part 6 sakit

Pagi ini Salman telah bersiap untuk menemui Amanda, dia sudah sangat menunggu hari ini, hari dimana Amanda libur bekerja dan mereka akan bertemu,dia memandang kotak merah ditangannya sambil tersenyum lebar

Salman telah menyiapkan sebuah cincin yang akan diberikannya pada Amanda saat mereka bertemu sebagai bukti keseriusannya pada sang kekasih

Saat sedang melaju mengendarai mobil ponselnya bergetar, dan diapun memasang earphone dan mengangkat telponn,dia membanting stir memutar arah kembali setelah memutuskan sambungan telpon

Dia mengingat kedatangan Mommynya pada pagi itu

Flashback

"Mommy, aku sudah katakan aku tidak tertarik dengan bisnis Daddy, aku sudah punya bisnisku sendiri walaupun kecil tapi ini adalah cita citaku"

"Mom tidak akan memaksamu lagi ,kau sudah dewasa kau bisa menentukan jalan hidupmu sendiri, maafkan Mom tidak bisa memberikan kebahagiaan yang utuh untukmu,kau berhak mendapatkan kebahagiaanmu sendiri,Mom hanya ingin kau bahagia" ucap Nyonya Shalimar mengusap rambut putrany sambil menangis

"Mom, ada apa ?"tanya Salman sambil menatap dan menyeka airmata wanita yang telah melahirkannya itu, Dia paham betul ada sesuatu yang terjadi

"Mommy sakit, umur Mommy mungkin tidak akan lama lagi"

"Mommy selalu menggunakan alasan sakit untuk memaksaku menuruti keinginan Mommy, tapi tidak kali ini, hubungan aku dengan Gio sudah membaik ,Gio memang pantas mendapatkan semua, aku tidak mau karna tahta ini membuat hubungan kita jadi renggang kembali, Gio sudah mengurus perusahaan Daddy dengan baik jadi biarkan dia yang melanjutkannya, aku tidak mau ikut campur dengan itu"

"Aku bahagia Mom, Daddy menyayangiku dan tidak membedakanku, aku sudah bersyukur dengan apa yang aku dapat sekarang, Mommy juga harus seperti itu, tinggallah disini bersamaku, tidak semewah yang Daddy berikan memang, tapi aku putra Mommy aku sudah dewasa, aku bertanggungjawab penuh atas Mommy"

Flash on

Salman telah sampai disebuah rumah sakit, Asisten pribadi Nyonya Shalimar memberitahukan bahwa Nyonya Shalimar berada dirumah sakit dan membutuhkan tanda tangan Salman sebagai wali untuk melakukan operasi

Salman berjalan mendekati ranjang pasien yang terlihat seorang wanita paruh baya tengah tertidur,menatap lekat wanita yang telah melahirkannya dengan airmata yang mengalir melewati pipi

"Mom, sungguhkah ini, kau tidak sedang membohongiku seperti yang biasa kau lakukan, aku sudah datang jadi kau bangunlah dan sudahi sandiwaramu itu, katakan apa yang harus kulakukan untuk membuatmu bangun, akan aku lakukan aku mohon bangunlah Mom.."ucap Salman yang kini tengah duduk d samping ranjang dan menggenggam tangan Nyonya Shalimar dengan airmata yang terus mengalir

Salman menghapus airmatanya dan berdiri setelah mendengar suara ketukan pintu

Seorang dokter sekaligus sahabat datang dan menghampiri Salman sambil menepuk nepuk bahu Salman mencoba menguatkan

"Kita baru bisa melakukan operasi setelah Mommy Shalimar sadar, yang sabar yah Man"

"Jer,lu harus bisa sembuhin Mommy, selamatin Mommy gue mohon"

"Gue bakal lakuin yang terbaik untuk beliau, gue juga udah nganggep Mommy Shalimar seperti Mommy gue sendiri, yang harus lu lakuin sekarang adalah berdoa yang terbaik untuk beliau"

Seharian Salman menunggu Nyonya Shalimar dirumah sakit, dia mengingat janjinya pada Amanda tapi dia juga tidak mungkin meninggalkan Mommynya yang belum juga sadarkan diri hingga langit berubah gelap

Akhirnya dia memutuskan untuk menemui Amanda dan menyuruh perawat menjaga Mommynya saat dia pergi

Salman semakin merasa bersalah karna dia telah terlambat dan membuat Amanda kecewa, rasa penyesalannya semakin mendera dalam hatinya, dia berharap bisa kembali bertemu Amanda dan menebus segala kesalahannya

Amanda baru saja mendapat telepon dari Ibunya yang mengatakan bahwa Ayahnya sakit dan ingin bertemu dengan Amanda putrinya, Amanda ragu ragu untuk meminta izin pulang kekampung halamannya untuk menjenguk Ayahnya selama beberapa hari,namun setelah beberapa menit berdiri didepan pintu ruangan Pak Har diapun memberanikan diri untuk berbicara pada Pak Har dan berharap mendapatkan izin untuk menjenguk Ayahnya

"Pak Har bolehkah saya masuk" ucap Amanda setelah mengetuk pintu

Tidak ada jawaban,akhirnya Amanda memutuskan kembali kekamarnya, namun baru beberapa langkah terdengar suara pintu terbuka,Amandapun menghentikan langkahnya dan berbalik

"Ada apa Nona Amanda, masuklah"

Beberapa menit suasana hening,Amanda bahkan tidak bisa berbicara karna rasa takutnya

"Kenapa hanya diam, apa yang ingin Nona sampaikan, bicaralah"ucap Pak Har memecah keheningan

"Maaf Pak Har bolehkah saya meminta izin libur untuk beberapa hari, Ayah saya sakit beliau ingin bertemu dengan saya,hanya 5 hari saya janji akan kembali lagi setelah 5 hari,Pak Har boleh memotong gaji saya atau memotong hari libur saya tidak apa apa, tapi tolong izinkan saya untuk pulang sebentar saja"

"Nona apa anda sudah membaca semua isi surat perjanjian yang sudah Nona tanda tangani,bukankah sangat jelas tertulis disitu,dan Nona pasti sudah tau apa jawaban saya"

" Saya sangat paham tapi..." ucapan Amanda terhenti mendengar suara tegas Pak Har

"Tidak ada tapi, jika tidak ada yang ingin disampaikan silahkan kembali kekamar anda Nona, ini sudah larut istirahatlah"

"Baiklah permisi" ucap Amanda pasrah sambil menunduk dan berjalan keluar

Setelah beberapa hari dari penolakan ajuan liburnya, Amanda selalu murung dia mengkhawatirkan keadaan Ayahnya,tapi dia juga tidak bisa melakukan apapun,peraturan dimansion ini sangat ketat,pelayan baru bahkan tidak diizinkan pulang kekampungnya sebelum masa kerja 2 tahunnya dijalani,walau dengan kondisi apapun

"Nanny ada apa denganmu, apa kau sakit kau terlihat pucat dan selalu diam, apa ada sesuatu yang terjadi" ucap Nona Gisela yang kini sedang berada di gasebo menatap wajah Nannynya intens dan mengelus pipi Nannynya lembut

"Tidak ada apa apa Nona, saya baik baik saja,maaf ayo kembali kekamar Nona ini sudah sore sepertinya juga akan turun hujan" jawab Amanda sambil mengalihkan pandangan dari Nonanya

"Katakan Nanny" ucap Nonanya masih terus menatap Amanda

Amanda lalu mengambil napas dan mencoba menahan airmata yang sudah menggenang diujung matanya

"Ayah saya sakit Nona, beliau mengatakan ingin bertemu denganku, aku bahkan tidak berani untuk mengangkat telponnya, aku takut dia kecewa

"Apa semua karnaku" tanya Gisela

"Tidak Nona, sebelum aku bekerja disini aku sudah menandatangi surat perjanjian kerja yang salah satu isinya adalah bahwa aku tidak diizinkan keluar mansion lebih dari 15 jam selama masa kerja dua tahun yang kujalani"

"Jadi aku tidak mungkin bisa pulang dan menjenguk Ayahku" lanjut Amanda

"Jika aku mengizinkanmu, apa kau berjanji akan kembali dan tidak akan meninggalkanku"

"Nona"

"Berjanjilah Nanny untuk tidak akan pernah meninggalkanku"

