Setelah mendengarkan semua cerita dari koko, danindra merasa tambah bersalah dengan atrees. Hingga ia mempunyai ide untuk menghibur atrees tanpa sepengetahuan koko dan elang.
"Ko, atrees ada kelas gak? "tanya danindra.
"Emang kenapa? Jangan bilang loe mau gangguin dia lagi ya? Janganlah ndra, kasihan dia lagi ada masalah. Jangan buat dia tambah sedih. "ucap koko karna takut danindra akan mengganggu Atrees lagi.
" Loe ini ribet banget ya. Banyak ceramah kayak ustadz. Tinggal bilang aja. "
" Ya bukan gitu ndra.. Tapi.. "jawab koko sedikit ragu.
" Asshhhh.. Buruan jawab. " teriak danindra dengan wajah murkanya.
" Hmmm, dia ada kelas selesai jam 1 habis itu kayaknya udah gak ada lagi. Emang kenapa sih. Kepo gue." ucap koko namun danindra justru langsung pergi tanpa menjawab pertanyaannya.
" Ndra..loe mau kemana? Loe hutang penjelasan sama gue? "teriak koko.
" *A*pa dia mau ganggu atrees lagi ya? Awas aja kalau dia buat masalah sama atrees lagi. " batin koko.
Danindra melihat jam yang melingkar ditangannya, dan 15 menit lagi atrees akan selesai. Dengan langkah cepat, danindra menuju ke parkiran kampus. Ia menunggu atrees di parkiran.
Elang yang tidak melihat danindra kembali berusaha menelpon koko dan menanyakan alasan danindra tidak masuk ke dalam kelas.
Koko menceritakan sikap aneh danindra. Dan koko pun mulai khawatir jika danindra akan menambah kesedihan atrees.
.. 15 menit kemudian..
Atrees telah selesai dengan semua mata kuliah nya hari ini. Ia pun mengirim pesan pada indy, shintya dan ferdi dan mengajak mereka untuk pergi jalan jalan,namun sayang mereka semua tidak bisa menemani atrees karna mereka semua ada jadwal mata kuliah. Bahkan Juan pun juga tidak bisa.
Daripada menunggu mereka, Atrees pun memutuskan untuk pergi sendiri. Ia berjalan dengan wajah sedih dan kecewanya.
"*S*ekarang gue mau kemana? Mau pulang,gue masih marah dan kesel sama mama. Mau dugem juga masih siang. Mau jalan jalan ke mall sendirian gak seru. Gue mau kemana ini sambil nungguin mereka semua? "atrees berkata dengan dirinya sendiri.
Namun tanpa disadari atrees ada sepasang mata yang melihat dan mendengar semua ucapannya. Danindra tidak tega melihat atrees dengan perasaan galaunya, ia mengikuti atrees diam diam dari belakangan. Hingga danindra membekap mulut atrees dan memasukkan atrees ke dalam mobilnya.
"*S*iapa yang bekap gue? HAAAHH...ini kan mobil cowok sialan itu. Dia mau bawa gue kemana? " batin atrees sambil memelototkan matanya.
Dengan cepat danindra memasukkan atrees ke dalam mobilnya dan mengunci pintu mobilnya hingga atrees tidak bisa keluar. Setelah danindra ikut masuk, atrees pun berteriak teriak seperti orang gila.
"LOE MAU NGAPAIN? KENAPA LOE MAU CULIK GUE? LOE EMANG COWOK GULA!! KELUARIN GUE BURUAN!! " teriak atrees namun tak dihiraukan danindra dan akhirnya danindra dengan cepat melajukan mobilnya.
" Danindra, turunin gue. Loe mau bawa gue kemana. Jangan macem macem deh loe! "teriak atrees kembali.
"Mulut loe bisa diem gak! Jangan teriak teriak mulu. Telinga gue bisa pecah! " teriak danindra setelah sekian lama ia diam.
" Lagian loe ngapain culik gue. Dari tadi gue tanya loe diem mulu. Atau jangan jangan loe mau bunuh gue ya? "tanya atrees dengan bayangannya sendiri.
Sambil menggelengkan kepalanya, ia meminta pada danindra untuk tidak melukai dirinya.
"Cowok gila jangan bunuh gue dulu. Gue belum nikah, gue juga belum punya anak. "ucap atrees sambil memejamkan matanya.
Tingkah dan ucapan atrees malah membuat danindra tertawa. Dan didalam hati, danindra ingin semakin membuat atress ketakutan.
" Tuh loe tau. Gue emang mau mutilasi loe. Biar gak ada lagi yang gangguin gue di kampus. Dengan gitu gue kan gak akan lihat loe lagi."jawab danindra.
Atress kemudian membuka matanya dan menoleh ke arah danindra. Atress melihat wajah danindra nampak serius dengan ucapannya. Dan hal itu membuat atrees berusaha membuka pintu mobil sambil berteriak.
"Loe jangan teriak teriak, gak ada yang denger juga apalagi yang lihat. Kaca mobil ini gak bisa di lihat dari luar. Jadi mending loe duduk diem dan tinggal nunggu ajal loe aja. "kata danindra yang berusaha semakin menakuti atress.
" *Ha*hha, lucu amat loe kalau kayak gini. Lagian kok bisa loe mikir sedangkal itu. Masak iya gue mau bunuh loe. Beneran deh hidup loe penuh drama. " batin danindra yang berusaha menyembunyikan senyumannya agar atrees tidak curiga.
