Merasa bersalah

Kaila masuk ke dalam apartementnya, melepaskan dan meletakkan sepatunya di rak dengan hati-hati. Saat Kaila masuk ke ruang tengah, ia merasakan kesunyian dari apartement itu.

"Raffa belum pulang?" gumamnya.

Kaila berjalan agak tertatih menahan rasa nyeri di lututnya, ia masuk ke dalam kamar dan meletakkan tas sekolahnya lalu duduk di sofa kamar. 

"Udah jam segini, Raffa kemana sih sebenernya?" gumam Kaila lagi, ia merasa agak khawatir karena tidak ada kabar apapun dari Raffa, saat pulang juga Raffa sama sekali tidak menemuinya  menemuinya untuk mengatakan sesuatu.

"Apa Raffa pergi ke cafe lagi?" tebaknya.

"Oh iya ponsel aku!" Kaila baru teringat jika ponsel miliknya mati kehabisan baterai.

Kaila bangkit, mengeluarkan ponselnya dari dalam roknya dan mengisi daya ponselnya. Dan disaat yang bersamaan pintu kamar terbuka, Raffa masuk dengan wajah agak kelelahan.

"Raffa!" pekiknya.

Raffa mendongakkan kepalanya menatap Kaila, "Lo baru pulang La?" tanya Raffa bingung karena Kaila masih mengenakan seragam sekolahnya.

Raffa memperhatikan penampilan Kaila dari ujung rambut hingga ke ujung kaki, penampilan Kaila terlihat berantakan dan mata Raffa membulat saat ia melihat ada perban di lutut Kaila. Raffa langsung berjalan mendekati Kaila dan mencengkram bahunya.

"La, lo kenapa?" tanyanya khawatir.

"Gue gak papa Raf.." jawab Kaila pelan, ia meringis karena cengkraman Raffa dibahunya yang membuatnya merasa nyeri. 

"Sorry La, bahu lo sakit ya?" tanya Raffa saat menyadari Kaila kesakitan saat disentuh olehnya.

Kaila mengangukkan kepalanya, "Nyeri doang kok, gak papa."

Raffa beringsut naik dan duduk ditengah-tengah ranjang, "Duduk sini La." ucapnya sambil menepuk-nepuk sisi ranjang yang ada di depannya.

Kaila berjalan dengan pelan, lalu duduk dipinggiran ranjang.

"Lo ngebelakangin gue aja, sini La gue bantu." kata Raffa.

Kaila merasakan hangatnya tangan Raffa menggenggamnya, perasaan nyaman langsung menyeruak didalam dadanya. Kaila menyukainya, menyukai segala perlakuan Raffa kepadanya.

Tiba-tiba saja Raffa memijat bahunya yang tadi terasa nyeri, Raffa melakukannya dnegan sangat pelan dan hati-hati agar Kaila tidak merasa kesakitan.

"Sakit La?" tanyanya emastikan.

"Enggak kok Raff.." Kaila menggigit bibirnya, huh lututnya terasa berdenyut sekarang.

"Lo kenapa bisa sampai begini La? pipi dan bibir lo juga merah, jangan gebohongin gue La." tanya Raffa ulang, ia harus memastikan penyebab istrinya seperti ini.

"Gue diganggu preman tadi." cicitnya pelan.

Raffa langsung menghentikan gerakan tangannya yang tengah memijat Kaila, ia langsung membalikkan badan Kaila agar menghadap ke arahnya.

"Jawab gue La, kok bisa? gimana kejadiannya?" tanya Raffa, wajahnya terlihat serius sekarang.

Raffa menatap lekat wajah Kaila, bagaimana Kaila yang terus menggigit bibir bawahnya dan melihat Raffa dengan wajah meringis sekaligus ragu.

"La, bilang sama gue.. gue suami lo udah seharusnya gue tau apapun yang terjadi sama lo." ucap Raffa.

Kaila menghela nafasnya pelan, "Gue tadi nungguin elo di halte tapi lo gak dateng-dateng." 

Deg

Tubuh Raffa mendadak terasa kaku, "Lo ga ada nerima pesan dari gue?" tanya Raffa karena ia ingat betul bahwa dirinya telah mengirim pesan itu kepada Kaila.

Kaila menggelengkan kepalanya, "Ponsel gue mati, jadi gue gak bisa menghubungi siapapun termasuk elo." 

"Trus abis itu?" tanya Raffa lagi.

Kaila menceritakan bagaimana para preman itu menggodanya, mengancamnya dan bahkan berbuat kasar kepadanya hingga Kaila terluka seperti sekarang, ia juga mengatakan jika aa seorang dokter yang menolongnya dari para preman itu dan membantunya mengobati luka di tubuhnya. 

Raffa mengeryitkan dahinya, "Dokter itu perempuan atau laki-laki?" tanyanya.

"Laki-laki." jawab Kaila.

Raffa langsung menghela nafasnya kasar, "Lain kali jangan mau diajak pergi sama laki-laki yang enggak elo kenal La, seharusnya lo pinjem ponsel laki-laki itu buat nelpon gue aja." 

"Iya Raff, gue minta maaf.. tapi apa gue boleh tanya?" ucap Kaila pelan.

"Mau tanya apa?" kata Raffa, ia menatap Kaila dengan wajah datar namun tatapannya fokus kepada Kaila yang terus menggigit bibirnya membuat Raffa gemas. 

"Lo dari mana?" tanya Kaila, ia begini juga karena terus menunggu Raffa di halte yang tak kunjung datang dan menampakkan batang hidungnya. 

Kaila menatap wajah Raffa yang tampak terdiam, dalam hatinya ia akan sangat sedih jika Raffa mengatakan jika dirinya bersama dengan Celine dan meninggalkkannya walaupun Kaila tahu Raffa tidak mencintainya. 

Raffa terdiam, 'Apa gue harus jujur ke Kaila kalau gue abis jalan sama Celine?' gumam Raffa.

Raffa menggelengkan kepalanya, tidak-tidak lagipula tidak akan ada yang berubah jika ia mengatakannya kepada Kaila sekarang, jadi Raffa merasa diamnya saja sudah cukup. Setelah ini Raffa akan menarik pesannya agar Kaila tidak membacanya.

"Gue abis kerja kelompok, emm iya dirumah temen sekelas gue." ucap Raffa.

Kaila menganggukkan kepalanya, "Lo gak laper Raff?" tanya Kaila, karena sejak tadipun perutnya sudah berdemo agar segera diisi.

"Emm iya gue laper sih, mau pesen makanan?" tanya Raffa.

Kaila menggelengkan kepalanya, "Enggak, gue masak aja sebentar aja." tolaknya.

Kaila hendak bangkit, namun Raffa menahan tangannya agar tak kemana-mana. Kaila menatap Raffa heran, "Kenapa?" tanyanya. 

"Jangan masak, tangan lo masih sakit." ucap Raffa.

Kaila merasakan pipinya memanas mendengar ucapan Raffa, Kaila merasa seperti Raffa benar-benar memperhatikannya dengan baik sesuai dengan janjinya yang akan berusaha untuk menjadi sosok imam yang baik untuk dirinya. 

"Mau gue pesenin apa?" tanya Raffa, ia mengambil ponselnya yang ada disaku celananya. 

"Emm gue mau makan sushi Raff, boleh?" tanya Kaila ragu-ragu namun tanpa diduga Raffa langsung mengangguk dan mencari resto sushi terdekat dengan apart mereka. 

"Udah gue pesenin, mungkin sebentar lagi dateng." Raffa kembali menyimpan ponselnya ke dalam saku.

Kaila terdiam, ia merasa suasana menjadi snagat awkward sekarang. bahkan ia merasa malu hanya deengan melihat wajah tampan Raffa.

"Lo belum mandi kan La? mandi dulu gih, ntar gue siapin makanannya diatas meja." ucap Raffa.

Kaila mengerjapkan kedua matanya namun ia langsung menganggukkan kepalanya, benar ia belum mandi dan rasanya tubuhny sangat lengket. Kaila berusaha untuk berdiri walau sedikit susah dan Raffa dengan sigap membantunya bahkan membantu Kaila sampai ke depan kamar mandi.

