Cowok gak ada akhlak

Besoknya, atrees, indy dan shintya pergi berangkat ke kampusnya. Mereka berangkat dari rumah shintya namun menggunakan mobil mereka masing masing,karna semalam atrees dan Indy menginap di rumah shintya.

Sesampainya di kampus, mereka memarkirkan mobil mereka. Ketika mereka keluar, mobil atrees diparkir bersebelahan dengan mobil danindra. Saat atrees, indy dan shintya keluar dari mobil mereka,diwaktu yang sama danindra juga keluar dari mobil nya.

"Loe lagi loe lagi. "ucap Danindra sambil menunjuk atrees.

" Kenapa sih hidup gue selalu ada bayang bayang loe. Dimanapun gue berada loe selalu ada. "jawab atrees.

Indy dan shintya langsung mendekati atrees yang terlihat sedang berdebat dengan seseorang.

" Loe kenapa trees? "tanya shintya.

" Iya loe kenapa trees?"sambung indy.

Namun saat danindra membuka kacamata hitamnya, Danindra kaget ketika melihat indy yang akrab dengan atrees.

"Loh loe Indy kan? "tanya danindra.

" Danindra..? Loe kenapa berantem sama sahabat gue. Gue udah di ceritain atrees tentang masalah loe sama dia. Gue minta loe jangan gangguin dia lah ndra."pinta Indy berusaha mengajak bicara danindra baik baik.

" Gue gak nyangka ternyata dia sahabat loe indy? Hahahaha dunia emang sempit ya. Awalnya gue emang mau deketin loe. Tapi gara gara loe temenan sama dia,mending gue urungin niat gue. Gue gak mau berhubungan atau berteman dengan siapapun yang berteman sama dia."ucap danindra sinis.

"Gue juga gak berharap di deketin apalagi temenan sama loe. Dan untungnya gue sekarang udah tau sifat asli loe. Ternyata bener apa yang di bilang atrees ya." jawab indy sambil menatap Danindra dari atas sampai bawah.

"Udahlah ndy, loe ngapain ngurusin cowok julid kayak dia. Mending masuk aja ya. Jangan buang buang waktu buat ngladenin cowok gak penting dan angkuh udah gitu sombong kayak dia. "ajak atrees sambil merangkul kedua sahabat nya dan pergi meninggalkan danindra.

Saat mereka berjalan beberapa langkah. Langkah atrees terhenti ketika mendengar teriakan danindra dan membuat hatinya seketika hancur.

" Loe jadi cewek gak usah belagu di kampus ini. Cewek broken kayak loe gak pantes buat kuliah disini. Pantesan ucapan dan tingkah laku loe kayak orang gak sekolah, ternyata bokap nyokap loe gak pernah didik loe buat jadi cewek baik. Owh iya gue lupa, gimana mau didik anaknya, kan mereka udah cerai ya. Hahahaha. "teriak danindra dengan tertawa lepas.

Flashback on...

Saat danindra dan elang sedang bermain playstation di rumah danindra, tiba tiba ponsel danindra berbunyi. Saat dilihat ternyata telpon dari suruhan Danindra yang sedang mencari tahu asal usul atrees.

"Eh lang ko, gue keluar bentar ya. Bokap nelpon nih. "bohong danindra.

"Owh iya ndra."jawan elang tanpa memperhatikan danindra karna asyik dengan game nya.

Saat keluar, danindra langsung mengangkat telpon tersebut.

"*H*alo gimana? " tanya danindra.

"*H*alo bos. Saya sudah tahu tentang keluarganya, asal usulnya, pekerjaan orang tuanya juga. " ucap laki laki itu.

"*B*uruan cerita, sebelum temen temen saya dengar. "

" *O*rang tua nya sudah berpisah setahun lalu. Dan cewek yang dimaksud bos dia tinggal bersama mamanya. Mamanya sendiri sekretaris dari salah satu perusahaan besar di kota ini. Sedangkan papa nya bernama Destian Candra. Pengusaha yang terkenal bos sekaligus salah satu partner bisnis papa bos. Tapi ia tidak pernah mendapat perhatian dari mama nya karna kesibukan mamanya. Sedangkan hubungannya dengan papanya sangat buruk. Mungkin karna dia kecewa dengan perpisahan mama papanya bos. Dia mempunyai seorang adik laki laki. Tapi adiknya lebih memilih tinggal bersama papanya bos. Hanya adiknya yang dekat dengan dia." jelas laki laki itu.

