🌻🌻Happy Reading🌻🌻
Alice memandang awan - awan biru dari jendela pesawatnya..
Perjalanan menuju Hongkong memakan waktu 5 jam dengan transit terlebih dahulu di Singapore..
Alice dan Arya duduk di kelas Premium sedangkan 2 bodyguard duduk di kelas ekonomi.
" Apakah anda mau orange juice miss?"
" oke 1 juice please"
Alice menyerup juice perlahan - lahan sambil melirik Arya yang tertidur di sebelahnya .
Ia menatap suaminya
'Aku tidak boleh jatuh cinta ,bagaimana kalau Kak Arya akan meninggalkanku setelah 2 tahun bersama?'
Jari lentik Alice menyapu wajah Arya membuat Arya terbangun.
Arya memegang tangan Alice, lalu mencium tangannya membuat Alice tersipu malu karena ketauan Arya.
" Sini Princess" kata Arya sambil memberi kode dengan tangannya untuk mendekatkan wajahnya.
" Kau merindukanku ?" bisik Arya .
" Ngak GR amat sih" kata Alice sambil melotot pada Arya.
Akhirnya setelah 5 jam perjalanan mereka tiba di Hongkong.
Mereka dijemput supir hotel dan menuju hotel di daerah Tsim Sha Tsui.
Tepat pukul 7 malam, Alice sudah rapi berpakaian hendak menemui sahabatnya Berry Huang seorang desainer di sebuah club di daerah Central.
" Princess, kamu mau kemana?" tanya Arya sambil menatap Alice yang memakai baju tube dress warna silver di atas lutut.
" Aku sudah janji ketemu temanku malam ini, ayolah kak dia akan membeli design bajuku" kata Alice memelas sambil mengelayut manja pada Arya.
Akhirnya Arya yang sebenarnya mau istirahat malam ini karena besok ada meeting penting terpaksa mengalah demi istrinya.
Di club
" Hai Princess, how are u beb?" sapa Berry Huang alias Belinda Huang salah satu designer kondang di HK.
" Hai Belinda, I am fine"ucap Alice.
" That man is your new bodyguard or new boyfriend beb?" tanya Belinda sambil menunjuk Arya yang menunggu Alice di meja bartender.
Alice menoleh dan tersenyum
" He is my husband , I am married woman now." ucap Alice sambil tersenyum.
" Congratulation for your wedding. What surprising, u can make Dylan Hou jealous , he is at club now" ucap Belinda.
" I don' care . Tomorrow I will go to your butik and bring my design." ucap Alice tersenyum
" Ok beb." ucap Belinda.
"What surprise, Princess Alice sejak kapan ada di kota ini?" ucap Dylan menatap Alice.
" Hai Dylan, beberapa jam yang lalu aku tiba di HK" ucap Alice
" oo..Princess apakah ada waktu setelah ini, kita bisa berbincang di apartmenku?" tanya Dylan.
" Sorry Dylan, aku sudah berbincang lama dengan Belinda, now I must back to my husband, he is waiting for me." ucap Alice.
Dylan tersedak karena kaget
" Are u married now?" tanya Dylan.
" Yes" ucap Alice.
Di meja Bartender
Tiba - tiba ada suara wanita berbisik dari belakang ke telinga Arya
" How are u beb, kok tau aku di kota ini?" ucap Juwita
Arya menoleh ke suara itu, ia terkejut ternyata Juwita ada di negara ini.
"Apa yang kamu lakukan disini sayang?, kamu sudah meninggalkan Putri manja itu, hahaha dia tak pantas buatmu" kata Juwita dengan PD.
"Aku tidak meninggalkannya, dan dia lebih pantas dari padamu, hati- hati Juwita kalo kamu mencoba melukai istriku, kamu berurusan denganku" kata Arya dengan nada tinggi.
Alice melihat kejadian itu ketika menoleh, dia buru- buru say goodbye sama temannya.
Alice pun menghampiri Arya di meja bartender..
" 1 vodka please" ucap Alice.
Alice pun membawa gelas sambil mendekati Arya dan Juwita.
" Honey, sorry aku ngobrol kelamaan, siapa ini temanmu?" ucap Alice pura- pura bertanya.
" oops ternyata Juwita, kau beraninya menyuruh orang untuk melukaiku, sekarang kau mau apa menculik suamiku, sorry sayang He is my husband, he is mine" kata Alice dengan nada tinggi dan mata melotot pada Juwita.
Juwita melihat banyak orang sedang menatap mereka ,karena suara Alice yang keras, ia pun memilih pergi duluan.
Arya memberi kode pengawalnya untuk mengikuti Juwita..
"I want more vodka 2 glass "
ucap Alice.
Arya mendelikkan matanya pada Alice sambil menggelengkan kepalanya .
"Sst honey , I want just fun here" ucap Alice sambil mengibas- ngibas tangannya pada Arya.
