Saat atrees bertemu dengan adiknya di cafe, ia berusaha menutupi rasa kesal dan sakit hatinya pada danindra. Itu karna sifat atrees yang berubah semenjak perceraian kedua orang tuanya. Lagi pula atrees tidak mau membawa cena untuk berurusan dengan danindra.
Hari itu atrees memang tidak mau berangkat kuliah, ia lebih memilih untuk menyendiri di rumah. Ketiga sahabat nya berusaha untuk menghubungi atrees, namun atrees meminta waktu agar ia bisa sendiri terlebih dulu.
Keesokan harinya, suasana hati atrees sudah mulai membaik. Dan mungkin ini hari keberuntungannya. Ia tak melihat sesosok danindra di hadapannya pagi itu.
Saat ia masuk, koko pun duduk menyebelahi atrees.
"Trees loe kemarin kemana? Kok gak masuk?"tanya koko.
"Gue kemarin gak enak badan ko. Makanya gue gak masuk. "jawab atrees singkat.
" Loe serius gak lagi ada masalah kan sama danindra? "selidik koko.
" Emang temen gesrek loe gak cerita apa. Jujur ko, gue disini pengen kuliah. Bukannya malah cari masalah. "kesal atrees.
Koko kemudian berusaha mengusap air mata atrees yang tanpa terasa jatuh di pipinya.
" Trees kalau loe di ganggu danindra bilang sama gue. Biar gue nasehati dia. Gue tau danindra itu orangnya nekat. Dan gue lihat dia benci banget sama loe,begitu pun dengan loe. Emang loe di apain danindra kemarin?"tanya koko kembali.
"Emang dia gak ngapa ngapain gue ko. Cuma gue heran aja kenapa dia sampai tahu soal seluk beluk keluarga gue. Gue emang anak broken home. Perpisahan kedua orang tua gue yang mendadak membuat gue kecewa sama mereka. Tapi kenapa danindra ngurusin kehidupan keluarga gue. Gue gak suka cara dia ko. Dia kelewatan. "tangis atrees.
Koko yang mendengar cerita dari atrees ikut kesal dengan sikap danindra pada atrees. Koko pun berusaha menghibur atrees.
" Sabar ya trees.Gue bakal ngomong sama danindra nanti. Kali ini sikapnya sama elo udah keterlaluan. Pokoknya masalah antara loe dan danindra jangan membuat loe malah bolos kuliah. Oke? "ucap koko.
" Hmmm, thanks ya ko. Loe emang beda banget sama danindra. Gue seneng punya temen kayak loe. "
"Sama atrees. Gue juga seneng bisa berteman sama loe. Gue udah yakin dari awal, kalau loe sebenarnya anaknya asyik udah gitu cantik lagi." goda koko.
"Apaan sih loe ko. Gombal tau."
"Ih serius tau. Orang temen gue si elang juga bilang hal yang sama. Cuma danindra aja yang gak bisa buka mata. Bisa bisanya bikin masalah sama cewek cantik dan baik kayak loe. "
" Udah udah ah ko. Gue jadi geer tau. "ucap atrees sambil tersenyum karna gombalan dari koko.
" Nah gitu dong,senyum. Kan enak dilihatnya. Jangan cemberut mulu. Ntar cantiknya luntur. "
Akhirnya atrees yang jarang tersenyum kini mulai tersenyum dengan lebarnya. Sekian lama ia berubah menjadi pemurung. Namun semenjak kenal dengan koko, ia sedikit berubah. Senyum yang sudah lama hilang dari dirinya sedikit demi sedikit mulai kembali.
Tanpa disadari ada sepasang mata melihat keakraban antara atrees dan koko. Dia adalah ferdi sahabat atrees. Sekaligus penggemar rahasia atrees.
"*G*ue seneng trees bisa ngeliat senyum loe lagi. Gue kangen atrees yang dulu. Dan kenapa loe bisa sedeket itu sama tuh cowok. Bukannya dia temen danindra, orang yang selalu gangguin loe. Tapi kenapa loe bisa sedeket itu sama dia. Apa loe ada rasa sama dia?" batin ferdi dengan perasaan cemburunya mulai timbul.