"Makasih Raff..." ucap Kaila.

Raffa hanya menganggukkan kepalanya, "Lo mandinya hati-hati, gue keluar dulu nunggu makanannya." ucapnya.

Kaila menganggukkan kepalanya, ia langsung masuk dan menutup pintu kamar mandi. Raffa menghela nafasnya, ia berbalik lagi menatap pintu kamar mandi dengan tatapan nanar. 

"Maafin gue La, karena kecerobohan gue lo harus terluka kaya gitu.." lirihnya.

"Tapi kita baru menikah beberapa hari dan jujur hati gue masih jadi milik Celine sepenuhnya La." lanjutnya.

"Tapi gue akan tetap berusaha untuk menjadi suami yang baik untuk lo, karena bagaimanapun lo adalah tanggung jawab gue sekarang." ucapnya.

Raffa menghela nafasnya lagi, sudah terhitung beberapa kali Raffa menghela nafasnya lalu keluar dari kamar. 

Terpopuler

Comments

Amelia Lia

Amelia Lia

hmmm gak tau hrs bilang apa tentang raffa 😵😵‍💫😵‍💫

2023-06-06

0

Luluk Luk

Luluk Luk

Raffa boleh jln sama pacarnya si celline itu,tp knp kaila gk boleh Deket sama cwo lain?duh Raffa egois

