Rencana liburan

Danindra mengajak atrees masuk ke sebuah mall dan hendak mengajaknya makan ke sebuah restoran.

"Cewek aneh jalannya buruan, gue udah laper ini. "ucap danindra.

" Loe itu manggil gue seenaknya. Cewek liar lah, cewek brokenlah, sekarang cewek aneh. Besok loe mau manggil gue apalagi? " gerutu atrees dan langsung menghentikan langkahnya.

" Terserah gue lah,mulut juga mulut gue. Udah buruan ayo cari makan. Gue beneran udah laper. "ucap danindra.

Namun karna masih kesal, atrees tak membalas ucapan danindra hingga akhirnya danindra pun membalikkan badannya dan menggandeng tangan atrees.

" Mimpi apa gue semalem. Nih cowok ngeselin sehari ini kok jadi baik. Tapi gue tetep harus waspada sama dia. Pasti dia ada niat buruk buat ngerjain gue lagi. " kata atrees sambil bicara sendiri.

Danindra menoleh karna mendengar Atrees seperti bicara sendiri.

" Loh kok berhenti? "tanya atrees heran karna danindra menghentikan langkahnya.

" Loe tadi ngomong sama siapa? "tanya danindra.

" *H*mmm, dia apa denger ya ucapan gue barusan? " batin atrees.

" Siapa juga yang ngomong? Lagi halu kali loe? "elak atrees.

" Owh iya ya. Bisa jadi sih. Mungkin tadi suara setan kali. " kata danindra yang berusaha menyindir Atrees dengan senyum smirknya.

Atrees pun sedikit kesal dengan ucapan danindra yang mengolok dirinya setan.

"*S*ialan. Gue malah dibilang setan. Mana ada setan secantik gue. " batin atrees dalam hatinya.

Sedangkan danindra hanya tersenyum melihat wajah Atrees yang kesal.

"*Sa*lah sendiri gak ngaku. Kesel kan loe, loe pikir gue gak denger apa? " gumam danindra.

Namun saat hendak melanjutkan langkahnya kembali, tiba tiba atrees mengingatkan danindra yang masih menggandeng dirinya.

" Tunggu ndra, loe curi curi kesempatan ya? "ucap atrees.

" Maksud loe apaan? "tanya danindra balik.

" Nih loe masih megang tangan gue. "goda atrees.

" Idih amit amit. "jawab danindra sambil melepaskan genggaman tangannya dari tangan atress.

Danindra kemudian membuka tas nya dan mengambil hand sanitazernya lalu menyemprotkan ke telapak tangannya.

Atrees yang melihat tingkah danindra langsung memelototkan bola matanya. Dengan cepat atrees menimpuk pundak danindra.

"Wooiii loe kira gue kuman? "

" Ya sapa tau loe bawa virus. Jadi gue jaga jaga aja. "jawab danindra.

" Capek gue ribut mulu sama loe. Jadi gak loe traktir gue makan. "

" Ya salah siapa ngomel mulu. Yaudah ayo. Di resto yang itu aja ya. "tunjuk danindra.

" Terserah loe aja deh. Penting perut gue keisi. "jawab atrees.

Danindra dan atrees memutuskan untuk makan di restoran Chinesse food. Karna lapar, atrees menghabiskan banyak makanan yang membuat danindra tak percaya melihatnya.

" *Ba*dannya aja kecil, tapi makannya banyak juga. " batin danindra karna melihat atrees makan dengan lahapnya.

" Loe ngapain ngeliatin gue makan? Heran ya loe, gue makan banyak? Maklum ndra, tadi pagi gue belum sarapan. Gak papa kan? "tanya atrees.

" Iya gak papa kok. Yaudah loe habisin aja. Gue udah kenyang lihat loe makan. "jawab danindra.

Selesai makan, danindra mengajak atrees untuk masuk ke butik pakaian cabang milik mamanya.

" Ngapain kita kesini ndra?"tanya Atrees.

"Udah gak usah tanya mulu,dari tadi gue udah bilang kan loe ngikut aja. Jangan banyak protes. "ucap danindra yang langsung menggandeng tangan atrees kembali dan membawanya masuk.

