part 11 pamit

Diruang belajar

Tuan Gio duduk di kursi kebanggaannya sementara Amanda masih berdiri menunduk

"Duduklah"suara Tuan Gio memecah keheningan

"Terima kasih Tuan" jawab Amanda masih sambil menunduk dan berjalan kearah kursi didepan meja Tuannya

"Apa ada sesuatu yang terjadi" tanya Tuan Gio setelah Amanda duduk di kursinya

"Maaf Tuan,saya hamil" jawab Amanda dengan mengepalkan tangan dan memainkan jari dipangkuan nya sambil terus menunduk

"Apa?? Hamil?? Kau sudah menikah"? tanya Tuan Gio mendekatkan badan menempel ke meja dan tangannya diletakan di atas meja

Amanda hanya menjawab dengan gelengan kepala

"Lalu" tanya Tuan Gio lagi

"Saya tidak bisa menemukannya jadi saya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman saya dan tidak akan pernah kembali lagi" jawab Amanda mulai meneteskan airmata nya

"Kau boleh pergi jika Gisela mengizinkanmu" ucap Tuan Gio pelan

"Saya akan pergi dini hari nanti,saat Nona terjaga jadi dia tidak akan tahu, maafkan saya jika selama saya bekerja saya banyak melakukan kesalahan,terima kasih banyak atas semua kebaikan Tuan telah menerima saya bekerja disini, sekali lagi saya ucapkan terima kasih"

"Kau sudah menandatangani surat perjanjian itu, jadi kau sudah membaca isinya" tanya Tuan Gio

"Jika saya melakukan kesalahan maka saya yang harus pergi tanpa penghormatan, saya sadar akan kesalahan saya jadi saya ingin pamit terlebih dahulu,dan ini surat pengunduran diri saya, maaf dan terima kasih banyak" jawab Amanda sambil menunduk dan mengeluarkan amplop dari saku bajunya dan meletakkannya di atas meja

"Saya permisi Tuan" ucap Amanda sambil berdiri dan menunduk

"Saya tahu Nona Gisela adalah anak yang sangat baik,dia hanya ingin diluangkan waktu sedikit untuk diperhatikan"ucap Amanda kemudian melangkahkan kaki untuk keluar

Setelah kepergian Amanda Tuan Gio terus saja menatap amplop pengunduran diri Amanda tanpa menyentuhnya

Setelah kejadian tadi pagi Gisela tidak menemui Amanda, sementara Amanda di kamarnya sedang membereskan barang barangnya sambil sesekali menyeka airmata nya

Tidak ada yang tahu akan keputusan Amanda untuk pergi karena dia tidak bicara pada siapapun,dia terus saja mengunci diri didalam kamar,bahkan teman pelayan yang memanggilnya untuk makan bersama tidak dipedulikannya

Hingga tengah malam lampu kamar Amanda masih dibiarkan menyala karena Amanda memang masih berdiri di balkon kamarnya

Tuan Gio yang melihat Amanda berada diluar segera keluar menuju balkonnya dan memandangi Amanda dari kejauhan dia mengingat surat pengunduran diri Amanda, dalam hati kecilnya ada rasa tidak ingin Amanda pergi,entah perasaan yang seperti apa dia tidak yakin

Tuan Gio masih saja terus memandangi kearah kamar Amanda yang memang dapat terlihat jelas dari balkon kamarnya walaupun Amanda sudah masuk kembali kekamarnya sejam yang lalu tapi Tuan Gio masib saja belum beranjak

Tepat pukul 03.45 Tuan Gio masuk kekamarnya tapi kemudian dia membuka pintu dan keluar langkah kakinya cepat dan raut wajah kecemasan nampak jelas diwajahnya

Dia berjalan terus melewati kolam renang dan gasebo lalu berhenti didepan pintu paviliun sebentar, tangannya terangkat dan memegang handle pintu dan membukanya

Para pelayan yang masih terjaga melihat kearah pintu yang terbuka dan begitu terkejut melihat siapa yang masuk, Tuan Gio bahkan tidak pernah ke paviliun tapi sekerang mereka melihat Tuannya masuk kedalam paviliun pada waktu dini hari seperti ini, apa yang terjadi?? itu yang ada dalam pikiran mereka

Tuan Gio terus saja melangkahkan kakinya tanpa memperhatikan para pelayannya yang menatapnya heran dan sejurus kemudian menunduk,ada juga yang bertanya dan menawarkan bantuan ,Dia melewatinya begitu saja seolah tak ada siapapun dipaviliun itu

Langkah kakinya terhenti didepan sebuah kamar yang bertuliskan nama AMANDA , dia mencoba membuka pintu ternyata terkunci,dia menengok kebelakang, seorang kepala paviliun yang mengikuti Tuannya saat tahu ada Tuan Gio masuk ke paviliun segera mendekat dan membuka pintu dengan kunci cadangan

Tuan Gio masuk kedalam kamar Amanda memperhatikan sekeliling ada dua koper besar disamping ranjang tapi dia tidak mememukan Amanda lalu terdengar suara dari dalam kamar mandi,

hoek hoek hoek

Amanda memuntahkan semua isi perutnya, kepalanya terasa sangat pusing , lalu dia merasakan ada tangan yang memijit mijit tengkuknya perlahan, dia menengok dengan samar dia melihat Tuan Gio lalu menutup matanya karena rasa pusing yang begitu mendera.

Tuan Gio yang melihat Amanda akan jatuh pingsan segera menangkapnya dan membawa dalam gendongannya.

Dia menggendong Amanda keluar dari kamar,semua pelayan yang ada di paviliun terbangun mendengar Tuan Gio datang ke paviliun,mereka semua melihat Tuan Gio yang dengan panik menggendong Amanda keluar paviliun menuju mobilnya,dan meletakan Amanda di kursi depan dengan sangat hati hati lalu memasangkan seat belt dan dia duduk di kursi kemudi kemudian melajukan mobilnya sendiri.

Setelah sampai d depan rumah sakit seorang dokter dan perawat telah siap didepan pintu karena mendapat kabar bahwa Tuan Gio akan datang kerumah sakit

Tuan Gio langsung membukakan pintu dan melepaskan seatbelt lalu menggendong Amanda dan diletakkan di atas brangkar dengan hati hati, para perawat lalu mendorong brangkar tanpa bertanya

Pagi hari Gisela yang merasa sangat bersalah ingin meminta maaf pada Amanda, dia berlarian menuju paviliun , dia membuka kamar Amanda dan yang terlihat hanya dua koper besar milik Amanda dan kamarnya telah rapi tanpa ada lagi barang barang Amanda yang tersusun di dinding dinding kamar

"Nona Amanda dini hari tadi dibawa Tuan Gio kerumah sakit karena pingsan" ucap kepala paviliun yang berdiri dibelakang Gisela

Gisela menengok mendengar suara lalu berlari keluar sambil menangis dan berteriak

"Pak Har Pak Har antar aku bertemu Nanny sekarang" ucapa Amanda saat berada didepan Pak Har masih sambil menangis

"Baik Nona"jawab Pak Har sambil menunduk

Gisela telah berada di kamar rawat Nannynya, dia melihat Amanda yang masih tertidur pucat di atas ranjang pasien lalu dia berlari mendekat dan duduk di kursi didekat ranjang,Tuan Gio yang sedang duduk di sofa dengan laptop di pangkuannya segera menutup layar laptop dan meletakan di atas meja lalu berdiri dan berjalan menghampiri Gisela

"Nanny, maafkan aku , maaf" ucap Gisela sambil mengambil tangan Amanda dan menggenggamnya erat

"Daddy, Nanny kenapa dia baik baik saja bukan" Gisela bertanya tanpa melihat Daddynya dia masih terus memandang Nanny dengan airmata yang terus mengalir deras dipipinya

"Dia baik baik saja , dia hanya kelelahan dan butuh banyak istirahat" jawab Tuan Gio mengelus rambut putrinya pelan

Tuan Gio lalu berjongkok dan mengambil wajah Gisela untuk menghadapnya dan menghapus airmata putrinya dengan ibu jarinya

