Diruang belajar
Tuan Gio duduk di kursi kebanggaannya sementara Amanda masih berdiri menunduk
"Duduklah"suara Tuan Gio memecah keheningan
"Terima kasih Tuan" jawab Amanda masih sambil menunduk dan berjalan kearah kursi didepan meja Tuannya
"Apa ada sesuatu yang terjadi" tanya Tuan Gio setelah Amanda duduk di kursinya
"Maaf Tuan,saya hamil" jawab Amanda dengan mengepalkan tangan dan memainkan jari dipangkuan nya sambil terus menunduk
"Apa?? Hamil?? Kau sudah menikah"? tanya Tuan Gio mendekatkan badan menempel ke meja dan tangannya diletakan di atas meja
Amanda hanya menjawab dengan gelengan kepala
"Lalu" tanya Tuan Gio lagi
"Saya tidak bisa menemukannya jadi saya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman saya dan tidak akan pernah kembali lagi" jawab Amanda mulai meneteskan airmata nya
"Kau boleh pergi jika Gisela mengizinkanmu" ucap Tuan Gio pelan
"Saya akan pergi dini hari nanti,saat Nona terjaga jadi dia tidak akan tahu, maafkan saya jika selama saya bekerja saya banyak melakukan kesalahan,terima kasih banyak atas semua kebaikan Tuan telah menerima saya bekerja disini, sekali lagi saya ucapkan terima kasih"
"Kau sudah menandatangani surat perjanjian itu, jadi kau sudah membaca isinya" tanya Tuan Gio
"Jika saya melakukan kesalahan maka saya yang harus pergi tanpa penghormatan, saya sadar akan kesalahan saya jadi saya ingin pamit terlebih dahulu,dan ini surat pengunduran diri saya, maaf dan terima kasih banyak" jawab Amanda sambil menunduk dan mengeluarkan amplop dari saku bajunya dan meletakkannya di atas meja
"Saya permisi Tuan" ucap Amanda sambil berdiri dan menunduk
"Saya tahu Nona Gisela adalah anak yang sangat baik,dia hanya ingin diluangkan waktu sedikit untuk diperhatikan"ucap Amanda kemudian melangkahkan kaki untuk keluar
Setelah kepergian Amanda Tuan Gio terus saja menatap amplop pengunduran diri Amanda tanpa menyentuhnya
Setelah kejadian tadi pagi Gisela tidak menemui Amanda, sementara Amanda di kamarnya sedang membereskan barang barangnya sambil sesekali menyeka airmata nya
Tidak ada yang tahu akan keputusan Amanda untuk pergi karena dia tidak bicara pada siapapun,dia terus saja mengunci diri didalam kamar,bahkan teman pelayan yang memanggilnya untuk makan bersama tidak dipedulikannya
Hingga tengah malam lampu kamar Amanda masih dibiarkan menyala karena Amanda memang masih berdiri di balkon kamarnya
Tuan Gio yang melihat Amanda berada diluar segera keluar menuju balkonnya dan memandangi Amanda dari kejauhan dia mengingat surat pengunduran diri Amanda, dalam hati kecilnya ada rasa tidak ingin Amanda pergi,entah perasaan yang seperti apa dia tidak yakin
Tuan Gio masih saja terus memandangi kearah kamar Amanda yang memang dapat terlihat jelas dari balkon kamarnya walaupun Amanda sudah masuk kembali kekamarnya sejam yang lalu tapi Tuan Gio masib saja belum beranjak
Tepat pukul 03.45 Tuan Gio masuk kekamarnya tapi kemudian dia membuka pintu dan keluar langkah kakinya cepat dan raut wajah kecemasan nampak jelas diwajahnya
Dia berjalan terus melewati kolam renang dan gasebo lalu berhenti didepan pintu paviliun sebentar, tangannya terangkat dan memegang handle pintu dan membukanya
Para pelayan yang masih terjaga melihat kearah pintu yang terbuka dan begitu terkejut melihat siapa yang masuk, Tuan Gio bahkan tidak pernah ke paviliun tapi sekerang mereka melihat Tuannya masuk kedalam paviliun pada waktu dini hari seperti ini, apa yang terjadi?? itu yang ada dalam pikiran mereka
Tuan Gio terus saja melangkahkan kakinya tanpa memperhatikan para pelayannya yang menatapnya heran dan sejurus kemudian menunduk,ada juga yang bertanya dan menawarkan bantuan ,Dia melewatinya begitu saja seolah tak ada siapapun dipaviliun itu
Langkah kakinya terhenti didepan sebuah kamar yang bertuliskan nama AMANDA , dia mencoba membuka pintu ternyata terkunci,dia menengok kebelakang, seorang kepala paviliun yang mengikuti Tuannya saat tahu ada Tuan Gio masuk ke paviliun segera mendekat dan membuka pintu dengan kunci cadangan
Tuan Gio masuk kedalam kamar Amanda memperhatikan sekeliling ada dua koper besar disamping ranjang tapi dia tidak mememukan Amanda lalu terdengar suara dari dalam kamar mandi,
hoek hoek hoek
Amanda memuntahkan semua isi perutnya, kepalanya terasa sangat pusing , lalu dia merasakan ada tangan yang memijit mijit tengkuknya perlahan, dia menengok dengan samar dia melihat Tuan Gio lalu menutup matanya karena rasa pusing yang begitu mendera.