2023-02-04

0

Faiza

Faiza

lucu, nyari pembenaran trs tuh si raffa😡
jadi emosi gw thor bacanya😂

2022-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 Setuju
2 Perkenalan
3 Belajar mencintai?
4 Hari Pernikahan 1
5 Hari Pernikahan 2
6 Supermarket
7 Tertidur
8 Pelukan Hangat
9 Pagi Hari
10 Sekolah
11 Diajak Belanja
12 Belanja
13 Berusaha Mencintaimu
14 Peluk Aku
15 Pacarnya
16 Preman
17 Rumah Sakit
18 Merasa bersalah
19 Makan Bersama
20 Cari Tahu
21 Memperhatikan
22 Kantin
23 Cafe
24 Mengatakannya
25 Urusan penting apa?
26 Rumah Mertua
27 Rumah Mertua 2
28 Ganti Panggilan
29 Sayang?
30 Parfum Siapa?
31 Kejutan Sesungguhnya
32 Pesan
33 Pengaruh Baik
34 Memeluk
35 Kantin
36 Putus?
37 Tugas
38 First Kiss
39 Menjaga
40 Pacar Baru?
41 Bucin
42 Gebetan Elisa
43 Gebetan Elisa 2
44 Mulai Berani
45 Hampir Lupa
46 Kedatangan Celine
47 Kepekaan Mama Anin
48 Menginap
49 Membuat Raffa Kesal
50 Membuat Raffa Kesal 2
51 Rumah Elisa
52 I'm Sorry
53 Salah Paham Di Masa Lalu
54 Berbicara Dengan Celine
55 Rooftop
56 Anggap Saja Bulan Madu
57 Kekuatan Raffa
58 Night
59 Pesan Dari Alvaro
60 Elvira
61 Flashback
62 Flashback 2
63 Mengerti
64 Jujur Lebih Baik
65 Jangan lihat laki-laki lain.
66 Elvira Sadar
67 Selamat Ulang Tahun
68 Hari Bahagia Bagi Kaila
69 Hadiah
70 Aku Mencintaimu
71 Telepon darinya
72 Alvaro Marah
73 Percaya
74 Tidak Percaya
75 Jangan Dipikirin
76 Ingin Bertemu Raffa
77 Tamu tak diundang
78 Bandara
79 Our First Night
80 Honeymoon D-1
81 Jalan bersama di Paris
82 Trip
83 First Snow
84 Kiss me under the first snow
85 Bertemu Celine
86 Bertemu Celine 2
87 Pulang?
88 Jepang
89 Kembali
90 Bayi kembar
91 Undangan Alex
92 Ravi Gay?
93 Sebentar lagi
94 Raffa bucin
95 Halo Raffa!
96 Mangga muda
97 Aneh
98 Bukan Ngidam
99 Mulai mencari tau
100 Sudah menikah?
101 Ingatan yang kembali pulih
102 Pingsan
103 Hamil?
104 Kabar bahagia
105 Pertunangan Alex
106 Ngidam pertama
107 Parfum
108 Bersikap manja
109 Detak jantung
110 Bola
111 Keguguran
112 Curiga
113 Aku mau minta maaf untuk semuanya
114 Maafmu diterima
115 Welcome back
116 Pergi dari rumah
117 Apa alasan pasti perbuatanmu
118 Terima kasih suamiku
119 Izin
120 Perlu waktu
121 Bunuh diri?
122 Perpisahan sekolah
123 Alvaro meminta maaf
124 Demi masa depan kita semua
125 First Day
126 Makan siang
127 Tolak dengan tegas
128 Ceritakan semuanya
129 Urusan Apa
130 Kaila Cemburu
131 Menggemaskan
132 Ya, saya sudah menikah!
133 Bertemu Alex dan Ravi
134 Panti Asuhan
135 Anak-anak panti
136 Amira
137 Menjelaskan
138 Aku beli testpack juga
139 Dicoba saja
140 Satu atau dua?
141 Couple
142 Izin ya?
143 Bali
144 Happy Anniversary sayang
145 Bandung
146 Hari pernikahan Alex
147 Tom and Jerry
148 Jangan terlalu capek
149 Saran Clarissa
150 Garis dua?
151 Aku mau liat Raffa junior sekarang
152 Bayi kembar?
153 Mama sama bunda mau ke Jogja!
154 Keputusan
155 Raffa protektif
156 Raffa protektif 2
157 Kamu kaya orang ngidam
158 Ngidam yang berlanjut
159 Datang!
160 Keseruan Aksa dan Elisa lagi.
161 Ramai
162 Giliran kalian yang datang
163 Nyerah kuliah hukum
164 Seragam putih?
165 Ambil cuti setahun aja
166 Belum atau sudah?
167 Lihat rumah
168 Buka album usg
169 Loh?
170 Mobil siapa?
171 Asin, mau nikah lagi?
172 Bantu pindahin barang
173 Jenis kelaminnya...
174 Tebak-tebak berhadiah
175 Kram
176 Kesal
177 Apa gue diet aja ya?
178 Karena aku gendutan?
179 Mereka nendang!
180 Persiapan lahiran
181 Selamat datang!
182 Debay lucu
183 Perfect Husband
184 Adam dan Agam
185 Menjadi orang tua tidak mudah
186 Ending
187 Ending 2
188 AKSA DAN ELISA
189 SEASON 2- Kehidupan Raffa dan Kaila
190 MY PERFECT HUSBAND SEASON 2
