part 7 pulang

Setelah menempuh perjalanan 15 jam menggunakan bus, Amanda telah sampai di rumah sakit ,ibunya sudah memberitahukan nomer kamar tempat ayahnya d rawat

Amanda Pun langsung berlari menuju kamar ayahnya dengan perasaan yang bercampur aduk antara khawatir tentang kondisi ayahnya juga rasa bahagia karena akan bertemu lagi dengan keluarga yang sangat dirindukannya

Amanda telah sampai didepan pintu ruang rawat ayahnya dan langsung membuka pintu, ayahnya yang sedang terbaring d ranjang pasien, ibunya yang sedang duduk di kursi di samping ayahnya serta adiknya yang berdiri di samping ibunya menoleh kearah pintu setelah terdengar suara pintu terbuka

"Mba Anda," ucap sang adik lalu berlari dan memeluk kaka yang sangat dirindukannya

"Kamu apa kabar, Dek??," ucap Amanda sambil membalas pelukan adiknya

"Aku sangat merindukan Mba Anda" ucap adik Amanda tanpa melepaskan pelukannya

"Sudah , memang cuma kamu saja yang merindukan mbak mu, sini nduk" ucap Ibu Harti merentangkan tangan dan tersenyum

Amanda langsung memeluk ibunya ,dan menyalami tangan ibu dan ayahnya dengan takdzim,ayahnya hanya tersenyum menyaksikan keluarga kecilnya telah berkumpul melepas kerinduan

"Ayah, maafkan Anda baru datang menjenguk Ayah, apa Ayah sudah lebih baik"

"Ayah baik baik saja,"

"Ayah ingin bicara sama Anda, ayah sudah menerima lamaran nak Harun"

"Tapi ayah "

"Anda, kamu anak perempuan ayah selalu khawatir mengingat kamu sendirian di ibukota, ayah ingin ada yang menjagamu agar ayah tenang melepaskan mu"

"Iya nduk perasaan ibu juga ndak enak kepikiran kamu terus, ibu percaya kamu akan menjaga diri dengan baik,dan jika kamu ingin kembali ke kota ibu mau kamu menikah dulu"

Naluri orang tua terhadap putrinya memang sangat peka,mereka seperti ikut merasakan apa yang dirasakan putrinya meskipun terpisahkan jarak yang jauh tidak mampu menghalangi insting seorang ibu.

Belum sempat Amanda menjawab seorang perawat datang membawa makan dan obat untuk ayahnya, Amanda ingin menyuapi ayahnya namun tiba tiba perutnya merasa mual mencium bau obat yang ada disebelah makanan ayahnya

Amanda langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya, Ibunya yang melihat Amanda muntah - muntah segera menyusul ke kamar mandi dan memijit - mijit tengkuk Amanda supaya merasa lebih baik

"Kamu habis melakukan perjalanan jauh mungkin kamu masuk angin, biar ibu kerokin ya nduk" ucap ibunya setelah keluar dari kamar mandi

"Ibu antar saja Anda pulang, dia butuh istirahat, biar Dinda yang temani ayah disini" ujar ayahnya

"Iya bu, biar aku yang jagain ayah, ibu sama mba Anda pulang saja istirahat"

"Yasudah, ibu sama Anda pamit dulu, Yah.."

Lalu Harti mencium tangan suaminya di susul Amanda dan Dinda yang menyalami ibu dan juga kakaknya

Pagi hari saat tengah membantu ibunya di dapur untuk menyiapkan makan Amanda kembali muntah muntah mencium bau amis dari ikan yang sedang dibersihkan ibunya

"Kamu beneran ga pa pa nduk, sudah beberapa hari ini kamu selalu muntah muntah" ucap ibunya sambil memberikan wedang jahe pada Amanda

"Anda juga ga tau bu, Anda mual mencium bau ikan" jawab Amanda

"Nduk, jawab ibu apa kamu sudah mempunyai kekasih" tanya Harti sambil memegang wajah putrinya untuk lebih dekat menatap kearahnya

"Ibu itu " Amanda menunduk dan setetes cairan bening lolos dari mata indahnya

"Apa kamu pernah melakukannya bersama kekasihmu?" Harti kembali mengambil wajah Amanda untuk menatapnya

