Pagi ini Bisma bangun pagi dia dengan sengaja akan ke kantor bersama Bima untuk bertemu dengan Bunga.
Bisma turun ke bawah dengan jas kerja yang sudah rapi.
"Mau kemana kamu?" Tanya Bima.
"Ke kantor elo" Jawab Bisma.
"Ngapain?" Tanya Bima.
Bisma tidak menjawab. Dia memakan roti nya dengan cepat. Lalu dia menyalimi Adam untuk berpamitan.
"Ayah aku berangkat" Pamit Bisma.
Adam hanya mengangguk saja. Bisma keluar dari rumah dan melajukan mobil nya ke kantor Bima.
Adam mengambil ponsel nya yang ada di saku celananya.
"Hallo Arthur. Kamu ikuti Bisma dan laporkan semua yang dia lakukan di kantor" Pinta Adam.
"Baik paman" Jawab Arthur.
Arthur adalah anak dari Cesil dan Dava. Dia di tunjuk sendiri oleh Bisma sebagai sekertarisnya jika Bisma sedang ingin ke kantor.
Namun jika tidak ke kantor maka Arthur lah yang akan memegang perusahaan Bisma.
Bisma mewarisi perusahaan milik Adelia. Sedangkan Bima mewarisi perusahaan milik Adam.
"Di ke kantor Bima sekarang" Imbuh Adam.
"Baik paman saya akan ke sana sekarang" Ucap Arthur.
Adam mematikan ponsel nya lalu melihat ke arah Bima.
"Apa adik mu berbuat yang aneh aneh?" Tanya Adam.
"Tidak ayah. Namun kata Desi kemarin dia bertemu dengan seorang gadis yang kerja di perusahaan Bima" Jelas Bima.
Adam tidak menjawab Bima. Dia melanjutkan sarapan pagi nya. Kini ganti Bima yang meminta ijin pada ayah nya untuk berangkat ke kantor.
Bisma yang baru sampai di kantor Bima melihat Arthur yang berdiri di depan pintu kantor Bima.
"Ayah kan yang menturuh elo?" Tanya Bisma.
"Iya kak" Jawab Arthur.
Bisma jalan menuju ke lift dan saat itu juga kebetulan Bunga baru sampai di perusahaan.
"Pagi pak Bima" Sapa Bunga.
"Bisma bukan Bima" Jawab Bisma.
"Eh maaf pak Bisma saya masih belum bisa mengenali anda" Jawab Bunga yang takut karena salah orang lagi.
Bisma tidak menjawab permintaan maaf dari Bunga. Dia menatap Bunga dengan tajam.
"Elo ikut gue" Pinta Bisma.
"Maksud nya pak?" Tanya Bunga yang kurang jelas dengan permintaan Bisma.
Bisma tidak menjawab pertanyaan Bunga dia hanya menatap Bunga dengan tajam.
"Sekarang aku bisa bedain. Kalau orang yang di depan aku ini orang nya kejam dan dingin. Sedangkan pak Bima dia kan orang yang murah senyum" Guman Bunga dalam hati.
Pintu lift sudah terbuka namun Bunga tidak kunjung keluar dari lift. Dia masih saja berdiri dan melamun di dalam lift.
"Apa yang elo pimirin? Keluar " Teriak Bisma.
Bunga yang terkejut langsung berlari keluar namun hils yang dia pakai membuat tubuh nya tidak seimbang.
Bisma menangkap tubuh Bunga dan memadang wajah Bunga. Begitupun Bunga juga memandang wajah Bisma.
"Jadi ini yang membuat Bisma mau ke kantor?" Guman Arthur dalam hati.
Karena sudah lama Arthur berdiri melihat pemandangan di depan nya. Dia mulai berdeham untuk membuyarkan dua orang yang sedang saling berpandangan .
Ehemmm.
Bisma dan Bunga salah tingkah. Bunga berdiri tegak kembali dan menata baju nya yang berantakan.
"Jadi begini cara elo untuk mencari perhatian gue?" Ucap Bisma.
Bunga yang tersinggung dengan ucapan Bisma. Dia melotot ke arah Bisma.
"Elo berani melototi gue?" Teriak Bisma.
Bunga yang tau akan ke salahannya mulai memperbaiki dirinya dan menunduk.
"Maaf pak. Tapi saya tersinggung dengan ucapan bapak" Jelas Bunga.
"Gue nggak peduli" Jawab Bisma.
Bima yang baru saja keluar dari lift melihat keributan yang di lakukan oleh Bisma.
"Ada apa ini?" Tanya Bima.
"Nggak ada apa apa" Jawab Bisma.
Bisma masuk ke dalam ruangan Bima dan di ikuti oleh Arthur.
