Cari Tahu

Selesai makan, Raffa langsung meminta Kaila untuk masuk ke dalam kamar lebih dulu sedangkan Raffa mencuci piring dan gelas yang mereka pakai untuk makan tadi.

Begitu selesai Raffa langsung menyusul Kaila masuk ke dalam kamarnya, begitu ia membuka pintu kamar terlihat Kaila yang tengah memainkan ponselnya di atas ranjang sambil bersandar di kepala ranjang.

"Kenapa belum tidur?" tanya Raffa.

Kaila mendongakkan kepalanya dan langsung meletakkan ponsel miliknya diatas nakas, Raffa melihat Kaila cukup terkejut dengam suaranya yang tiba-tiba bertanya kepadanya.

"Belum ngantuk." jawab Kaila.

"Gak ada tugas?" tanya Raffa lagi, karena setaunya Kaila adalah murid yang pintar dan rajin.

Kaila menggelengkan kepalanya, "Enggak, tugas gue udah selesai semua. Lo sendiri emangnya gak ada tugas?" tanya Kaila balik.

Raffa mengangkat bahuny acuh, lalu menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang hingga ranjang berderit karena ulahnya.

"Biarin aja, nanti di sekolah nyalin punya anak cewek aja." jawab Raffa santai.

Kaila menggeleng-gelengkan kepalanya, "Emang ya anak cowok dimana-mana sama aja." ucap Kaila.

Raffa membalikkan badannya, tertidur dengan posisi miring menghadap ke arah Kaila yang tengah duduk menatapnya juga.

"Tau darimana?" tanya Raffa.

Kaila mengerjapkan matanya dan berpikir sejenak, "Tau... ya kan emang semua cowok sama aja, sama-sama cowok?" jawab Kaila.

Raffa tertawa kecil mendengarnya, "Lo beneran belum mau tidur?" tanya Raffa sekali lagi.

Kaila menganggukkan kepalanya, "Iya gue belum ngantuk, lo tidur duluan aja." jawab Kaila.

Raffa menganggukkan kepalanya mengerti, Raffa mengubah posisinya menjadi terlentang, ia menarik selimut hingga ke batas dadanya dan mulai menutup kedua matanya.

Kaila menatap Raffa yang tengah tertidur, hening lalu Kaila kembali bermain dengan ponselnya membaca cerita novel karya penulis-penulis hebat yang ada di aplikasi online.

Kaila merasa ia juga ingin menjadi penulis seperti mereka, namun sayangnya Kaila tidak pandai merangkai kata, Kaila lebih dominan menggunakan otak kirinya untuk berhitung ketimbang menggunakan otak kanannya untuk berkhayal dan berkreatifitas.

Hampir setengah jam Kaila membaca novel itu, ia sudah mulai menguap beberapa kali dan mau tak mau, rela

tak rela akhirnya Kaila menaruh ponselnya di atas nakas.

"Besok harus sekolah." gumamnya.

Kaila beringsut berbaring diatas ranjang, ia memiringkan badannya menghadap ke arah Raffa, melihat Raffa dari jarak yang cukup dekat.

Raffa sudah tertidur dengan pulas, deru nafasnya terasa teratur. Kaila memperhatikan setiap inci wajah Raffa dengan lekat, matanya yang terpejam memperlihatkan bulu lentik diwajahnya, hidung mancungnya dan bibir tebal milik Raffa.

Dalam diamnya Kaila mendesah pelan, "Gue jadi semakin jatuh cinta sama lo

Raff, apa yang harus gue lakuin?" gumam Kaila pelan agar suaranya tak terdengar oleh Raffa dan membuatnya terbangun.

Saat Kaila tengah asik memperhatikan wajah suaminya itu dari dekat, tiba-tiba saja tangan Raffa menarik tubuhnya ke dalam dekapannya.

"Ssshh..." Kaila meringis pelan saat saat lukanya terasa sakit.

Kaila semakin terkejut, wajahnys memerah seperti tomat saat mengetahui bahwa wajahnya dan juga Raffa begitu dekat, bahkan hidung keduanya bersentuhan dan jika Raffa maju sedikit saja maka akan bisa saja bibir keduanya juga bersentuhan.

Kaila mencoba menetralkan detak jantungnya yang terus berdetak dengan cepat, "Raffa, kenapa tiba-tiba harus meluk gue gini, gua jadi susah tidur..." ringis Kaila.

Kaila mencoba melepaskan pelukan Raffa dengan pelan, namun tenaga Kaila kalah dengan Raffa bahkan saat suaminya itu tengah tertidur dan Raffa semakin mempererat pelukannya dengan Kaila.

Mau tak mau Kaila hanya bisa mendesah pelan dan akhirnya ia mencoba dengan seluruh tenaganya untuk memejamkan mata dan tertidur.

......💜💜💜......

Keesokan paginya sesuai dengan perkataan Raffa kemarin malam, ia dan Kaila berangkat menuju ke sekolah menggunakan mobil alih-alih menaiki motor.

Saat sampai di persimpangan dekat sekolah, Kaila sudah melepas seat beltnya karena ia berpikir ia akan turun disana seperti biasanya.

Namun Raffa malah meneruskan mobilnya melewati persimpangan biasanya membuat Kaila kelimpungan bukan main.

"Loh kenapa gak berhenti disitu?" tanya Kaila kebingungan.

Raffa dengan santainya terus mengendarai mobil miliknya, "Lo lagi sakit, gue gak mau lo tambah sakit." jawab Raffa.

"Trus lo mau turunin gue dimana?" tanya Kaila.

"Di sekolah." jawab Raffa singkat namun mampu membuat Kaila terkejut bukan main.

"Hah? lo gila Raff? gimana kalo nanti ada yang ngeliat kita berdua? gimana kalau Celine tau?" ucap Kaila khawatir.

"Tenang aja, lo pikir gue gak persiapin diri kalau itu terjadi?" tanya Raffa.

Kaika terdiam sejenak, benar juga mana mungkin Raffa bertindak gegabah tanpa berpikir terlebih dahulu, pikir Kaila.

Akhirnya Kaila hanya diam, dan begitu mereka sampai di sekolah Raffa langsung memarkirkan mobil miliknya di parkiran.

Raffa membuka seat belt miliknya, mengambil tasnya yang ia letakkan dibelakang dan langsung turun tanpa berbicara dulu kepada Kaila.

Sedangkan Kaika terus menunduk, memperhatikan sekitarnya dengan seksama apakah ada orang yang ua kenal atau tidak.

Walaupun Raffa sudah menyiapkan alasan jika ada yang melihat mereka namun tetap saja bukankah lebih baik jika Kaila tetap berhati-hati seperti kata pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati.

Raffa menghentikan langkahnya saat dirinya berada di belakang mobil miliknya, Raffa membalikkan badannya dan tidak melihat Kaika berada di dekatnya.

Raffa akhirnya kembali ke mobil, berdiri disamping pintu mobil membungkukkan kepalanya menatap Kaila yang tengah melirik ke depan dan belakang.

Tok tok tok

"Aaaaa!!!" pekik Kaila terkejut.

Kaila menghembuskan nafasnya lega saat mengetahui jika yang mengetuk kaca pintu mobil adalah Raffa bukan orang lain terutama Celine.

Kaila menurunkan sedikit kaca mobil alih-alih membukanya dan langsung turun.

"Kenapa gak turun?" tanya Raffa berbicara di sela-sela kaca mobil yang terbuka.

Kaila hanya menggelengkan kepalanya dan Raffa mengerti arti dari gelengan yang Kaila berikan.

Raffa menghembuskan nafasnya pelan, "Gak ada siapa-siapa, udah turun gak mau telat kan?" tanya Raffa.

Kaila melirik ke arah arlojinya, dan iya 10 menit lagi bel akan berbunyi, akhirnya Kaila membuka pintu mobil dan keluar dengan perlahan.

Karena Raffa berpikir Kaila akan kesusahan, akhirnya ia mengulurkan tangannya untuk membantu Kaila dan Kaila merasa sangat senang denga. perhatian yang ia dapatkan dari Raffa.

