🌹🌹Happy Reading🌹🌹
Hari Pernikahan
Sudah 30 hari sejak pengumuman Pertunangan mereka.
Ini adalah hari yang ditunggu Alice pun tiba.
Alice tampak cantik dengan gaun putih bertabur batu crystal rancangannya sendiri dengan bentuk kerah V.
Rambutnya disanggul ke atas, dengan hiasan mutiara di rambutnya ia tampak seperti bidadari , semua mata menatap ke arahnya..
Pesta Resepsi Pernikahan dan akad nikah diadakan pada hari ini bersifat tertutup dan diadakan di sebuah Hotel bintang 5 di kota B , sehingga para wartawan tidak dapat meliput berita yang sempat membuat trending topic.
Tamu yang hadir hanya keluarga besar Alice, Keluarga Arya( ibu Arya dan adik laki- lakinya) , pegawai perusahaan Property Tjokro Grup ( rekan kerja kantor Arya) , Dave dan Devon teman kampus Alice tampak hadir di acara resepsi Pernikahan Alice yang sederhana karena tamu undangan hanya sekitar 100 orang.
Arya menarik lengan Alice untuk menyapa ibu Arya " Widya Pramudya" dan adik laki - lakinya " Danang Pramudya".
" Bu, kenalkan ini istriku Alice, maaf bu belum sempat dikenalkan tau - tau undangan nikah"
" Salam bu, namaku Alice" kata Alice dengan sopan.
" Mantu ibu ini sangat cantik Arya, semoga kalian berbahagia selalu"
" Terima kasih bu" kata Arya.
Ibu Widya dan adiknya Danang sangat canggung dengan keadaan baru ini, apalagi harus bertemu dengan keluarga Alice yang tersohor dengan kekayaannya.
Setelah acara selesai, Arya baru saja ingin langsung membawa Alice ke kamarnya untuk melanjutkan acaranya yang belum selesai.
Tiba - tiba Dimas asisten Arya datang dan berbisik padanya
" Pak, dicari Pak Hanif disuruh ke kamar 201 untuk tandatangan dokumen bersama nyonya Alice ."
Arya menganggukan kepalanya sambil berpikir
'kenapa harus hari ini?'
Arya menarik tangan Alice sambil berbisik
"Kita disuruh ke ruang 201 sama Pak Hanif ".
" Emang nya ada apa kak?"
" Nanti juga kamu tau"
Sesampainya di ruang 201 Pak Hanif dan Nyonya Margaret sudah ada disana.
" Silakan duduk nona Alice dan Pak Arya"
" Silakan nona baca dokumen ini, Pak Arya silakan tanda tangan!"
Alice membaca dokumen itu dan ia sangat terkejut .
" Oma, apa yang akan terjadi setelah dua tahun kalo pernikahan ini baik - baik saja oma.?"
" Kau harus mengakhirinya, ini hanya pernikahan kontrak "
" Oma engkau sangat kejam, aku tidak mau tanda tangan ini"
Alice menangis karena ia melihat Arya menanda tanganinya.
Arya mengejarnya keluar ruangan dan ia menuntun Alice sampai ke pojok lorong dan memeluknya sambil berbisik
"Sabar Alice, Oma mu sedang menguji kita, sekarang hapus air matamu kita ke kamar ya."
Arya menuntun Alice yang masih menangis tersenguk -senguk menuju kamar mereka.
Di Kamar Pengantin
"Kak, aku teringat papa. Seandainya papa masih ada hari ini. Rasanya aku sangat bahagia."
Alice meneteskan air matanya. Arya menyeka air mata yang menetes di pipi Alice dengan jarinya.
"Sudah jangan menangis lagi. Aku akan selalu menemanimu honey."
Alice mendongakkan kepalanya dan menatap Arya
" Janji kak"
" Janji "
Arya memeluk Alice dengan erat. Arya ikut larut dalam kesedihan Alice.
Tiba- tiba Alice teringat ibu Arya
"Kak, aku lupa pamit pada ibumu."
" Oo, aku tadi sudah telpon ke ibu,aku sudah jelasin ke ibu.
Hari ini ibu dan adikku pulang ke kampung naik kereta"
"Oo..nanti kalo ada waktu, aku boleh ikut kak Arya ke rumahmu di kampung?" tanya Alice dengan muka memelas.
Alice mencondongkan mukanya ke depan muka Arya , sehingga jarak muka mereka hanya berjarak 3 cm.
Arya gemas melihat tingkah Alice, ia mencium pipi Alice dengan lembut dan Alice tersipu malu.
Alice segera berlari ke kamar mandi menghindari Arya melihat pipinya merona merah..
Tiba- tiba bunyi pesan wa masuk ke ponsel Arya berbunyi :
Dari : Pak Hanif
'Sudah disiapkan 2 tiket pp. Di Hongkong urus pembekukan aset Pak Gerald di International Bank Z .