"Kau sungguh sangat menyayangimu Nannymu" tanya Tuan Gio menatap lekat putrinya

Gisela hanya menjawab dengan anggukan

Terpopuler

Comments

el Putriᵉˡ̳༆

el Putriᵉˡ̳༆

semoga Gio menikah dengan Amanda

2021-04-23

4

lihat semua
Episodes
1 part 1 Nona kecil
2 part 2 membeli handphone
3 part 3 menyebutkan nama
4 part 4 hujan
5 part 5 menunggumu
6 part 6 sakit
7 part 7 pulang
8 part 8 duka mendalam
9 part 9 merindukanmu
10 part 10 bimbang
11 part 11 pamit
12 part12 dirumah sakit
13 part 13 pernikahan
14 part 14 membuatmu tetap tinggal
15 part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16 part 16 drama dasi
17 part 17 cium tangan
18 part 18 puding love
19 part 19 kotak merah
20 part 20 Dilema
21 part 20 masih dilema
22 part 21 kedatangan tuan kana
23 part 22 kedatangan tuan kana 2
24 part 23 tidur bersama
25 sarapan enak
26 Tuan kana vs Tuan Gio
27 Salman
28 USG
29 Laki laki atau perempuan
30 Sekolah baru ,teman baru
31 Panti Asuhan
32 Syukuran empat bulanan
33 Pilihanmu
34 Sergio Putra Kana
35 Ikutlah bersamaku
36 Apa kau bahagia
37 Kerinduan
38 Kepulangan Belinda
39 Kejutan untukmu
40 Bekal sarapan
41 Aku tidak ingin membaginya
42 Di kantor
43 Menemui Adikku
44 Berkas perceraian
45 Salon
46 Susu hamil
47 Dua Istri
48 Belajar Sepeda
49 Keluarga Bahagia
50 Kesempatan
51 Kepergian Amanda
52 Dimana kamu??
53 Apa yang terjadi?
54 Malaikat pelindung
55 Kesepian
56 Panggilan Kesayangan
57 Bolehkah aku mengatakan itu?
58 Kerinduan part 2
59 Akhir dari Kerinduan
60 Dengarkan Hatimu
61 Ungkapan perasaan
62 Asal Kau Bahagia
63 Cerita sesungguhnya
64 Meminta bantuan
65 Tiga Kanaa
66 Menjemputmu
67 Membawamu kembali
68 Makan malam
69 Kehangatan Keluarga
70 Sepenggal kisah masa lalu
71 Pagi hari yang Panas
72 Pengorbananmu
73 Kakak.. Aku menyayangimu
74 Belajar Kelompok
75 Perasaan Apa ini...??
76 Siapa Ayahku...??
77 Meminta Izin
78 Permohonan
79 Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80 Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81 Usaha pertama
82 Masih berusaha
83 Hasil dari Usaha
84 Malam Minggu
85 Malam mingu yang panjang
86 Perjodohan.
87 Sinar dari Pancaran Kebahagian
88 Perjalan menuju Pernikahan
89 Ikrar Janji Suci
90 Kasih Ibu Sepanjang Masa
91 Gelap malam
92 Waktu untuk cinta
93 Cerita saat Pagi hari
94 Konsultasi Kehamilan
95 Saat Bersamamu
96 Menanti sebuah Jawaban
97 Proyek Agung
98 Tentang proyek agung
99 Kepala Keluarga
100 Tuan Muda Farmers
101 Sang Dewi Cinta kecil
102 Kekanak-kanakan.
103 Uncle
104 Peristiwa di hari ibu.
105 Peristiwa di hari ibu 2
106 Ku lepas Dengan Ikhlas.
107 Insident di ICU
108 Amarah Sergio
109 Rangsangan kesadaran
110 Rangsangan Kesadaran 2
111 Menjadi seorang Kakak.
112 Acara Aqiqah
113 Jangan Menggoda.
114 Penyesalan
115 Hiduplah dengan baik.
116 Belajar Menata Hati
117 Kembalinya Sahabat Lama
118 Cahaya Gisela
119 Sangat Manis
120 Persiapan Persembahan Terbaik
121 Persembahan Terbaik
122 Cuplikan Season kedua
123 Persembahan Cinta
124 Berakhir dengan Senyum. END
125 Pengumuman
126 Extra Part 1 Garis Merah
127 Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128 Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129 Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130 Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131 Pengumuman Season kedua.
Episodes

