Menemui Adikku
44
Berkas perceraian
45
Salon
46
Susu hamil
47
Dua Istri
48
Belajar Sepeda
49
Keluarga Bahagia
50
Kesempatan
51
Kepergian Amanda
52
Dimana kamu??
53
Apa yang terjadi?
54
Malaikat pelindung
55
Kesepian
56
Panggilan Kesayangan
57
Bolehkah aku mengatakan itu?
58
Kerinduan part 2
59
Akhir dari Kerinduan
60
Dengarkan Hatimu
61
Ungkapan perasaan
62
Asal Kau Bahagia
63
Cerita sesungguhnya
64
Meminta bantuan
65
Tiga Kanaa
66
Menjemputmu
67
Membawamu kembali
68
Makan malam
69
Kehangatan Keluarga
70
Sepenggal kisah masa lalu
71
Pagi hari yang Panas
72
Pengorbananmu
73
Kakak.. Aku menyayangimu
74
Belajar Kelompok
75
Perasaan Apa ini...??
76
Siapa Ayahku...??
77
Meminta Izin
78
Permohonan
79
Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80
Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81
Usaha pertama
82
Masih berusaha
83
Hasil dari Usaha
84
Malam Minggu
85
Malam mingu yang panjang
86
Perjodohan.
87
Sinar dari Pancaran Kebahagian
88
Perjalan menuju Pernikahan
89
Ikrar Janji Suci
90
Kasih Ibu Sepanjang Masa
91
Gelap malam
92
Waktu untuk cinta
93
Cerita saat Pagi hari
94
Konsultasi Kehamilan
95
Saat Bersamamu
96
Menanti sebuah Jawaban
97
Proyek Agung
98
Tentang proyek agung
99
Kepala Keluarga
100
Tuan Muda Farmers
101
Sang Dewi Cinta kecil
102
Kekanak-kanakan.
103
Uncle
104
Peristiwa di hari ibu.
105
Peristiwa di hari ibu 2
106
Ku lepas Dengan Ikhlas.
107
Insident di ICU
108
Amarah Sergio
109
Rangsangan kesadaran
110
Rangsangan Kesadaran 2
111
Menjadi seorang Kakak.
112
Acara Aqiqah
113
Jangan Menggoda.
114
Penyesalan
115
Hiduplah dengan baik.
116
Belajar Menata Hati
117
Kembalinya Sahabat Lama
118
Cahaya Gisela
119
Sangat Manis
120
Persiapan Persembahan Terbaik
121
Persembahan Terbaik
122
Cuplikan Season kedua
123
Persembahan Cinta
124
Berakhir dengan Senyum. END
125
Pengumuman
126
Extra Part 1 Garis Merah
127
Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128
Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129
Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130
Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131
Pengumuman Season kedua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!