Ferdi yang semula hendak melihat kondisi atrees, akhirnya mengurungkan niatnya. Ia memutuskan kembali ke kelasnya, karna melihat atrees yang sudah nampak bahagia dengan laki laki lain.
"Trees ntar ke kantin bareng ya. Gue traktir deh. "ucap koko.
" Serius loe mau nraktir gue? Emang dalam rangka apa nih? "tanya atrees.
" Gak papa. Gue pengen aja nraktir loe. Loe mau gak? "
" Ya mau lah. "jawab atrees.
Dan saat mereka masih mengobrol, dosen mereka sudah datang dan akhirnya koko dan atrees kembali fokus ke pelajaran yang sedang diterangkan.
Setibanya di kantin, Danindra yang melihat kedatangan koko dan atrees yang nampak akrab mulai kesal. Ia pun berdiri dari kursinya dan menghampiri atrees dan koko yang baru saja duduk.
"Eh ada cewek kesepian disini. "ucap danindra namun tak di tanggapi oleh atrees.
" Loe apaan sih ndra. Kasihan atrees. Loe demen banget gangguin dia. Padahal dia gak pernah ngusik hidup loe. "jawab koko sambil berdiri dari kursinya.
" Wah gila. Kayaknya temen gue ada yang suka sama dia. Inget ko, loe itu sahabat gue. Ngapain loe bela dia. "ucap danindra.
" UDAH CUKUP. Udah ko. Biar gue ladeni dia. "kata atrees berusaha melerai perdebatan koko dan danindra.
" Danindra, gue selama ini udah cukup diem sama loe. Dan jujur ya, gue gak nyangka cowok yang di idolakan di kampus ini ternyata hanya cowok sampah, manja dan gak punya etika. Loe kemarin bilang apa orang tua gue gak pernah didik gue? Kayaknya ucapan loe itu lebih pantes loe ucapin buat diri loe. Karna apa? Karna loe hanya mampu ngandalin harta orang tua loe. Inget satu hal, yang tajir itu bokap nyokap loe bukan loe. Dan buat gue, loe di lihat dari ujung kepala sampai ujung kaki, gak ada ganteng gantengnya. Mungkin loe pakai pelet biar bikin cewek sekalipun suka sama loe. Tapi sayangnya, cuma gue yang gak ngefek."tegas atrees.
Danindra pun mengepalkan kedua tangannya. Wajahnya mulai berapi api, dan nafasnya pun mulai tak beraturan. Koko yang mendengar perkataan atrees langsung menunduk lesu. Ia tak tahu apa yang akan di lakukan danindra pada atrees.
Karna kemarahannya, danindra hendak menempar atrees. Atrees pun hanya memejamkan matanya. Namun saat ia membuka mata, ternyata tangan Danindra di genggam erat oleh seorang laki laki.
"Jangan jadi pecundang. Sifat dan sikap loe dari SMA ternyata gak berubah. Laki laki gantle gak akan pernah nyakitin seorang perempuan. "ucap juan,laki laki tampan yang juga diidolakan banyak wanita.
" JUAN? "ucap koko yang sedikit kaget.
" Elo? Ngapain loe ikut campur urusan gue. "bentak danindra lalu melepaskan tangannya.
" Iya gue. Kenapa? Gue juga mahasiswa di kampus ini. Dan apapun yang menyangkut dia, bakal jadi urusan gue juga. "jawab juan.
Danindra seakan tak menyangka, ia kembali bertemu dengan juan. Mantan sahabat SMA nya dulu. Ia pun langsung menatap mata juan, dan juan juga menatap mata danindra penuh kebencian.
"*A*rgghh sial, kenapa sih dia harus kuliah disini juga. Gue lagi males berdebat sama dia. Mending gue pergi ajalah. " gumam danindra.
Danindra langsung menarik tangan koko dan mengajaknya pergi dari kantin. Namun sebelum pergi danindra kembali mengancam atrees.
" Urusan kita belum selesai. Gue bakal buat loe nyesel karna loe berani ngatain gue tadi. "tunjuk danindra.
" Gue tunggu."jawab atrees tanpa rasa takut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Fitriani
sumber masalah baru muncul yg bertopeng malaikat....
2021-03-29
0
Gesya
di tunggu up nya Thor
2021-01-29
0