Di dalam butik, danindra meminta pegawainya untuk memilihkan beberapa baju untuk atrees. Namun atrees langsung menolak pemberian danindra dan hendak pergi keluar dan meninggalkan danindra.

Danindra langsung mengejar atrees dan membawa paksa atrees masuk kembali ke butik.

"BURUAN GANTI BAJU LOE!!" teriak danindra.

"ENGGAK MAU! EMANG SIAPA LOE NGATUR NGATUR GUE! " jawab atrees yang tak mau kalah.

Karna malas berdebat dengan atrees hingga semua rencananya nanti bisa gagal, danindra akhirnya memikirkan sebuah alasan.

" Loe sadar gak baju loe bau. Sebenarnya gue udah mau ngomong dari tadi, cuma gue tahan aja. " bohong danindra.

" Ahh masak sih, enggak tuh gue masih wangi kok. "jawab atrees sambil menciumi aroma pakaiannya sendiri.

Danindra berpura-pura mengibas ibaskan tangannya agar atrees tak curiga dan mempercayai ucapannya. Karna kesal, akhirnya atrees pun menuruti ucapan danindra.

Atrees akhirnya mengganti pakaiannya dan tak lupa danindra juga memberinya beberapa pakaian.

"Ini buat gue semua? "tanya atress.

" Ya iya lah buat loe, masak iya gue loe suruh pakai baju cewek. "jawab danindra sambil mengajak atrees keluar dari butik.

" Eh tunggu, loe gak bayar ke kasir? "teriak atrees

" angapain bayar? Ini butik punya mama gue. Kalau gak percaya tanya aja sama mereka. "jawab danindra yang kemudian menunjuk beberapa pegawai mamanya.

" oh, pantes. By the way, makasih ya ndra loe udah traktir gue makanan sama baju. Ya walaupun loe udah buang handphone gue. Tapi besok gue bisa beli lagi kok. Thanks ya buat hari ini. "jawab atrees yang membuat senyum danindra muncul.

" Hmmm, sama sama. Yaudah ayo jalan. Loe mau disini berapa lama? Masih mau ambil baju lagi? "tanya danindra yang mendapat penolakan dari atrees.

Selama di lift danindra hanya menatap ke depan tanpa melihat atrees yang berada disampingnya, sedangkan atrees tak pernah berhenti mengamati danindra karna masih tak percaya dengan semua perlakuan danindra pada dirinya hari ini.

Saat pintu lift terbuka, atrees heran karna mereka bukan menuju basement tapi malah ke store handphone ternama.

"Kita ngapain lagi kesini ndra? "kok gak langsung ke parkiran aja?" tanya atrees.

"Ya beliin loe handphonelah. Kan tadi gue udah buang, sekarang gue ganti handphone loe. "

" Gak usah ndra, gue bisa beli sendiri kok. Loe sehari ini udah banyak beliin gue. Masalah handphone gue udah ikhlas kok. "elak atrees.

Tanpa menjawab ucapan atrees, danindra langsung membeli handphone keluaran terbaru untuk atrees dan ia sengaja membeli handphone yang sama dengan dirinya.

" Nih buat loe, udah ada sim card nya juga. Jadi gue gak punya hutang ya sama loe. " ucap danindra lalu memberikan handphone itu pada atrees.

" Loe serius ndra, nih handphone mahal tau. Udah gak usah, serius deh gak usah. "tolak atrees.

"Gue gak nerima penolakan. Sekarang kita ke parkiran. "ucap danindra.

Danindra langsung meninggalkan atrees yang masih berada di dalam store. Dan atrees langsung berlari mengejar danindra.

Selama di dalam mobil, baik atrees dan danindra sama sama diam. Hingga akhirnya atrees menanyakan maksud atas perlakuan danindra padanya.

"Ndra." panggil atrees.

"Hmmm, kenapa? "jawab danindra.

" Gue boleh tanya sesuatu gak? "

" Yaudah tanya tinggal tanya. Kenapa kaku gitu?"