Arya melihat Alice sudah mulai mabuk, ia mengendongnya keluar dari club.
" He is romantic man" kata Belinda yang melihat kejadian itu.
Di dalam taxi, Alice tertidur sehingga Arya dapat menelpon temannya yang polisi dan mengabari mereka bahwa Juwita ada di HK., agar mereka dapat menangkap Juwita secepatnya..
Di Hotel
Sesampainya di kamar hotel, Alice yang masih mabuk, berbicara ngawur
"Kak, kamu mau pergi ninggalin aku ya setelah 2 tahun, bersama perempuan itu, kakak tega padaku ?" ucap Alice sambil memegang kepalanya pusing akibat
Alice menangis tersenguk - senguk.
Arya tersenyum geli melihat Alice bertingkah konyol kala mabuk, marah sambil nangis.
" Udah selesai marahnya princess sayang?? Siapa yang mau ninggalin kamu ?"tanya Arya menggodanya..
" Kamu" jawab Alice sambil menunjuk ke muka Arya.
" Sini, kemari" Arya memancingnya ke kamar mandi.
Akhirnya mereka berada di kamar mandi.
Alice pun merasa mual dan pusing, ia lari ke kloset yang ada tak jauh darinya untuk mengeluarkan isi perutnya.
Arya mengelus punggung istrinya
"Honey, janji padaku kamu tidak boleh sendirian pergi ke club dan mabuk di club yach" ucap Arya dengan nada sedikit tinggi.
Alice menoleh ke Arya,
" Kakak janji tidak pernah meninggalkanku selamanya. " ucap Alice sambil menunjuk Arya dengan jari telunjuknya.
Kemudia Alice memberikan jari kelingkingnya,dan Arya mengikuti Alice dengan memberikan jari kelingkingnya untuk dikaitkan tanda janji ala Alice.
Arya memeluknya dan berbisik di telinga Alice
"Kakak janji tidak meninggalkanmu apapun yang terjadi" ucap Alice dengan suara kecil dan matanya semakin redup.
Arya menggendong Alice ke ranjang dan merebahkan Alice di ranjang dan Alice pun langsung tertidur .
Arya tersenyum terkekeh melihatnya, ia menggantikan dress Alice dengan gaun tidurnya..
Lalu ia mencium dahinya
" Selamat malam Princess, sweet dreams" ucap Arya.
Keesokan Paginya
" Good morning Princess, wake up. Hari ini schedule kita padat, pesawat kita jam 1 siang" ucap Arya.
" What?" Alice melirik jam menunjukkan pukul 8 pagi, ia bergegas ke kamar mandi..
Hanya perlu 30 menit, Alice selesai berdandan.
Ia melirik Arya masih sibuk di depan laptopnya..
" Honey, aku udah siap kita breakfast dulu" ucap Alice tersenyum.
Arya menutup laptop dan melihat Alice yang tampil menawan dengan baju off shoulder top yang lagi trend dan celana panjang bahan satin yang longgar .
Arya menatap istrinya lalu merangkul pinggang istrinya
" Kau sangat cantik sekali hari ini" ucap Arya berbisik di telinga Alice.
Alice tertawa terkekeh
"Thanks. Baru tau aku sangat cantik kak." ucap Alice tertawa terkekeh menanggapi pujian suaminya.
Arya menekan tombol close di lift, lalu menarik pinggang Alice sehingga mereka saling berhadapan.
Alice segera menutup mulutnya dengan tangannya sambil matanya melototin Arya.
Arya tersenyum terkekeh dan menganggukkan kepalanya.
"Ok Princess" kata Arya sambil mengelus rambut Alice.
Mereka pun keluar dari lift hotel dengan saling bergandengan tangan bak dunia milik berdua .
Di sepanjang koridor hotel banyak mata menatap mereka dan beberapa wartawan membidikkan kamera ke arah mereka .
Alice melirik Arya yang makan sambil menatap tabletnya yang ditaruh di meja.
"Kak, makan dulu baru kerja lagi" ucap Alice menatap Arya.
"Hem..sorry aku sedang menyiapkan beberapa dokumen karena hari ini harus membereskan urusan di kantor pusat Bank International Z di daerah Central" ucap Arya sambil menatap tabletnya.
Sesaat Arya menatap Alice, ia mengelus punggung tangan istrinya.
" Sorry honey, aku tidak dapat menemanimu ke butik temanmu tapi aku sudah memerintahkan 2 pengawal oma untuk mengawalmu".ucap Arya dengan suara lembut.
Alice menganggukan kepalanya tanda setuju.
" Kira- kira jam 11 aku menjemputmu di butik temanmu" ucap Arya tersenyum menatap Alice.
" Ok sayang." ucap Alice.
Bersambung🙏
^Ayo Dukung terus Author dengan kaci VOTE, LIKE DAN COMMENT😁
Thanks🙏
^ Jangan lupa klik Favorite untuk update cerita ini😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments