Nasi campur

Di dalam mobil danindra hanya diam sambil menyetir mobilnya. Sesekali atrees melirik ke arah danindra. Ia melihat wajah danindra yang penuh amarah. Bahkan danindra mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

"Ndra, nyetirnya pelan. Gue masih pengen hidup. Kalau loe mau mati, mati aja sendiri jangan ajak gue. "ucap atrees.

Namun tetap saja danindra diam seribu bahasa. Dan tiba tiba perut danindra berbunyi.

Kriiiukk..

" *K*ayaknya dia ngambek bener deh. Perutnya juga bunyi, berarti dia beneran lagi laper. Kasihan juga. Lagian ini juga bukan salah gue kan. Salah dialah kenapa gak cari makan sendiri. Ngapain juga harus ngajak gue. " batin atrees.

Setelah beberapa menit, mereka akhirnya tiba di resort. Danindra langsung turun dari mobilnya dan masuk ke dalam kamarnya tanpa mengucapkan kata.

Melihat sikap danindra, Atrees pun mempunyai ide. Ia langsung menuju ke dapur dan hendak memasak di dapur. Tapi sayang nya ia lupa belanja bahan untuk memasak.

"*Ya*h gue lupa gak belanja. Di kulkas juga gak ada apa apa. Apa mending gue keluar bentar ke supermarket." gumam atrees.

Ia kemudian bertanya pada penjaga resort dan pergi ke supermarket. Setelah mendapat semua bahan, atrees membuat nasi ayam goreng dan atrees juga membuatkan danindra jus melon. Setelah semua tersedia,atrees pergi kekamar danindra untuk mengajaknya makan.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara pintu kamar danindra

"Ndra.. "panggil atrees namun tak ada jawaban.

" *N*ih anak kemana sih, di panggil gak nyahut. Paling enggak di jawab kek. Apa gue langsung masuk aja ya. " batin atrees.

Atrees pun memutuskan untuk langsung masuk ke kamar danindra yang tidak di kunci. Dan ternyata ia melihat danindra sudah tidur.

"*Y*ah dia udah tidur. Padahal gue udah capek belanja dan masak buat dia. Tapi kasihan juga kalau dia tidur posisi laper. Mending coba gue bangunin dia deh. "

Danindra yang masih kesal sebenarnya belum tidur,dan ia masih berpura memejamkan matanya.

" Berani bener dia masuk kamar gue. " batin danindra .

Atrees berjalan menuju ranjang danindra dan berusaha membangunkan danindra.

" Ndra, ayo bangun dulu."ucap atrees sambil menggoyangkan badan danindra.

"Hmmm, gue ngantuk mending loe jangan buat gue tambah kesel sama loe. Mending sana buruan loe pergi. "kata danindra dengan matanya yang masih tertutup.

" Yaelah ndra, gitu aja ngambek. Loe tuh cowok apa cewek sih. "gerutu atrees yang hendak pergi.

Mendengar perkataan atrees yang mengejek dirinya, danindra langsung terbangun dan menarik tangan atrees hingga jatuh ke dalam pelukannya.

Mata mereka sama sama bertemu dan wajah mereka berdua semakin dekat. Entah setan apa yang melintas di pikiran danindra, ia kemudian hendak mencium atrees.

Atrees yang sadar dengan perlakuan danindra, langsung memukul kepala danindra.

"Awas jangan macem macem loe sama gue. Barusan loe mau cium gue kan? "teriak atrees sambil berdiri lalu merapikan pakaiannya.

" Yee sapa juga yang mau cium loe. Lagian ngapain loe malem malem ke kamar gue. Minta tidur bareng gue, sini sini." kata danindra sambil menepuk kasur di sampingnya.

"Ngarep loe, ogah gue tidur sama laki laki buaya kayak loe. Udahlah mending loe ikut gue sekarang." ucap atrees yang langsung menarik tangan danindra.

Mau tidak mau danindra akhirnya menuruti keinginan atrees.Atrees kemudian membawa danindra ke meja makan yang sudah di penuhi oleh masakan buatan dirinya.

