part 18 puding love

Gisela yang merasa bosan dikamar karna Amanda meninggalkannyya itu memutuskan menyusul Amanda kedapur

" Mommy kau membuat puding itu banyak sekali" ucap Gisela didapur melihat puding yang sudah berjejer diatas meja

"Iya aku membuatnya untuk semua pelayan disini, ini sudah hampir selesai bantu aku membagikannya nanti ya Nona"

"Memangnya untuk apa kau membagi bagikan makanan, para pelayan disini tidak akan kekurangan makanan, dan kenapa kau harus susah membuatnya ada chef yaang akan memasak "

"Ini hanya bentuk rasa syukur , usia kehamilanku sudah 16 minggu, katanya diusia segitu sang bayi mulai diberi ruh jadi aku ingin berbagi dan meminta doa semuanya untuk kesehatan keselamatan dan kelancaran kehamilanku hingga melahirkan nanti, biasanya yang dibagikan itu nasi serta lauk pauk tapi itu terlalu lama untuk ku buat sendiri jadi aku membuat puding buah saja yang mudah, semoga ini tidak mengurangi kesakralannya, aku seperti membuat aturanku sendiri, hehehe"

"Ibu pasti akan marah jika tahu aku melakukan hal seperti ini" sambil menyeka ujung mata yang telah berair mengingat ibu yang dirindukan

"Mommy, jangan bersedih aku menyayangimu" ucap Gisela memeluk Amanda erat

"Iya terima kasih Nona, kau mau kan bantu aku" ujar Amanda balas memeluk Gisela

"Tentu saja, aku juga kan sangat menyayangi adik bayi,akupun juga ingin adik bayiku selalu sehat" ucap Gisela mengelus perut Amanda

Acara bagi bagi puding keseluruh pelayan mansion berjalan dengan lancar dibantu Pak Har tentunya yang mengumpulkan seluruh pelayan di taman belakang dan membagikan dengan tertib dan tanpa banyak bicara pastinya

Hingga jam makan malam tiba, Amanda melihat Pak Har yang sedang berbicara ditelpon dengan seseorang ,dia berpikir mungkin itu Tuan Gio yang memberitahukan kapan dia kembali, dia memberanikan diri bertanya

"Maaf Pak Har apa saya menggannggu" ucap Amanda sambil menepuk bahu Pak Har pelan

"Tidak Nona, ada yang bisa saya bantu" jawab Pak Har memasukan kembali ponsel kesaku jasnya

"Itu saya hanya ingin bertanya jam berapa Tuan Gio akan kembali" ucap Amanda dengan ragu ragu

"Bimo hanya mengatakan bahwa Tuan tidak makan malam dimansion, dia tidak mengatakan kapan Tuan akan kembali" jawab Pak Har

"Oh begitu yah terima kasih Pak Har"

"Sama sama Nona, tidak perlu sungkan"

Amanda mengangguk dan tersenyum menanggapi

Setelah makan malam selesai Gisela kekamarnya dan langsung tertidur tanpa harus menunggu lama, sementara Amanda memilih tidur dikamar tamu dilantai yang sama dengan kamar Nonanya

" Apa nanti Tuan Gio akan menyukainya, bagaimana jika dia tidak suka apa dia akan membuangnya atau malah melemparkan kewajahku, Ah dia tidak sekejam itu kan"

Saat Amanda masih bergelut dengan pikirannya tiba tiba terdengar suara ketukan pintu

"Nona Tuan sudah kembali"ucap Pak Har disebrang pintu

Amanda bergegas bangkit dan membuka pintu

"Terima kasih Pak Har" ucap Amanda , dia memang meminta Pak Har memberitahukan jika Tuannya sudah kembali

Dan matanya langsung menangkap sosok yang dia tunggu, meskipun terlihat wajah lelah setelah bekerja seharian tapi itu tidak mengurangi kadar ketampanan Tuan Gio, dia lalu berjalan menuju kedapur setelah bertegur sapa dengan Tuannya, dia hendak mengambil sesuatu yang sudah dia persiapkan dari tadi