Di Singapore ketemu Mr.Johny Lee untuk negosiasi Project Apartment D di Casino Diamond .'
Arya menarik nafas panjang, ia harus mempersiapkan Princess untuk ini.
Alice baru saja keluar dari kamar mandi, setelah mengganti gaun pengantin dengan piyama tidurnya.
Ia melihat raut muka Arya yang tegang sedang menatap ponselnya.
'Apa yang sedang dipikirkan kak Arya?'
'Lebih baik aku pura- pura tidur, aku blom siap, nanti kalo 2 tahun kak Arya meninggalkanku gimana nasibku?'
Setelah 30 menit termenung sendiri, Arya tersadar tidak mendengar suara Alice.
Ia beranjak dari kursinya mencari Alice, ia melihat Alice sudah tertidur dengan selimut tebal menyelimutinya.
Arya tersenyum sambil berkata dalam hatinya
'Ia begitu cantik walaupun tertidur'
Arya pun memilih tidur di sofa dan ia pun segera tertidur karena hari ini melelahkan .
Keesokan paginya
" Good morning princess, hari ini kita mau pergi ke Hongkong, pesawatnya jam 12 siang" kata Arya sambil mencium dahi Alice.
Alice membuka mata sebelah dan melirik Arya yang sudah rapi berpakaian kaos polo dan jeans biru.
" Good morning honey"
Ia melirik jam di dinding sudah menunjukkan pukul 8 pagi..
Alice langsung bangun dan berlari ke kamar mandi
" Iya kak, tunggu bentar"
Selesai mandi, ia memakai Off shoulder top dan rok pendek model payung, tak lupa memakai sepatu sneakers dan kacamata hitam , rambut panjangnya dibiarkan terurai.
Sesampainya di airport, Alice masuk ke sebuah restaurant siap saji..
Arya memesan 2 burger untuk breakfast mereka.
Alice langsung makan dengan lahapnya.
Arya tertawa geli melihat tingkah makan Alice yang lahap memakan burger.
" Kenapa ketawa?"
"Di bibir atasmu masih ada chili, sayang"
" mana, yang mana?" tanya Alice sambil menggerakkan kursi mendekati Arya.
Arya membersihkan chili di bibir atas Alice dengan jarinya.
" Kok gadis cantik makan masih ngak rapi sih" kata Arya sambil tertawa geli.
" Ngeledek nih" jawab Alice sambil matanya melotot.
Arya tertawa ngakak
" kalo marah mukamu lucu dan imut".
Arya melihat ada seorang wartawan yang membidikkan kamera ke arah mereka..
Arya berbisik pada Alice "Ada wartawan , perhatikan cara makanmu!"
Alice tersenyum diberitahukan ada wartawan sedang mengikuti mereka, ia langsung berpose bak model majalah.
" Minggir honey, aku mau berpose dulu, mumpung ada yang foto aku" katanya dengan berbagai gaya ..
'Besok fotoku muncul di internet atau tabloid dan baju yang aku gunakan jadi trend juga, mereka ngak tau ini hasil rancanganku '.
Alice tersenyum lebar sambil membayangkan baju rancangan menjadi trending topic.
Arya langsung menarik lengan Alice dan berbicara padanya
" Princess, apa yang kau lakukan?"
"Sayang, kau diam saja sambil menatap laptopmu! Ini akan jadi uang, nanti aku beritahumu" kata Alice sambil mengedipkan sebelah matanya.
'Dasar gadis keras kepala, aku pusing dibuatnya'
Arya tersenyum melihat tingkahnya.
Kira- kira 20 menit Alice berpose dengan berbagai gaya, Arya mengingatkan Alice untuk segera boarding pass .
Arya menggandeng tangan Alice meninggalkan restaurant menuju tempat boarding pass.
Di belakang mereka, ada 2 pengawal Nyonya besar ikut mengawal mereka.
Mereka juga diikuti beberapa wartawan majalah gosip..
Mereka siap membidikkan kamera apapun yang dilakukan Princess Alice, karena ia salah satu cucu Pewaris Perusahaan Terbesar di negara ini dan ia juga seorang selebriti yang sangat terkenal karena kecantikan..
Sambil jalan Alice berbisik pada Arya
" Kau tau, baju ini rancanganku, tadi hitung- hitung iklan gratis, besok baju ini akan jadi trend, aku hebat kan honey?"
Arya tersenyum sambil mengelus rambut istrinya yang keras kepala dan cerdas..
Bersambung🙏
^Ayo dukung terus Author dengan kaci VOTE, LIKE DAN COMMENT😁
Thanks🙏
^ Jangan lupa klik Favorite untuk Update cerita ini😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
🤩😘wiexelsvan😘🤩
bang arya ma alice kok mlh tdr terpisah sich thorrr,,,g jadi MP donk,,,pdhl q tungguin romantis nya mereka hlo 😍😘😘
2021-11-17
1