Saat melihat makanan diatas meja, perut danindra kembali berbunyi dan membuat atrees tak bisa menahan tawanya.

"Hahaha, kayaknya cacing di perut loe udah gak sabar minta makan. Ayo buruan duduk, keburu dingin makanannya. "ajak atrees.

"Eh tapi tunggu, loe pesennya kapan? Di restoran mana? Enak gak nih? awas gue bisa bisa keracunan kalau makan sembarangan."

Atrees pun berusaha membohongi danindra yang tidak pernah mau makan sembarangan.

" Dasar cowok tajir, makan aja pilih pilih mendingan gue kerjain aja cowok gila ini. Mau tau gue dia tetep mau makan atau enggak ya. " batin atrees tersenyum dalam hati.

"Loe emang gak pernah makan pinggir jalan ya?

Tadi sih gue beli di pojok deket resort. Warungnya emang gak bersih sih, tapi rame. Makanya gue kepo, terus gue inget loe lagi laper makanya gue beliin buat loe. Ya anggep aja buat permintaan maaf gue karna gak mau loe ajak makan tadi. Jadi mending loe makan seadanya ya, yang penting perut loe kenyang. "ucap atrees sambil mengambilkan makanan ke piring danindra.

"No,gue gak mau makan. Mending loe makan sendiri aja. Daripada perut gue sakit,gue pilih kelaparan malam ini. "ucap danindra yang sudah berdiri dari kursinya.

Atrees pun langsung meraih tangan danindra dan memaksa danindra untuk kembali duduk.

" Ayolah ndra, di coba dulu. Gue jamin perut loe gak akan sakit kok. "

" Tapi kalau gue sampai sakit, loe harus ngerawat gue sampai sembuh. "

" Hmmm iya iya. Yaudah buruan makan. "

Saat danindra memasukan makanan ke dalam mulutnya, ia tak menyangka masakan ini rasanya jauh lebih enak dari makanan di restoran favoritnya dan ia pun menghabiskan semua masakan Atrees.

" Laper apa doyan pak? " ledek atrees namun tak di gubris oleh danindra.

Melihat danindra yang lahap, membuat atrees akhirnya tidak ikut makan. Ia pun sudah merasa kenyang lagipula masakannya sudah di habiskan danindra.

"Loh, kenapa loe gak makan? " tanya danindra.

" Kan tadi gue udah bilang, gue gak laper. Gimana enak kan makanannya?Jadi gak usah buang buang uang buat makan di tempat mahal,kalau makan gini aja udah enak. Murah lagi. "

" Emang loe beli makanan dimana? Trees, loe serius kan ini gak bakal buat gue sakit perut? "tanya danindra dengan mata menyelidik.

"Hahha, aman aman ndra. Orang itu gue yang masak. Gimana enak kan? Maaf ya ndra, gue udah buat loe kelaperan. Ya cuma ini yang bisa gue lakuin buat minta maaf ke elo. "

Danindra yang seolah tak percaya mendengar ucapan atrees,langsung menoleh ke arah atrees. Ia tak menyangka jika atrees pandai memasak.

" Serius ini yang masak loe? Kok enak? Loe kursus masak ya? "tanya danindra sambil terus memasukkan makanan ke mulutnya.

"Enggak ndra, gue udah terbiasa masak sendiri. Kalau pas bibi pulang kampung dan mama selalu sibuk kerja, gue harus bisa masak sendiri. Dan gue gak pernah kursus, dulu waktu mama masih sama papa, dia selalu ajak gue buat masakin papa dan cena jadi sampai sekarang gue bisa masak lah walau gak jago jago amat. "ucap atrees dengan wajah sedih.

"Sumpah ini enak tau trees. "kata danindra.

Atrees pun mendekatkan wajahnya dan berusaha mengolok danindra.

"Tumben loe muji gue? Gak lagi mimpi kan gue?"tanya atrees yang membuat Danindra seketika meletakkan sendok dan garpunya.

