Di rumah Bunga.
Bisma kali ini sedang duduk di sofa ruang tamu Bunga bersama Bunga dan Ratna. Ratna sedari tadi memandangi Bisma karena masih belum percaya dengan penjelasan Bisma yang mengatakan kalau dirinya tidak jenal dengan gadis tadi.
"Apa kamu akan diam seperti ini terus?" Tanya Ratna.
"Bukan begitu tante. Tapi saya memang tidak kenal dengan gadis tadi. Saya benar benar tidak kenal" Jelas Bisma.
Tak lama suara mobil masuk ke dalam pekarangan rumah Ratna membuyarkan mereka semua.
Bima dan Carol turun dari mobil dan berjalan ke arah rumah Bunga.
"Permisi " Ucap Bima yang melihat pintu rumah Bunga terbuka lebar.
Ratna melihat ke arah pria yang berdiri di depan pintu rumah nya. Lalu dia melihat ke arah Bisma. Karena dia melihat bahwa kembaran Bisma sama persis seperti Bisma.
"Ngapai elo kesini?" Tanya Bisma.
Bima menggandeng Carol masuk ke dalam rumah Ratna. Semua yang berada di rumah Ratna terkejut karena gadis yang membuat keributan pada mereka di rumah sakit kini berada di rumah Ratna.
"Maaf tante saya Bima kembaran Bisma. Kami ke sini untuk menjelaskan kesalah fahaman yang terjadi tadi di rumah sakit" Jelas Bima
Ratna yang mulai mengerti letak permasalahan nya sedikit tenang karena apa yang di ucapkan oleh Bisma adalah jujur.
"Tante Bunga saya minta maaf karena telah membuat kalian malu dan terutama untuk kamu Bisma maaf karena aku marah marah nggak jelas sama kamu. Maaf" Ucap Carol tulus.
Tangan Bisma di genggam oleh Bunga karena Bunga percaya Bisma nggak akan menghianati dia.
"Bisma dia adalah pacar ku karena kita baru saja bertemu saat aku mewakili kamu ketika bertemu dengan pengusaha luar negeri yang akan membuka perusahaan di negara kita. Dan dia adalah orang nya" Jelas Bima.
"Hai Bisma. Aku nama ku Carol. Maaf atas kesalah fahaman hari ini" Ucap Carol.
"Iya nggak papa." Ucap Bisma.
Setelah mengobrol Bima mengajak Carol untuk pulang ke apartemen Carol.
Di apartemen Carol.
Bima sedang duduk di sofa dan Carol yang berada di kamar untuk berganti pakaian.
"Kamu mau minum?" Tanya Carol.
"Boleh" Ucap Bima yang fokus dengan ponsel nya.
Carol telah kembali dari dapur dan membawa minuman untuk Bima. Carol mendekat ke arah Bima dan menciumi leher Bima.
Bima mematikan ponsel nya lalu melihat ke arah Carol. Dia terkejut dengan pakaian yang di kenakan Carol saat ini.
"Ganti pakaian mu" Ucap Bima.
"Kenapa bukankah aku seksi?" Goda Carol.
"Carol aku memang pernah melakukan nya dengan mu tapi aku sadar akan apa yang aku perbuat itu salah. Mulai sekarang aku akan menjaga kamu dan tidak akan melakukan hal itu lagi " Ucap Bima.
Carol teekejut dengan ucapan Bima. Karena dia merasa di permalukan oleh Bima bagai sebuah permata yang mahal.
Dia sadar karena di negaranya hal yang di lakukan nya pada Bima sudah biasa mereka lakukan. Tapi berbeda dengan Bima.
Dia memang pernah melakukan nya dan kini Bima merasa bersalah. Hati Carol tersentuh dengan ucapan Bima.
"Aku akan kembali ke kantor dulu." Pamit Bima.
Carol yang tertunduk hanya mengangguk saja. Bima mencium kening Carol lembut penuh kasih sayang.
"Aku sayang sama kamu Carol " Ucap Bima.
Bima keluar dari Apartemen Carol dan menuju ke mobil nya untuk kembali ke kantor.
"Bodoh kamu Carol. Dia sama dengan pria pria yang ada di luaran sana. Dia hanya memanfaatkan kamu. Seperti hal nya papah mu sendiri yang memperalat mu" Ucap Carol marah pada dirinya sendiri.
Carol mulai menangis karena perlakuan lembut Bima. Dia tidak menyangka kalau Bima akan sebaik ini dengan dirinya.
Di kantor Bima.
Bima yang baru masuk ke dalam ruangan nya terkejut dengan kedatangan Adam yang sudah duduk di kursi meja kerja nya.
"Apa maksud nya ini?" Tanya Adam yang sudah membaca map coklat pemberian Hiro.
"Itu biodata Carol. Pacar Bima" Ucap Bima.
Adam berdiri lalu menampar Bima keras.
"Apa kamu ingin bermain api dengan seseorang mengincar kehancuran keluarga ini?" Tanya Adam.
"Apa maksud ayah?" Tanya Bima bingung karena memang dia belum membaca isi map tersebut.
"Putuskan hubungan kalian. Ayah tidak akan pernah setuju jika kamu berhubungan dengan dia" Ucap Adam.
Adam melempar map tersebut ke arah Bima lalu pergi meninggalkan kantor Bima.
Bima mengambil map tersebut lalu dia membaca seksama laporan dari Hiro.
"Jadi kamu adalah anak dari Bagas. Orang yang pernah berusaha membuat keluarga ku hancur Carol" Guman Bima.
Bima merasa sakit di hati nya karena dia harus memilih Carol yang berusaha balas dendam namun dia mencintai Carol tulus atau memilih ayah nya yang membesarkan dirinya dan Bisma seorang diri tanpa ada seorang yang berada di sisi nya.
"Jadi ini rencana kamu Carol. Kamu sengaja mendekati ku hanya untuk membalaskan dendam papah mu pada keluarga ku" Guman Bima.
"Aku nggak akan membiarkan rencana kamu berhasil Carol. Aku akan membuat kamu jatuh cinta dengan ku dan aku akan membuat kamu sadar kalau yang kamu lakukan adalah salah" Ucap Bima.
Setelah membaca map tersebut. Bima menyimpan nya dalam laci meja kerja nya dan menyusul ayah nya untuk pulang ke rumah.
Di rumah Adam.
Adam yang baru sampai di rumah nya bertemu dengan bik Wati yang sedang menyapu halaman.
"Lho den kok sudah pulang?" Tanya bik Wati.
"Iya bik. Tolong buatkan saya jahe hangat ya bik" Pinta Adam
"Baik den" Jawab bik Wati.
Adam duduk di sofa dan menyandarkan kepalanya di sandaran sofa. Dia sedikit memijat kepala nya yang merasa pusing dengan kejadian yang terus menimpa keluarga nya.
"Bantu aku sayang. Aku lelah dengan semua ini. Kenapa keluarga kita terus saja mendapatkan cobaan seperti ini?" Guman Adam dalam hati.
"Silahkan den" Ucap bik Wati yang menaruh minuman Adam di meja.
"Makasih ya bik" Ucap Adam.
"Maaf den tapi saya ingin berbicara dengan den Adam" Ucap bik Wati yang duduk di lantai.
"Bik jangan duduk di lantai. Sini dudukdi sofa" Pinta Adam
"Tidak sopan den. Aden kan majikan bibik. Bibik nggak enak" Ucap bik Wati.
"Bik. Bibik sudah lama bersama kami. Saya tidak pernah menganggap bibik pembantu di sini. Saya selalu menganggap bibik bagian dari keluarga ini" Jelas Adam.
Bik Wati yang mendengar ucapan Adam merasa senang karena keluarga Adam dan Adel memang lah sangat baik terhadap bik Wati.
"Terima kasih den. Sebenar nya bibik mau minta ijin unutk berhenti bekerja. Karena bibik sudah tua bibik sudah mulai kesusahan untuk membantu Aden dan yang lain" Ucap bik Wati.
# selamat membaca ya kak
# terima kasih banyak
🙏🙏🙏😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments