Amanda yang sudah diperbolehkan pulang, duduk diam dengan pandangan kosong
"Nanny ayo" Gisela menarik tangan Amanda yang hanya diam dan tak bergerak
"Nona saya tidak bisa kembali kemansion"ujar Amanda memegang tangan Gisela
"Tuan sudah menunggu anda Nona, mari "ujar Bimo yang diperintahkan Tuan Gio menjemput Amanda langsung
"Tapi Tuan Bimo saya " ucap Amanda terhenti
"Mari Nona, saya hanya diberi waktu 30 menit untuk menjemput anda, pekerjaan saya taruhannya, Nona tidak kasian jika saya jadi pengangguran" ucap Bimo memelas
" Tapi saya sudah mengundurkan diri Tuan Bimo,tidak mungkin saya kembali lagi" ucap Amanda penuh penegasan
"Aku tidak mengizinkanmu pergi, titik" ujar Gisela menarik paksa tangan Amanda
Amanda masih saja diam sepanjang perjalanan dia terus saja menatap keluar jendela dengan pikiran yang berkecamuk ,bagaimana mungkin dia akan kembali kemansion dengan keadaannya saat ini, dia sangat takut dengan apa yang akan terjadi padanya dimansion nanti
"Nanny, ayo turun" ucap Gisela menarik tangan Amanda yang masih duduk diam didalam mobil sedangkan Gisela sudah turun
Amanda keluar dengan ragu ragu, Gisela menggenggam tangannya erat, dia melihat ada lima pelayan wanita berbaris didepan pintu masuk dengan tersenyum menyambutnya
"Nona Amanda, mari ikut bersama kami" ucap salah satu pelayan
"Apa" Amanda terkejut
"Ikutlah bersama mereka, aku akan menemanimu selalu Mommy"ucap Gisela tersenyum
"Nona,ingat ini rahasia kita" ujar Amanda menunduk dan berbisik ditelinga Gisela
"Ups" ucap Gisela menutup mulutnya lalu tersenyum
"Mari Nona"ucap salah satu pelayan lagi mengambil tangan Amanda
Dengan perasaan takut dan bingung Amanda mengikuti pelayan dan ketika hendak menaiki tangga dia mendengar suara ramai dari taman belakang,dia hendak melihat lalu Gisela menarik tangannya dan menuntunnya menaiki tangga
Didalam kamar setelah dirias dan menggunakan kebaya Amanda menatap dirinya dicermin dengan heran
"Kenapa aku dirias seperti ini, dan pakaian ini, apa apa ini" ucap Amanda dengan terbata
"Kau sangat sangat cantik Mommy, aku bahagia sekali, aku menyayangimu I love you Nanny"ucap Gisela yang sudah dirias layaknya princess memeluk Amanda erat dan tersenyum mendongak
"Nona, kau ini apa apaan,kau lupa lagi rahasia kita" ucap Amanda berbisik
" Sudahlah aku jadi sudah tidak sabar, kau terlalu banyak bertanya Mommy"ucap Gisela menarik mendorong tubuh Amanda untuk berjalan
"Nona" ucap Amanda kesal
Ditaman belakang mansion Tuan Gio telah siap dengan setelan jas berwarna putih duduk berhadapan dengan seorang pria yang menggunakan peci putih d kepala dan surban yang melingkar dilehernya sebagai penghulu dan disebelahnya duduk Pak Har dan juga Bimo sekertarisnya sebagai saksi
Amanda keluar dari lift di dampingi Gisela dengan senyum yang selalu melengkung dibibirnya, berbeda dengan Amanda yang berjalan memasang wajah semakin bingung dengan apa yang ada di hadapannya itu
Tuan Gio menoleh sebentar dan kembali menatap kedepan dengan wajah datar tanpa ekspresi
'Kenapa jantungku berdetak tidak karuan seperti ini'batin Tuan Gio tetap memperlihatkan wajah datarnya
Amanda menoleh pada Gisela mencoba mencari jawaban, tapi Gisela hanya tersenyum menanggapi sambil bergumam
'Mommy' dan memandang Amanda
Amanda kini telah duduk berdampingan dengan Tuan Gio dia tidak berani menatap Tuannya,pandangannya dia alihkan pada Gisela yang selalu tersenyum memandangnya, hingga dia seperti terhipnotis dan tak mendengar apapun hingga suara teriakan menyadarkannya
"SAH"...
