part 4 hujan

Mentari bersinar sangat cerah pagi ini menambah semangat untuk menjalani aktifitas, menyambut hari dengan senyuman memberikan efek positif dalam segala permasalahan yang akan dihadapi ke depan

Selalu mulailah hari dengan senyuman agar hari harimu selalu indah,

"Selamat pagi dunia aku menyambut mu dengan senyum terbaikku, beri aku balasan yang indah" ucap Amanda sambil menutup mata dan merentangkan kedua tangannya ke samping

Amanda telah berada disebuah danau hijau,tempat ini sangat sepi d pagi hari dan mulai ramai di siang hari,

Amanda memang sengaja datang lebih awal dia selalu menghabiskan hari libur kerjanya untuk keluar mansion, mengunjungi tempat- tempat yang belum pernah di kunjungi

Kemudian dia merasakan ada yang menggenggam tangan kanannya, dia menoleh dan melihat sosok pria yang dikenalnya sedang menatapnya sambil tersenyum, Amanda langung menurunkan tangan dan menariknya

"Salman" gumam Amanda

"Aku sudah mendapatkan balasan yang indah dengan melihatmu" ucap Salman

"Sejak kapan kau disitu, apa kau mengikuti ku, kenapa aku selalu bertemu denganmu setiap keluar"jawab Amanda

"Mungkin kita jodoh, aku merindukanmu Dora, aku senang bisa bertemu denganmu lagi"ucap Salman

"CK. jodoh , rindu, ada ada saja." jawab Amanda

"Kau sudah tau namaku kenapa masih memanggilku, Dora,?" lanjut Amanda

"Anggaplah itu panggilan kesayanganku" ucap Salman sambil tersenyum menggoda

Mereka berdua pun melanjutkan obrolan , saling bercerita dan senda gurau.

Tidak sulit membuat kebersamaan mereka menjadi lebih akrab,pembawaan Amanda yang banyak bicara dengan Salman yang hangat menjadikan mereka semakin dekat walaupun mereka baru saling mengenal

Mereka berjalan menyusuri danau dan mereka akan berhenti jika melewati pedagang makanan yang menggiurkan lidah mereka,

Siang hari tempat ini mulai ramai d kunjungi banyak pedagang yang berjejer menjajakan barang dagangan mereka mulai dari makanan, minuman ,aksesoris ,pakaian dan banyak lainnya

Waktu berjalan begitu cepat bagi kedua insan yang baru saja saling mengenal itu,tanpa terasa langit telah berubah senja

Salman mengajak Amanda menaiki rakit mengarungi danau,

"Kita mau kemana, ini sudah sore, Salman"

"Kita akan ke sana, ada kebun bunga yang sangat indah di sana,aku lupa harusnya dari tadi aku mengajakmu ke sana" ucap Salman sambil menunjuk kebun yang terlihat hijau dari kejauhan

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit dengan menaiki rakit merekapun sampai

"Waaahhh.... ini indah sekali , wangi bunganya langsung tercium sangat harum." kagum Amanda saat mereka telah sampai di kebun bunga , dia menghirup dan menahan nafas sambil menutup mata menikmati aroma bunga yang khas.

Begitu banyak bunga beraneka jenis, kebun ini adalah kebun observasi persilangan bunga, bunga yang tumbuh dan bermekaran disini merupakan hasil eksperimen pemilik kebun dengan menyilang kan bunga- bunga sehingga tumbuhlah bunga- bunga jenis baru yang berbeda dengan keindahan yang luar biasa.

Warna- warni yang di hasilkan menambah keindahan dan kekaguman bagi yang menyaksikan

"Kau suka?" tanya Salman sambil berjalan mendekati Amanda yang berada didepannya.

Amanda menganggukkan kepalanya dengan pasti menjawab pertanyaan Salman.

"Kau tahu darimana tempat seindah ini?" tanyanya.

"Rahasia" jawab Salman tepat didepan wajah Amanda , dan wajah mereka kini saling berhadapan. Amanda menarik sedikit wajahnya ke belakang untuk menghindari wajah tampan itu.

Salman lalu mengambil kedua tangan Amanda dan di letakkan di dadanya.

"Apa kau merasakan detak jantungku, detakkan jantung ini semakin cepat berpacu saat aku berada di dekatmu Amanda, aku merindukanmu sangat merindukanmu saat kau jauh,tidak ada satu detik pun aku lewatkan tanpa memikirkan mu,setiap hari aku keluar dan berharap waktu akan mempertemukan ku denganmu kembali"

"Bagaimana jika kita tidak bertemu lagi??"tanya Amanda masih dengan tangan yang menempel di dada Salman.