"Tuan saya permisi,selamat malam selamat istirahat" ucap Bimo lalu menundukan kepala dan berbalik

"Tuan Bimo tunggu" suara Amanda menghentikan langkahnya , Amanda berlari kecil menghampiri Bimo

"Ada yang bisa saya bantu Nona" ucap Bimo setelah Amanda ada dihadapannya

"Ini untukmu, aku membuatnya sendiri tadi" Amanda menyerahkan kotak berisi puding pada Bimo

"Tapi Nona" Bimo ragu untuk mengambilnya karna dia melihat tatapan membunuh dari Tuannya

"Ambillah,aku juga membagi pada semua penghuni mansion jadi anda harus menerimanya juga" ucap Amanda sambil menarik tangan Bimo dan meletakan kotak puding diatas tangan Bimo

"Baiklah, terima kasih banyak Nona saya permisi selamat malam" Bimo hanya menunduk dalam melihat tatapan Tuannya yang semakin ingin membunuhnya, diapun segera berbalik dan melangkah keluar

Tuan Gio yang menyaksikan semuanya segera menaiki tangga dan mengambil ponsel disaku jasnya

[Ambil pesangonmu besok, dan jangan kembali lagi] pesan terkirim ke ponsel Bimo

[Maafkan saya Tuan, Nona yang memaksa, saya sudah menolaknya anda juga melihatnya tadi] Bimo membalas pesan dengan tangan bergetar

[Kau tidak akan mendapat pekerjaan dimanapun]

[Maafkan saya Tuan sungguh saya masih ingin bekerja, maafkan saya Tuan]

Tidak ada balasan lagi dari Tuannya Bimo meninggalkan mansion dengan mengendarai mobilnya sambil terus melihat spion , memandang mansion Tuannya dengan pandangan sedih

'Puding ini terlihat sangat enak, tapi aku sedih apa aku harus memakannya' ucap Bimo didalam mobil melihat kotak puding diatas kursi disamping kemudinya

Amanda yang berbalik setelah memberikan puding pada Bimo melihat Tuan Gio sudah berjalan menaiki tangga sambil memegang ponsel segera melangkah mengikuti Tuannya

"Tuan tunggu" ucap Amanda sambil terus menaiki tangga

Tuan Gio hanya menoleh lalu melanjutkan langkah tanpa menjawab atau berniat untuk berhenti

Setelah selesai menaiki tangga saat Amanda akan melangkah dia terkejut mendengar suara Gisela

"Mommy Amanda"

Amanda sampai melempar kotak pudingnya keudara dan beruasaha meraihnya kembali saat dia berhasil mengambil kotak pudingnya dia justru terpeleset " aaaghh " dan TAP sebuah tangan sukses melingkar dipinggangnya

"Kau tidak apa apa" Tuan Gio menatap Amanda masih dalam dekapannya, raut wajah khawatir Tuan Gio jelas terukir dalam mata indah Amanda,dia hanya diam dan kedua pasang bola mata itu saling menatap dalam keheningan malam yang terdengar hanya debaran jantung keduanya yang berdetak seirama mengalunkan sejuta rasa

Gisela yang melihat Daddynya mendekap Amanda tersenyum bahagia dia diam melihat Mommy juga Daddynya, tanpa ingin mengganggu adegan spontan yang dilakukan Daddynya

"Kau tidak apa apa" tanya Gio untuk kedua kalinya setelah saling menatap lama

Amanda segera menyadari dan berdiri tegak mengatur nafas kembali

"Maaf Tuan, saya tidak apa apa"

"Kau itu ceroboh sekali, bagaimana jika kau sampai jatuh tadi, sungguh kau tidak apa apa, apa bayimu juga tidak apa apa" ucap Tuan melihat pada perut Amanda yang sudah mulai terlihat membesar

Amanda mengelus perutnya pelan

"Tidak apa apa Tuan sungguh, terima kasih telah menolong saya"

