BAB 16

Carol kembali mencium bibir Bima. Lagi lagi Bima melepaskan ciuman dari Carol.

"Kenapa kamu selalu menolak ku?" Tanya Carol yang sudah mulai emosi.

"Aku belum siap untuk berkeluarga" Ucap Bima.

"Tenang lah. Aku tidak akan hamil jika kamu tidak menginginkan nya" Jawab Carol.

Bima mencium bibir Carol dan menggendong Carol masuk ke dalam kamar milik Carol.

Di tempat tidur Carol mereka berdua melakukan hubungan terlarang yang membuat mereka semakin dekat.

"Apa kamu puas?" Tanya Carol.

"Tentu saja" Jawab Bima.

Kini Carol dan Bima masih berada di atas tempat tidur dengan hanya tertutup selimut pada tubuh mereka yang telah polos.

Setelah beristirahat mereka memutuskan untuk keluar dari apartemen Carol. Bima mengajak Carol untuk berjalan jalan mengelilingi kota tersebut.

"Aku sangat bahagia" Ucap Carol yang telah bergelayutan di lengan kekar Bima.

"Iya aku juga. Mau makan?" Tanya Bima.

"Boleh" Jawab Carol.

Bima yang mendengar jawaban dari Carol mengarah kan mobil nya di sebuah kafe yang terlihat segar karena banyak pepohonan dan bunga yang tertata dengan rapi di kafe yang bertemakan outdoor tersebut.

"Ini tempat nya?" Tanya Carol yang melihat ke luar jendela.

"Iya. Kamu suka?" Tanya Bima.

"Sangat suka" Jawab Carol.

Bima keluar dari mobil nya lalu membukakan pintu mobil untuk Carol.

Carol dan Bima masuk ke dalam kafe tersebut. Carol takjub dengan dekorasi yang berada di dalam kafe tersebut.

"Ada apa?" Tanya Bima.

"Tidak. Aku hanya menyukai tempat ini" Ucap Carol.

Bima mengajak Carol untuk naik ke lantai dua. Dia lantai 2 dekorasi nya berbeda jauh dari lantai 1. Di lantai 2 terdapat dekorasi yang lebih feminim banyak boneka berwarna pink dan ungu dan masih banyak lagi dekorasi tentang wanita.

"Wah ini kafe yang unik. Aku suka tempat ini" Ucap Carol bahagia.

Bima tersenyum melihat tingkah Carol yang memperlihatkan sisi dari dirinya sendiri yang sebenar nya.

Bima mengambil bunga yang di bawa oleh pegawai kafe dia telah memesan pada kafe tersebut untuk memberilan bungan nya ketika dia sudahberada dilantai 2 bersama Carol.

Carol yang sudah puas melihat lihat berbalik namun dia terkejut ketika melihat Bima yang telah berjongkok san membawa bunga di hadapan nya.

"Bima kamu?" Tanya Carol.

"Aku ingin lebih mengenal mu Carol. Aku jatuh cinta pada mu pada pandangan pertama. Aku ingin kamu mau menerima cinta ku" Ucap Bima.

Carol yang mendengar ucapan Bima terkejut dia menutup mulut nya dengan kedua tangan nya. Carol juga menitihkan air matanya karena sikap Bima yang lembut pada dirinya.

"Carol maukah kamu menjadi kekasih ku?" Tanya Bima.

Carol mendekat pada Bima yang masih berjongkok lalu memeluk Bima.

"Iya. Aku mau" Jawab Carol.

Mendengar jawaban pada Carol. BBima sangat bahagia dia meraih tengkuk Carol lalu mencium bibir Carol.

"Terima kasih" Ucap Bima.

Carol tersenyum lalu mencium kembali bibir Bima. Bima juga membalas ciuman dari Carol.

Setelah mengutarakan perasaan nya. Bima mengajak Carol untuk makan di kafe tersebut. Bima terus memegang tangan Carol dengan lembut.

"Aku sangat bahagia. Terima kasih kamu sudah mau menjadi kekasih ku" Ucap Bima.

Carol hanya tersenyum cantik ke arah Bima.

Kini ponsel Carol bergetar dia mulelihat di layar ponsel tersebut. Carol melihat ke arah Bima.

"Aku mau ke toilet dulu" Pamit Carol.

Bima melepaskan genggamnya dan mengangguk ke arah Carol.

Carol berjalan kebarah toilet. Di dalam toilet dia kembali menghubungi orang yang sempat menghubungi dirinya tadi.