Tuan Gio yang melihat Amanda akan jatuh pingsan segera menangkapnya dan membawa dalam gendongannya.
Dia menggendong Amanda keluar dari kamar,semua pelayan yang ada di paviliun terbangun mendengar Tuan Gio datang ke paviliun,mereka semua melihat Tuan Gio yang dengan panik menggendong Amanda keluar paviliun menuju mobilnya,dan meletakan Amanda di kursi depan dengan sangat hati hati lalu memasangkan seat belt dan dia duduk di kursi kemudi kemudian melajukan mobilnya sendiri.
Setelah sampai d depan rumah sakit seorang dokter dan perawat telah siap didepan pintu karena mendapat kabar bahwa Tuan Gio akan datang kerumah sakit
Tuan Gio langsung membukakan pintu dan melepaskan seatbelt lalu menggendong Amanda dan diletakkan di atas brangkar dengan hati hati, para perawat lalu mendorong brangkar tanpa bertanya
Pagi hari Gisela yang merasa sangat bersalah ingin meminta maaf pada Amanda, dia berlarian menuju paviliun , dia membuka kamar Amanda dan yang terlihat hanya dua koper besar milik Amanda dan kamarnya telah rapi tanpa ada lagi barang barang Amanda yang tersusun di dinding dinding kamar
"Nona Amanda dini hari tadi dibawa Tuan Gio kerumah sakit karena pingsan" ucap kepala paviliun yang berdiri dibelakang Gisela
Gisela menengok mendengar suara lalu berlari keluar sambil menangis dan berteriak
"Pak Har Pak Har antar aku bertemu Nanny sekarang" ucapa Amanda saat berada didepan Pak Har masih sambil menangis
"Baik Nona"jawab Pak Har sambil menunduk
Gisela telah berada di kamar rawat Nannynya, dia melihat Amanda yang masih tertidur pucat di atas ranjang pasien lalu dia berlari mendekat dan duduk di kursi didekat ranjang,Tuan Gio yang sedang duduk di sofa dengan laptop di pangkuannya segera menutup layar laptop dan meletakan di atas meja lalu berdiri dan berjalan menghampiri Gisela
"Nanny, maafkan aku , maaf" ucap Gisela sambil mengambil tangan Amanda dan menggenggamnya erat
"Daddy, Nanny kenapa dia baik baik saja bukan" Gisela bertanya tanpa melihat Daddynya dia masih terus memandang Nanny dengan airmata yang terus mengalir deras dipipinya
"Dia baik baik saja , dia hanya kelelahan dan butuh banyak istirahat" jawab Tuan Gio mengelus rambut putrinya pelan
Tuan Gio lalu berjongkok dan mengambil wajah Gisela untuk menghadapnya dan menghapus airmata putrinya dengan ibu jarinya
"Kau sungguh sangat menyayangimu Nannymu" tanya Tuan Gio menatap lekat putrinya
Gisela hanya menjawab dengan anggukan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
el Putriᵉˡ̳༆
semoga Gio menikah dengan Amanda
2021-04-23
4