Atrees berlari pergi menjauh dari danindra dan kedua temannya. Air mata nya pun sudah tidak bisa ia bendung lagi. Ia keluar menuju mobilnya yang terparkir.
Didalam mobilnya atrees berteriak dan menangis sejadi jadinya. Hatinya hancur saat mengingat ucapan danindra.
"*B*odoh bodoh bodoh, kenapa gue bisa jatuh cinta sama dia. Harusnya gue sadar, dia cuma pengen nyakitin gue. Dan bodohnya gue gampang banget tertipu dengan sikap manis loe ndra.gue benci sama loe,gue benci. " teriak atrees sambil menangis.
Juan yang baru saja tiba, melihat atrees masuk ke dalam mobilnya. Juan pun berjalan mendekat ke mobil atrees. Dan ia melihat atrees berada di dalam mobilnya sambil memukulkan kepalanya ke setir mobil.Juan pun memutuskan mengetuk kaca mobil atrees karna ia merasa khawatir dengan strees.
.. Tok. Tok. Tok..
"Trees tolong buka. "panggil juan.
Atrees pun mengusap air matanya dan turun dari mobilnya untuk menemui juan.
" Iya juan ada apa? "tanya atrees.
" Trees loe habis nangis ya?loe lagi ada masalah? Apa sama danindra lagi? "tanya juan sambil mengusap air mata di pipi atrees.
"Eenggak tuh, tadi pas gue pakai maskara kena mata jadinya perih. "bohong atrees.
" Gue gak percaya. Mata loe aja bengkak gitu. Kalau loe lagi ada masalah, loe bisa cerita ke gue. Jangan loe pendem sendiri. "ucap juan yang sedang berusaha menenangkan atrees.
Atrees yang masih merasa sakit hati dan ingin menangis langsung memeluk juan. Bahkan ia menangis hingga sesenggukan.
" Juan.. "teriak atrees.
" Loe mau gue temenin? Kita ke kantin aja biar loe bisa cerita semua ke gue. "
" Gak juan, gue lagi males ke kampus. Gue pamit aja ya. Jangan sampai loe bolos karna gue. Gue pergi dulu ya. "pamit atrees.
Namun saat atrees hendak kembali masuk ke mobil, juan menahan pintu mobil atrees.
" Serius loe gak mau gue temenin?atau ntar malem gue ajak loe jalan aja. Gue jemput di rumah loe. Loe bisa chat gue alamat loe. Nomor gue masih loe simpen kan? "tanya juan.
"Nomor loe hilang, handphone gue hilang. "jawab atrees.
Juan pun langsung mengambil kertas dan pulpen di tas nya. Kemudian ia memberikan pada atrees untuk menulis alamat rumah nya di kertas tersebut.
" Nih Juan udah gue tulis alamat dan nomor telpon rumah gue. "ucap atrees
" Oke, nanti malem gue jemput jam tujuh di rumah loe. "
" Iya juan, kalau gitu gue pamit pulang dulu ya."
"Iya hati hati cantik. Jangan sedih lagi ya. Nanti cantiknya bisa luntur. "ucap juan sambil mengacak rambut atrees.
" Iya, makasih juan. "
Setelah kepergian juan, atrees kembali masuk ke dalam mobilnya. Dan ia memutuskan untuk pulang ke rumah karna moodnya sedang buruk, ia memutuskan tidak masuk kuliah hari ini.
Atrees kemudian menelpon cena dan menemui cena ke sekolahnya. Sesampainya disana, cena sudah menunggu atrees di depan sekolahnya.
Atrees pun turun untuk menemui cena dan ia berusaha mencari tempat untuk menghibur dirinya sendiri. Karna selama ini cena selalu bisa membuat dirinya melupakan setiap masalahnya.
"Kak, tumben loe ngajak ketemuan? Lagi galau ya? "tanya cena.
" Enggak sih dek, gue lagi pengen bolos kuliah aja. Main ke mall yuk, atau karaokean gitu. "ajak atrees.
" Hmmm maaf kak, gue gak bisa. Biasalah ada kencan sama gebetan. Tapi loe jangan bilang papa dan mama ya. Nanti kuping gue panas denger ceramah mereka. "pinta cena.