"Aku pasti akan gila karena merindukanmu"

"Hahaha ... kau ini sungguh berlebihan" ucap Amanda sambil memukul dada Salman

Kemudian hujan turun tiba tiba, Salman menarik tangan Amanda dan membawanya ke gubug, biasanya gubug itu digunakan para pekerja kebun untuk beristirahat, namun ini sudah sore jadi pekerja kebun sudah pulang.

Cuaca yang tidak menentu pagi hari sangat cerah menerpa bumi tapi seketika berubah,

Langit sore telah berubah hitam tapi hujan tak kunjung berhenti.

Amanda mengangkat kaki dan melipatkan kedua tangan dikakinya, hujan semakin deras, hawa dingin mulai merasuk , Amanda yang hanya memakai kemeja tipis dan sedikit basah terkena percikan hujan tidak mampu melawan dinginnya hujan ,dia menggigil sambil menggigit bibir bawahnya.

Salman menggerakkan tangannya kemudian mengambil tangan Amanda mencoba menyalurkan rasa hangat, tapi Amanda semakin menggigil, direngkuhnya tubuh Amanda dan membawa dalam pelukannya sambil mengusap usap punggung berusaha mengurangi hawa dingin yang menyerang.

Merasakan getaran dari tubuh Amanda yang semakin menggigil , Salman melepas pelukannya dan melihat bibir Amanda yang telah membiru dengan kedua mata yang terpejam. Dia mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibirnya untuk menyentuh bibir itu. Sentuhan yang awalnya hanya ingin membuat bibir itu berhenti menggigil semakin tak terkendali , suasana malam yang gelap sepi dan percikan hujan yang terus menusuk punggung perlahan membawa kedua insan itu untuk bersembunyi di balik bilik gubug dan menemukan kehangatannya.

Di mansion

"Apa Nona yang menggambar semuanya"tanya Pak Har yang tengah menemani Nonanya di gasebo sambil melihat kertas diatas meja

"Tidak, nanny yang melukis semua, lihatlah ini lukisan wajahku, aku terlihat cantik bukan??"jawab Nona Gisela sambil memperlihatkan lukisan gambar dirinya dan bertanya

"Tentu saja nona, aslinya jauh lebih cantik" jawab Pak Har tersenyum

"Oh iya?? , Nanny bilang aku dalam lukisan itu jauh lebih cantik, dia seperti sedang memuji hasil lukisannya sendiri''

"Karena Nona dalam lukisan itu tersenyum"ucap Pak Har sendu

Gisela langsung menoleh kearah balkon kamar Daddy nya dan menatapnya lama.

"Tuan sedang ada diluar kota mungkin besok baru kembali"ucap Pak Har mengerti kesedihan Gisela.

"Daddy memang selalu sibuk bahkan dihari libur sekalipun" ucap Amanda menatap lagi lukisan dirinya.

Di luar kota

Diruang tunggu bandara , Tuan Gio tak henti hentinya menatap layar di ponselnya sambil sesekali menggoyang - goyangkan dan membolak-balik benda pipih itu.

"Pak Har memberitahu bahwa Nona Gisela sedang belajar di gazebo"

"Sedangkan nona Amanda keluar, hari ini adalah hari liburnya" lanjut sekertaris Tuan Gio sambil tersenyum

"Bimo Saputra" ucap Tuan Gio penuh penekanan dan tatapan tajam

"Saya hanya memberitahu mungkin Tuan ingin tahu informasinya" ucap Bimo sambil tersenyum lagi

Tidak ada jawaban dari Tuan Gio hanya tatapan tajam ingin membunuh, Bimo langsung diam dan menunduk.

Mereka telah melakukan evaluasi proyek, pengerjaan proyek yang mundur dari jadwal, membuat Tuan Gio harus turun tangan sendiri mengevaluasi penyebab keterlambatan itu bisa terjadi.

Seharusnya mereka sudah bisa kembali ke ibukota, tapi hujan deras diiringi petir membuat penerbangan mereka tertunda.

"Sepertinya hujan sudah reda Tuan" ucap Bimo kembali setelah beberapa menit diam.

"Kenapa kau masih berdiri disitu, sudah tidak ingin bekerja"

"Masih Tuan, saya akan menghubungi co pilot untuk menyiapkan semua segera" Bimo pun segera mengeluarkan ponsel disaku jasnya dan berjalan keluar

**

Amanda terus saja menangis dihalte busway sambil menutupi wajah dengan kedua tangannya .

"Maafkan aku, aku mencintaimu Amanda, sungguh sangat mencintaimu, maafkan aku sayang.." Salman mengambil tangan dari wajah Amanda menggenggamnya dan setetes cairan bening keluar dari matanya

"Salman, aku takut" ucap Amanda dengan sesegukkan dan menatap wajah Salman

Salman menggelengkan kepala dan meraih wajah Amanda menyeka airmata dengan ibujarinya.