"Mommy" ucap Gisela memeluk Amanda dan mencium perut Amanda lalu mendongak menatap Amanda dan tersenyum

"Kenapa kau belum berikan pada Daddy puding love itu" melirik kotak yang dipegang Amanda lalu menatap Amanda dan bergantian menatap Tuan Gio

"Puding love" tanya Tuan Gio membulatkan matanya

'Apa itu juga yang diberikan pada Bimo tadi'

Gisela lalu menarik tangan Daddy dan Mommynya dengan kedua tangannya dan berjalan kesofa diruang keluarga yang terletak juga dilantai yang sama dan mendudukan Mommy dan Daddyny bersebelahan dia sendiri berdiri ditengah keduanya

"Ayo Mommy berikan pada Daddy"ucap Gisela menatap Amanda

"Saya tidak tahu Tuan suka atau tidak ini puding buah saya yang membuatnya tadi"

"Kau juga memberikan itu pada Bimo"

"Tentu beda Daddy, yang Mommy berikan untuk Daddy adalah Puding berbentuk gambar hati, Mommy membuatnya dengan cinta sambil terus memikirkan Daddy" ucap Gisela mencoba menjelaskan

"Benarkah" ucap Tuan Gio menatap Amanda seperti meminta pembenaran

"Ah itu tadi saya hanya"

"Tentu saja Daddy , aku juga ikut membantunya, Mommy membuat banyak sekali puding untuk seluruh pelayan dimansion ini, dan Mommy membuat yang ini khusus untuk Daddy, jadi Daddy harus mencobanya" ucap Gisela menunjuk puding dan membuka tutupnya

"Baiklah"ucap Tuan Gio

Gisela mengambil sendok dan memberikannya pada Amanda sebuah isyarat bahwa Amanda harus menyuapi Daddynya, Amanda mengambil sendok itu dan menyendokkan puding lalu menyuapkan kemulut Tuan Gio

Tuan Gio membuka mulutnya menerima suapan Amanda mengunyah perlahan menikmati sentuhan manis lembut dan dinginnya puding lalu tersenyum menatap Amanda

"Kau sudah mencobanya" tanya Tuan Gio masih menatap Amanda

"Apa rasanya tidak enak anda tidak suka ya Tuan, Maaf biar saya buang saja" ucap Amanda hendak berdiri tapi Tuan Gio memegang tangannya dan mengambil sendok dari tangan Amanda , menyendokkan puding dan menyuapkan pada Amanda, Amanda menurut dia membuka mulut dan merasai rasa puding dalam mulutnya,Tuan Gio menyendokkan puding lagi dan menyuapkan kemulut sendiri,

"Ini puding terlezat yang pernah aku nikmati, terima kasih istriku" ucap Tuan Gio tersenyum lalu mencium kening Amanda

Amanda diam membeku,jantungnya berdetak sangat kencang seakan mau keluar dari tubuhnya merasakan sentuhan bibir lembut itu pada keningnya,

Gisela tersenyum bahagia melihat Daddy juga Mommynya, dan langsung memeluk Amanda setelah Daddynya menyudahi kecupan dikening

"Aku sangat menyayangimu Mommy Amanda, Aku juga menyayangimu Daddy" ucap Gisela lalu memeluk Daddynya

Tuan Gio membalas pelukan Gisela dan tersenyum bahagia menatap Amanda

Terpopuler

Comments

Suryani Nst

Suryani Nst

sabar Bimo itu baru sedikit bumbu Bucinnnya blm lg klo dah bucin akut hahaha😂😂😂😂😂😂