Amanda langsung bersimpuh di kaki ibunya sambil menangis dengan tangisan yang sudah pecah, lalu Amanda menceritakan semua pada ibunya pertemuan pertemuan tidak sengaja dengan Salman, hingga pada malam itu dia yang kedinginan dan Salman memeluknya,suasana sunyi di kebun bunga dengan hawa dingin disertai hujan lebat membuat mereka terlena dan melewati batas sadar dari hubungan yang belum semestinya terjadi

"Maafkan Amanda bu" ucap Amanda sambil menangis sesegukkan menceritakan kembali kisah cinta singkat yang menyisakan pilu mendalam bagi Amanda

Harti masih terus menatap ke depan entah apa yang dilihatnya pandangannya seolah kosong , dia tidak mampu berkata kata, dia kecewa sekaligus prihatin dengan nasib putri sulungnya,

Tanpa disadari ayah dan adiknya yang telah kembali dari rumah sakit datang ingin memberikan kejutan karena kembali tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, justru mereka yang mendapatkan kejutan mendengar semua yang Amanda ceritakan

"Amanda putri ayah kau.."

Amanda dan ibunya yang mendengar suara ayah langsung menoleh ke pintu,Pak Jatmiko yang terus saja memegang dadanya tidak kuat lagi menopang tubuhnya, Dinda yang memiliki badan kecil tidak kuasa menahan berat badan ayahnya yang berperawakan tinggi dan kekar pun terjatuh kelantai

"Ayah " Amanda berteriak dan langsung menghampiri ayahnya yang terjatuh ke lantai, mengambil kepala ayahnya dan di letakan di pangkuannya

"Ayah.." ucap Amanda terus memanggil ayahnya

"Amanda putri kebanggaan ayah,maafkan ayah yang telah melepaskan mu jauh sendiri, kau melewati semuanya karena ayah, seharusnya ayah tetap tidak memberikanmu izin untuk pergi, maka semua ini tidak akan terjadi nak maafkan ayah"

Amanda terus saja menangis sambil menggelengkan kepalanya,

"Tidak ayah, Anda yang salah Anda minta maaf sungguh Anda tidak ingin membuat ayah kecewa, maafkan Anda ayah, "

"Ayah telah gagal, ayah tidak bisa menjaga putri ayah, ibu ayah telah gagal" ucap Jatmiko dengan suara yang tercekat menatap Harti yang terus menangis tak bisa lagi mampu berkata kata

Jatmiko terus memegangi dadanya yang terasa semakin sesak,beliau tidak mampu lagi menahan sesak yang semakin membuatnya kesulitan bernafas,tangannya sudah tidak mampu menahan sakitnya lalu jatuh kelantai kemudian menutup mata

"Ayaah" Amanda dan Dinda berteriak dan memeluk ayahnya

Harti yang duduk di samping Amanda terus menangis,suaranya tertahan yang terdengar hanya isakkan tangis yang menggema diruang tamu

Jatmiko yang mempunyai riwayat darah tinggi dan penyakit jantung menghembuskan nafas terakhirnya dalam pangkuan putri yang menjadi kebanggaannya

Amanda yang merupakan putri sulung itu telah menjadi tulang punggung keluarga, dia pergi merantau ke ibukota seorang diri untuk bisa membantu biaya berobat ayahnya,biaya kebutuhan hidup sehari hari serta biaya pendidikan adik perempuannya yang masih duduk di bangku SMA

Di mansion

Nona Gisela terus saja bertanya pada Pak Har menanyakan kenapa Nanny nya belum juga kembali dan kapan Nanny nya akan kembali, Gisela kembali seperti sebelum kedatangan Amanda, tapi sekarang jauh lebih menakutkan

Jika dulu dia hanya diam dan membuat seisi kamar berantakan, kini seluruh ruangan mansion seperti kapal pecah, dia juga tidak segan memaki seluruh pelayan yang ada didekatnya

"Pak Har kenapa kau sangat bodoh dengan tidak memiliki nomer ponsel Nanny" ucap Gisela sambil berteriak dan melemparkan semua benda yang ada diruang tamu

"Maaf Nona, dia tidak mencantumkan nomer ponselnya dalam data pribadinya, dia mengatakan tidak memiliki ponsel" jawab Pak Har sambil menunduk dan tak menghindarkan benda benda yang dilemparkan ke arahnya

"Kau sungguh bodohkah, apa Daddy tidak memberinya gajih sampai dia tidak mampu membeli ponsel" ucap Gisela dengan suara yang semakin meninggi

Terpopuler

Comments

She Thy

She Thy

jatmiko.....otak aq lgsg keinget misteri gunung merapi😁😁😁😁

2021-08-16

1

Rina Orien Aldea

Rina Orien Aldea

nah loh,, Tek dung sama Salman nikah sama gio ya Thor,, jg Gisel punya Ade

2021-04-30

2

el Putriᵉˡ̳༆

el Putriᵉˡ̳༆

kok sudah hamil

2021-04-23

3

lihat semua
Episodes
1 part 1 Nona kecil
2 part 2 membeli handphone
3 part 3 menyebutkan nama
4 part 4 hujan
5 part 5 menunggumu
6 part 6 sakit
7 part 7 pulang
8 part 8 duka mendalam
9 part 9 merindukanmu
10 part 10 bimbang
11 part 11 pamit
12 part12 dirumah sakit
13 part 13 pernikahan
14 part 14 membuatmu tetap tinggal
15 part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16 part 16 drama dasi
17 part 17 cium tangan
18 part 18 puding love
19 part 19 kotak merah
20 part 20 Dilema
21 part 20 masih dilema
22 part 21 kedatangan tuan kana
23 part 22 kedatangan tuan kana 2
24 part 23 tidur bersama
25 sarapan enak
26 Tuan kana vs Tuan Gio
27 Salman
28 USG
29 Laki laki atau perempuan
30 Sekolah baru ,teman baru
31 Panti Asuhan
32 Syukuran empat bulanan
33 Pilihanmu
34 Sergio Putra Kana
35 Ikutlah bersamaku
36 Apa kau bahagia
37 Kerinduan
38 Kepulangan Belinda
39 Kejutan untukmu
40 Bekal sarapan
41 Aku tidak ingin membaginya
42 Di kantor
43 Menemui Adikku
44 Berkas perceraian
45 Salon
46 Susu hamil
47 Dua Istri
48 Belajar Sepeda
49 Keluarga Bahagia
50 Kesempatan
51 Kepergian Amanda
52 Dimana kamu??
53 Apa yang terjadi?
54 Malaikat pelindung
55 Kesepian
56 Panggilan Kesayangan
57 Bolehkah aku mengatakan itu?
58 Kerinduan part 2
59 Akhir dari Kerinduan
60 Dengarkan Hatimu
61 Ungkapan perasaan
62 Asal Kau Bahagia
63 Cerita sesungguhnya
64 Meminta bantuan
65 Tiga Kanaa
66 Menjemputmu
67 Membawamu kembali
68 Makan malam
69 Kehangatan Keluarga
70 Sepenggal kisah masa lalu
71 Pagi hari yang Panas
72 Pengorbananmu
73 Kakak.. Aku menyayangimu
74 Belajar Kelompok
75 Perasaan Apa ini...??
76 Siapa Ayahku...??
77 Meminta Izin
78 Permohonan
79 Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80 Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81 Usaha pertama
82 Masih berusaha
83 Hasil dari Usaha
84 Malam Minggu
85 Malam mingu yang panjang
86 Perjodohan.
87 Sinar dari Pancaran Kebahagian
88 Perjalan menuju Pernikahan
89 Ikrar Janji Suci
90 Kasih Ibu Sepanjang Masa
91 Gelap malam
92 Waktu untuk cinta
93 Cerita saat Pagi hari
94 Konsultasi Kehamilan
95 Saat Bersamamu
96 Menanti sebuah Jawaban
97 Proyek Agung
98 Tentang proyek agung
99 Kepala Keluarga
100 Tuan Muda Farmers
101 Sang Dewi Cinta kecil
102 Kekanak-kanakan.
103 Uncle
104 Peristiwa di hari ibu.
105 Peristiwa di hari ibu 2
106 Ku lepas Dengan Ikhlas.
107 Insident di ICU
108 Amarah Sergio
109 Rangsangan kesadaran
110 Rangsangan Kesadaran 2
111 Menjadi seorang Kakak.
112 Acara Aqiqah
113 Jangan Menggoda.
114 Penyesalan
115 Hiduplah dengan baik.
116 Belajar Menata Hati
117 Kembalinya Sahabat Lama
118 Cahaya Gisela
119 Sangat Manis
120 Persiapan Persembahan Terbaik
121 Persembahan Terbaik
122 Cuplikan Season kedua
123 Persembahan Cinta
124 Berakhir dengan Senyum. END
125 Pengumuman
126 Extra Part 1 Garis Merah
127 Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128 Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129 Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130 Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131 Pengumuman Season kedua.
Episodes