"Ada apa pah?" Tanya Carol.

"Gimana? Kamu sudah bertemu dengan dia?" Tanya papah Carol.

"Iya pah. Bahkan dia kini sudah barada di genggaman Carol" Ucap Carol yang kini berada di depan cermin dan tersenyum licik.

"Bagus. Jangansampai dia tau ieentitas kamu. Jaga diri kamu baik baik" Pinta papah Carol.

"Baik pah" Jawab Carol.

Setelah berbicara pada papah nya. Carol mematikan ponsel nya dan menatap wajah nya yang berada di pantulan cermin.

"Aku tidak akan membiarkan kamu lepas dari genggaman ku Bima" Ucap Carol tersenyum licik.

Setelah selesai dengan urusan nya. Carol kembali ke meja nya dan melihat Bima yang sedang bermain dengan ponsel nya.

"Susah selesai?" Tanya Bima.

"Sudah. Kamu lagi nagapain?" Tanya Carol yang melihat Bima sibuk dengan ponsel nya.

"Enggak papa. Hanya urusan kantor saja" Ucap Bima.

Mereka kembali melanjutkan makan. Stelah makan Bima mengantar Carol kembali ke Apartemen milik Carol.

Di apartemen Carol.

Carol mengajak Bima masuk ke dalam Apartemen nya.

Bima duduk di sofa ruang tamu sedangkan Carol mengambilkan minum dan makanan ringan untuk mereka berdua.

"Terima kasih Hunny" Ucap Bima.

Carol tersenyum dan duduk di samping Bima. Carol menyandarkan kepala nya pada dada bidang milik Bima.

Bima mengelus rambut Carol dengan lembut dan mencium kepala Carol penuh kasih sayang.

Carol merasakan kasih sayang lewat ciuman Bima. Ada rasa bersalah dalam hati nya yang membuat dirinya bimbang.

"Kenapa kamu lembut pada ku Bima. Aku tidak boleh jatuh cinta sama kamu Bima. Aku harus melakukan nya" Guman Carol dalam hati.

Carol memeluk pinggang Bima dan membenamkan wajah nya pada dada Bima.

"Kamu kenapa?" Tanya Bima.

"Tidak. Aku hanya suka seperti ini" Ucap Carol.

Bima berada di tempat Carol hingga larut malam. Di malam hari nya Bima berpamitan pada Carol untul pulang.

"Aku pulang ya?" Pamit Bima.

Carol hanya tersenyum dan mengangguk. Biam mencium kening Carol dan tersenyum.

"Tidur yang nyenyak Hunny. Love you" Ucap Bima tulus.

"Love you to" Jawab Carol.

Setelah kepergian Bima. Carol menutup pintunya dia duduk kembali ke sofa ruang tamu.

"Kenapa hati seperti ini? Enggak aku nggak boleh jatuh hati sama Bima" Ucap Carol yang memegangi hati nya katena entah kenapa hatinya nyaman ketika mendapatkan perlakuan yang lembut dari Bima.

Bima yang sebenarnya belum pergi dari apartemen Carol mendengar ucapan Carol karena Carol tadi belum menutup pintu apartemen nya dengan benar.

"Apa yang kamu rencanakan Carol. Aku tulus mencintai mu tapi kenapa kamuberucap seperti itu?" Guman Bima dalam hati.

"Aku akan membuat kamu jatuh cinta sama aku Carol karena aku tulus mencintai kamu" Tekat Bima yang akan membuat Carol sadar akan perasaan nya.

Bima kembali ke arah lift lalu keluar dari gedung Apartemen Carol.

Di dalam mobil Bima.

Bima mengambil ponsel nya dan menghubungi Hiro.

"Hiro aku ingin mengetahiu semua tentang Carol. Mulai dari identitas nya dan semuanya" Pinta Bima katika Hiro sudah mengankat panggilan dari dirinya.

"Baik" Jawab Hiro singkat.

Setelah mendengar jawab dari Hiro. Bima mematikan ponsel nya. Dia kembali fokus untuk menyetir mobil nya ke arah rumah Adam.

# selamat membaca ya kak

# terima kasih banyak

😊😊😊🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Lyta Ingez

Lyta Ingez

Bima kok gitu kelakuan nya,lebih bagus kelakuan Bisma sekalipun playboy

2021-02-15

1

Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸

Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸

si bima ni tipe2nya DIAM2 MENGHANYUTKAN beda dg bisma..maybe 🤭😅🤣

2021-02-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!