"Aku berjanji akan bertanggung jawab, apapun yang akan terjadi padamu, aku mencintaimu sungguh sangat mencintaimu Amanda , percayalah padaku" Salman menatap lekat wajah Amanda lalu membawa dalam pelukannya

"Pertemuan kita selanjutnya ,aku akan membawamu pada orang tuaku, aku berjanji, kau percaya padaku?"Salman melepaskan pelukannya dan menatap Amanda

Amanda hanya menganggukan kepala sebagai jawaban dengan airmata yang masih mengalir.

Salman meraih wajah Amanda dan mengecup keningnya lama sambil memejamkan mata, Salman membuka matanya dan menyeka kembali airmata Amanda dengan ibujarinya

"Jangan menangis lagi aku mohon, aku mencintaimu ,sayang.." Salman kembali memeluk Amanda, penyesalan yang begitu mendalam dirasakannya.

Tepat saat itu ada sepasang bola mata yang yang berada dalam mobil yang sedang melaju menatap tajam dengan wajah yang sulit diartikan.

Terpopuler

Comments

Natalia Dewi

Natalia Dewi

b
🐄🐴

2021-05-23

2

el Putriᵉˡ̳༆

el Putriᵉˡ̳༆

kenapa??apa udah terjadi

2021-04-23

5

Senja Cewen

Senja Cewen

Masih like ...

2021-04-04

3

lihat semua
Episodes
1 part 1 Nona kecil
2 part 2 membeli handphone
3 part 3 menyebutkan nama
4 part 4 hujan
5 part 5 menunggumu
6 part 6 sakit
7 part 7 pulang
8 part 8 duka mendalam
9 part 9 merindukanmu
10 part 10 bimbang
11 part 11 pamit
12 part12 dirumah sakit
13 part 13 pernikahan
14 part 14 membuatmu tetap tinggal
15 part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16 part 16 drama dasi
17 part 17 cium tangan
18 part 18 puding love
19 part 19 kotak merah
20 part 20 Dilema
21 part 20 masih dilema
22 part 21 kedatangan tuan kana
23 part 22 kedatangan tuan kana 2
24 part 23 tidur bersama
25 sarapan enak
26 Tuan kana vs Tuan Gio
27 Salman
28 USG
29 Laki laki atau perempuan
30 Sekolah baru ,teman baru
31 Panti Asuhan
32 Syukuran empat bulanan
33 Pilihanmu
34 Sergio Putra Kana
35 Ikutlah bersamaku
36 Apa kau bahagia
37 Kerinduan
38 Kepulangan Belinda
39 Kejutan untukmu
40 Bekal sarapan
41 Aku tidak ingin membaginya
42 Di kantor
43 Menemui Adikku
44 Berkas perceraian
45 Salon
46 Susu hamil
47 Dua Istri
48 Belajar Sepeda
49 Keluarga Bahagia
50 Kesempatan
51 Kepergian Amanda
52 Dimana kamu??
53 Apa yang terjadi?
54 Malaikat pelindung
55 Kesepian
56 Panggilan Kesayangan
57 Bolehkah aku mengatakan itu?
58 Kerinduan part 2
59 Akhir dari Kerinduan
60 Dengarkan Hatimu
61 Ungkapan perasaan
62 Asal Kau Bahagia
63 Cerita sesungguhnya
64 Meminta bantuan
65 Tiga Kanaa
66 Menjemputmu
67 Membawamu kembali
68 Makan malam
69 Kehangatan Keluarga
70 Sepenggal kisah masa lalu
71 Pagi hari yang Panas
72 Pengorbananmu
73 Kakak.. Aku menyayangimu
74 Belajar Kelompok
75 Perasaan Apa ini...??
76 Siapa Ayahku...??
77 Meminta Izin
78 Permohonan
79 Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80 Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81 Usaha pertama
82 Masih berusaha
83 Hasil dari Usaha
84 Malam Minggu
85 Malam mingu yang panjang
86 Perjodohan.
87 Sinar dari Pancaran Kebahagian
88 Perjalan menuju Pernikahan
89 Ikrar Janji Suci
90 Kasih Ibu Sepanjang Masa
91 Gelap malam
92 Waktu untuk cinta
93 Cerita saat Pagi hari
94 Konsultasi Kehamilan
95 Saat Bersamamu
96 Menanti sebuah Jawaban
97 Proyek Agung
98 Tentang proyek agung
99 Kepala Keluarga
100 Tuan Muda Farmers
101 Sang Dewi Cinta kecil
102 Kekanak-kanakan.
103 Uncle
104 Peristiwa di hari ibu.
105 Peristiwa di hari ibu 2
106 Ku lepas Dengan Ikhlas.
107 Insident di ICU
108 Amarah Sergio
109 Rangsangan kesadaran
110 Rangsangan Kesadaran 2
111 Menjadi seorang Kakak.
112 Acara Aqiqah
113 Jangan Menggoda.
114 Penyesalan
115 Hiduplah dengan baik.
116 Belajar Menata Hati
117 Kembalinya Sahabat Lama
118 Cahaya Gisela
119 Sangat Manis
120 Persiapan Persembahan Terbaik
121 Persembahan Terbaik
122 Cuplikan Season kedua
123 Persembahan Cinta
124 Berakhir dengan Senyum. END
125 Pengumuman
126 Extra Part 1 Garis Merah
127 Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128 Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129 Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130 Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131 Pengumuman Season kedua.
Episodes