Amanda langsung menoleh dan menatap Tuan Gio yang hendak memasangkan cincin dijari manisnya, dan kemudian mencium keningnya
Amanda memejamkan mata, dan merasakan jantungnya berdetak sangat kencang seolah akan melompat keluar hingga dia merasa sesak untuk bernafas
Acara ijab kabul telah usai, Amanda dan Tuan Gio kini telah berada dikamar Tuan Gio, mereka telah sah menjadi suami istri , Amanda bahkan tidak mendengar bagaimana Tuan Gio mengucapkan ijab kabulnya, dia hanya melihat Gisela yang tersenyum bahagia, tanpa disadarinya diapun meresa bahagia dengan kebahagiaan yang rasakan Gisela hingga dia tidak memikirkan apapun
"Apa kau tidak mau membersihkan diri,kenapa diam saja" ucap Tuan Gio memecah keheningan
"Eh iya Tuan" Amanda bangun dari duduknya
Saat Amanda ingin melepas kebayanya dia kesulitan membuka resletingnya
"Kenapa susah sekali,tanganku tidak sampai"gumam Amanda
Tuan Gio yang melihat Amanda kesusahan segera bangkit dari duduknya lalu berdiri dibelakang Amanda dan langsung membuka resleting Amanda , perlahan punggung putih mulus itu terlihat , mata coklat Tuan Gio mulai melebar dan menelan savilany dengan susah
"Terima kasih Tuan"Amanda yang merasa malu lalu segera berlari kekamar mandi
Tuan Gio hanya diam menatap punggung Amanda yang sudah tidak terlihat dibalik pintu
"Ya Ampun jantungku,ada apa dengan jantungku kenapa sering sekali berdetak kencang seperti ini, semoga aku baik baik saja dan tidak terkena penyakit jantung" gumam Amanda didepan cermin kamar mandi sambil memegangi dadanya
Amanda telah selesai membersihkan diri keluar dengann menggunaka piyama handuk,dia bingung karna semua pakaiannya masih ada di paviliun, ketika hendak berjalan keluar kamar langkahnya terhenti dengan suara Tuan Gio
"Kau mau kemana,dengan piyama handuk seperti itu" ucap Tuan Gio sambil menatap tajam pada Amanda
" Maaf Tuan, baju ganti saya masih tertinggal di paviliun " jawab Amanda sambil menudukan kepala
Tuan Gio kemudian beranjak menuju ruang ganti dan membuka pintu
"Pakaian gantimu ada di lemari sebelah kanan" ucap Tuan Gio menatap Amanda
Amanda lalu berjalan keruang ganti dan masuk membuka lemari
"Tapi Tuan,ini bukan pakaian saya" ucap Amanda mengambil satu baju dan menunjukannya pada Tuan Gio
"Mulai sekarang kau pakai saja semua pakaian yang ada dalam lemari itu,pakaian lamamu sudah di buang"ujar Tuan Gio yang langsung berjalan keluar
Kini tinggal Amanda sendiri diruang ganti
"Waah ini semua baju baju mahal, benarkah semua ini pakaianku,banyak sekali" gumam Amanda yang membuka semua lemarinya yang bersebelahan dengan Tuan Gio, dia hanya melirik tanpa berani membukanya
Setelah mengganti pakaian Amanda keluar dari ruang ganti tapi tidak menemukan Tuan Gio, lalu terdengar suara percikan air dari dalam kamar mandi,Tuan Gio tengah membersihkan diri, Amanda pun masuk lagi keruang ganti dan menyiapkan pakaian ganti untuk Tuan Gio
"Semoga pilihanku tepat,dan Tuan mau memakainya"gumam Amanda melihat pakaian pilihannya lalu keluar kamar dan memilih untuk ke dapur
Amanda sedang didapur memasak sendiri untuk makan malam suami dan putriny, Amanda terlalu fokus memasak hingga tidak menyadari Gisela memanggil manggilnya
"Mommy" ucap Gisela sambil memeluk Amanda dari belakang
"Nona kau mengagetkanku saja" ucap Amanda menghentikan aksi masaknya dan berbalik menatap Gisela
"Kau yang terlalu asik memasaknya hingga tidak menyadari kedatanganku" jawab Gisella balas menatap Amanda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Fitri Yani Hendri
ternyata gio baik jg mski pun orngnya dingn tp msh punya hati dn mau bertanggung jawab mski itu bukn anak dia
2021-05-07
2
Dahlia Anwar
keren
2021-05-01
1