" Yah elo,gak asyik ah dek. Gue lagi bad mood nih. "
" Makanya kak, loe itu buruan cari pacar. Cantik cantik tapi jomblo. Gak bosen apa? Udah kalau loe males cari mending sama kak ferdi aja. Kayaknya dia naksir berat sama loe. Kan loe juga sahabatan lama sama dia, pasti loe udah tau luar dalemnya lah. "
" Loe itu ngomong apa sih. Asal ngomong tapi gak dipikir pakai otak. Yaudah mending gue cabut dulu deh, mau pulang, berenang, refreshin otak. "ucap atrees.
" Alhamdulillah akhirnya loe peka juga kak. Dari tadi gue nunggu loe pergi, kalau gue usir kan gak sopan. Soalnya gue udah di tungguin tuh sama dia. "kata cena sambil menunjuk perempuan yang sudah menunggu dirinya.
" Dasar adik durhaka. Kenapa loe gak bawa dia kesini. Loe gak ada niat buat kenalin ke gue. "tanya atrees.
" Jangan kak,kan masih gebetan belum resmi pacaran. Nanti kalau udah resmi pacaran pasti gue kenalin ke dia. Kalau gitu gue kesana dulu ya kak,loe hati hari dijalan. Salam buat mama. "ucap cena sambil mencium tangan atrees.
" Iya, loe juga hati hati bawa anak orang. "
Atrees kemudian melajukan mobilnya dan kembali ke rumahnya.
Di kampus, koko berusaha mencari atrees di dalam kelas namun atrees ternyata absen untuk jadwal kelasnya hari ini. Salah seorang temannya memamitkan atrees yang sedang sakit.
" *G*ue udah tau pasti atrees gak masuk kelas lagi hari ini. Danindra danindra, kenapa sih loe gak bisa kalau gak bikin atrees sakit hati dan sedih." batin koko yang kemudian mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada danindra.
Danindra yang baru saja selesai dari kelasnya langsung membuka ponsel yang ternyata pesan dari koko.
Koko : Ndra, atrees bolos kuliah. Dia pasti sakit hati sama ucapan loe tadi.
Danindra : Biarin aja, bodo amat.
Koko: Loe emang gak punya hati. Mending loe minta maaf sama dia. Udahlah kalian kemarin udah baikan kan? Kenapa sekarang jadi musuh lagi sih? Gak bosen apa?
Danindra: Gak mau.
Danindra kemudian tak membalas lagi pesan koko. Walau di depan koko danindra seolah tak mempedulikan atrees, namun dilubuk hatinya paling dalam ia langsung mencari atrees ke rumahnya. Sesampainya di rumah atrees, ternyata atrees belum tiba di rumah.
"*Tr*ees loe kemana? Gue khawatir sama loe. Gue cuma mau jelasin alesan gue ngomong kayak tadi. Mana loe gak punya handphone. Terus gimana caranya gue bisa hubungi elo. Mending nanti malem gue coba ngomong sama atrees dan balik kesini lagi. Pasti suasana hatinya akan sedikit membaik. " gumam danindra.
Danindra akhirnya pergi dari rumah atrees. Dan tak berapa lama atrees tiba di rumahnya. Saat ia masuk, bibi menyampaikan jika baru saja ada teman atrees datang ke rumah.
" Non atrees. "sapa bibi.
" Iya bi ada apa? "tanya atrees.
" Barusan ada cowok nyariin non. Orangnya ganteng non, naik mobil mewah warnanya merah. Cuma tadi saya lupa gak tanya namanya non. "kata bibi.
" Owh orangnya putih, rambutnya hitam lebat, alisnya tebal ya bi? "
" Iya non, iya orangnya kayak yang non bilang tadi. "
" *N*gapain Danindra kesini. Dia mau apalagi sih. Mungkin kalau orang lain yang ngomong dan nyampein ke gue, gue masih gak percaya ndra.Tapi gue denger sendiri dengan telinga gue semua ucapan loe dan gue gak mungkin salah. Loe udah keterlaluan ndra." batin atrees.
" Bi, lain kali kalau dia dateng bilang aja kalau saya gak di rumah. Inget ya bi, jangan sampai lupa. "
" Iya non."jawab bibi.
"Owh iya bi, satu lagi. Nanti malam ada temenku namanya juan mau kesini. Kalau dia udah dateng suruh masuk aja. "
" Oke non. Kalau gitu bibi ke belakang dulu ya non. "
" Iya bi. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments