Perjaka tua

Selama di mobil danindra masih terus diam, hingga kini mereka sudah sampai di resort. Danindra meminta atrees untuk segera berkemas. Tak lama kemudian danindra dan atrees menuju bandara untuk kembali pulang ke Jakarta.

Selama di Bandara, danindra hanya sibuk memainkan ponselnya. Atrees mulai bosan dan bingung dengan sikap danindra. Akhirnya atrees mulai mengajak danindra untuk bicara.

"Ndra, loe kenapa? " tanya atrees.

"Gak papa. "jawab danindra tanpa melihat ke arah atrees.

"Loe tuh aneh ya, kadang baik, kadang ngeselin. Tapi hak loe sih. By the way pesawat kita take off berapa menit lagi. "

" Masih sejam lagi. Kenapa? "

" Gak papa, gue mau ke toilet dulu. "pamit atrees.

Atrees lalu pergi ke toilet,dan saat hendak kembali ia melihat ada toko roti. Atrees teringat pada danindra yang tadi hanya sarapan beberapa sendok dan ia pergi membelikan roti untuk danindra.

Saat kembali atrees masih melihat danindra sibuk dengan ponselnya. Atrees kembali duduk di samping danindra.

"Loe udah balik? "tanya danindra.

" Udahlah. Ndra sini bentar deh,gak bosen apa ngeliatin handphone melulu. Mending ngeliatin gue yang cantik ini. "ucap atrees dan danindra pun langsung menoleh ke arah atrees.

" Loe pede banget sih jadi orang. Bikin ilfeel. "ketus danindra.

Atrees kemudian menyobek roti dan menyuapi ke mulut danindra.

" Buka mulut loe. Tadi loe kan baru makan sedikit,nanti perut loe bisa sakit karna gak sarapan. "ucap atrees sambil menyodorkan roti di depan mulut danindra.

" Kapan loe beli rotinya? "

" Ya tadi habis dari toilet gue lihat toko roti. Gue inget aja sama loe. Udah buruan buka mulut loe. Biar gue suapin. "

" Thanks ya trees. "

Atrees dengan telaten menyuapi danindra. Dan sikap atrees membuat danindra terus memandang atrees tanpa mengedipkan matanya.

" Atrees bisa seperhatian ini sama gue. Apa dia juga merasakan hal yang sama kayak gue. Ternyata selama ini gue salah menilai loe trees. Sikap loe lembut, baik dan manis. Wajah loe juga cantik. Pantes aja banyak mahasiswa yang naksir sama loe. Walau kalau dibanding sepintas memang cantik si indy. Tapi loe bisa buat hati orang yang di deket loe nyaman sama perlakuan loe. Kayaknya gue udah beneran jatuh cinta sama loe trees. " batin danindra yang masih terus menatap atrees.

Melihat danindra memandangi dirinya,atrees menghentikan suapan untuk danindra.

" Ndra, loe makan sendiri deh. Dari tadi gue lihat loe ngeliatin gue terus. Loe mikir apa sih? "tanya atrees.

"Eh geer banget sih loe. Siapa juga yang ngeliatin loe. Gue cuma mikir aja kenapa loe baik sama gue, pasti loe ada maunya ya? "elak danindra.

" Gue cuma.... Emm gue.. "ucap atrees terputus dan dia bingung mencari alasan untuk menutupi perasaannya pada danindra.

" apa? Loe diem diem udah mulai naksir ya sama gue? hehee. "goda danindra.

Mendengar perkataan danindra dengan spontan atrees menimpuk kepala danindra.

" Otak loe agak konslet, mana mungkin gue naksir sama cowok ngeselin, emosian dan labil kayak loe. Udah buruan di makan rotinya,hargai gue yang udah beliin buat loe. "

" Gue kayaknya gak mungkin bisa jadi sama atrees, karna dia udah terlanjur benci sama gue. Loe tau gak trees, kata kata loe barusan bikin gue sakit hati. "batin danindra.

" Eh loe pikir gue juga bisa naksir loe,ngarep. Sampai mati gue juga gak bakalan cinta sama loe. Walaupun di dunia ini tinggal ada loe, gue mending jadi perjaka tua dibanding sama loe.Mana rotinya. "jawab danindra lalu menyahut roti di tangan atrees.