"Makasih, gue duluan!" ucap Kaila begitu pintu mobil tertutup.

Kaila langsung berjalan dengan cepat menuju ke ruang kelasnya walaupun dengan langkah yang tertatih-tatih dan itu membuat Raffa sangat terhibur.

Raffa berjalan menuju kelasnya juga. Saat Raffa sudah beranjak pergi, ketiga sahabatnya yang tadi bersembunyi dibalik mobil keluar.

"Lo kenal cewek itu siapa bro?" tanya Alex kepada Aksa dan juga Ravi.

Baik Aksa dan juga Ravi sama-sama menggelengkan kepalanya.

"Gue gak tau bro, apa dia sepupunya Raffa?" tebak Ravi.

"Tapi kenapa Raffa gak pernah kasih tau kita kalo dia punya sepupu cantik disini?" Aksa bertanya-tanya.

"Hahaha.. mungkin istrinya kali." celetuk Ravi bercanda.

Aksa dan Alex menatap sinis kepada Ravi, "Kita harus cari tau cewek itu ada hubungan apa sama Raffa." ucap Alex yang diangguki oleh kedua temannya.

Terpopuler

Comments

Amelia Lia

Amelia Lia

ravi tok cer 🤣🤣🤣

2023-06-06

0

Marisa

Marisa

msa psan raffa g di bca sih pdhl sdh bca novel dianya

2021-08-06

0

KAAI

KAAI

Ravi pinter ih, itu istrinya pinter......👍🏻

Cerita kamu seru Thor.
Semangat buat up nya❤️

2021-07-11

7

lihat semua
Episodes
1 Setuju
2 Perkenalan
3 Belajar mencintai?
4 Hari Pernikahan 1
5 Hari Pernikahan 2
6 Supermarket
7 Tertidur
8 Pelukan Hangat
9 Pagi Hari
10 Sekolah
11 Diajak Belanja
12 Belanja
13 Berusaha Mencintaimu
14 Peluk Aku
15 Pacarnya
16 Preman
17 Rumah Sakit
18 Merasa bersalah
19 Makan Bersama
20 Cari Tahu
21 Memperhatikan
22 Kantin
23 Cafe
24 Mengatakannya
25 Urusan penting apa?
26 Rumah Mertua
27 Rumah Mertua 2
28 Ganti Panggilan
29 Sayang?
30 Parfum Siapa?
31 Kejutan Sesungguhnya
32 Pesan
33 Pengaruh Baik
34 Memeluk
35 Kantin
36 Putus?
37 Tugas
38 First Kiss
39 Menjaga
40 Pacar Baru?
41 Bucin
42 Gebetan Elisa
43 Gebetan Elisa 2
44 Mulai Berani
45 Hampir Lupa
46 Kedatangan Celine
47 Kepekaan Mama Anin
48 Menginap
49 Membuat Raffa Kesal
50 Membuat Raffa Kesal 2
51 Rumah Elisa
52 I'm Sorry
53 Salah Paham Di Masa Lalu
54 Berbicara Dengan Celine
55 Rooftop
56 Anggap Saja Bulan Madu
57 Kekuatan Raffa
58 Night
59 Pesan Dari Alvaro
60 Elvira
61 Flashback
62 Flashback 2
63 Mengerti
64 Jujur Lebih Baik
65 Jangan lihat laki-laki lain.
66 Elvira Sadar
67 Selamat Ulang Tahun
68 Hari Bahagia Bagi Kaila
69 Hadiah
70 Aku Mencintaimu
71 Telepon darinya
72 Alvaro Marah
73 Percaya
74 Tidak Percaya
75 Jangan Dipikirin
76 Ingin Bertemu Raffa
77 Tamu tak diundang
78 Bandara
79 Our First Night
80 Honeymoon D-1
81 Jalan bersama di Paris
82 Trip
83 First Snow
84 Kiss me under the first snow
85 Bertemu Celine
86 Bertemu Celine 2
87 Pulang?
88 Jepang
89 Kembali
90 Bayi kembar
91 Undangan Alex
92 Ravi Gay?
93 Sebentar lagi
94 Raffa bucin
95 Halo Raffa!
96 Mangga muda
97 Aneh
98 Bukan Ngidam
