Episode 12

Guntur, si cowok dengan wajah mirip Jungkook yang sudah bonyok itu memasang tampang garang pada Langit. "Makanya sudah kubilang aku bukan maling! Tapi kalian malah menghajarku habis-habisan, Dasar Brengsek! Kalian sengaja ya! Aduh wajahku."

Guntur memegangi wajahnya yang lebam-lebam kesakitan. Langit menatap Guntur dengan penuh penyesalan sementara Awan malah terlihat senang.

"Maafkan Ayah, Guntur, Ayah tidak sengaja...." Langit memohon, dia sungguh menyesal.

"Wajahmu jadi lumayan ganteng kalau begitu!" olok Awan disertai tawanya.

Guntur menggeram dengan penuh amarah. "Dasar Mak lampir, awas kamu! Pasti tadi sengaja mukul keras-keras ya! Setidaknya wajahku yang begini lebih ganteng dari wajahmu!" Guntur menunjuk Awan jengkel.

"HAH! Apa kamu bilang? Mau dibikin lebih ganteng? Bocah sial!" Awan pun mulai Panas.

"Ayo! Kuladeni!" Guntur tak mau kalah.

Kedua orang itu bangkit dan berhadapan hendak berkelahi lagi.

"Hei, sudah-sudah jangan bertengkar." Langit berusaha melerai dengan berdiri di tengah-tengah mereka.

"Diam saja kamu, Langit! Ini urusanku dengan Bocah tengik ini! Gak usah ikut campur!" Awan membentak dengan serius sehingga suaranya yang biasanya lembut berubah ngebass seperti laki-laki.

Chandra menangis makin keras dalam pelukan Surya. Surya pun kewalahan menenangkannya. Langit ikutan panik. "Aduhv... kalian membuat Chan-chan jadi ketakutan," tegur Langit bingung.

Melihat Chandra terus menangis Guntur pun memandangnya dengan sengit. "Berisik! Diam kamu cebol! Mengganggu saja!" bentak Guntur.

Chandra diam sebentar kemudian menangis lagi dengan suara lebih keras yang memekakkan telinga. Tangisannya serasa menguncangkan beberapa berabotan rumah. Guntur dan Awan terpaksa menutupi telinga mereka yang berdengung.

Langit bangkit dan mengambil alih Chandra dari tangan Surya. "Sudah cup-cup, jangan nangis ya Chan-chan sayang, anak Ayah yang ganteng nggak boleh nangis." Langit menenangkan Chan-chan dengan penuh pengertian.

Chandra pun mulai tenang dalam pelukan Langit tapi tetap senggukan.

"Guntul jahat! Guntul jahat!"

"Iya-ya Guntul jahat, nanti dicubit ya. Cup-cup sayang jangan nagis ya. Katanya anak laki-laki. Anak laki-laki harus kuat! Ayo minum susu terus tidur lagi ya." Langit pun membawa Chandra yang sudah tenang pergi dari tempat itu.

Surya menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. "Sudah bertengkarnya dilanjutkan besok saja di lapangan belakang kalau Chandra sudah berangkat sekolah, sekarang tidur saja dulu," usul Surya.

"Lintang, maaf ya bikin keributan di kamarmu malam-malam begini," kata Surya sebelum meninggalkan tempat itu.

"Eh, iya." Lintang sedari tadi hanya diam dan bingung mengamati pertengkaran hebat yang terjadi di hadapannya dan tak mampu berkata apa-apa.

Si cowok bernama Guntur yang wajahnya sudah bonyok memandang Lintang dengan garang, tanpa suara dia seolah berkata, "Justru dia ini sumber keributannya!"

Lintang menundukkan kepalanya ketakuan tak berani menatap mata Guntur.

Awan bangkit dan merapikan rambut hitam panjangnya yang jadi sempat berantakan karena emosi tadi. "Ya sudah kita lanjutkan besok saja, bocah tengik, tangisan Chandra bikin kupingku jadi berdengung," tegas Awan.

"Baik, kita lihat saja besok, Mak Lampir!" sahut Guntur antusias. Dia lalu menatap Lintang dengan tatapan penuh kebencian. Lintang menunduk dengan penuh penyesalan.

Awan tersenyum dan berpamitan pada Lintang. Ekspresinya dan nada suaranya kembali jadi cantik dan anggun kalau bicara dengan Lintang. "Selamat malam, Lintang saysng. Mimpi indah ya."

"Ma-malam," jawab Lintang terbata.

Awan berjalan keluar dari kamar Lintang dengan senyuman. Guntur sebelum keluar kamar melotot dengan garang ke arah Lintang dan membuat cewek itu jadi mati beku.

"Hei! Aku tidak tahu siapa kamu! Tapi besok pasti kubalas!" ancam Guntur penuh dendam. Dia lalu menghilang juga di kamar Lintang.

Lintang terbengong-bengong sebelum akhirnya sadar dan menutup pintu kamarnya yang sudah rusak karena didobrak paksa. Itulah pertemuan pertama Lintang dengan kakak angkatnya, Guntur yang cukup heboh. Harinya yang dikira Lintang telah berakhir bahagia ternyata malah berakhir seperti ini.

***

Terpopuler

Comments

pawon Ibuk

pawon Ibuk

eh,itu tante awannya hybrid?

2021-11-27

0

YuriQu

YuriQu

Mak lampir itu banci ya 😱

2021-09-25

0

hmd

hmd

💚💚💚💚💚💚🧡

2021-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Pengumuman
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 104
107 105
108 106
109 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Pengumuman
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
104
107
105
108
106
109
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!