2021-04-26

4

el Putriᵉˡ̳༆

el Putriᵉˡ̳༆

Bimo jangan di pecat seharusnya

2021-04-23

6

Jumraini Jumadil

Jumraini Jumadil

kukasian sama Bimo. yg sabar yah 🤣

2021-04-21

3

lihat semua
Episodes
1 part 1 Nona kecil
2 part 2 membeli handphone
3 part 3 menyebutkan nama
4 part 4 hujan
5 part 5 menunggumu
6 part 6 sakit
7 part 7 pulang
8 part 8 duka mendalam
9 part 9 merindukanmu
10 part 10 bimbang
11 part 11 pamit
12 part12 dirumah sakit
13 part 13 pernikahan
14 part 14 membuatmu tetap tinggal
15 part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16 part 16 drama dasi
17 part 17 cium tangan
18 part 18 puding love
19 part 19 kotak merah
20 part 20 Dilema
21 part 20 masih dilema
22 part 21 kedatangan tuan kana
23 part 22 kedatangan tuan kana 2
24 part 23 tidur bersama
25 sarapan enak
26 Tuan kana vs Tuan Gio
27 Salman
28 USG
29 Laki laki atau perempuan
30 Sekolah baru ,teman baru
31 Panti Asuhan
32 Syukuran empat bulanan
33 Pilihanmu
34 Sergio Putra Kana
35 Ikutlah bersamaku
36 Apa kau bahagia
37 Kerinduan
38 Kepulangan Belinda
39 Kejutan untukmu
40 Bekal sarapan
41 Aku tidak ingin membaginya
42 Di kantor
43 Menemui Adikku
44 Berkas perceraian
45 Salon
46 Susu hamil
47 Dua Istri
48 Belajar Sepeda
49 Keluarga Bahagia
50 Kesempatan
51 Kepergian Amanda
52 Dimana kamu??
53 Apa yang terjadi?
54 Malaikat pelindung
55 Kesepian
56 Panggilan Kesayangan
57 Bolehkah aku mengatakan itu?
58 Kerinduan part 2
59 Akhir dari Kerinduan
60 Dengarkan Hatimu
61 Ungkapan perasaan
62 Asal Kau Bahagia
63 Cerita sesungguhnya
64 Meminta bantuan
65 Tiga Kanaa
66 Menjemputmu
67 Membawamu kembali
68 Makan malam
69 Kehangatan Keluarga
70 Sepenggal kisah masa lalu
71 Pagi hari yang Panas
72 Pengorbananmu
73 Kakak.. Aku menyayangimu
74 Belajar Kelompok
75 Perasaan Apa ini...??
76 Siapa Ayahku...??
77 Meminta Izin
78 Permohonan
79 Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80 Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81 Usaha pertama
82 Masih berusaha
83 Hasil dari Usaha
84 Malam Minggu
85 Malam mingu yang panjang
86 Perjodohan.
87 Sinar dari Pancaran Kebahagian
88 Perjalan menuju Pernikahan
89 Ikrar Janji Suci
90 Kasih Ibu Sepanjang Masa
91 Gelap malam
92 Waktu untuk cinta
93 Cerita saat Pagi hari
94 Konsultasi Kehamilan
95 Saat Bersamamu
96 Menanti sebuah Jawaban
97 Proyek Agung
98 Tentang proyek agung
99 Kepala Keluarga
100 Tuan Muda Farmers
101 Sang Dewi Cinta kecil
102 Kekanak-kanakan.
103 Uncle
104 Peristiwa di hari ibu.
105 Peristiwa di hari ibu 2
106 Ku lepas Dengan Ikhlas.
107 Insident di ICU
108 Amarah Sergio
109 Rangsangan kesadaran
110 Rangsangan Kesadaran 2
111 Menjadi seorang Kakak.
112 Acara Aqiqah
113 Jangan Menggoda.
114 Penyesalan
115 Hiduplah dengan baik.
116 Belajar Menata Hati
117 Kembalinya Sahabat Lama
118 Cahaya Gisela
119 Sangat Manis
120 Persiapan Persembahan Terbaik
121 Persembahan Terbaik
122 Cuplikan Season kedua
123 Persembahan Cinta
124 Berakhir dengan Senyum. END
125 Pengumuman
126 Extra Part 1 Garis Merah
127 Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128 Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129 Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130 Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131 Pengumuman Season kedua.
Episodes