99 Mulai mencari tau
100 Sudah menikah?
101 Ingatan yang kembali pulih
102 Pingsan
103 Hamil?
104 Kabar bahagia
105 Pertunangan Alex
106 Ngidam pertama
107 Parfum
108 Bersikap manja
109 Detak jantung
110 Bola
111 Keguguran
112 Curiga
113 Aku mau minta maaf untuk semuanya
114 Maafmu diterima
115 Welcome back
116 Pergi dari rumah
117 Apa alasan pasti perbuatanmu
118 Terima kasih suamiku
119 Izin
120 Perlu waktu
121 Bunuh diri?
122 Perpisahan sekolah
123 Alvaro meminta maaf
124 Demi masa depan kita semua
125 First Day
126 Makan siang
127 Tolak dengan tegas
128 Ceritakan semuanya
129 Urusan Apa
130 Kaila Cemburu
131 Menggemaskan
132 Ya, saya sudah menikah!
133 Bertemu Alex dan Ravi
134 Panti Asuhan
135 Anak-anak panti
136 Amira
137 Menjelaskan
138 Aku beli testpack juga
139 Dicoba saja
140 Satu atau dua?
141 Couple
142 Izin ya?
143 Bali
144 Happy Anniversary sayang
145 Bandung
146 Hari pernikahan Alex
147 Tom and Jerry
148 Jangan terlalu capek
149 Saran Clarissa
150 Garis dua?
151 Aku mau liat Raffa junior sekarang
152 Bayi kembar?
153 Mama sama bunda mau ke Jogja!
154 Keputusan
155 Raffa protektif
156 Raffa protektif 2
157 Kamu kaya orang ngidam
158 Ngidam yang berlanjut
159 Datang!
160 Keseruan Aksa dan Elisa lagi.
161 Ramai
162 Giliran kalian yang datang
163 Nyerah kuliah hukum
164 Seragam putih?
165 Ambil cuti setahun aja
166 Belum atau sudah?
167 Lihat rumah
168 Buka album usg
169 Loh?
170 Mobil siapa?
171 Asin, mau nikah lagi?
172 Bantu pindahin barang
173 Jenis kelaminnya...
174 Tebak-tebak berhadiah
175 Kram
176 Kesal
177 Apa gue diet aja ya?
178 Karena aku gendutan?
179 Mereka nendang!
180 Persiapan lahiran
181 Selamat datang!
182 Debay lucu
183 Perfect Husband
184 Adam dan Agam
185 Menjadi orang tua tidak mudah
186 Ending
187 Ending 2
188 AKSA DAN ELISA
189 SEASON 2- Kehidupan Raffa dan Kaila
190 MY PERFECT HUSBAND SEASON 2
191 TERBIT DI NOVELTOON!!!!
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Setuju
2
Perkenalan
3
Belajar mencintai?
4
Hari Pernikahan 1
5
Hari Pernikahan 2
6
Supermarket
7
Tertidur
8
Pelukan Hangat
9
Pagi Hari
10
Sekolah
11
Diajak Belanja
12
Belanja
13
Berusaha Mencintaimu
14
Peluk Aku
15
Pacarnya
16
Preman
17
Rumah Sakit
18
Merasa bersalah
19
Makan Bersama
20
Cari Tahu
21
Memperhatikan
22
Kantin
23
Cafe
24
Mengatakannya
25
Urusan penting apa?
26
Rumah Mertua
27
Rumah Mertua 2
28
Ganti Panggilan
29
Sayang?
30
Parfum Siapa?
31
Kejutan Sesungguhnya
32
Pesan
33
Pengaruh Baik
34
Memeluk
35
Kantin
36
Putus?
37
Tugas
38
First Kiss
39
Menjaga
40
Pacar Baru?
41
Bucin
42
Gebetan Elisa
43
Gebetan Elisa 2
44
Mulai Berani
45
Hampir Lupa
46
Kedatangan Celine
47
Kepekaan Mama Anin
48
Menginap
49
Membuat Raffa Kesal
50
Membuat Raffa Kesal 2
51
Rumah Elisa
52
I'm Sorry
