Idola kampus

Danindra kemudian menarik tangan koko dan mengajak koko untuk segera pergi dari kantin.

"Trees gue duluan ya. "teriak koko sambil berjalan pergi.

" Hati hati ko. Loe lagi diculik sama macan ngamuk. "jawab atrees.

Danindra kemudian berhenti dan membalikkan badannya setelah mendengar ucapan atrees.

" Awas aja loe. Tunggu pembalasan gue. " batin danindra.

Semua mahasiswi diam dan terpukau melihat sang idola pergi dari sana.

Setelah kepergian danindra dan koko, Juan berusaha berjalan mendekati atrees. Karna tanpa disadari atrees, Juan sudah menyukai dirinya dari jauh.

" Thanks ya, udah bantuin gue. "ucap atrees.

" Iya sama sama. By the way kita belum kenalan ya?"

"Owh iya gue sampai lupa. Kenalin gue atrees. "

" Ternyata nama loe atrees, cantik juga nama loe. Kayak orangnya."rayu juan.

"Gombal ya loe? Kalau loe sendiri siapa? "tanya atrees.

"Kenalin nama gue juan. Salam kenal ya atrees" jawab juan.

"Hmmm yaudah ya juan gue pergi dulu. Sekali lagi thanks ya udah bantuin gue. "ucap atrees sambil menepuk pundak juan dan berlalu pergi.

Namun tiba tiba Juan kembali memanggil atrees.

" Atrees......tunggu. "teriak juan.

" Iya juan, kenapa? "tanya atress sambil membalikkan badannya.

" Gue boleh minta nomor handphone loe? Ya siapa tau kalau loe lagi di ganggu danindra, kan loe bisa telpon gue. "

" Ada ada aja loe. Bilang aja minta nomor, pakai cari alesan danindra segala. Loe mau daftar jadi pengawal pribadi gue gitu? " jawab atrees sambil tersenyum mendengar alasan juan.

" Ya gak papa kalau loe mau, gue juga gak akan nolak kok tress. "jawab juan sambil berusaha menggoda atrees.

" Bercanda loe ngelantur tau."

Juan yang melihat senyuman atrees, hatinya terasa terbang. Atrees terlihat sangat cantik saat tersenyum.

" *Y*a ampun atrees. Kayaknya gue jatuh cinta sama loe. Senyum loe meluluh lantahkan hati gue. " gumam juan

" Wooiii juan...malah ngelamun. Jadi gak minta nomor gue? "tanya atrees yang mengagetkan lamunan juan.

" Eh iya trees. Jadi dong. "

" Yaudah siniin handphone loe. "ucap atrees, dan juan langsung memberikan ponsel nya ke atrees.

Setelah memberikan nomernya di handphone juan, atrees langsung pamit pada juan.

" Udah nih. Gue pamit dulu ya juan. "

" Eh tunggu tress."

"Kenapa lagi? "tanya atrees.

" Loe mau gak gue anterin. Mumpung gue juga udah gak ada kelas. "

" Emm, gak usah deh juan. Gue bawa mobil kok. Lagian gue udah di tungguin temen temen gue di salon. Maaf ya. Tapi makasih karna loe udah nawarin gue. "ucap atrees kembali.

" Yaudah loe hati hati di jalan ya. Nanti gue telpon bolehkan? "

" Terserah loe deh. Udah belum ngomongnya. Gue lagi di tungguin nih sama temen temen gue. Ntar loe manggil lagi? "kesal atrees.

" Enggak kok trees. Udah. Nanti lanjut di telpon aja. "jawab juan dengan mata menggodanya.

Atrees segera pergi dari kampusnya dan menyusul shintya dan indy yang sudah menunggu dirinya di salon langganan mereka .

Sesampainya disana,atrees mendapat celotehan dari kedua sahabatnya, karna mereka berdua sudah cukup lama menunggu atrees.

"loe darimana aja sih trees, lama bener? "tanya shintya.

" Iya, tau gak gue sama shintya sampai lumutan nungguin loe disini. Bahkan sampai kita selesai luluran loe baru dateng! " ucap indy sambil memperlihatkan wajah kesalnya.

