BAB 10

Bisma sangat sakit ketika mendengar Bunga akan menjauhi dirinya.

Bunga menaruh es batu di handuk kecil tersebut. Lalu mengopreskan pada luka Bisma.

"Maafin aku Bunga. Aku sungguk mencintai kamu" Ucap Bisma yang sudah memeluk Bunga.

"Jika kamu memang mencintai ku kenapa kamu menyakiti ku?" Tanya Bunga yang sudah mulai menangis dalam pelukan Bisma.

"Karena Bima juga mencintai kamu " Jawab Bisma.

"Aku harus merelakan kamu. Karena aku tidak ingin Bima terluka" Jelas Bisma.

"Kamu memikirkan perasaan Bima. Bagaimana dengan perasaan ku? Apa pernah kamu memikirkan perasaan ku?" Tanya Bunga.

"Aku juga mencintai kamu Bisma. Walaupun kamu menyuruh ku untuk dekat dengan Bima. Aku tidak akan memberikan cinta ku pada dirinya. Karena yang aku cinta kamu bukan Bima" Jawab Bunga tegas.

"Maaf karena aku tidak mengerti perasaan kamu Bunga. Aku berjanji akan memperjuangkan perasaan kita. Aku jani Sayang " Ucap Bisma.

"Terima kasih kak" Ucap Bunga yang kembali memeluk Bisma.

"Kita jadian?" Tanya Bisma.

Bunga mengangguk dalam pelukan Bisma. Bisma mwlepas pelukan nya lalu mencoum bibir Bunga dengan lembut. Bunga pun membalas ciuman dari Bisma.

Malam hari di rumah Bunga.

Bunga yang sedang memainkan ponsel nya karena sedang bertukar pesan dengan Bisma.

Saat sedang asik. Ponsel Bunga berdering karena panggilan dari Bima.

"Pak Bima. Ngapain dia menelfon ku?" Guman Bunga.

"Hallo pak. Ada apa ya pak?" Tanya Bunga yang sudah mengangkat panggilan dari Bima.

"Saya di depan rumah kamu. Keluar sekarang" Ucap Bima lalu mematikan ponsel nya.

Bunga keluar dari rumah nya dan benar saja ada Bima yang berdiri di dekat mobil nya.

"Ada apa pak?" Tanya Bunga.

"Ikut aku sekarang" Ucap Bima.

Bima menarik tangan Bunga hingga ponsel Bunga terjatuh. Bunga sekuat tenaga ingin melepaskan cengkraman tangan Bima. Namun tenaga nya kalah oleh tenaga Bima.

"Pak. Apa yang anda lakukan. Biarkan saya keluar pak" Ucap Bunga yang ketakutan.

Bima tidak menjawab pertanyaan Bunga. Dia melajukan mobil nya ke arah taman yang terlihat sepi karena sudah memasuki tengah malam.

Bima memberhentikan mobil nya di depan taman tersebut. Bima keluar dari mobil nya dan menarik tangan Bunga untuk mengikuti dirinya.

"Lepaskan saya" Ucap Bunga yang mencoba melepaskan dirinya.

Di bawah pohon yang cukup rindang Bima melepaskan tangan Bunga yangtadi diacengkram. Bima menatap ke arah Bunga.

Bima memeluk Bunga dengan erat dan mencoba mencium bibir Bunga. Namun Bunga sekuat tenaga menolak semua yang di lakukan oleh Bima.

Plack.

Bunga menampar pipu Bima dengan sangat keras.

"Apa yang anda lakukan. Saya bukan wanita murahan yang bisa anda sentuh sesuka hati anda" Ucap Bunga marah.

"Kenapa kamu menolak ku sedangkan kamy merelakan sekuanya ke Bisma. Apa lebih nya dia di bandingkan dengan aku Bunga" Ucap Bima yang juga marah dengan Bunga.

"Aku lebih lembut dengan kamu Bunga. Aku lebih menghormati kamu. Tapi kenapa kamu memilih Bisma dari pada aku?" Teriak Bima.

Bunga tidak menjawab ucapan Bima. Dia lebih memilih berbalik dan ingin pergi meninggalkan tempat itu.

Namun di tahan oleh Bima. Bima kini memeluk Bunga dari belakang.

"Aku mencintai kamu Bunga. Tapi kenapa kamu tidak pernah melihat ke arah ku. Kenapa kamu lebih memilih Bisma. Aku juga tulus mencintaimu Bunga" Ucap Bima yang sudah menangis.

"Maaf pak. Tapi cinta tidak bisa di paksakan. Saya juga tidak tau kenapa saya bisa menyukai pak Bisma. Tapi yang saya tau. Saya ingin selalu di samping nya. Selalu ingin melihat dirinya tersenyum" Ucap Bunga.

Perlahan Bima melepaskan pelukan nya. Bunga berbalik menghadapke arah Bima.

"Terima kasih karena sudah mencintai ku. Tapi maaf aku tidak bisa menerimanya. Maaf" Ucap Bunga tulus.

"Beri aku kesempatan Bunga. Ijinkan aku menunjukkan ke kamu bahwa aku juga bisa membuat mu nyaman saat bersama ku" Pinta Bima.

"Maaf. Tapi saya tidak bisa. Anda akan lebih sakit bila melakukan itu. Karena perasaan saya masih tetap untuk Bisma" Ucap Bunga.

Bunga berbalik lagi namun saat itu juga dia melihat Bisma yang sedang berdiri di belakang nya.

"Kak Bisma" Ucap Bunga.

Bima yang mendengar Bunga menyebut nama Bisma. Melihar ke arah Bunga lihat. Dia terkejut karena melihat Bisma berada di sana.

Bisma berjalan ke arah Bunga. Dia membawa Bunga ke dalam pelukan nya.

"Kamu tidak apa apa kan?" Tanya Bisma.

"Iya aku tidak apa apa" Jawab Bunga.

Bisma melepaskan pelukan nya. Dia beralih ke arah Bima. Bisma menatap tajam ke arah Bima.

"Elo menghianati saudara elo sendiri Bima."Ucap Bisma yang menggertakan giginya.

"Kenapa? Apa kamu takut kalau Bunga akan belarih ke aku?" Tanya Bima yang mengejek.

Bisma yang sedari tadi sudah menahan emosinya. Dia melayangkan pukulan nya ke wajah Bima.

Duack.

Bima terjatuh ke tanah karena terlalu kuat pukulan dari Bisma.

"Kak Bisma jangan" Ucap Bunga yang sudah memeluk Bisma dari belakang.

"Kak sudah. Dia saudara kamu. Kamu tidak boleh melakukan ini" Ucap Bunga.

Bisma yang masih marah dengan ulah Bima hanya menatap tajam ke arah Bima.

Dia berbalik dan memeluk Bunga. Bisma mengajak Bunga untuk masuk ke mobil nya.

"Aku tidak akan membiarkan kamu menang Bisma" Teriak Bima.

Bisma tidak peduli. Dia melajukan mobil nya ke arah rumah Bunga. Bunga memegangi tangan Bisma agar Bisma tidak terbawa emosi lagi.

"Kak. Kamu percaya kan sama aku? Aku nggak akan pindah ke lain hati" Ucap Bunga.

Bisma menarik nafas panjang lalu melihat ke arah Bunga. Dia tersenyum ke arah Bunga tanpa menjawab ucapan Bunga.

Di depan rumah Bunga.

Bisma dan Bunga telah sampai di depan rumah Bunga. Bisma turun dari mobil nya lalu membukaman pintu mobil untuk Bunga.

"Makasih ya kak" Ucap Bunga.

Bisma tersenyum ke arah Bunga. Dia menyentu wajah bunga dengan kedua tangan nya.

"Aku harap apa yang kamu katakan tadi bisa aku percaya Bunga. Aku sayang sama kamu" Ucap Bisma yang memeluk Bunga.

"Iya kak. Aku juga sayang sama kakak" Ucap Bunga.

Bisma melepaskan pelukan nya. Di menyerahkan ponsel Bunga yang sempat jatuh tadi di depan rumah Bunga.

"Nih. Jangan sampai terjatuh lagi" Pinta Bisma.

"Iya kak. Makasih" Ucap Bunga.

"Masuk lah" Pinta Bisma.

Bunga mengangguk lalau berjalan masuk ke dalam rumah nya. Setelah melihat Bunga masuk ke dalam rumah wajah Bisma yang awal nya tersenyum berubah dingin dan emosi.

"Elo akan tau akibat nya Bima karena telah menyentuh milik gue" Ucap Bisma yang telah emosi.

Bima masuk ke dalam mobil nya. Dia melajukan mobil nya ke rumah utama Adam.

Adam yang kini sedang membaca berkas berkas dari kedua perusahaan milik Adel yang kini di kelola oleh anak kembarnya. Dia terkejut ketika Bima datang dengan wajah yang lebam.

"Dari mana kamu?" Tanya Adam.

"Dari luar Yah. Bima masuk kamar dulu" Pamit Bima namun di cegah oleh Adam.

"Tunggu. Kenapa wajah kamu?" Tanya Adam tegas.

Bima tidak menjawab ucapan Adam dia hanya memegangi ujung bibir nya yang lebam akibat tonjokan dari Bisma.

"Bisma yang memukul dia Yah" Ucap Bisma yang baru sampai di rumah Adam.

# selamat membaca ya kak

# terima kasih banyak

🙏🙏🙏😊😊😊

Terpopuler

Comments

Musi Lawati

Musi Lawati

kok saudara tapi ngak akur sih

2021-02-08

1

Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸

Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸

wahduh..kok begini amat ya??bisa bunuh2an ini thor 🤭🤣

2021-02-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!