Amanda sampai di mansion pada larut malam,dia berjalan gontai menuju kamarnya,dia melewati petugas keamanan dan para pelayan begitu saja yang menyapanya.
Para pelayan dan petugas keamanan yang melihat Amanda merasa heran, Amanda yang biasanya selalu ramah menyapa kini berjalan seolah olah tidak ada orang disekelilingnya, pandangannya begitu kosong dengan mata yang sembab, wajah yang tak pernah dia tunjukan sebelumnya.
Tuan Gio yang melihat Amanda dari balkon kamarnya pun merasa heran dengan sikap Amanda yang dilihatnya berbeda.
"Bukankah dia baru saja bertemu dengan kekasihnya, kenapa dia justru kembali dengan wajah yang sedih" gumamnya sambil terus melihat Amanda yang sudah mulai tak terlihat dari pandangannya itu.
Di apartemen
Salman tak henti hentinya mengutuki kebodohannya
"Kenapa aku bisa sampai terbawa suasana ,seharusnya aku melindunginya, bodoh.. bodoh .. bodoh" Salman berteriak sambil menarik rambutnya kasar, lalu dia mengambil ponsel di atas meja dan mengingat bahkan dia tidak meminta nomer ponsel Amanda
"Bagaimana aku bisa menghubunginya, sayang maafkan aku, maafkan aku, semoga waktu akan mempertemukan kita kembali,aku berjanji akan memperbaiki semuanya saat kita bertemu kembali, aku berjanji Amanda"
Amanda tidak terlalu lama larut dalam kesedihannya dia percaya akan cinta Salman,walau dia juga takut tidak bisa bertemu lagi dengan Salman, karena dia sadar dia bahkan tidak punya nomer ponsel Salman
Tapi dia berusaha meyakini bahwa pertemuannya dengan Salman telah menjadi takdirnya, dan dia percaya bahwa takdir juga akan bisa mempertemukannya kembali nanti.
Dia selalu berusaha untuk bisa keluar dari mansion dia akan mengajak Nona nya jalan jalan ataupun hanya sekedar ke mini market membeli coklat yang menjadi makanan favorit Nonanya itu, berharap setiap dia keluar akan ada lagi kebetulan kebetulan yang akan mempertemukannya dengan Salman,tapi hasilnya nihil tapi dia tetap percaya pada takdirnya.
Hingga tiga minggu telah berlalu dia libur,dan Salman tau bahwa minggu ini minggu ketiga dan merupakan hari liburnya, diapun bersiap siap , dia berdandan memoles sedikit wajahnya dengan make up dan memakai dress selutut berwarna putih serta sepatu flat.
Dia mengingat bahwa Salman mengatakan akan membawa pada orang tua Salman, jadi dia berusaha untuk tampil sebaik mungkin.
Nona Gisela yang sedari tadi menunggu di gasebo langsung menghampiri saat dia melihat Nanny nya keluar dari paviliun pelayan.
"Nanny, apa aku boleh ikut denganmu, di mansion ini sangat sepi tanpamu" ucap Nona Gisela saat sudah berada didepan Amanda
"Tapi Nona" belum sempat Amanda melanjutkan ucapannya sudah dipotong oleh Nona nya
"Aku janji tidak akan menyusahkan mu,tidak akan memprotes apapun padamu,aku akan menjadi anak yang penurut di depanmu hari ini, Aku janji , bolehkan aku ikut" ucap Nona Gisela mengiba
"Baiklah" jawab Amanda setelah beberapa detik berpikir
"Nanny ,apa ini yang dinamakan busway??"tanya Nonanya saat mereka tengah berada dalam busway
"Heeh" jawab Amanda singkat
"Aku pernah mendengar beritanya ,aku tidak menyangka aku akan bisa menaikinya,ternyata ini sangat menyenangkan" ucap Nona Gisela sambil melihat ke sekeliling melihat orang orang yang berada didalam busway lalu melihat keluar jendela
Amanda hanya tersenyum menanggapi, sepanjang perjalanan Nonanya selalu saja berbicara,mengomentari apapun yang dilihatnya ,ini memang kali pertamanya keluar bebas seperti ini,jika dia biasanya keluar menggunakan mobil dan supir pribadi juga pengawal yang selalu membuntuti kemanapun dia pergi,kini dia benar - benar merasa bahagia bisa berjalan- jalan keluar dengan bebas.
Mereka telah keluar dari busway dan kini tengah duduk di halte ,Amanda terus melihat sekeliling dan berharap akan bertemu dengan Salman,dia juga pergi ke danau yang pernah dikunjunginya bersama Salman, dia ingin pergi ke kebun bunga berharap akan bertemu di sana, ternyata tidak ada rakit yang mau membawanya ke sana, karena kebun bunga itu sedang ditutup sementara waktu, dengan alasan pemeliharaan bunga -bunga yang baru tumbuh yang membutuhkan perlindungan extra.
Hingga langit berubah senja Amanda belum juga bertemu dengan Salman, rasa kecewa dan sedih mendalam dirasakan, takdir seperti apalagi yang akan membawanya bertemu dengan cinta singkatnya itu??
Amanda dan Gisela sampai di mansion saat hari telah gelap, Amanda berjalan dengan pandangan kosong, tanpa disadarinya Tuan Gio telah berdiri menunggu didepan pintu.
"Daddy" sapa Gisela lirih saat sudah berada didepan pintu.
"Darimana saja kalian datang semalam ini tanpa didampingi supir dan penjaga" ucap Tuan Gio dengan wajah khawatir.
Amanda yang sedang melamun memikirkan nasib cintanya langsung tersadar mendengar suara Tuannya, dia mengangkat wajah
"Maaf Tuan, saya telah membawa nona keluar tanpa izin, sungguh saya minta maaf" ucap Amanda sambil menunduk
"Daddy, Nanny tidak salah aku yang memaksa ingin keluar ,aku merasa sepi sendiri di mansion"ujar Gisela memandang sendu Daddynya
"Kau sudah makan malam?"tanya Tuan Gio pada Gisela
"Belum Dad" jawab Gisela menunduk
"Pak Har siapkan makam malam" ucap Tuan Gio menoleh pada Pak Har
"Baik Tuan" jawab Pak Har menganggukkan kepala
Kemudian Pak Har masuk kedalam menyuruh chef menyiapkan makan malam, dan ketika Amanda hendak berbalik keluar suara Tuan Gio menghentikan langkahnya
"Kau mau kemana, masuklah"
"Saya..." belum selesai ucapan Amanda tangannya di genggam oleh Gisela sambil tersenyum mengangguk
"Baik Tuan" ucap Amanda selanjutnya
Mereka telah berada di meja makan,seperti biasa Amanda berdiri di samping Nonanya,dia terus saja menunduk
"Kenapa kau masih berdiri" ucap Tuan Gio memandang Amanda
"Eh iya, maaf ,Tuan" Amanda langsung maju dan menyiapkan makanan Nonanya, ketika hendak mengambil nasi ke piring Nona nya kembali suara Tuan Gio menghentikan tangannya
"Siapa yang menyuruhmu menyiapkan makanan, duduklah" ucap Tuan Gio menatap Amanda sambil menunjuk kursi disebelah nona nya dengan isyarat lirikan mata tajam.
"Pak Har panggil pelayan untuk membantu menyiapkan makan " lanjut Tuan Gio tanpa menoleh
"Nanny ,duduklah!" pinta Gisela menepuk kursi sebelahnya dan tersenyum
"Tidak ,terima kasih saya akan berdiri saja" jawab Amanda merasa takut.
Pak Har yang baru datang bersama pelayan, langsung menarik kursi untuk Amanda dan mempersilahkan Amanda duduk
"Silahkan duduk Nona"
Amanda hanya diam dia ragu ragu dan takut karena masih merasa bersalah telah mengajak Nonanya keluar tanpa izin, dan sekarang Tuan Gio justru memperlakukannya dengan baik
'Apa ini akan menjadi hari terakhirku bekerja ,jadi mereka semua memperlakukanku dengan baik, lalu mengusirku tanpa pesangon' batin Amanda
Pak Har mengangguk tersenyum menatap Amanda ,dengan ragu ragu Amanda duduk , Nona Gisela mengambil tangan Amanda dibawah meja dan diletakan di atas meja sambil tersenyum.
***
Malam hari seorang pria berlari lari menuju halte bus dia menengok kanan dan kiri sambil berjalan mondar mandir
"Sayang,maafkan aku .. Apa kau menungguku,, aku harap kau baik baik saja, maafkan aku , Amanda" ucap Salman sambil duduk dan mengusap wajahnya kasar
Lalu seorang petugas loket perempuan menghampiri dan menepuk bahu pelan
"Tuan apa kau mencari Nona ini??"ucap petugas loket sambil memperlihatkan ponselnya
Salman langsung menoleh dan melihat kearah ponsel,dia langsung berdiri da tersenyum
"Iya, apa kau mengenalnya? dia kekasihku apa dia kemari, bagaimana keadaannya apa dia menangis,apa dia menungguku??" Salman terus saja bertanya
"Satu ,satu ,Tuan, tenang. Saya tidak mengenalnya ,saya melihat Tuan dan Nona malam itu saya jadi terbawa suasana dengan kejadian romantis kalian ,lalu saya mengambil gambarnya, tadi saya sempat melihat Nona itu ,dia duduk disini bersama seorang Nona kecil,tapi karena hari telah gelap Nona kecil mengajak pulang" jawab petugas loket bercerita
"Dia tidak menangis tapi dari wajahnya dia terlihat sangat sedih"lanjutnya
"Ini kartu namaku jika kau melihatnya lagi kau harus segera menghubungiku, dan satu lagi kau harus meminta nomer ponselnya, kau mengerti??" ujar Salman sambil memberikan kartu nama dari dompetnya dan pergi meninggalkan petugas loket itu
Petugas loket itu terbengong saat melihat nama yang tertera dikartu nama itu
"Salman Kaana"Gumamnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
el Putriᵉˡ̳༆
semakin penasaran😊
2021-04-23
3
Jumraini Jumadil
orang kaya ni pasti si salman
2021-04-21
5