" Iya maaf deh maaf. Tadi ada masalah dikit di kampus. Terus pas gue perjalanan kesini macet banget, jadi gue telat. Maaf ya. "ucap atrees yang menunjukkan puppy eyesnya.

" Sama danindra lagi? "tanya indy menyelidik.

Atrees pun langsung menceritakan awal mula pertengkarannya dengan danindra hingga juan datang untuk menolongnya.

" Jadi loe tadi di tolongin juan? Juan anak Psikologi? "tanya indy kembali.

" Iya. Loe kenal ya? "

" Ya ampun atrees. Loe gak kenal dia? Loe sebenarnya mahasiswi di kampus bukan sih. Dulu loe gak tau danindra sekarang loe juga gak kenal juan. Kayaknya loe bener bener gak ngikutin gosip kampus. "jawab indy.

"Iiihhhhh, loe kok malah ngatain gue sih. Serius gue gak kenal. Emang dia siapa? Artis? Model? atau orang jahat ya? "

" Bukan atrees, dia itu mahasiswa idola di kampus setelah danindra. Banyak banget yang suka sama dia. Gue ini udah cupu loh tress di kampus. Dan ternyata loe lebih cupu dari gue. "sahut shintya sambil menggelengkan kepalanya.

" Arggghh bodo amat lah. Gak ada untungnya juga kan di gue. Ngapain gue kepo soal mereka. Urusan sama danindra aja udah bikin tekanan darah gue naik. "jawab atrees.

" Ya gak gitu kali trees.kalau dipikir pikir loe itu lagi deket sama dua cowok ganteng idola di kampus tau. Loe gak sadar itu? " sambung indy.

" Loe bilang apa? Ya kalau juan oke, gue akuin dia emang ganteng udah gitu baik lagi. Ya wajar kalau banyak yang naksir. Tapi kalau cowok singa itu. Buat gue gak ada ganteng gantengnya kali. Walaupun dilihat pakai sedotan, juga gak ada bagus bagusnya. Ehem,, gue curiga sama loe ndi. Jangan bilang loe naksir ya sama tuh cowok singa. " tanya atrees sambil melirik tajam ke arah indy.

Namun dengan cepat indy langsung menolak dengan tangannya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

" Enggak enggak tress..... Enak aja. Gue kan udah pernah bilang danindra bukan selera gue. Ini nih shintya, dia yang naksir danindra. "jawab indy langsung menunjuk shintya yang sedang duduk di sebelahnya.

" Ya kok loe ember sih ndi."kesal shintya.

Atrees tak percaya dengan ucapan indy dan langsung menanyai shintya seperti seorang detektif.

"Ya ampun shintya, ngapain loe suka sama cowok angkuh yang kayak singa itu. Udah buang deh perasaan loe jauh jauh. Gue gak mau loe disakiti sama cowok singa itu. " ucap atrees berusaha menasihati shintya.

Shintya hanya diam dan tak menjawab semua ucapan atrees. Dia hanya tersenyum membalas pertanyaan atrees.

"Ya terserah loe sih shin, gue udah coba ingetin loe. Tapi semua terserah loe sih. Ya semoga cinta loe gak bertepuk sebelah tangan ya. "ucap atrees kembali dan membuat shintya langsung memeluk atrees.

" Thanks ya tress.Gue tau loe sahabat terbaik gue. Dan gue yakin loe bakal ngertiin gue. "jawab shintya sambil memeluk atrees.

" Owh jadi gue gak dianggap sahabat nih? "sahut indy dan akhirnya mereka bertiga langsung berpelukan.

Saat mereka sedang berpelukan, tiba tiba ada pesan masuk ke handphone atrees.

" *I*ni nomor gue ya atrees. Jangan lupa di simpen dan di kasih nama Cogan ya alias cowok ganteng 'Juan' "

Saat membaca pesan dari juan, seketika membuat atrees tertawa dengan isi pesan yang dikirimkan juan.

" Dasar cowok aneh, masak kayak gini yang di bilang idola kampus. Tapi lucu juga sih orangnya, dan kayaknya juga asyik. " batin atrees sambil tersenyum dalam hatinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***