Atrees kemudian membuka tasnya dan hendak menghubungi dan meminta pertolongan pada sahabat sahabatnya. Tapi sayang, danindra dengan cepat merebut handphone atrees dan membuangnya ke jalan.
"Loe keterlaluan ndra. Ngapain loe buang handphone gue. Loe emang bukan manusia. Loe gak punya hati. "teriak atrees kesal.
"Salah siapa loe pakai acara mau nelpon temen temen loe. Gue tadi kan nyuruh loe diem. Lagian loe kan bisa beli lagi."teriak danindra kembali.
"Loe gak tau ndra, gue beli itu dari hasil gue kerja sambilan dulu. Dan dengan gampang loe buang gitu aja. Gue kumpulin uang gue dengan susah payah. Apa salah gue ndra sama loe?"ucap atrees sambil terisak menahan tangisnya.
Danindra langsung menepikan mobilnya saat mendengar perkataan atrees. Ia tak percaya dan berusaha menatap atrees dan memastikan ucapannya tadi.
"Kerja sambilan? Bukannya bokap loe pengusaha, terus nyokap loe juga kerja di perusahaan besar, jabatannya juga bagus kan. Gak percaya gue. Jangan jangan loe bohongin gue,biar gue ngerasa bersalah."ucap danindra.
"Terserah loe ndra, gue juga gak mau dikasihani. Bahkan indy, shintya dan ferdi juga gak tau kalau gue dulu kerja sambilan. Emang ndra, mama papa gue bakal ngasih kalau gue minta. Tapi perhatian gak bisa di beli dengan barang atau uang kan? Udahlah ndra loe kalau mau bunuh gue juga gak papa. Toh gak ada yang sayang sama gue."ucap Atrees sambil menangis karna tak kuasa menahan air matanya.
"*H*sssttt..loe jangan ngomong kayak gitu. Siapa bilang gak ada yang sayang sama loe. Banyak kan yang sayang sama loe. Contohnya Sahabat sahabat loe. Gue gak mau denger loe ngomong kayak gini lagi. "ucap danindra sambil menutup mulut atrees dengan jari telunjuknya.
Mata atrees kini menatap danindra yang nampak dekat dirinya. Atrees tak percaya orang yang biasanya selalu membuat sakit hati kini bisa menenangkan dirinya.
" Danindra kenapa? Kenapa dia jadi baik sama gue. " batin atrees sambil terus menatap danindra.
" *K*enapa jantung gue berdebar kencang gini. Atrees kenapa gue gak bisa lihat loe nangis kayak gini. Dan kenapa loe terlihat semakin cantik kalau dari dekat. " gumam danindra dalam hati.
" Udah ya loe jangan nangis lagi. "ucap danindra sambil mengusap air mata atrees.
" Loe gak lagi kemasukan demit kan ndra? Kok loe jadi baik dan perhatian sama gue. Apa karna bentar lagi loe mau mutilasi gue? "tanya atrees yang kembali membuat danindra kesal.
" Geer banget loe. Siapa juga yang perhatian sama loe. Ngarep ya loe gue perhatiin. " kata danindra.
" Yah loe barusan kan perhatian sama gue. Hahahaha, loe naksir ya sama gue?"goda atrees.
"Ih amit amit deh gue pacaran sama cewek cengeng plus baperan kayak loe. Udah mending kita makan aja deh. Gue tau loe laper kan? "
" Kok loe tau gue laper?"
"Ya gue tau lah. Orang suara perut loe aja kedengeran sampai telinga gue. "
" Masak iya sih ndra? Loe serius? Terus habis kasih makan gue loe jadi mutilasi gue? "tanya atrees.
Danindra akhirnya mengeluarkan semua tawa yang sudah ia pendam. Sambil mengacak acak rambut atrees ia menjelaskan semua maksud sikapnya pada atrees.
" Hahahaha.. Ya enggak lah. Untung apa gue mutilasi loe. Tadi gue gak sengaja denger loe ngomong sendiri di parkiran. Makanya gue kasihan aja sama loe. Daripada loe bingung mau kemana, mending loe temenin gue. Lagian gue juga lagi gabut aja. Loe itu lugu, polos apa be*o sih? Kok percaya aja omongan gue tadi! " jelas danindra.
" Owh gitu ya. Tapi makasih ya ndra. Gue gak nyangka ternyata dibalik sikap dingin loe, ternyata loe punya sisi baik juga. Sekali lagi thanks ya."
"Iya sama sama. Kapan nih kita makannya,kalau loe muji gue mulu. "
" Ye siapa juga yang muji loe, gue kan cuma ngucapin makasih. "Jawab atrees sambil memalingkan wajahnya yang terlihat malu.
Danindra hanya tersenyum melihat atrees yang berusaha menutupi rasa malunya. Dan akhirnya danindra kembali melajukan mobilnya.
" *M*aafin gue ya trees. Gue bakal tebus kesalahan gue tadi pagi. Dan gue bakal balikin senyum loe yang sudah hilang semenjak perceraian kedua orang tua loe. Karna loe akan terlihat cantik jika tersenyum. " batin danindra sambil sesekali menoleh ke arah atrees.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Clara
nah loe kn mulai suka dri perhtian yg kcil lmlma loe demen ma attrees...
2021-10-20
0
Fitriani
mulai ada rasa nih yeeeee.....
2021-03-29
1