Updated 131 Episodes

1
part 1 Nona kecil
2
part 2 membeli handphone
3
part 3 menyebutkan nama
4
part 4 hujan
5
part 5 menunggumu
6
part 6 sakit
7
part 7 pulang
8
part 8 duka mendalam
9
part 9 merindukanmu
10
part 10 bimbang
11
part 11 pamit
12
part12 dirumah sakit
13
part 13 pernikahan
14
part 14 membuatmu tetap tinggal
15
part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16
part 16 drama dasi
17
part 17 cium tangan
18
part 18 puding love
19
part 19 kotak merah
20
part 20 Dilema
21
part 20 masih dilema
22
part 21 kedatangan tuan kana
23
part 22 kedatangan tuan kana 2
24
part 23 tidur bersama
25
sarapan enak
26
Tuan kana vs Tuan Gio
27
Salman
28
USG
29
Laki laki atau perempuan
30
Sekolah baru ,teman baru
31
Panti Asuhan
32
Syukuran empat bulanan
33
Pilihanmu
34
Sergio Putra Kana
35
Ikutlah bersamaku
36
Apa kau bahagia
37
Kerinduan
38
Kepulangan Belinda
39
Kejutan untukmu
40
Bekal sarapan
41
Aku tidak ingin membaginya
42
Di kantor
43
Menemui Adikku
44
Berkas perceraian
45
Salon
46
Susu hamil
47
Dua Istri
48
Belajar Sepeda
49
Keluarga Bahagia
50
Kesempatan
51
Kepergian Amanda
52
Dimana kamu??
53
Apa yang terjadi?
54
Malaikat pelindung
55
Kesepian
56
Panggilan Kesayangan
57
Bolehkah aku mengatakan itu?
58
Kerinduan part 2
59
Akhir dari Kerinduan
60
Dengarkan Hatimu
61
Ungkapan perasaan
62
Asal Kau Bahagia
63
Cerita sesungguhnya
64
Meminta bantuan
65
Tiga Kanaa
66
Menjemputmu
67
Membawamu kembali
68
Makan malam
69
Kehangatan Keluarga
70
Sepenggal kisah masa lalu
71
Pagi hari yang Panas
72
Pengorbananmu
73
Kakak.. Aku menyayangimu
74
Belajar Kelompok
75
Perasaan Apa ini...??
76
Siapa Ayahku...??
77
Meminta Izin
78
Permohonan
79
Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80
Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81
Usaha pertama
82
Masih berusaha
83
Hasil dari Usaha
84
Malam Minggu
85
Malam mingu yang panjang
86
Perjodohan.
87
Sinar dari Pancaran Kebahagian
88
Perjalan menuju Pernikahan
89
Ikrar Janji Suci
90
Kasih Ibu Sepanjang Masa
91
Gelap malam
92
Waktu untuk cinta
93
Cerita saat Pagi hari
94
Konsultasi Kehamilan
95
Saat Bersamamu
96
Menanti sebuah Jawaban
97
Proyek Agung
98
Tentang proyek agung
99
Kepala Keluarga
100
Tuan Muda Farmers
101
Sang Dewi Cinta kecil
102
Kekanak-kanakan.
103
Uncle
104
Peristiwa di hari ibu.
105
Peristiwa di hari ibu 2
106
Ku lepas Dengan Ikhlas.
107
Insident di ICU
108
Amarah Sergio
109
Rangsangan kesadaran
110
Rangsangan Kesadaran 2
111
Menjadi seorang Kakak.
112
Acara Aqiqah
113
Jangan Menggoda.
114
Penyesalan
115
Hiduplah dengan baik.
116
Belajar Menata Hati
117
Kembalinya Sahabat Lama
118
Cahaya Gisela
119
Sangat Manis
120
Persiapan Persembahan Terbaik
121
Persembahan Terbaik
122
Cuplikan Season kedua
123
Persembahan Cinta
124
Berakhir dengan Senyum. END
125
Pengumuman
126
Extra Part 1 Garis Merah
127
Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128
Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129
Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130
Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131
Pengumuman Season kedua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!