191 TERBIT DI NOVELTOON!!!!
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Setuju
2
Perkenalan
3
Belajar mencintai?
4
Hari Pernikahan 1
5
Hari Pernikahan 2
6
Supermarket
7
Tertidur
8
Pelukan Hangat
9
Pagi Hari
10
Sekolah
11
Diajak Belanja
12
Belanja
13
Berusaha Mencintaimu
14
Peluk Aku
15
Pacarnya
16
Preman
17
Rumah Sakit
18
Merasa bersalah
19
Makan Bersama
20
Cari Tahu
21
Memperhatikan
22
Kantin
23
Cafe
24
Mengatakannya
25
Urusan penting apa?
26
Rumah Mertua
27
Rumah Mertua 2
28
Ganti Panggilan
29
Sayang?
30
Parfum Siapa?
31
Kejutan Sesungguhnya
32
Pesan
33
Pengaruh Baik
34
Memeluk
35
Kantin
36
Putus?
37
Tugas
38
First Kiss
39
Menjaga
40
Pacar Baru?
41
Bucin
42
Gebetan Elisa
43
Gebetan Elisa 2
44
Mulai Berani
45
Hampir Lupa
46
Kedatangan Celine
47
Kepekaan Mama Anin
48
Menginap
49
Membuat Raffa Kesal
50
Membuat Raffa Kesal 2
51
Rumah Elisa
52
I'm Sorry
53
Salah Paham Di Masa Lalu
54
Berbicara Dengan Celine
55
Rooftop
56
Anggap Saja Bulan Madu
57
Kekuatan Raffa
58
Night
59
Pesan Dari Alvaro
60
Elvira
61
Flashback
62
Flashback 2
63
Mengerti
64
Jujur Lebih Baik
65
Jangan lihat laki-laki lain.
66
Elvira Sadar
67
Selamat Ulang Tahun
68
Hari Bahagia Bagi Kaila
69
Hadiah
70
Aku Mencintaimu
71
Telepon darinya
72
Alvaro Marah
73
Percaya
74
Tidak Percaya
75
Jangan Dipikirin
76
Ingin Bertemu Raffa
77
Tamu tak diundang
78
Bandara
79
Our First Night
80
Honeymoon D-1
81
Jalan bersama di Paris
82
Trip
83
First Snow
84
Kiss me under the first snow
85
Bertemu Celine
86
Bertemu Celine 2
87
Pulang?
88
Jepang
89
Kembali
90
Bayi kembar
91
Undangan Alex
92
Ravi Gay?
93
Sebentar lagi
94
Raffa bucin
95
Halo Raffa!
96
Mangga muda
97
Aneh
98
Bukan Ngidam
99
Mulai mencari tau
100
Sudah menikah?
101
Ingatan yang kembali pulih
102
Pingsan
103
Hamil?
104
Kabar bahagia
105
Pertunangan Alex
106
Ngidam pertama
107
Parfum
108
Bersikap manja
109
Detak jantung
110
Bola
111
Keguguran
112
Curiga
113
Aku mau minta maaf untuk semuanya
114
Maafmu diterima
115
Welcome back
116
Pergi dari rumah
117
Apa alasan pasti perbuatanmu
118
Terima kasih suamiku
119
Izin
120
Perlu waktu
121
Bunuh diri?
122
Perpisahan sekolah
123
Alvaro meminta maaf
124
Demi masa depan kita semua
125
First Day
126
Makan siang
127
Tolak dengan tegas
128
Ceritakan semuanya
129
Urusan Apa
130
Kaila Cemburu
131
Menggemaskan
132
Ya, saya sudah menikah!
133
Bertemu Alex dan Ravi
134
Panti Asuhan
135
Anak-anak panti
136
Amira
137
Menjelaskan
138
Aku beli testpack juga
139
Dicoba saja
140
Satu atau dua?
141
Couple
142
Izin ya?
143
Bali
144
Happy Anniversary sayang
145
Bandung
146
Hari pernikahan Alex
147
Tom and Jerry
148
Jangan terlalu capek
149
Saran Clarissa
150
Garis dua?
151
Aku mau liat Raffa junior sekarang
152
Bayi kembar?
153
Mama sama bunda mau ke Jogja!
154
Keputusan
155
Raffa protektif
156
Raffa protektif 2
157
Kamu kaya orang ngidam
158
Ngidam yang berlanjut
159
Datang!
160
Keseruan Aksa dan Elisa lagi.
161
Ramai
162
Giliran kalian yang datang
163
Nyerah kuliah hukum
164
Seragam putih?
165
Ambil cuti setahun aja
166
Belum atau sudah?
167
Lihat rumah
168
Buka album usg
169
Loh?
170
Mobil siapa?
171
Asin, mau nikah lagi?
172
Bantu pindahin barang
173
Jenis kelaminnya...
174
Tebak-tebak berhadiah
175
Kram
176
Kesal
177
Apa gue diet aja ya?
178
Karena aku gendutan?
179
Mereka nendang!
180
Persiapan lahiran
181
Selamat datang!
182
Debay lucu
183
Perfect Husband
184
Adam dan Agam
185
Menjadi orang tua tidak mudah
186
Ending
187
Ending 2
188
AKSA DAN ELISA
189
SEASON 2- Kehidupan Raffa dan Kaila
190
MY PERFECT HUSBAND SEASON 2
191
TERBIT DI NOVELTOON!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!