Updated 131 Episodes

1
part 1 Nona kecil
2
part 2 membeli handphone
3
part 3 menyebutkan nama
4
part 4 hujan
5
part 5 menunggumu
6
part 6 sakit
7
part 7 pulang
8
part 8 duka mendalam
9
part 9 merindukanmu
10
part 10 bimbang
11
part 11 pamit
12
part12 dirumah sakit
13
part 13 pernikahan
14
part 14 membuatmu tetap tinggal
15
part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16
part 16 drama dasi
17
part 17 cium tangan
18
part 18 puding love
19
part 19 kotak merah
20
part 20 Dilema
21
part 20 masih dilema
22
part 21 kedatangan tuan kana
23
part 22 kedatangan tuan kana 2
24
part 23 tidur bersama
25
sarapan enak
26
Tuan kana vs Tuan Gio
27
Salman
28
USG
29
Laki laki atau perempuan
30
Sekolah baru ,teman baru
31
Panti Asuhan
32
Syukuran empat bulanan
33
Pilihanmu
34
Sergio Putra Kana
35
Ikutlah bersamaku
36
Apa kau bahagia
37
Kerinduan
38
Kepulangan Belinda
39
Kejutan untukmu
40
Bekal sarapan
41
Aku tidak ingin membaginya
42
Di kantor
43
Menemui Adikku
44
Berkas perceraian
45
Salon
46
Susu hamil
47
Dua Istri
48
Belajar Sepeda
49
Keluarga Bahagia
50
Kesempatan
51
Kepergian Amanda
52
Dimana kamu??
53
Apa yang terjadi?
54
Malaikat pelindung
55
Kesepian
56
Panggilan Kesayangan
57
Bolehkah aku mengatakan itu?
58
Kerinduan part 2
59
Akhir dari Kerinduan
60
Dengarkan Hatimu
61
Ungkapan perasaan
62
Asal Kau Bahagia
63
Cerita sesungguhnya
64
Meminta bantuan
65
Tiga Kanaa
66
Menjemputmu
67
Membawamu kembali
68
Makan malam
69
Kehangatan Keluarga
70
Sepenggal kisah masa lalu
71
Pagi hari yang Panas
72
Pengorbananmu
73
Kakak.. Aku menyayangimu
74
Belajar Kelompok
75
Perasaan Apa ini...??
76
Siapa Ayahku...??
77
Meminta Izin
78
Permohonan
79
Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80
Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81
Usaha pertama
82
Masih berusaha
83
Hasil dari Usaha
84
Malam Minggu
85
Malam mingu yang panjang
86
Perjodohan.
87
Sinar dari Pancaran Kebahagian
88
Perjalan menuju Pernikahan
89
Ikrar Janji Suci
90
Kasih Ibu Sepanjang Masa
91
Gelap malam
92
Waktu untuk cinta
93
Cerita saat Pagi hari
94
Konsultasi Kehamilan
95
Saat Bersamamu
96
Menanti sebuah Jawaban
97
Proyek Agung
98
Tentang proyek agung
99
Kepala Keluarga
100
Tuan Muda Farmers
101
Sang Dewi Cinta kecil
102
Kekanak-kanakan.
103
Uncle
104
Peristiwa di hari ibu.
105
Peristiwa di hari ibu 2
106
Ku lepas Dengan Ikhlas.
107
Insident di ICU
108
Amarah Sergio
109
Rangsangan kesadaran
110
Rangsangan Kesadaran 2
111
Menjadi seorang Kakak.
112
Acara Aqiqah
113
Jangan Menggoda.
114
Penyesalan
115
Hiduplah dengan baik.
116
Belajar Menata Hati
117
Kembalinya Sahabat Lama
118
Cahaya Gisela
119
Sangat Manis
120
Persiapan Persembahan Terbaik
121
Persembahan Terbaik
122
Cuplikan Season kedua
123
Persembahan Cinta
124
Berakhir dengan Senyum. END
125
Pengumuman
126
Extra Part 1 Garis Merah
127
Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128
Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129
Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130
Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131
Pengumuman Season kedua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!