"Kenapa kamu di sini?" Tanya Bima pada Bungan.
"Saya di minta oleh pak Bisma untuk mengikuti beliau pak" Jawab Bunga.
"Ya sudah masuk lah" Pinta Bima.
Bima berjalan mendahului Bunga. Sedangkan Bunga hanya mengekor di belakang Bima.
Bunga melihat Bisma yang sedang duduk bersila disofa.
"Angkuh banget sih" Guman Bunga yang melihat ke arah Bisma.
Bisma menatap ke arah Bunga. Bunga yang melihat tatapn dari Bisna menundukkan kepala nya.
"Kenapa nggak ke kantor kamu sendiri?" Tanya Bima.
"Gue mau dia kerja di kantor gue" Pinta Bisma yang menunjuk ke arah Bunga.
"Kenapa saya?" Tanya Bunga.
"Karena gue suka sama elo" Jawab Bisma santai.
Bima melihat ke arah Bunga. Dia merasa kasihan jika Bunga hanya di permainkan oleh Bisma. Karena Bima sudah melihat kepribadian Bunga yang baik.
"Apa kamu mau ke kantor Bisma?" Tanya Bima ke Bunga.
"Saya...." Ucapan Bunga terputus karena Bisma.
"Mau" Jawab Bisma dengan menatap tajam ke arah Bunga.
Bunga akhirnya mengangguk saja tanpa menjawab Bima.
"Baik lah mulai besuk kamu kerja di kanro Bisma" Pinta Bima.
"Baik pak" Jawab Bunga.
Bima mempersilahkan Bunga keluar dari ruangan nya. Saat Bunga keluar dari ruangan Bima. Dia berpapasan dengan Hiro yang akan masuk ke ruangan Bima.
Bunga menyapa Hiro dan Hiro hanya mengangguk ke arah Bunga.
Hiro masuk ke dalam ruangan Bima. Dia terkejut melihat Bisma san Arthur yang berada didalam ruangan Bima.
"Selamat pagi pak Bisma" Sapa Hiro.
"Nggak usah sok profesional lo" Jawab Bisma.
Hiro hanya mengangguk saja. Dia berjalan ke meja kerja Bima dan memberi tau jadwal Bima hari ini.
"Kalau kamu nggak ada kerjaan kamu boleh di sini. Aku mau rapat" Ucap Bima.
"Elo ngusir gue?" Tanya Bisma yang tersinggung.
Bima menghembuskan nafas nya.
"Terserah kamu" Jawab Bima.
Bima keluar dari ruangan nya dan menuju ke ruang rapat. Bisma mengajak Arthur untuk keluar dari kantor Bima dan menuju ke kantor nya.
"Elo jangan lupa besuk suruh gadis itu untuk jadi asisten gue bawahan elo" Pinta Bisma.
"Baik kak" Jawab Arthur.
Di kantor Bima.
Bima kembali memanggil Bunga untuk menghadap pada dirinya.
"Bunga suruh ke ruangan saya sekarang" Ucap Bima pada Hiro melalui sambungan telfon.
"Baik pak" Jawab Hiro.
Hiro keluar dari ruangan nya lalu menghampiri Bunga yang tadi sudah kembali ke ruangan nya.
"Bunga. Ikit saya sekarang" Pinta Hiro.
"Ada apa ya pak?" Tanya Bunga.
"Jangan banyak tanya. Cepat ikut saya" Ucap Hiro yang sudah mulai geram.
"Baik pak" Jawab Bunga.
Bunga mengikuti Hiro yang kini menuju ke ruangan Bima.
Tok tok tok.
"Masuk" Ucap Bima.
"Saya sudah membawa Bunga ke sini pak" Ucap Hiro.
"Suruh masuk" Pinta Bima.
Hiro menyuruh Bunga masuk. Setelah Bunga masuk ke dalam ruangan Bima. Hiro keluar dari ruangan Bima.
"Ada apa ya pak?" Tanya Bunga.
"Kamu tau kan kalau Besuk kamu ke kantor Bisma?" Tanya Bima.
"Iya pak saya tau" Jawab Bunga.
"Saya ingin kamu kerja yang benar jangan macem macem" Pinta Bima.
"Baik pak" Jawab Bunga yang sedikit tersinggung dengan ucapan Bima.
Setelah selelsai bicara dengan Bima. Bunga keluar dari ruangan Bima dengan marah dan jengkel.
# selamat membaca ya kak
# terima kasih banyak
😊😊😊🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Hanna Devi
lagi yaa 🤭👍👍
2021-02-26
1
benkk benkzuu18
yuk semangat yukk 😎
2021-01-31
1