53
Salah Paham Di Masa Lalu
54
Berbicara Dengan Celine
55
Rooftop
56
Anggap Saja Bulan Madu
57
Kekuatan Raffa
58
Night
59
Pesan Dari Alvaro
60
Elvira
61
Flashback
62
Flashback 2
63
Mengerti
64
Jujur Lebih Baik
65
Jangan lihat laki-laki lain.
66
Elvira Sadar
67
Selamat Ulang Tahun
68
Hari Bahagia Bagi Kaila
69
Hadiah
70
Aku Mencintaimu
71
Telepon darinya
72
Alvaro Marah
73
Percaya
74
Tidak Percaya
75
Jangan Dipikirin
76
Ingin Bertemu Raffa
77
Tamu tak diundang
78
Bandara
79
Our First Night
80
Honeymoon D-1
81
Jalan bersama di Paris
82
Trip
83
First Snow
84
Kiss me under the first snow
85
Bertemu Celine
86
Bertemu Celine 2
87
Pulang?
88
Jepang
89
Kembali
90
Bayi kembar
91
Undangan Alex
92
Ravi Gay?
93
Sebentar lagi
94
Raffa bucin
95
Halo Raffa!
96
Mangga muda
97
Aneh
98
Bukan Ngidam
99
Mulai mencari tau
100
Sudah menikah?
101
Ingatan yang kembali pulih
102
Pingsan
103
Hamil?
104
Kabar bahagia
105
Pertunangan Alex
106
Ngidam pertama
107
Parfum
108
Bersikap manja
109
Detak jantung
110
Bola
111
Keguguran
112
Curiga
113
Aku mau minta maaf untuk semuanya
114
Maafmu diterima
115
Welcome back
116
Pergi dari rumah
117
Apa alasan pasti perbuatanmu
118
Terima kasih suamiku
119
Izin
120
Perlu waktu
121
Bunuh diri?
122
Perpisahan sekolah
123
Alvaro meminta maaf
124
Demi masa depan kita semua
125
First Day
126
Makan siang
127
Tolak dengan tegas
128
Ceritakan semuanya
129
Urusan Apa
130
Kaila Cemburu
131
Menggemaskan
132
Ya, saya sudah menikah!
133
Bertemu Alex dan Ravi
134
Panti Asuhan
135
Anak-anak panti
136
Amira
137
Menjelaskan
138
Aku beli testpack juga
139
Dicoba saja
140
Satu atau dua?
141
Couple
142
Izin ya?
143
Bali
144
Happy Anniversary sayang
145
Bandung
146
Hari pernikahan Alex
147
Tom and Jerry
148
Jangan terlalu capek
149
Saran Clarissa
150
Garis dua?
151
Aku mau liat Raffa junior sekarang
152
Bayi kembar?
153
Mama sama bunda mau ke Jogja!
154
Keputusan
155
Raffa protektif
156
Raffa protektif 2
157
Kamu kaya orang ngidam
158
Ngidam yang berlanjut
159
Datang!
160
Keseruan Aksa dan Elisa lagi.
161
Ramai
162
Giliran kalian yang datang
163
Nyerah kuliah hukum
164
Seragam putih?
165
Ambil cuti setahun aja
166
Belum atau sudah?
167
Lihat rumah
168
Buka album usg
169
Loh?
170
Mobil siapa?
171
Asin, mau nikah lagi?
172
Bantu pindahin barang
173
Jenis kelaminnya...
174
Tebak-tebak berhadiah
175
Kram
176
Kesal
177
Apa gue diet aja ya?
178
Karena aku gendutan?
179
Mereka nendang!
180
Persiapan lahiran
181
Selamat datang!
182
Debay lucu
183
Perfect Husband
184
Adam dan Agam
185
Menjadi orang tua tidak mudah
186
Ending
187
Ending 2
188
AKSA DAN ELISA
189
SEASON 2- Kehidupan Raffa dan Kaila
190
MY PERFECT HUSBAND SEASON 2
191
TERBIT DI NOVELTOON!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!