"Ya gue bingung aja kenapa hari ini loe baik sama gue. Padahal tadi pagi loe kayak benci banget sama gue. Kok tiba tiba loe ngajakin gue jalan jalan,makan, beliin gue baju bahkan beliin gue handphone juga. "tanya atrees.

Danindra yang gengsi untuk mengatakan sejujurnya jika ia merasa bersalah, memikirkan alasan untuk menjawab pertanyaan atrees.

" Loe jangan geer, gue lagi boring aja. Dan gue juga lagi pengen habisin uang gue. "

"Loe itu emang cowok gila. Lagian kan elo punya sahabat, kenapa gak ajakin mereka? "

" Mereka udah keseringan gue traktir. Jadi gue pengen cari yang lain aja. Eh kebetulan gue lihat loe di parkiran, makanya gue punya ide ngajakin loe. Lagian loe juga bingung kan mau kemana?" bohong Dldanindra.

"Owh gitu ya? Suka suka loe deh. Tapi sekali lagi makasih banget, berkat loe gue jadi lupa masalah gue dirumah. "ucap atrees.

" Gue bosen loe bilang makasih mulu. Gak ada kata kata lain apa? "

" Emang susah ngomong sama loe. Mending sekarang loe anterin gue balik ke kampus. Gue mau ambil mobil gue terus pulang. Lagian ini udah mau petang. "ucap atrees.

" Gue gak mau anterin loe ke kampus. Karna kita mau ke bandara. Gue mau ngajakin loe liburan ke Bali. "ucap danindra yang membuat Atrees langsung terkejut.

" WHAATT?? BALI? kok loe seenaknya aja bawa bawa gue? Gue gak mau! Buruan anterin gue ke kampus. "teriak atrees.

"Gak bisa. Gue udah beli tiket. Pesawatnya sejam lagi berangkat. Makanya gue beliin loe baju. Jadi mending loe ijin sama mama loe dulu. Kita disana 2 hari. "jawab danindra.

" Sumpah ya, gue udah feeling dari awal ada yang gak beres dari loe. Gue tetep gak mau. "

" Kalau loe gak mau, gue bakal cium loe sekarang. Mau loe? "jawab danindra yang menghentikan laju mobilnya dan wajahnya mendekat ke arah Atrees.

Atrees yang mulai takut karna wajah danindra semakin dekat mengiyakan rencana danindra.

" IYAA IYAA GUE MAU. " jawab atrees sambil memejamkan matanya.

" Nah gitu, anak pinter. "jawab danindra sambil mengelus rambut atrees.

" Tapi awas ya. Loe jangan ngapa ngapain gue. Janji dulu? " ucap atrees.

"Hahahaha, loe takut gue mau ngapa ngapain loe? Tenang aja, loe bukan selera gue. Gue cuma pengen liburan ke resort keluarga gue. "

Mendengar ucapan danindra, atrees merasa sedikit tenang dan ia pun langsung membuang nafasnya.

" Ya baguslah kalau gitu. "jawab atrees sambil mengelus dadanya.

" Yaudah buruan loe telpon mama loe. Minta ijin sama dia. "pinta danindra.

" Gak usah ndra, mama paling juga lagi sibuk. Apa pernah dia ngurusin gue, mau dimana, lagi ngapain, udah pulang belum. Gak pernah dia nelpon ataupun ngirim pesan buat gue. Jadi mendingan gak usah. "

" Jangan gitu atrees. Gimanapun dia mama loe. Dia harus tahu keadaan loe. Sesibuk sibuknya dia, jauh di lubuk hatinya tetap mikirin loe. Jadi loe buruan telpon mama loe ya. "pinta danindra.

Akhirnya atrees menuruti ucapan danindra dan menelpon mamanya untuk meminta ijin pergi beberapa hari dan mamanya pun sudah mengijinkan dirinya.

Setelah menutup telpon, atrees menoleh ke arah danindra yang masih menyetir.

" Loe ternyata cowok baik ndra, walaupun kadang ngeselin tapi loe ternyata bisa dewasa juga. Tapi kenapa sikap loe gak pernah stabil. Andai loe bersikap seperti ini terus, gue bisa jatuh cinta ndra sama loe. " batin atrees sambil senyum kearah danindra.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***