Updated 131 Episodes

1
part 1 Nona kecil
2
part 2 membeli handphone
3
part 3 menyebutkan nama
4
part 4 hujan
5
part 5 menunggumu
6
part 6 sakit
7
part 7 pulang
8
part 8 duka mendalam
9
part 9 merindukanmu
10
part 10 bimbang
11
part 11 pamit
12
part12 dirumah sakit
13
part 13 pernikahan
14
part 14 membuatmu tetap tinggal
15
part 15 membuatmu tetap tinggal 2
16
part 16 drama dasi
17
part 17 cium tangan
18
part 18 puding love
19
part 19 kotak merah
20
part 20 Dilema
21
part 20 masih dilema
22
part 21 kedatangan tuan kana
23
part 22 kedatangan tuan kana 2
24
part 23 tidur bersama
25
sarapan enak
26
Tuan kana vs Tuan Gio
27
Salman
28
USG
29
Laki laki atau perempuan
30
Sekolah baru ,teman baru
31
Panti Asuhan
32
Syukuran empat bulanan
33
Pilihanmu
34
Sergio Putra Kana
35
Ikutlah bersamaku
36
Apa kau bahagia
37
Kerinduan
38
Kepulangan Belinda
39
Kejutan untukmu
40
Bekal sarapan
41
Aku tidak ingin membaginya
42
Di kantor
43
Menemui Adikku
44
Berkas perceraian
45
Salon
46
Susu hamil
47
Dua Istri
48
Belajar Sepeda
49
Keluarga Bahagia
50
Kesempatan
51
Kepergian Amanda
52
Dimana kamu??
53
Apa yang terjadi?
54
Malaikat pelindung
55
Kesepian
56
Panggilan Kesayangan
57
Bolehkah aku mengatakan itu?
58
Kerinduan part 2
59
Akhir dari Kerinduan
60
Dengarkan Hatimu
61
Ungkapan perasaan
62
Asal Kau Bahagia
63
Cerita sesungguhnya
64
Meminta bantuan
65
Tiga Kanaa
66
Menjemputmu
67
Membawamu kembali
68
Makan malam
69
Kehangatan Keluarga
70
Sepenggal kisah masa lalu
71
Pagi hari yang Panas
72
Pengorbananmu
73
Kakak.. Aku menyayangimu
74
Belajar Kelompok
75
Perasaan Apa ini...??
76
Siapa Ayahku...??
77
Meminta Izin
78
Permohonan
79
Mengunjungi dan Pertemuan Cinta
80
Cinta.... Apakah itu Cinta..???
81
Usaha pertama
82
Masih berusaha
83
Hasil dari Usaha
84
Malam Minggu
85
Malam mingu yang panjang
86
Perjodohan.
87
Sinar dari Pancaran Kebahagian
88
Perjalan menuju Pernikahan
89
Ikrar Janji Suci
90
Kasih Ibu Sepanjang Masa
91
Gelap malam
92
Waktu untuk cinta
93
Cerita saat Pagi hari
94
Konsultasi Kehamilan
95
Saat Bersamamu
96
Menanti sebuah Jawaban
97
Proyek Agung
98
Tentang proyek agung
99
Kepala Keluarga
100
Tuan Muda Farmers
101
Sang Dewi Cinta kecil
102
Kekanak-kanakan.
103
Uncle
104
Peristiwa di hari ibu.
105
Peristiwa di hari ibu 2
106
Ku lepas Dengan Ikhlas.
107
Insident di ICU
108
Amarah Sergio
109
Rangsangan kesadaran
110
Rangsangan Kesadaran 2
111
Menjadi seorang Kakak.
112
Acara Aqiqah
113
Jangan Menggoda.
114
Penyesalan
115
Hiduplah dengan baik.
116
Belajar Menata Hati
117
Kembalinya Sahabat Lama
118
Cahaya Gisela
119
Sangat Manis
120
Persiapan Persembahan Terbaik
121
Persembahan Terbaik
122
Cuplikan Season kedua
123
Persembahan Cinta
124
Berakhir dengan Senyum. END
125
Pengumuman
126
Extra Part 1 Garis Merah
127
Extra Part 02 Persiapan Pernikahan Jeri & Tari.
128
Ekstra Part 3 Masih Cerita Jeri dan Tari
129
Ekstra Part 04 Pesta Penuh Cinta
130
Ekstra Part 05 Tuan dan Sang Nanny
131
Pengumuman Season kedua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!