"*B*agus saya suka kerja kamu. Nanti saya akan transfer uangnya dan akan saya kasih bonus untuk kerja cepat kamu. " ucap danindra.

" *W*ah makasih bos. "

" *Y*a sudah kalau gitu. Nanti kalau saya butuh bantuan kamu lagi saya akan hubungi kamu. "

" *B*aik bos. "

Setelah telpon di tutup, danindra tersenyum licik dan penuh kemenangan,karna sudah mengetahui asal usul perempuan yang ia benci yang sudah berani menampar dirinya. Ia pun sudah merencanakan sesuatu untuk membuat hidup atrees lebih berantakan.

" *H*ahahaha, ternyata hidup loe gak sebaik yang gue fikir. Loe ternyata cuma cewek broken home. Gitu mau ngelawan Danindra Prasetya. " batin Danindra sambil tersenyum senang.

Flashback off...

Atrees kemudian berbalik dan berdiri di hadapan danindra. Ia hendak melayangkan tangannya dan ingin menampar danindra kembali karna ucapannya. Namun sayang, danindra dengan cepat menangkap tangan atrees dan langsung menghempaskannya.

"Jangan harap loe bisa nampar gue lagi. Karna pipi gue terlalu mahal buat di tampar cewek broken kayak loe. "

" JAGA MULUT LOE. " teriak atrees.

" Kenapa, hidup loe berantakan ya. Ya gak heranlah, orang sikap loe aja kayak preman. Minggir loe. Gue lagi banyak urusan. "ucap danindra yang langsung mendorong atrees.

" owh iya inget satu hal ya. Jangan pernah loe liatin muka loe di hadapan gue. Karna setiap loe berani ngeliatin diri loe dihadapkan gue, gue jamin loe akan sakit hati. "tambah danindra.

"Dasar loe cowok gak punya perasaan. Loe gak pernah tau gimana perasaan gue. Dasar cowok gak ada akhlak. Gue benci loe. Sampai mati gue benci loe." teriak atrees sambil menangis namun tak di hiraukan danindra.

Shintya dan indy langsung memeluk atrees yang menangis karna ucapan Danindra tadi.

"Trees jangan nangis dong. Kita bakal bantuin loe buat bungkam mulut tuh cowok. "hibur Shintya.

" Loe yakin mau bungkam mulut dia shin? Loe gak tau dia siapa? "tanya indy.

" Enggak emang dia siapa. Siapapun yang nyakitin hati sahabat sahabat gue. Gue juga bakal sakitin hati dia."tegas shintya.

"Mending loe lupain aja rencana loe deh. Gue pastiin yang ada loe juga bakal di ganggu sama danindra. Mending loe gak usah ikut campur. Dan loe trees mending loe hindari berurusan dengan danindra. Dia bisa ngelakuin apa aja yang merusak kenyamanannya. Semua itu gue tau dari temen gue, bekas temen SMA nya danindra. "

Atrees tak menghiraukan ucapan shintya dan Indy. Ia kembali lagi masuk ke mobilnya dan ia pergi meninggalkan mereka dari kampusnya.

" Gue lagi pengen sendiri. Mending kalian masuk. "ucap atrees sambil berlalu.

" Trees loe mau kemana? "teriak shintya.

" Atrees. Loe mau kemana? "sambung indy.

Tapi sayangnya atrees langsung pergi dengan cepat.

Selama di mobil ia terus saja menangis dan terus menyalahkan kedua orang tuanya atas kehidupannya sekarang.

" *K*enapa mah, kenapa pah. Andaikan kalian tidak memutuskan untuk bercerai mungkin hidup atrees gak akan jadi kayak gini. Kalian berdua hanya mementingkan ego kalian tanpa tau perasaan dan keinginan atrees. Gue benci kalian, gue benci. " teriak atrees di dalam mobil sambil terus menangis.

Cena yang mendapat telpon dari shintya dan indy langsung menghubungi atrees karna ia khawatir dengan kenekatan kakaknya.

Kringgg.... Kringgg....

Bunyi ponsel atrees.

" *H*alo kenapa dek? " tanya atrees.

" *L*oe dimana sekarang kak? Gue pengen ketemu. " jawab cena.

" *G*ue lagi dijalan. Mau ketemu dimana dek?" ucap atrees sambil menahan tangisnya

"Loe nangis kak? Ada masalah apa? " tanya cena berpura pura tidak tahu.

"*E*nggak kok, gue gak nangis. Yaudah kita ketemu di cafe biasanya aja ya. " jawab atrees.

" Yaudah kak gue on the way sana ya. "

" Oke. "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***