" Enggak biasa aja. Sebenarnya sih gak enak enak amat, mungkin gue lagi laper banget jadi kelihatan enak. "

"Oh gitu ya, yaudah gue beresin aja makanannya. Sisanya bisa buat security di depan. " ucap atrees yang hendak membersihkan sisa makanan.

Saat ingin mengambil sisa makanan, danindra dengan cepat memakannya hingga habis.

" Loe kan udah masak buat gue, kok bisa bisanya loe mau ambil lagi. Gak baik tau. Udah dikasih ke orang mau di minta lagi. "ucap danindra.

"Lah kan loe sendiri yang bilang gak suka makanan gue. Ya daripada di buang mubazir. Mending dikasih ke orang. "

"Emang ada kata gue yang bilang gak suka. Enggak kan? Udah gue mau habisin semuanya. Loe beneran gak makan?"

"Enggak ndra, loe habisin aja. Gue masih kenyang. "

Setelah selesai, atrees mangambilkan segelas jus untuk danindra.

"Makasih ya tress. "

" Iya sama sama. Sekarang loe tau kan cari makan yang enak gak perlu di tempat mewah. Justru yang sederhana itu lebih enak dari segalanya. "

"Hmm, jangan ceramah deh yang ada gue bisa muntahin makanan buatan loe. Tapi tunggu loe tadi belanja dimana terus sama siapa? Ini kan udah malem."

"Owh, gue tadi tanya sama penjaga resort. Terus dia bilang gak jauh dari sini ada supermarket 24jam. Yaudah deh gue jalan kesana. Gak jauh kok. "

" WHAT jalan? Lain kali loe jangan nekat. Kenapa loe gak ngajak gue. Gak ada yang gangguin loe kan? "

"Enggaklah ndra, toh cuma deket kok. Ngapain gue ngajak loe, kan loe masih kesel sama gue. Gak beranilah gue ganggu macan lagi tidur. Tapi thanks ya loe udah khawatir sama gue."kata atrees dengan puppy eyesnya.

"Geer loe. Gue gak mau aja kalau loe hilang atau celaka gue di salahin mama loe. " jawab danindra dengan wajahnya yang mulai memerah.

Atrees kemudian pergi ke dapur untuk membersihkan piring dan sisa makanan diatas meja. Sedangkan Danindra tak hentinya memandang atrees.

" *K*enapa hati gue berasa kayak nasi campur gini. Atrees cantik, manis, pinter masak, beneran cewek idaman. Arghh kenapa gue lagi lagi malah bayangin dia. " batin danindra sambil memukul kepalanya sendiri.

" Ndra, loe kenapa? Gak gila kan? Daripada loe sendirian disana terus kesambet,mendingan sini bantuin gue cuci piring. " ajak atrees.

"Cuci piring? Gak mau. Cuci aja sendiri sana, jangan ngajakin gue." tolak danindra.

Atrees pun berjalan ke arah danindra dan membawanya ke tempat cuci piring.

" Asyik loh main air. Coba dulu deh. Kita harus terbiasa kayak gini. Jangan cuma bergantung sama orang lain. "

" Hmmm iya, gue bantuin. Ya anggep aja ucapan makasih dari gue karna loe udah masakin gue. "

Melihat danindra yang mencuci piring membuat atrees tiba tiba tersenyum sambil menatap danindra.

" *K*alau sikap dia manis gini, cewek mana yang gak jatuh hati. Tapi gak boleh atrees. Bisa bisa loe hidup di neraka kalau sama dia. " batin atrees.

" Woi ngapain ngeliatin gue? Ganteng ya gue? " kata danindra yang membuat lamunan atrees buyar.

" Yang bilang loe ganteng itu fix harus cek mata. "elak atrees.

" Berani ya loe ngatain gue. Dan sebagai hukumannya loe harus nemenin gue. Dan loe gak boleh nolak. "

" Tapi ndra, ini udah larut malam. Emang mau kemana sih. "

" Udah ayo ikut. "ajak danindra yang langsung membawa atrees masuk ke dalam mobilnya.

Episodes
Episodes

Updated 76 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!