Atrees rasanya ingin menangis mendengar ucapan danindra. Dan sebelum air matanya mengalir ia langsung memalingkan wajahnya.

" Loe kok jahat banget sih ndra sama gue. Semalem habis loe cium gue, sekarang loe bilang kayak gitu. Apa loe tau ciuman dari loe sangat berarti buat gue. Andai loe tau gue udah mulai cinta sama loe. Tapi gue sadar diri, gue hanya mimpi. " batin atrees dan tanpa terasa air matanya pun jatuh.

Atrees langsung mengusap air matanya dan berusaha untuk melupakan perkataan Danindra.

"Ndra.." panggil atrees.

"Hmmm, apalagi. "jawab danindra sambil memakan roti dan fokus pada handphonenya.

" Kalau udah di Jakarta, jangan bilang ke temen temen gue ataupun temen temen loe kalau kita pergi kesini. Gue gak mau ada yang tau. "pinta atrees.

Danindra langsung berhenti makan dan melirik ke arah atrees.

" Emang kenapa? "

" Yah gak papa lah ndra. Gue gak mau mereka mikir macem macem. Dikira gue sama loe ngapa ngapain lagi. Gue gak mau bikin gempar sekampus. Nanti yang ada gue di keroyok sama para fans loe. " jawab atrees.

" Owh bagus deh kalau loe sepemikiran sama gue."

"kenapa sikap loe berubah lagi ndra. Tadi pagi aja loe bikin gue melayang, dan saat ini loe jatuhin gue lagi. " gumam atrees.

Tak berapa lama pesawat mereka akan berangkat. Atrees dan danindra langsung masuk ke dalam. Dan saat di dalam, perasaan sakit hati atrees semakin memuncak.

" Ndra gue harap di kampus kita kayak biasanya dan anggep semua ini gak terjadi. "

" Oke. " jawab danindra.

Selama di dalam pesawat tak ada pembicaraan diantara mereka. Hingga akhirnya mereka sudah tiba di Jakarta.

Atrees berjalan mendahului danindra. Melihat sikap atrees yang semakin menyebalkan membuat danindra mengejar atrees.

"Loe kenapa jalannya buru buru. Gue anterin loe pulang, sekalian gue pengen tahu rumah loe. "

" Gak usah gue bisa pulang naik taksi. Toh gue mau ambil mobil dulu di kampus. "jawab atrees.

" Bisa gak loe gak bantah, gue bilang gue anter ya gue anter. Kita nanti berangkat ke kampus bareng. "

"Gak, gue nanti bisa minta ferdi jemput gue."

"Terserah loe, yang penting gue anter loe sampai rumah dulu. "kata danindra yang langsung menarik tangan atrees

Akhirnya danindra mengantar atrees sampai di depan rumah atrees. Namun saat atrees hendak turun, danindra seketika menurunkan egonya dan ia langsung memeluk atrees.

" Trees, ijinin gue peluk loe sebentar aja. "

" Loe kenapa Ndra? "tanya Atrees namun danindra tak menjawab pertanyaan atrees dan semakin mengeratkan pelukannya.

Beberapa saat kemudian danindra melepaskan pelukan atrees dan langsung mencium pucuk rambut atrees.

" Makasih loe kemarin udah nemenin gue. Makasih loe udah masakin makanan yang enak buat gue. Gue gak bakal bisa lupain semuanya. "ucap danindra yang membuat atrees tersenyum.

"Sama sama ndra, gue juga makasih buat perhatian loe sama gue. Yaudah gue masuk ya, loe hati hati dijalan. Sampai ketemu di kampus ya. "jawab atrees yang langsung mencium pipi Danindra.

" *O*h my god mimpi apa atrees cium gue. Gue gak bakal mau cuci muka. Biar bibir atrees tetap berada disini. " kata danindra dalam hati.

Atrees pun keluar dari mobil danindra dengan perasaan yang bahagia. Dan ia melambaikan tangan saat mobil danindra mulai meninggalkan rumahnya.

" Danindra, gue udah beneran jatuh cinta sama loe. Dan gue juga yakin dengan sikap loe tadi gue tau loe juga punya perasaan yang sama buat gue. " batin atrees sambil berjalan masuk ke dalam rumahnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***