Updated 131 Episodes

1
part 1 Nona kecil
2
part 2 membeli handphone
3
part 3 menyebutkan nama
4
part 4 hujan
5
part 5 menunggumu
6
part 6 sakit
7
part 7 pulang
8
part 8 duka mendalam
9
part 9 merindukanmu
10
part 10 bimbang
11
part 11 pamit
12
part12 dirumah sakit
13
part 13 pernikahan
14
part 14 membuatmu tetap tinggal
15
part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16
part 16 drama dasi
17
part 17 cium tangan
18
part 18 puding love
19
part 19 kotak merah
20
part 20 Dilema
21
part 20 masih dilema
22
part 21 kedatangan tuan kana
23
part 22 kedatangan tuan kana 2
24
part 23 tidur bersama
25
sarapan enak
26
Tuan kana vs Tuan Gio
27
Salman
28
USG
29
Laki laki atau perempuan
30
Sekolah baru ,teman baru
31
Panti Asuhan
32
Syukuran empat bulanan
33
Pilihanmu
34
Sergio Putra Kana
35
Ikutlah bersamaku
36
Apa kau bahagia
37
Kerinduan
38
Kepulangan Belinda
39
Kejutan untukmu
40
Bekal sarapan
41
Aku tidak ingin membaginya
42
Di kantor
43
Menemui Adikku
44
Berkas perceraian
45
Salon
46
Susu hamil
47
Dua Istri
48
Belajar Sepeda
49
Keluarga Bahagia
50
Kesempatan
51
Kepergian Amanda
52
Dimana kamu??
53
Apa yang terjadi?
54
Malaikat pelindung
55
Kesepian
56
Panggilan Kesayangan
57
Bolehkah aku mengatakan itu?
58
Kerinduan part 2
59
Akhir dari Kerinduan
60
Dengarkan Hatimu
61
Ungkapan perasaan
62
Asal Kau Bahagia
63
Cerita sesungguhnya
64
Meminta bantuan
65
Tiga Kanaa
66
Menjemputmu
67
Membawamu kembali
68
Makan malam
69
Kehangatan Keluarga
70
Sepenggal kisah masa lalu
71
Pagi hari yang Panas
72
Pengorbananmu
73
Kakak.. Aku menyayangimu
74
Belajar Kelompok
75
Perasaan Apa ini...??
76
Siapa Ayahku...??
77
Meminta Izin
78
Permohonan
79
Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80
Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81
Usaha pertama
82
Masih berusaha
83
Hasil dari Usaha
84
Malam Minggu
85
Malam mingu yang panjang
86
Perjodohan.
87
Sinar dari Pancaran Kebahagian
88
Perjalan menuju Pernikahan
89
Ikrar Janji Suci
90
Kasih Ibu Sepanjang Masa
91
Gelap malam
92
Waktu untuk cinta
93
Cerita saat Pagi hari
94
Konsultasi Kehamilan
95
Saat Bersamamu
96
Menanti sebuah Jawaban
97
Proyek Agung
98
Tentang proyek agung
99
Kepala Keluarga
100
Tuan Muda Farmers
101
Sang Dewi Cinta kecil
102
Kekanak-kanakan.
103
Uncle
104
Peristiwa di hari ibu.
105
Peristiwa di hari ibu 2
106
Ku lepas Dengan Ikhlas.
107
Insident di ICU
108
Amarah Sergio
109
Rangsangan kesadaran
110
Rangsangan Kesadaran 2
111
Menjadi seorang Kakak.
112
Acara Aqiqah
113
Jangan Menggoda.
114
Penyesalan
115
Hiduplah dengan baik.
116
Belajar Menata Hati
117
Kembalinya Sahabat Lama
118
Cahaya Gisela
119
Sangat Manis
120
Persiapan Persembahan Terbaik
121
Persembahan Terbaik
122
Cuplikan Season kedua
123
Persembahan Cinta
124
Berakhir dengan Senyum. END
125
Pengumuman
126
Extra Part 1 Garis Merah
127
Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128
Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129
Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130
Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131
Pengumuman Season kedua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!