"Aku berjanji, aku tidak akan pernah meninggalkan Nona aku pasti akan kembali secepatnya" Amanda menautkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Nonanya lalu Amanda memeluk erat Nonanya

Terpopuler

Comments

el Putriᵉˡ̳༆

el Putriᵉˡ̳༆

kasian si Amanda

2021-04-23

3

lihat semua
Episodes
1 part 1 Nona kecil
2 part 2 membeli handphone
3 part 3 menyebutkan nama
4 part 4 hujan
5 part 5 menunggumu
6 part 6 sakit
7 part 7 pulang
8 part 8 duka mendalam
9 part 9 merindukanmu
10 part 10 bimbang
11 part 11 pamit
12 part12 dirumah sakit
13 part 13 pernikahan
14 part 14 membuatmu tetap tinggal
15 part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16 part 16 drama dasi
17 part 17 cium tangan
18 part 18 puding love
19 part 19 kotak merah
20 part 20 Dilema
21 part 20 masih dilema
22 part 21 kedatangan tuan kana
23 part 22 kedatangan tuan kana 2
24 part 23 tidur bersama
25 sarapan enak
26 Tuan kana vs Tuan Gio
27 Salman
28 USG
29 Laki laki atau perempuan
30 Sekolah baru ,teman baru
31 Panti Asuhan
32 Syukuran empat bulanan
33 Pilihanmu
34 Sergio Putra Kana
35 Ikutlah bersamaku
36 Apa kau bahagia
37 Kerinduan
38 Kepulangan Belinda
39 Kejutan untukmu
40 Bekal sarapan
41 Aku tidak ingin membaginya
42 Di kantor
43 Menemui Adikku
44 Berkas perceraian
45 Salon
46 Susu hamil
47 Dua Istri
48 Belajar Sepeda
49 Keluarga Bahagia
50 Kesempatan
51 Kepergian Amanda
52 Dimana kamu??
53 Apa yang terjadi?
54 Malaikat pelindung
55 Kesepian
56 Panggilan Kesayangan
57 Bolehkah aku mengatakan itu?
58 Kerinduan part 2
59 Akhir dari Kerinduan
60 Dengarkan Hatimu
61 Ungkapan perasaan
62 Asal Kau Bahagia
63 Cerita sesungguhnya
64 Meminta bantuan
65 Tiga Kanaa
66 Menjemputmu
67 Membawamu kembali
68 Makan malam
69 Kehangatan Keluarga
70 Sepenggal kisah masa lalu
71 Pagi hari yang Panas
72 Pengorbananmu
73 Kakak.. Aku menyayangimu
74 Belajar Kelompok
75 Perasaan Apa ini...??
76 Siapa Ayahku...??
77 Meminta Izin
78 Permohonan
79 Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80 Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81 Usaha pertama
82 Masih berusaha
83 Hasil dari Usaha
84 Malam Minggu
85 Malam mingu yang panjang
86 Perjodohan.
87 Sinar dari Pancaran Kebahagian
88 Perjalan menuju Pernikahan
89 Ikrar Janji Suci
90 Kasih Ibu Sepanjang Masa
91 Gelap malam
92 Waktu untuk cinta
93 Cerita saat Pagi hari
94 Konsultasi Kehamilan
95 Saat Bersamamu
96 Menanti sebuah Jawaban
97 Proyek Agung
98 Tentang proyek agung
99 Kepala Keluarga
100 Tuan Muda Farmers
101 Sang Dewi Cinta kecil
102 Kekanak-kanakan.
103 Uncle
104 Peristiwa di hari ibu.
105 Peristiwa di hari ibu 2
106 Ku lepas Dengan Ikhlas.
107 Insident di ICU
108 Amarah Sergio
109 Rangsangan kesadaran
110 Rangsangan Kesadaran 2
111 Menjadi seorang Kakak.
112 Acara Aqiqah
113 Jangan Menggoda.
114 Penyesalan
115 Hiduplah dengan baik.
116 Belajar Menata Hati
117 Kembalinya Sahabat Lama
118 Cahaya Gisela
119 Sangat Manis
120 Persiapan Persembahan Terbaik
121 Persembahan Terbaik
122 Cuplikan Season kedua
123 Persembahan Cinta
124 Berakhir dengan Senyum. END
125 Pengumuman
126 Extra Part 1 Garis Merah
127 Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128 Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129 Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130 Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131 Pengumuman Season kedua.
Episodes

Updated 131 Episodes

1
part 1 Nona kecil
2
part 2 membeli handphone
3
part 3 menyebutkan nama
4
part 4 hujan
5
part 5 menunggumu
6
part 6 sakit
7
part 7 pulang
8
part 8 duka mendalam
9
part 9 merindukanmu
10
part 10 bimbang
11
part 11 pamit
12
part12 dirumah sakit
13
part 13 pernikahan
14
part 14 membuatmu tetap tinggal
15
part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16
part 16 drama dasi
17
part 17 cium tangan
18
part 18 puding love
19
part 19 kotak merah
20
part 20 Dilema
21
part 20 masih dilema
22
part 21 kedatangan tuan kana
23
part 22 kedatangan tuan kana 2
24
part 23 tidur bersama
25
sarapan enak
26
Tuan kana vs Tuan Gio
27
Salman
28
USG
29
Laki laki atau perempuan
30
Sekolah baru ,teman baru
31
Panti Asuhan
32
Syukuran empat bulanan
33
Pilihanmu
34
Sergio Putra Kana
35
Ikutlah bersamaku
36
Apa kau bahagia
37
Kerinduan
38
Kepulangan Belinda
39
Kejutan untukmu
40
Bekal sarapan
41
Aku tidak ingin membaginya
42
Di kantor
43
Menemui Adikku
44
Berkas perceraian
45
Salon
46
Susu hamil
47
Dua Istri
48
Belajar Sepeda
49
Keluarga Bahagia
50
Kesempatan
51
Kepergian Amanda
52
Dimana kamu??
53
Apa yang terjadi?
54
Malaikat pelindung
55
Kesepian
56
Panggilan Kesayangan
57
Bolehkah aku mengatakan itu?
58
Kerinduan part 2
59
Akhir dari Kerinduan
60
Dengarkan Hatimu
61
Ungkapan perasaan
62
Asal Kau Bahagia
63
Cerita sesungguhnya
64
Meminta bantuan
65
Tiga Kanaa
66
Menjemputmu
67
Membawamu kembali
68
Makan malam
69
Kehangatan Keluarga
70
Sepenggal kisah masa lalu
71
Pagi hari yang Panas
72
Pengorbananmu
73
Kakak.. Aku menyayangimu
74
Belajar Kelompok
75
Perasaan Apa ini...??
76
Siapa Ayahku...??
77
Meminta Izin
78
Permohonan
79
Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80
Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81
Usaha pertama
82
Masih berusaha
83
Hasil dari Usaha
84
Malam Minggu
85
Malam mingu yang panjang
86
Perjodohan.
87
Sinar dari Pancaran Kebahagian
88
Perjalan menuju Pernikahan
89
Ikrar Janji Suci
90
Kasih Ibu Sepanjang Masa
91
Gelap malam
92
Waktu untuk cinta
93
Cerita saat Pagi hari
94
Konsultasi Kehamilan
95
Saat Bersamamu
96
Menanti sebuah Jawaban
97
Proyek Agung
98
Tentang proyek agung
99
Kepala Keluarga
100
Tuan Muda Farmers
101
Sang Dewi Cinta kecil
102
Kekanak-kanakan.
103
Uncle
104
Peristiwa di hari ibu.
105
Peristiwa di hari ibu 2
106
Ku lepas Dengan Ikhlas.
107
Insident di ICU
108
Amarah Sergio
109
Rangsangan kesadaran
110
Rangsangan Kesadaran 2
111
Menjadi seorang Kakak.
112
Acara Aqiqah
113
Jangan Menggoda.
114
Penyesalan
115
Hiduplah dengan baik.
116
Belajar Menata Hati
117
Kembalinya Sahabat Lama
118
Cahaya Gisela
119
Sangat Manis
120
Persiapan Persembahan Terbaik
121
Persembahan Terbaik
122
Cuplikan Season kedua
123
Persembahan Cinta
124
Berakhir dengan Senyum. END
125
Pengumuman
126
Extra Part 1 Garis Merah
127
Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128
Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129
Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130
Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131
Pengumuman Season kedua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!